Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169608 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kurnia Widi Sulistyo
"Transportasi merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang semakin meningkat seiring dengan perkembangan kehidupan manusia. Oleh karena itu dalam memenuhi kebutuhan jasa transportasi perlu adanya perencanaan transportasi. Salah satu tahap perencanaan transportasi ialah Pemilihan Moda Transportasi atau Moda Choice yang digunakan untuk menganalisa pemilihan moda transportasi di masyarakat. Dalam penulisan skripsi ini dilakukan analisa pemilihan moda transportasi antara angkutan umum dan sepeda motor dengan menggunakan model Binomial Logit Selisih.
Metode yang digunakan ialah dengan melakukan survey wawancara rumah tangga di beberapa wilayah kelurahan di kota Depok. Sedangkan untuk pengolahan data digunakan alat bantu software Microsoft Excel dan SPSS v.13.0. Dari penelitian ini diperoleh permodelan yang dapat menganalisa probabilitas pemilihan dan penggunaan moda transportasi antara angkutan umum dan sepeda motor dan faktor-faktor yang paling mempengaruhi atau mendukung masyarakat dalam pemilihan moda transportasi tersebut adalah total waktu perjalanan dan total biaya perjalanan.

Transportation is one of human essential needs, which always grows along with the development of human life. Therefore, to fullfil the transportation needs, transportation planning is one thing to be concerned. One of transportation planning steps is mode choice, and it is used to analyze public mode choice. This thesis is using Difference Logit Binomial to analyze transportation mode choice between pubic transportation dan motorcycle.
The thesis is using home interview survey method in Depok area. Microsoft Excel and SPSS v.13.0 are used to help the data processing. From the processing, the model that represents transportation mode choice between public transportation and motorcycle probability can be obtained and the influencing factors to people in transportation mode choice are total trip time and total cost."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35279
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuditha
"Kota Jakarta sebagai Ibukota Negara mengalami pertumbuhan penduduk yang cukup pesat. Dengan lahan kota Jakarta yang semakin terbatas, beberapa daerah yang berada di sekitar Jakarta mulai mengalami perkembangan. Beberapa pilihan moda transportasi dapat digunakan untuk melakukan perjalanan Ke Jakarta. Antara lain dengan menggunakan sepeda motor dan angkutan umum.
Tujuan dari studi ini adalah mengetahui fungsi utilitas pemilihan moda antara sepeda motor dan angkutan umum masyarakat Bekasi Barat serta mencari probabilitas pemilihan moda yang digunakan berdasarkan fungsi utilitasnya. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah survey rumah tangga. Survey tersebut dilakukan di lima kelurahan yang tersebar di wilayah Bekasi Barat. Sedangkan untuk pengolahan data digunakan metode regresi linear berganda dan binomial logit selisih.
Fungsi utilitas yang dihasilkan adalah fungsi utilitas pemilihan moda angkutan umum, fungsi utilitas pemilihan moda sepeda motor bagi yang tidak memiliki mobil pribadi dan yang memiliki mobil pribadi. Dengan nilai R square 0.808, fungsi utilitas pemilihan moda angkutan umum memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan kedua fungsi yang lain. Sedangkan untuk kedua fungsi tersebut menghasilkan nilai R square sebesar 0.55.
Hasil dari studi ini menyatakan bahwa pemilihan moda angkutan umum dipengaruhi oleh jenis kelamin, ketersediaan sepeda motor, kemampuan mengemudi, alasan lain, lokasi tujuan jauh, kepemilikan SIM C, biaya perjalanan, dan sumber biaya perjalanan. Pemilihan moda sepeda motor bagi yang tidak memiliki mobil pribadi dipengaruhi oleh jenis kelamin, pendapatan, jumlah anggota keluarga, rasio jumlah sepeda motor dengan jumlah anggota keluarga, biaya perjalanan, sumber biaya perjalanan, alasan waktu, alasan biaya dan alasan lainnya. Sedangkan pemilihan moda sepeda motor bagi yang memiliki mobil pribadi dipengaruhi oleh bebas jenis kelamin, rasio jumlah sepeda motor dengan jumlah anggota keluarga, tujuan perjalanan, biaya perjalanan, sumber biaya perjalanan, alasan waktu, alasan biaya dan alasan lainnya. Hasil studi ini menyatakan bahwa masyarakat Bekasi Barat lebih memilih moda sepeda motor dengan kemungkinan terpilihnya moda tersebut sebesar 0,55.

Jakarta as the capital city of Indonesia has a rapid growth population increasing. Because of the limited area of Jakarta, people move to the surrounding city, in this case is Bekasi. Several choices of transportation can be use for trips to Jakarta and vice versa. They are private vehicle, especially motorcycle, and public transportation.
The purpose of the research is to know utility function of mode choice between motorcycle and public transportation of West Bekasi residents, and also to find the probability of mode choice which use based on utility function. The method used in collecting data is home interview. The survey done in five different sub districts in west Bekasi. Mean while, multi regression linear and binomial logit difference are used for data processing.
Utility function resulted are utility function of public transportation mode choice, utility function of motor cycle mode choice for those who don't have private car, utility function of motor cycle mode choice for those who have private car.
The results of the research shows that the mode choice of public transportation is influenced by gender, motorcycle availability, driving skills, other factors, the distance, motorcycle driving license ownership, travel cost and travel cost sources. The mode choice of motorcycle for those who don't have private car is influenced by gender, income, family members number, the ration between motorcycle and family members number, travel cost and travel cost sources, time factor, cost factor, other factor. The mode choice of motorcycle for those who have private car is influenced by gender, place to go, the ratio between motorcycle and family members number, travel cost, travel cost sources, time factor, cost factor, other factor. The result of the studi shows that the resident of West Bekasi prefer using motorcycle with the probability choice of 0.55."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35766
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Prisno Jogiara
"Pelayanan angkutan umum di Jakarta pada umumnya adalah sangat buruk, hal ini terlihat dari tidak nyaman, tidak aman serta tidak terjadual baik. Alasan ini yang banyak dikemukakan pengguna angkutan umum yang enggan menggunakan angkutan umum. Kondisi jalan yang "mix traffic" juga mengakibatkan semakin semrawutnya kondisi lalu lintas. Untuk itulah ditawarkan suatu moda baru busway dengan pelayanan yang lebih baik dari angkutan umum yang sudah ada.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemilihan moda antara busway dengan angkutan umum pada koridor Blok M - Kota. Data yang digunakan adalah data sekunder hasil survey stated preference, metode estimasi parameter digunakan maximum likelihood Model yang digunakan untuk menganalisis pemilihan moda adalah model logit binary dan probit binary dengan melakukan simulasi Monte-Carlo dan pendekatan Clark. Sedangkan untuk mengetahui besarnya yang sifting dengan melakukan pembebanan pada koridor Blok M --Kota menggunakan model Stochastic Taxonomi User Equilibrium.
Dari hasil estimasi parameter dapat dilihat bahwa pada dasarnya pelayanan moda busway lebih disukai dari pada angkutan umum, hal ini terlihat dari konstanta bertanda positif pada fungsi utilitas yang berarti preferensi relatif ada pada moda busway. Dapat dilihat juga bila nilai utilitas maksimum tetapi probabilitas tidak sama dengan satu karena adanya pengguna angkutan yang captive sehingga didapat sebuah nilai parameter lamda.
Dari hasil pembebanan terlihat bahwa travel time pada jalur bukan bus-way relatif sama dengan jalur busway yang diasumsikan adalah 0,75 jam sehingga rata-rata yang pindah dari angkutan umum ke busway adalah 3.200 orang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14674
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Ahmadi
"Pekerja commuter yang berasal dari Depok menuju daerah Sudirman mayoritas memilih KRL sebagai moda transportasi. Saat ini pemerintah berencana untuk megoperasikan feeder bus dari Depok menuju Ragunan dan selanjutnya menggunakan bus transjakarta koridor 6. Untuk mengetahui probabilitas orang yang memilih bus digunakan analisa dari model logit. Responden pengguna KRL asal Sukmajaya mempunyai probabilitas memilih bus yang lebih besar dibandingkan dengan responden pengguna KRL dari berbagai Kecamatan.
Dari hasil analisa uji sensitivitas diketahui bahwa atribut yang paling sensitif mempengaruhi probabilitas pemilihan moda adalah biaya dan waktu. Dengan adanya perubahan nilai atribut biaya dan waktu secara gradual, nilai probabilitas memilih bus sebesar 0,5 akan tercapai jika terdapat kondisi sebagai berikut: biaya bus feeder Rp.0 untuk responden dari berbagai Kecamatan, biaya bus feeder Rp.1700,00 untuk responden dari Sukmajaya, waktu bus feeder 10 menit untuk dari berbagai Kecamatan, dan waktu bus feeder 28 menit untuk responden dari Sukmajaya.

Commuter workers who come from Depok to Sudirman area majority choose KRL as a mode of transportation. Currently, the government plans to operate feeder bus from Depok to Ragunan and then use the bus corridor Transjakarta 6. To determine the probability of people choosing the bus is used the analysis of the logit model. Respondents of KRL user from Sukmajaya have a probability of choosing bus bigger than respondents KRL user of the various Districts.
From the analysis, test sensitivity is known that the most sensitive attributes affect the probability of modal choice are cost and time. If there are changes in cost and time attribute values gradually, the probability of choosing bus of 0.5 would be achieved if the following conditions exist: the cost of feeder bus is Rp.0 for respondents from the various Districts, the cost of feeder bus is Rp.1700, 00 for respondents from Sukmajaya, the time of feeder bus is 10 minutes for respondents from the various Districts, and the time of feeder bus is 28 minutes for respondents from Sukmajaya.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50702
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Aris Supriyanto
"Pelayanan Angkutan Umum di Jakarta sangat buruk yang dapat dilihat ketidaktepatan, ketidaknyamanan yang mengakibatkan masyarakat yang biasanya menggunakan moda pribadi enggan berpindah (shifted) ke Angkutan Umum. Dari kondisi yang demikian akan mengakibatkan kinerja jaringan jalan menjadi buruk. Oleh karena hal itu perencanaan dan penataan transportasi yang baik sangat diperlukan. Salah satu alternatif untuk mengurangi kemacetan tersebut adalah penggunaan moda Busway, yakni moda baru dengan pelayanan yang berbeda dari angkutan umum yang sudah ada, sehingga diharapkan dengan adanya publik transit yang mempunyai pelayanan yang bagus pengguna angkutan pribadi akan berpindah ke moda Busway tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis probabilitas pemilihan moda antara bus-way dan kendaraan pribadi pada koridor Blok M-Kota. Dalam penelitian ini dipakai asumsi bahwa pengguna angkutan umum tidak elastic terhadap pemilihan busway. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah stated preference dengan metode estimasi parameter adalah maximum likelihood. Model yang digunakan untuk menganalisis pemilihan moda digunakan model binomial probit dan model binomial logit. Untuk model binomial probit akan dianalisis dengan dua pendekatan yakni, menggunakan simulasi Monte Carlo dan Aproxiniasi Clark. Hasil selanjutnya diuji dengan alat uji statistik untuk mendapatkan parameter model yang terbaik.
Dari hasil analisa terlihat bahwa ke tiga metode menghasilkan model yang sama baiknya. tint-A model Logit perhitungan secara matematis relatif mudah tetapi akurasi yang didapat kurang. Sedangkan model approximasi Probit Clark lebih akurat bila dibandingkan dengan model Logit, tetapi secara matenatis perhitungannya lebih sulit dari model Logit. Model Probit simulasi Monte Carlo menghasikan model yang paling akurat, hal ini karma model ini sudah memperhitungkan error terms, akan tetapi perhitungan secara matematis dari model ini paling rumit dan memerlukan waktu yang lama serta ketelitian yang tinggi.
Terlihat juga bahwa ada responder yang captive untuk tetap menggunakan kendaraan pribadi meskipun utilitas yang ditawarkan oleh busway sudah maksimum. Responden yang captive untuk pengguna mobil sebesar 14%, sedangkan pengguna sepeda motor adalah sebesar 12%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14673
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barus, Lita Sari
"Penelitian ini membahas tentang permasalahan transportasi antar kota pada dua kota yang berdekatan di Indonesia, dan juga terjadinya persaingan antar moda pada koridor Jakarta-Bandung. Preferensi penumpang menjadi pertimbangan utama untuk pemilihan moda. Pada studi ini dibahas pengembangan model Logit karena model ini banyak digunakan sebagai metode untuk mengeksplorasi masalah pilihan modal yang melibatkan banyak variabel yang berbeda. Model dasar Logit tidak kompatibel untuk memecahkan masalah yang ditemukan, oleh karena itu diusulkan "Adapted Mix Multinomial Logit (AMML)" Model sebagai alat untuk analisis terhadap keputusan akhir penumpang dalam pilihan moda. Salah satu bagian dari penelitian ini berkaitan dengan identifikasi dan pemahaman tentang masalah transportasi dalam kota pada kota asal dan kota tujuan pada pilihan moda transportasi di koridor Jakarta-Bandung (Jakarta-Bandung dan arah Bandung-Jakarta). Bagian kedua dari penelitian ini berkaitan dengan proses keputusan akhir dengan menganalisis hasil kuesioner yang ditujukan kepada pengguna koridor Jakarta-Bandung. Dengan mempertimbangkan karakteristik masing-masing moda antarkota, hasil analisis akhir dapat diidentifikasi moda transportasi antarkota yang paling kompetitif untuk setiap arah dari kota asal ke kota tujuan.

The present work deals with the transportation problematic between two Indonesian cities, and also with the high modal competition on the Jakarta-Bandung corridor. Passengers preferences are the main variables for the final modal choice. In transportation, the Logit models are widely used as a method to explore the problematic of modal choices involving a lot of different variables, but in this research, they are not compatible to solve our defined problems because there are some particular identified variables to be taken into account. Therefore we propose the "Adapted Mixed Multinomial Logit (AMML)" Model as a tool for analysis towards passenger's decision in modal choices. One part on this research deals with identification and understanding of the intracity transport problems of origin and destination on the choice of transport mode in Jakarta-Bandung corridor (Jakarta-Bandung and Bandung-Jakarta direction). The second part of this research deals with the final decision process by analyzing the results of questionnaires addressed to many users of the Jakarta-Bandung corridor. Taking into account the characteristics of each intercity mode of transportation, the analysis identifies the most competitive intercity transport mode for each situation from departure city to arrival city."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
D2181
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ritonga, Monang
"Rute koridor Blok M-Kota merupakan bagian dan skenario jaringan busway yang diharapkan menjadi sinergi dari rute-rute lainnya agar pelayanan kepada masyarakat dapat berfungsi optimal. Dengan ketersediaan dana yang ada, maka koridor ini menjadi percontohan bagi terbentuknya sistem angkutan massal di DKI Jakarta. Dengan adanya pelayanan lajur busway ini, maka terdapat alternatif pemilihan moda angkutan yang baru sehingga dirasa perlu untuk menganalisa pemodelan terhadap seberapa besar probabilitas orang yang akan menggunakan bus sedang, bus besar, busway, sepeda motor, dan mobil pribadi serta berapa orang yang akan pindah (shifted) diantara moda-moda tersebut dengan pendekatan Nested Logit dan Multinomial Logit, sehingga diharapkan hasil berapa perbandingan antara model Nested Logit dan Multinomial Logit pada data yang ada (yang sifatnya) general untuk kasus Koridor Blok M-Kota. Analisis perbandingan dilakukan pada proporsi penggunaan moda pada kondisi existing, besarnya perpindahan moda setelah adanya busway. Penelitian ini didasarkan kepada data yang sifatnya umum, dan dilihat hasilnya, model tersebut kemudian dibandingkan dengan Multinomial Logit. Sehingga diharapkan hasil berapa perbandingan antara model Nested Logit dan Multinomial Logit. Analisis Perbandingan dilakukan pada proporsi penggunaan moda pada kondisi eksisting dan besarnya perpindahan moda setelah adanya BUSWAY.
Maksud penelitian ini adalah a) mengembangkan moda choice assignment dengan pendekatan Nested Logit dan Multinomial Logit kemudian membandingkan kedua model tersebut dengan menggunakan data JICA dan Survey Traffic Counting pada koridor Blok M-Kota. Sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proporsi dan utilitas masing-masing moda b) mengembangkan pemodelan dengan pendekatan Nested Logit dan Multinomial Logit c) Melakukan pembebanan pada koridor Blok M-Kota dan melakukan modal spilit setelah pembebanan d) Melakukan analisis perbandingan baik fungsi model moda choice, spilit moda, serta hasil pembebanan akhir dengan program STUB (Stocastic Taxonomi User Equiblirium) Dan data-data yang digunakan adalah data sekunder yaitu survey opini dari JICA, data O-D dari CTS UI serta data primer survey traffic counting di sepanjang koridor Blok M - Kota."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14797
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Rahardjo
"Model probit dan model logit pada hakekatnya adalah sama-sama untuk
menentukan besarnya probabilitas, akan letapi kedua model ini mempunyai sifat
beberapa kemantapan yang berbeda satu sama lainnya. Untuk mengetahui
model mana yang Iebih sesuai untuk suatu kondisi tertentu, maka perlu
dilakukan perbandingan kedua model.
Karya tulis ini bertujuan untuk membandingkan penggunaan Model Probit
dan Model Logit Dalam Menghitung Probabilitas Pilihan Menggunakan
Kendaraan Pribadi dan Angkutan Umum.
Sebagai kasus pembandingan model Probit dan model Logit , dipilih lokasi
penelitian daerah Kotamadya Semararig. Data yang digunakan dalam
perhitungan ini berdasarkan hasil kuesioner yang telah dilakukan dan merupakan
data sekunder dari hasil penelitian di Kotamadya Semarang pada tahun 1999-
2000. Dari hasil pengujian korelasi antar variabel, didapat variabel-variabel
waktu perjalanan, umur pelaku perjalanan dan jarak tempuh memiliki korelasi
dengan variabel dependennya. Dalam menganalisis besarnya probabilitas,"
Iangkah pengembangan tergantung dari derajat ketertarikan seseorang, yang di
jabarkan dalam fungsi utilitas dan dis utilitas. Kemudian hasil perhitungah
tersebut di kalibrasi terhadap masing-masing model, dan melakukan validasi
model terhadap kondisi di Iapangan. `
Hasil analisis dan perhitungan dalam menguji variabel-variabel yang
berpengaruh menggambarkan bahwa Model Probit yang diterapkan untuk
menghitung perkiraan orang dalam memilih moda sesuai dengan jenis pilihannya
terutama di kotamadya Semarang ternyata Iebih teliti dibandingkan model Logit."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T6470
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mujib Ridha
"Mahasiswa UI yang berjumlah > 38.000 jiwa, berbagai mahasiswa melakukan perjalanan untuk tujuan pendidikan baik dari UI dan keluar kampus. Perjalanan tersebut menimbulkan dampak kemacetan baik didalam kampus maupun di luar. Kemacetan ini diduga disebabkan karena banyak diantara nya mahasiswa universitas Indonesia yang menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun motor. Tidak maksimalnya penggunaan angkutan kereta api listrik mungkin menjadi salah satu penyebab kemacetan tersebut. Sehingga dibutuhkan keterpaduan diantara kedua moda tersebut. Penelitian ini bertujuan memperoleh distribusi karakteristik mahasiswa Universitas Indonesia pengguna moda kendaraan pribadi yang akan beralih ke moda KRL dan memperoleh suatu model pemilihan moda dengan menggunakan model Logit dimana metode estimasi parameter yang digunakan adalah pendekatan maximum likelihood selanjutnya lakukan pengujian statistik. Pemodelan Logit dapat menjelaskan probabilitas pelaku perjalanan dalam memilih moda kendaraan pribadi dan KRL bila dilihat dari cost, time dan dan mengetahui perubahan probabilitas pelaku perjalanan bila terjadi perubahan cost, time. Asumsi dasar yang diberlakukan jika terdapat kebijakan pemberlakuan tarif khusus kepada mahasiswa Universitas Indonesia akan mempengaruhi tingkat penggunaan KRL Ekonomi-AC dan juga faktor biaya operasional KRL yang tinggi dapat mempengaruhinya. Pengumpulan data dilakukan melalui internet seperti facebook, email dan google docs tanpa membatasi sampel dengan pertanyaan antara lain meliputi : karakteristik sosio-ekonomi, tujuan perjalanan, kepemilikan kendaraan bermotor, biaya transportasi perhari, biaya perjalanan menuju stasiun keberangkatan dan stasiun kedatangan, peralihan moda. Hasil analisis menunjukkan pengaruh tarif KRL Ekonomi-AC yang diberlakukan serta penghematan waktu perjalanan mempengaruhi Mahasiswa Universitas Indonesia pengguna kendaraan pribadi untuk menggunakan KRL Ekonomi AC.

UI students, representing > 38 000 inhabitants, miscellaneous travel students for educational purposes, both in and out of the UI campus. Travel congestion effects both inside and outside campus. Overloading is believed to be caused by many of its Indonesian University students who use cars and cars and motorcycles. No maximum electrical use of rail transport may be one reason these bottlenecks. This requires the integration between the two modes. This study aimed to obtain the distribution characteristics of Indonesian students at the University of the user modes of private vehicles will switch to electric railway train and obtain a mode choice model using Logit model where the parameter estimation method used is maximum likelihood approach and then perform statistical tests. Logit probability model can explain the traveler in choosing the mode of private vehicles and electric railway trains when viewed from the time, cost and the probability and the change journey to find out if there are changes in cost, time. The basic assumption is imposed if there is a policy enforcement special rates for students at the University of Indonesia will affect the level of use of the electric railway train (Economy-AC) as well as operational cost factor high electric railway trains that can affect it. Data collected through the internet such as facebook, email and google docs without limiting the sample to the questions include: socio-economic characteristics, trip purpose, vehicle ownership, daily transportation costs, travel expenses to the station of departure and arrival stations, switching modes. The results show the influence of an electric railway train fare (Economy-AC) applies and the impact of travel time savings, University of Indonesia Student private vehicle use train users (Economic-AC)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50705
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Cahaya Puspitasari
"Semakin hari perjalanan yang melalui ruas jalan Semarang-Bawen semakin meningkat. Dengan makin meningkatnya perjalanan tersebut maka dibeberapa titik ruas jalan Semarang-Bawen sering terjadi kemacetan. Akibatnya waktu tempuh Semarang-Bawen semakin lama. Salah satu solusi yang dilakukan untuk mengurangi kemacetan adalah dengan melakukan pernbangunan jalan tol Semarang-Bawen.
Dengan adanya jalan tol Semarang-Bawen diharapkan dapat mengurangi kernacetan yang telj adi pada ruas jalan Semarang-Bawen. Sehingga waktu tempuh Semarang-Bawen menjadi lebih cepat. Jalan tol Semarang-Bawen sepanjang 24 km merupal-can bagian dari jalan tol Semarang-Solo sepanjang 82,6 km.
Dengan dibangunnya jalan tol Semarang-Bawen maka perjalanan Semarang-Bawen atau sebaliknya mempunyai dua alternatif yaitu melalui jalan tol atau jalan non tol. Akibat keadaan tersebut maka dirasakan perlu untuk menganalisa pelaku perjalanan Semarang-Bawen untuk memilih jalan tol atap non tol rnelalui pemodelan probabilitas.
Pemodelan Probabilitas yang digunakan dalam analisa adalah model logit. Model logit dipengaruhi oleh suatu fungsi utilitas. Fungsi utilitas (variabel tidak bebas) yang didapatkan merupakan suatu hasil regresi linier dari beberapa variabel bebas. Variabel bebas yang akan digunakan dalam analisa fungsi utilitas berdasarkan hasil survey Stated Preference yang dilakukan oleh Laboratorium Transportasi Fakultas Teknik universitas Indonesia. Variabel bebas (atribut) tersebut terdiri dari karakteristik responden dan karakteristik peljalanan responden. Variabel bebas yang digunakan dalan fungsi utilitas adalah variabel bebas yang mempunyai korelasi yang kuat dengan nilai utilitas (variabel tidak bebas).
Variabel bebas yang mempunyai korelasi kuat dengan nilai utilitas kemudian dibentuk menjadi fungsi utilitas dengan metode regresi kuadrat terkecil. selanjutnya dilakukan analisa terhadap koefisien determinasi (RZ), tingkat signifikansi, uji t dan multikolinieritas untuk mengetahui keakuratan fungsi utilitas yang didapat.
Dalam menganalisa pemodelan probabilitas pelaku perjalanan Jalan Tol Semarang-Bawen, dibagi menjadi 2 jenis yaitu kendaraan pribadi dau bus/truk. Untuk kendaraan pribadi, iimgsi utilitas djpengaruhi oleh biaya transportasi rata-rata per bulan. Sedangkan untuk bus/truk ada 3 variabel bebas yang berpengaruh dalam fungsi utilitas yaitu biaya transportasi rata-rata per bulan, frekuensi melewati jalan tol yang ada sekarang dan beda waktu pexjalanan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35698
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>