Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190022 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Darmawan
"Setiap industri konstruksi pasti menghasilkan limbah. Umumnya limbah tersebut hams dibuang karena tidak dipakai lagi walaupun ada sebagian yang masih bisa digunakan kembali. Limbah konstruksi membawa beberapa dampak. Dari segi ekonomi limbah rnerupakan biaya yang terbuang yang berarti pemborosan biaya, sedangkan bagi lingkungan berpengaruh pada menurunnya kelestarian lingkungan Upaya pengelolaan limbah perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah di atas.
Pengelolaan limbah yang baik dapat mengurangi limbah yang teljadi yang berarti akan menghemat biaya, dan kelestarian lingkungan akan lebih terjaga. Untuk mendapatkan metode pengelolaan limbah yang baik diperlukan langkah awal yaitu pengidentifikasian limbah konstruksi tersebut. Apa saja sumber-sumber limbah konstruksi dan apa penyebab terjadinya limbah tersebut.
Data untuk penelitian ini diperoleh dengan survey lapangan, baik dengan pengamatan langsung maupun dengan kuisioner disertai wawancara. Pengamatan dilakukan pada proyek pekerjaan rumah di daerah selatan Jakarta.
Proses pemotongan material merupakan kegiatan yang paling sering rnenimbulktn limbah berupa potongan-potongan material. Jika dilihat dari sisi penyebab terjadinya limbah, perubahan-perubahan desain merupakan faktor yang paling sering menyebabkan terjadinya limbah. Sedangkan jika dilihat dari pengaruh faktor penyebab terjadinya limbah terhadap kegiatan konstruksi, maka faktor manusia merupakan faktor yang paling mempengaruhi terjadinya limbah.

Each construction industry surely yield the waste. Generally the waste have to be thrown because unused although there are some which still can be re-used. Construction waste bring some impact. From economic side waste represent the expense which castaway meaning expense extravagance, while for environment have an effect decreasing environmental continuity. Strive the waste management require to be done to solve the problem above.
Good waste management can lessen the waste that happened that will cost effective, and environmental continuity will be more be preserved. To get the good waste management method needed early step V that is the construction waste identifying. What are source of construction waste and what cause the happening ofthe waste.
Data for the research is obtained by field survey , wheter by the direct perception and also by lruisioner with the interview. Observation is committed at house work project in southem Jakarta.
Process the material cut represent the most activity often generate the waste in the form of materials cutting. From cause side the happening of waste, changes of desain represent the most factor often cause the happening of waste. While from influence of cause factor of the happening of waste to construction activity, hence factor of human being represent the most influencing factor the happening of waste.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S34743
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Awal Maulia
"Industri Konstruksi sebagai pelaku utama yang bergerak dalam pembangunan sarana dan prasarana fisik kerap kali menyebabkan masalah pada lingkungan, misalnya limbah dari sisa-sisa bahan konstruksi. Pada umumnya, solusi yang diambil untuk mengatasi limbah tersebut adalah dengan membuang atau menimbun limbah tersebut. Untuk penanganan limbah konstruksi, metoda yang dapat digunakan terdapat dalam hirarki pengelolaan limbah. Hirarki pengelolaan limbah merupakan skala prioritas dan tanggung jawab untuk membimbing pemikiran tentang upaya untuk mengelola segala macam bahan buangan non-produk dari suatu kegiatan.
Penulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasikan karakteristik proses yang menyertai aliran material perubuhan bangunan rumah. Karakteristik tersebut meliputi bagaimana suatu material mulai dibongkar, kemudian dikumpulkan, diangkut ketempat penyimpanan untuk disimpan atau diolah untuk dijual kembali. Dimana aliran dari setiap material yang berbeda mempunyai aliran yang berbeda pula. Karakteristik proses yang menyertai aliran material ini dilihat dari setiap tahap proses pengelolaan limbah yaitu yang mencangkup penghasilan, penanganan, pengumpulan, pengangkutan serta pengelolaan limbah termasuk perencanaan dari aliran mulai limbah itu dihasilkan sampai tempat pembuangan atau digunakan kembali. Kata kunci : limbah konstruksi dan perubuhan, aliran material, karakteristik aliran material"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S34745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Indra
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1992
720.2 SIN p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35220
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iroth, Arthur R.V.
"Tujuan dari industri konstruksi adalah bagaimana menciptakan suatu teknologi yang dapat digunakan dengan nyaman dan aman bagi semua orang dengan biaya yang murah dan aman bagi lingkungan. Namun dalam pekembangannya industri-konstruksi telah menyumbangkan limbah yang sangat besar. Banyaknya limbah konstruksi yang dihasilkan menyebabkan dampak yang cukup serius bagi lingkungan. Upaya mereduksi limbah konstruksi merupakan cara yang terbaik dilakukan.
Identifikasi sumber dan penyebab limbah merupakan salah satu tahapan penting dalam usaha mereduksi limbah konstruksi yang terjadi pada proyek konstruksi. Proses konstruksi adalah salah satu pendekatan yang dilakukan, dengan menjabarkan suatu proses hingga bagian terkecil sehingga diharapkan dapat diketahui jenis pekerjaan yang berpotensi menghasilkan limbah konstruksi.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan survey, melalui angket dan wawancara. Dan hasil analisis deskriptif dan analisis korelasi dapat diketahui bahwa pekerjaan dinding penahan tanah merupakan pekerjaan yang paling banyak menghasilkan limbah, adapun material limbah yang dihasilkan berupa sisa puing adukan dan tanah sisa galian yang menempati urutan pertama dan kedua volume limbah yang dihasilkan pada proses konstruksi basement. Sedangkan faktor pelaksanaan dilapangan merupakan penyebab terbesar terjadinya Iimbah konstruksi berdasarkan Studi deskriptif yang dilakukan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdinand Fassa
"Saat ini banyak developer membangun proyek perumahan dengan segala fasilitas yang ditawarkan. Mulai dari perumahan sederhana sampai dengan perumahan mewah. Peran identifikasi faktor-faktor resiko dalam proyek pembangunan perumahan pada umumnya sering tidak diperhatikan pihak perusahaan khususnya kontraktor sebagai pihak pelaksana, sehingga hal ini tanpa disadari bisa menyebabkan terjadinya pembengkakan biaya diluar perencanaan yang ada. Penelitian yang dilakukan adalah untuk mempelajari tentang faktor-faktor apa saja yang sangat mempengaruhi kinerja biaya dalam suatu proyek pembangunan perumahan. Dimana penelitian ini dilihat dari sudut pandang kontraktor sebagai pelaksana konstruksi.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah untuk mencari faktor-faktor apa saja yang paling dominan dalam mempengaruhi kinerja biaya konstruksi sehingga nantinya bisa membantu mengurangi ataupun mencegah terjadinya pembengkakan biaya dari proyek yang akan dikerjakan oleh suatu perusahaan jasa konstruksi khususnya pada proyek pembangunan perumahan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada dua faktor resiko yang paling signifikan dalam mempengaruhi kinerja biaya konstruksi yaitu penjadwalan proyek yang buruk dan skill SDM yang buruk.

Nowdays every developer make housing project with all facilities that they give. From small housing to luxurius housing. Roles risk identification factors in construction companies commonly did not notice by the contractor as the excecutioner, so this things can cause cost overrun. This paper search how risk factors can disturb cost performace in housing project. Which is saw at contractor side.
Goal of this paper is to find the most significant factors in disturbing cost performance, in the it can help to overcome cost overrun in housing project. The conclusion of this paper is there are two significant factors that disturb cost performance. First Bad schedulling and second bad human resource skill."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25057
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hegar Adrian
"Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin meningkat sehingga banyak diselengarakan proyek konstruksi dengan skala besar, semakin besar suatu proyek maka akan semakin komplek pekerjaannya. Proyek konstruksi sangat erat dengan berbagai risiko perubahan yang memungkinan untuk terjadinya konflik. Untuk menghindari sengketa atas konflik yang terjadi karena adanya perubahan, sangat penting bagi kontraktor untuk mengajukan klaim dengan langkah-langkah yang ditentukan sesuai dengan kondisi kontrak. Proses improvisasi pelaksanaan klaim pada penelitian ini disini berupa pengembangan sistem administrasi dan dokumentasi klaim pada proyek konstruksi.
Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa studi kasus penanganan klaim proyek konstruksi di PT X dengan menganalisa faktor-faktor dominan pada klaim proyek konstruksi yang didapatkan dari penelitian terdahulu serta jurnal-jurnal internasional. Faktor-faktor tersebut dianalisa lebih lanjut dengan metode Interpretive Structural Modeling (ISM) yang bertujuan untuk mendapatkan hubungan antara masing-masing faktor sehingga didapatkan suatu model proses setiap indikator klaim, hasil dari analisa ISM berupa diagram hubungan antara masing-masing variabel dari setiap indikator, antara lain: identifikasi klaim, perencanaan klaim, penyajian klaim, administrasi klaim dan dokumentasi klaim, yang dikembangkan menjadi Standar Operasional Prosedur (SOP) Klaim di PT X yang berguna untuk membantu kontraktor/penyedia jasa dalam pengajuan klaim, agar klaim yang mereka ajukan bisa diterima oleh pengguna jasa/owner.

Along with Indonesia's economic growth increased in line which held by largescale construction projects , the bigger of scale of the project will increase the complexity of work, with the result of project construction loaded with a variety of risk changes that allow for conflict, to avoid disputes over the conflict because the change, it is important for contractors to make a claim under the measures determined in accordance with the conditions of the contract. The improvement claims process in this research is the development of administrative systems and documentations claim in construction project.
The method used is a case study of handling claims on construction projects at PT X by analyze domain factors claim on construction project which got from previous research and international journals. The factors will be analyzed using Interpretive Structural Modeling (ISM) method to obtain the relationship between these factors, so the result is a proces model every claim indicator the results of the analysis ISM in the form of a flowchart between each of the variables of each indicator, among others: identification of claims, claims planning, presentation of claims, claims administration and claims documentation, developed into Standard Operating Procedure (SOP) Claims in PT X that help contractors in claims submission,in other their claim can be accepted by owner.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48908
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angka M. Yusuf
"Limbah konstruksi merupakan konsekuensi dari berkernbangnya industri konstruksi di Indonesia Dengan adanya limbah konstruksi maka dalam suatu proyek perlu mengeluarkan biaya pengelolaan. Sehingga Iimbah konstruksi selain dapat menurunkan kualitas lingkungan di dalam proyek maupun di sekitar proyek, juga dapat menambah biaya tidak perlu yang menjadi beban kontraktor.
Penerapan strategi minimisasi limbah konstruksi dapat menangani masalah limbah konstruksi. Strategi minimisasi limbah konstruksi dapat diterapkau dalam 4 area konstruksi yaitu: perencanaan pengelolaan proyek, pra konstruksi, kegiatan luar Iokasi proyek, kegiatan di dalam Iokasi proyek. Dengan studi kasus yang dilakukan dapat diketahui sejauh mana penerapan yang telah dilakukan kontraktor dan manfaat dari penerapan strategi minimisasi limbah konstruksi pada area perencanaan pengelolaan proyek dan kegiatan di dalam lokasi proyek konstruksi bagi kontraktor.
Penerapan strategi minimisasi limbah konstruksi pada proyek berbeda-beda tergantung dari kebijakan kontraktor itu sendiri. Melalui penelitian ini telah diketahui bahwa penerapan strategi minimasi limbah konstruksi yang dilaksanakan beberapa kontraktor BUMN sudah baik. Namun strategi minirnasi limbah konstruksi akan dapat berjalan lebih baik lagi apabila didukung oleh suatu sistim manajemen khusus, seperti housekeeping management pada PT PP dan environmental management system pada PT WASKITA. Karena dengan penerapan strategi minimasi yang baik dapat mengurangi total biaya pengelolaan limbah di proyek."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35160
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pramesti Andiani
"Limbah konstruksi adalah puing-puing bangunan, tanah, beton, baja, kayu dan bahan-bahan campuran lainnya yang timbul dari berbagai kegiatan konstruksi. Penelitian ini dilakukan terhadap dua proyek yaitu Proyek Pembangunan Gedung DPRD dan Balaikota DKI Jakarta dan Proyek Pembangunan Tower Tiffany Kemang Village. Limbah yang di identifikasi komposisinya adalah tiga jenis limbah yang mendominasi pembangunan tahap struktur yaitu besi, kayu dan beton. Pada Proyek Pembangunan Gedung DPRD dan Balaikota DKI Jakarta jumlah limbah besi sebanyak 1,25% limbah kayu sebanyak 11,67%, limbah beton sisa cor sebanyak 7,43% dan limbah bobokan beton sebanyak 7,72%. Sedangkan pada Proyek Pembangunan Tower Tiffany Kemang Village limbah besi sebanyak 4,76%, kayu sebanyak 4,89%, kayu phenol film sebanyak 1,73%, limbah beton sisa cor sebanyak 2,91% dan limbah beton bobokan sebanyak 0,8%. Faktor utama penyebab terjadinya limbah konstruksi pada Proyek Pembangunan Gedung DPRD dan Balaikota DKI Jakarta adalah karena sisa pemotongan material menjadi panjang tertentu, limbah proses pengaplikasian dan limbah kemasan. Faktor utama penyebab terjadinya limbah konstruksi pada Proyek Pembangunan Tower Tiffany Kemang Village adalah karena kesalahan pada pekerja atau buruh, limbah proses pengaplikasian dan limbah kemasan.Limbah suatu proyek konstruksi tidak dapat dibandingkan dengan limbah proyek konstruksi lainnya karena perbedaan metode yang digunakan, fungsi bangunan, dan lain-lain. Solusi untuk mengurangi jumlah timbulan limbah konstruksi adalah dengan transparasi antar pihak yang terlibat dalam proyek.

Construction waste are debris, dirt, concrete, steel, wood and others as a result of construction activities. This research was conducted on two projects, DPRD and Balaikota DKI Jakarta construction project and Tower Tiffany Kemang Village Construction Project. The waste which identified were three kind of waste which dominated the construction of the building structure, the waste are steel, wood and concrete. At the DPRD and Balaikota DKI Jakarta project the amount of steel waste is 1,25 %, wood waste is 11,67%, concrete remainder is 4,3% and concrete residue after casting is 7,72%. Whereas at the construction of Tower Tiffany Kemang Village the amount of steel waste is 4,76%, wood waste is 4,89%, phenol film wood is 1,73%, concrete remainder 2,91% and concrete residue after casting is 0,8%. The main cause of construction waste at DPRD and Balaikota DKI Jakarta construction project is because of residue of cutting material, application process and pacakaging. Whereas the main cause of construction waste at Tower Tiffany Kemang Village project are because of error from the workers, application process and packaging. Waste of a construction project cannot be compared to other construction project because of the usage of different method, building function, etc. The solution to reduce the amount of construction waste is transparancy between all the stakeholder which involve in the project."
2011
S99
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>