Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119706 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riki Ridwan Rahman
"Tujuan penelitian adalah untuk merencanakan minimisasi Iimbah serta menentukan sistem pengolahan air Iimbah industri PT. MB yang memproduksi jamu dan kosmetik. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Penyehatan 8. Lingkungan, Jurusan Sipi! FTUI. Karakteristik Iimbah adalah kimiawi dengan karakteristik dominan yaitu suspended solid dan COD. Pengolahan Iimbah dilakukan dengan proses kimia dan tisil-L.
Jar test dilakukan untuk mendapatkan dosis optimum dan pH optimum koagulan. Parameter-parameter yang diperiksa dalam jar test adalah SS, COD dan pH. Koagulan yang digunakan untuk pengolahan air limbahnya dalah aluminium suifat, ferro sulfat serta kalsium hidroksida dengan dosis optimum masing-masing 1,2 gril. Perencanaan IPAL PT. MB mencakup unit-unit saluran, bak equatisasi, bak koagulasi - flokulasi, bak sedimentasi, serta bak pembubuhan bahan kimia (koagutan). Untuk mengetahui keseimbangan suatu sungai, dewasa ini telah berkembang berbagai macam Model, baik Model fisik maupun Model matematika. Pada karya tulis ini dibahas keseimbangan sungai deugan menggu nakan Model matematika.
Salah satu metode dalam Model matematika yang di kembangkan sejalan dengan era komputelisasi adalah metode 4 titik implisit. Pada metode ini, pendekatan yang dilakukan beratuan pada 4 persamaan, yaitu persamaan momentum, persamaan kontinuitas air, persamaan kontinuitas sedimen dan persamaan angkutan sedimen; yang kemudian dirubah bentuknya ke dalam persamaan numerik untuk selanjutnya dirubah ke dalam program komputer.
Dengan memasukkan harga-hrga kondisi batas dan kondisi awal kedalam Model matematika yang berhasil dibentuk, akan didapatkan simulasi dari suatu sungai dengan faktor-faktor pentingnya yaitu tinggi air (h), kecepatan aliran (V), angkutan sedimen (S), dan elevasi sungai (Z). Didalam analisanya, Model matematika dioobakan untuk 3 macam kondisi yaitu kondisi slope konstan dan landai, kondisi slope tidak beraturan serta kondisi slope hulu curam dan hilir landai.
Dari hasil-hasil perhitungan yang diperoleh dapat diambil kesimpulan bahwa Model matematika ini dapat dipakai secara memadai untuk menghitung perubahan-perubahan tinggi air (h), kecepatan aliran (V), angkotan sedimen (S) dan dinamika dari elevansi sungai (Z) yang merupakan faktor-faktor penting keseimbangan sungai, perubahan-perubahan elevansi dasar sungai (Z) pada simulasi Steady flow tidak begitu besar dan simulai untuk ko disi Unsteady flow menimulkan perubahan yang besar pada elevasi dasar sunga (Z)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34658
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S34369
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setyo Sarwanto Moersidik
"Industri pulp dan kertas yang dijadikan objek studi dibatasi hanya pada industri pulp dan kertas yang berdomisili di Jawa Barat. Penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk mencari alternatif model pengolahan air limbah industri pulp dan kertas, yaitu dengan melakukan inventarisasi industri yang ada di Jawa Barat khususnya dan Indonesia pada umumnya. Berdasarkan perolehan data sekunder kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data primer untuk mendapatkan data tentang permasalahan dalam penanganan limbah industri pulp dan kertas, data kualitas dan kuantitas serta fluktuasi limbah yang dihasilkan.
Indonesia telah memiliki lebih dan 40 pabrik industri kertas dengan kapasitas total produksi 1,436,900 ton/tahun. Sebagian besar industri ini terletak di pulau Jawa (53% berada di Jawa Barat dan 35% berada di Jawa timur), sedangkan sebagian lainnya berada di pulau Sumatra dan Sulawesi. Adapun jenis kertas yang diproduksi meliputi kertas koran, kertas kraft, karton, kertas rokok, kertas tissue dsb.
Industri pulp dan kertas dikenal sangat boros dalam penggunaan air, adapun besar kebutuhan air untuk industri ini tergantung dan jenis kertas yang dibuat dan tingkat daur ulang pada pemakaian air, umumnya kebutuhan air industri berkisar antara 250 m3/ton (untuk pulp) dan 150 m3/ton (untuk kertas).
Karakteristik air limbah industri pulp dan kertas sangat bervariasi tergantung pada jenis kertas yang diproduksi, bahan baku, aditif dan jumlah air yang digunakan. pH air Limbah industri pulp dan kertas berkisar antara 7 - 9. Zat padat tersuspensi sangat bergantung pada peralatan dan sistim pemulihan serat dalam pabrik (berkisar antara 10 -100 kg/ton). Demikian pula dengan BOD karena pada Limbah industri pulp dan kertas komponen utama bagi BOD adalah serat halus yang terbawa air limbah, dan senyawa organik dari aditif yang dapat diuraikan oleh mikroorganisma. Nilai COD pada umumnya naik seiring dengan tingkat pemulihan air, makin tertutup sistim airnya maka akan semakin besar konsentrasi baik untuk bahan terlarut maupun bahan tersuspensinya. Selain itu pada umumnya penggunaan bahan baku kertas bekas/karton bekas dapat pula menaikkan nilai BOD dan COD air Limbah.
Hasil percobaan pengolahan dilakukan terhadap air Limbah industri pulp dan kertas PN. Padalarang. Untuk mencapai kualitas effluen yang ditetapkan pada baku mutu Limbah cair industri pulp dan kertas (KEP-03lMENKLH/II/1991) dosis optimum koagulan tawas yang dicapai adalah 800 mg/I, sedangkan untuk unit pengolahan biologis dilakukan secara aerob (Activated Sludge) dan anaerob (Upflow Anaerobic Sludge Blanket)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Nusa Idaman Said
Jakarta: Erlangga, 2017
628.4 NUS t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S34353
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Berry Hasudungan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S34341
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perusahaan X merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam produksi komponen-komponen elektronik dengan waktu operasi 24 jam sehari.
Untuk operasi tersebul dibuluhkan fasilitas-fasilitas pendukung atau biasa disebul "utility" yang salah satunya adalah instalasi pengolah air limbah (Waste water treatment plant), dimana air buangan dari proses produksi diolah terlebih dahulu sampai mencapai ambang batas kandungan logam berbahaya tertentu sebelum disalurkan ke saluran umum.
Oleh karena pabrik X berada dalam suatu kawasan industri dengan peraluran dan kontrol yang ketat dalam masalah air Iimbah ini. maka diperlukan pengelolaaan jadwal pemeliharaan yang baik agar instalasi selalu berada dalam kondisi yang baik, sehingga penggunaannya dapat menjadi optimal.
Untuk mencapai fungsi tersebut diperlukan suatu jadwal pemeliharaan terencana dan pelaksanaan pemeliharaan itu sendiri yang menjamin fungsi alat tetap terjaga dengan baik.
Diharapkan hasil dari jadwal pemeliharaan inslalasi air limbah ini dapat digunakan sebagai acuan dalam memelihara/merawat setiap peralatan-peralatan yang mendukung pada instalasi pengolah air limbah pada PT. X. sehingga instalasi tersebut selalu dapat bekerja dengan optimal."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37417
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
El Khobar Muhaemin Nazech
Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>