Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11022 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34775
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada skripsi ini penulis melakukan penelitian di laboratorium untuk mengetahui perilaku sambungan balok-kolom beton pracetak dengan penyambungan di daerah pertemuan, terhadap pembebanan semi siklik dengan sistem displacement control. Spesimen yang diuji adalah model dengan skala 1:2 sambungan balok-kolom beton pracetak bagian exterior. Model sambungan pada penelitian ini merupakan model dari struktur beton pracetak yang sesungguhnya yang diambil dari perencanaan suatu gedung perkantoran enam lantai dan didesain dengan metode desain kapasitas. Spesimen yang akan dibuat terdiri dari, bagian beton pracetak dan bagian sambungan. Bagian beton pracetak yaitu kolom bagian anats, kolom bagian bawah dan bagian balok sampai muka kolom. Bagian sambungan antara balok dan kolom dicor ditempat, kolom bagian atas akan disambung dengan cara grouting atau injeksi. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa sambungan balok-kolom beton pracetak dengan penyambungan di daerah pertemuan memiliki daktilitas dan kekuatan yang baik dibandingkan dengan sambungan monolit dan sambungan pracetak lainnya. Pada benda uji tersebut, pola retak yang terjadi diawali pada balok berupa retak lentur di daerah sendi plastis dekat muka kolom, dan pada kolom berupa retak lentur, sedangkan di daerah joint tidak terjadi retak geser."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghosh, S.K.
United State: International Code Council, 2003
624.17 GHO s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Delpi Indra
"Bata merah pejal banyak digunakan di Indonesia untuk dinding rumah dan dinding pembatas atau bahan pengisi struktur pada gedung bertingkat. karena kemudahan dalam mendapatkannya dan harganyapun relatif murah. Pembuatan bata merah di Indonesia Iebih banyak dihasilkan dari home industri karena teknik pembuatannya cukup sederhana sehinggga ukuran dan mutu bata merah yang dihasilkan tidak seragam dan standar pada kebanyakan pabrik pembuatan bata.
Tugas akhir ini dilakukan untuk menyelidiki kekuatan tekan bata produk HSG serta studi perilaku mekanisnya, dengan membuat beberapa sampel pasangan bala dengan komposisi adukan 6 macam yaitu 1 : 3, 1 : 4, 1: 5, 1: 6, 1 : 7 dan 1 : 8. Sampel tersebut terbentuk dari sepotong bata yang di belah dua dan dijadikan pasangan bata yang menyerupai kubus, sesuai dcngan SNI 15-2094-1991 tentang "Mutu dan cara uji bata merah pejal". Setelah berumur 28 hari atau lebih di uji Lekan sampai hancur dan di dapat beban hancurnya.
Dari hasil penelitian ini didapat harga kuat lekan maksimum pada pasangan bata warna merah tua dengarn campuran 1 : 3 sebesar 17 MPa dan kuat tekan terkecil pasangan bata warna kuning dengan campuran 1 : 7 sebesar 8.9 MPa. Sedangkan pola retaknya/garis retak mengarah vertikal dari atas kebawah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S35657
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
D.B. Satrio Wibowo
"Pasangan batu bata dapat memberikan sumbangan yang cukup diperhitungkan pada kekuatan struktur bangunan, disamping fakta bahwa penggunaan batu bata pada pembangunan akan meningkatkan efisiensi dan cenderung lebih murah. Di lapangan, karakteristik batu bata bisa jadi sangat variatif tergantung bahan dan proses pembuatannya. Karena hal-hal inilah maka perlu dilakukan penelitian terhadap batu bata terutama pada parameter-parameter kuat tarik, kuat tekan dan modulus elastisitasnya.
Tujuan karya tulis ini adalah untuk mengetahui nilai kuat tarik, kuat tekan dan modulus elastisitas bata merah pejal Cikarang tipe HSG. Bata merah diuji dengan membandingkan penempatannya dalam tungku saat pembakaran. Hipotesa yang akan dibuktikan adalah: "Kuat tekan, kuat tarik dan modulus elastisitas dari bata merah pejal Cikarang dipengaruhi oleh penempatannya di dalam tungku, pada saat dilakukan pembakaran".
Dari pengujian dengan sampel, kubus, didapatkan nilai rata-rata kuat tekan bata HSG kelompok bawah paling tinggi dibandingkan dengan kelompok yang lain. Kuat tekan bata kelompok atas mempunyai nilai rata-rata yang paling rendah. Pada pengujian dengan sampel bentuk angka 8 didapatkan nilai rata-rata kuat tarik bata HSG kelompok bawah paling tinggi dibandingkan dengan kelompok yang lain, sedangkan kelompok bata tengah memiliki nilai rata-rata kuat tarik terendah.
Dalam pengukuran nilai modulus elastisitas statis hasil yang ditunjukkan ialah bahwa kelompok bata atas memiliki nilai paling tinggi, disusul dengan kelompok tengah, dan bawah. Hal yang sama terjadi pada pengukuran modulus elastisitas dinamis dengan alat ultrasonic. Secara umum dapat disimpulkan bahwa kuat tekan dan kuat tarik dan modulus elastisitas bata merah pejal Cikarang dipengaruhi oleh penempatannya di dalam tungku pembakaran, hal ini telah sesuai dengan hipotesa yang diujikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34770
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Syarif Tahir
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35010
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subagijanto
"Dalam perencanaan struktur suatu gedung bertingkat baik terbuat dari beton, baja, atau bahan Iain biasanya mengikuti atau berdasarkan pada suatu standar perhitungan tertentu. Standar ini dituangkan dalan suatu peraturan (Code) yang ditetapkan oleh lembaga yang berwenang mengaturnya di suatu negara. Indonesia telah lama memiliki peraturan ketentuan perencanaan struktur ini. Untuk bangunan beton, peraturan terbaru yang mengatumya adalah SK SNI-T-I5-1991-03 yang disusun oleh Departemen Pekerjaan Umum.
Dalam penulisan skripsi, akan diuraikan langkah-langkah perencanaan struktur suatu gedung bertingkat banyak, dimana dasar~dasar asumsi perhitungan_ koeflsien-koefisien yang digunakan, dan ketentuan-ketentuan lain yang digunakan sejauh mungkin mengikuti standar seperti yang telah clitetapkan dalam SK SNI-T-I5-1991-03.
Sebagai alat bantu perhitungan gaya dalam akibat pembebanan digunakan Sqftwaw E TABS (dari CSI, Amerika). Sedangkan sebagai alat bantu perhitungan penulangan beton baik pada b3gi21l"l_}5'(7lll(.3 atau bagian shear wal/ digunakan software lanjutan dari ETABS yaitu ("()NKER dan WALLER. Seperti diketahui ETABS (besena program penyenanya) adalah produk Amerika dimana standar perhitungan yang digunakan adalah ACI, oleh karena itu pada diadakan penyesuaian-penyesuaian pada input CONKER dan WALLER agar hasil akhir yang didapat dapat mendekati hasil yang diharapkan (lihat lampiran [13] dan [14])."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melani
"Perencanaan bangunan gedung bertingkat tinggi berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi. Berbagai program komputer terapan sudah tersedia baik untuk mencari respons mekanik berupa gaya dalam maupun respons kinematik berupa lendutan dan percepatan. Bahkan ada program untuk menghitung penulangan berdasarkan gaya dalam yang sudah dihitung sebelumnya. Namun hampir semua program tersebut mengikuti peraturan di luar negeri misalnya ACI-318-89, UBC94, dll.
Dalam skripsi ini dilakukan desain ulang sebuah gedung perkantoran di Jakarta dengan sistem struktur lantai flat slab untuk menghasilkan perencanaan yang optimal, berkualitas dan memenuhi standar dengan menerapkan peraturan yang berlaku di Indonesia, yakni Tata Cara Penghitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung SK SNI T-15-1991-03 dengan konsep desain kapasitas dan desain kuat perlu maksimum. Analisa gempa meliputi analisa spektrum respons tiga dimensi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S35076
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji kekuatan geser batu bata asal Cikarang, kemudian mencari hubungan antara kuat geser dan regangan. Pengujian laboratorium terhadap batu bata asal Cikarang dilakukan dengan menggunakan suatu percobaan uji geser sederhana dengan pembebanan manual. Hubungan antara tegangan geser dan regangan dilakukan dengan berbagai cara. Pertama, dilakukan penelitian terhadap penempatan bata dalam tungku pembakaran. Kedua dilakukan penelitian dengan menggunakan cepat rambat gelombang ultrasonik dalam batu bata untuk mengelompokannya. Kemudian metode yang ketiga, dilakukan dengan mengelompokkan bata berdasarkan atas selisih rentang kecepatan yang sama."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35137
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rian Setianto
"ABSTRAKPerencanaan sebuah jembatan haruslah diperhitungkan dengan baik. Analisa gempa merupakan bagian yang cukup penting dalam proses perencanaan jembatan. Terlebih Indonesia termasuk ke dalam wilayah yang memiliki potensi gempa bumi yang besar. Gempa bumi besar yang mengguncang Indonesia beberapa tahun silam membuat diperlukannya peninjauan ulang terhadap peta gempa Indonesia. Hasilnya peta gempa Indonesia terbaru terkandung dalam RSNI 2833:201x. Sebelumnya dalam analisa gempa pada jembatan, digunakan peta gempa yang terkadung dalam SNI 2833:2008. Analisa gempa jembatan cable-stayed berdasarkan kedua peraturan tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui pengaruh analisa gempa berdasarkan SNI 2833:2008 dan RSNI 2833:201x terhadap gaya dalam pada pylon serta pier dan reaksi pondasi jembatan cable-stayed di Ambon, Provinsi Maluku yang menjadi objek penelitian ini. Hasilnya, gaya dalam yang dihasilkan analisa gempa berdasarkan RSNI 2833:201x lebih besar dibanding SNI 2833:2008. Sedangankan untuk reaksi pondasi menunjukkan kebalikkannya.

ABSTRACT
A bridge design must be calculated properly. Seismic analysis is a fairly important part in the design process of the bridge. Moreover, Indonesia is located in the area that have a huge potential of earthquakes. The massive earthquake that happened a few years ago makes a review of the Indonesian seismic map is needed. The result is a lastest seismic map which contained in RSNI 2833:201 x. Before that, the bridge seismic analysis use seismic map contained in SNI 2833:2008. Seismic analysis of cable-stayed bridges based on both the regulation needs to be done to determine the effect of seismic analysis based on SNI 2833:2008 and RSNI 2833:201x to the internal forces in the pylon and pier and foundation reactions of cable-stayed bridge in Ambon, Maluku which became the object of the research. As a result, the internal forces generated by the seismic analysis based on RSNI 2833:201x are greater than the SNI 2833:2008. In the other hand, the foundation reactions shows the other way."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57209
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>