Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174822 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Priambodo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S35906
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumaryadi
"Konstruksi baja adalah salah satu jenis konstruksi yang sangat Iuas peruntukannya, terutama dalam menunjang industrialisasi di Indonesia.
Perkembangan ekonomi daiam era industrialisasi saat ini, kebutuhan akan konslruksi baja semakin meningkat. Hal ini menyebabkan banyak berdirinya industri fabrikator konstruksi baja.
Dengan demikian agar konstruksi baja yang dihasilkan mempunyai daya saing yang kuat di pasar global, maka ketelitian dalam menghitung kebutuhan biaya fabrikasi merupakan salah satu hal yang cukup penting agar unggul dalam persaingan tersebut.
Dalam menghitung biaya fabrikasi, salah satu faktor biayanya adalah biaya pengelasan. Dengan Iebih telitinya perhitungan biaya pengelasan diharapkan akan mengurangi kerugian, dan juga akan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyusun estimasi harga penawaran. Dan lebih memastikan pendekatan biaya pengelasan terhadap biaya yang sebenarnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36746
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oscar Bona Vena Tahi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2189
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Asyik
"Pemanfaatan kapasitas produksi adalah hal sangat penting dalam sistem manufaktur terutama pada sistem manufaktur tipe make to order untuk mengukur pencapaian produksi terbaiknya. Parameter pencapaian produksi terbaiknya dapat diukur pada pencapaian terhadap break event point, yaitu titik dimana biaya sama dengan pendapatannya. Tingkat pencapaian pemanfatan kapasitas produksi yang tinggi merupakan sumber keunggulan kompetitif suatu perusahaan. PT Wijaya Karya Komponen Beton adalah sebuah perusahan yang bergerak pada bidang industri beton pracetak dengan tingkat persaingan yang sangat tinggi sehingga menuntut tingkat pemanfaatan kapasitas produksinya yang tinggi. Pada penelitian ini dilakukan analisis pemanfaatan kapasitas produksi di PT Wijaya Karya Komponen beton untuk meninjau strategi perusahaan saat ini dengan tujuan memberikan usulan formulasi strategi perusahaan ke manajemen.
Metode yang di gunakan pada penelitian ini  adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan analisis statistik uji beda untuk analisis pemanfaatan kapasitas produksi, dan metode analisis deskriptif kualitatif untuk tinjauan strategi perusahaan. Rentang periode penelitian ini adalah dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2026.  Pada analisis ditemukan bahwa tingkat pemanfaatan kapasitas produksi tahun 2016, 2017 dan prognosa tahun 2023 melebihi break event point, namun pada tahun 2024 sampai dengan tahun 2026, hasil tingkat pemanfaatan kapasitas produksinya dibawah break even point, sehingga perlu dilakukan tinjauan formulasi strategi agar kinerja tidak mengalami kerugian. Setelah dilakukan analisis VRIO dan analisis PESTEL dilanjutkan dengan analisis SWOT serta matrik TOWS maka didapatkan beberapa usulan formulasi strategi perusahaan, diantaranya adalah diversifikasi strategi unit bisnis ke bidang konstruksi, sinergi holding company, partnership dengan mitra strategis, dan penetrasi pasar.

Capacity utilization production is very important in the manufacturing system, especially in the make to order tipe manufacturing system to measure the achievement of the best production. The best production achievement parameter can be calculated from break even point achievement, namely the point where costs equal income. Achieving a high level capacity utilization production is a source of competitive advantage for a company. PT Wijaya Karya Komponen Beton is a company engaged in the precast concrete industry with a high competition level that demands a high capacity utilization level of production. In this research, an analysis of capacity utilization production at PT Wijaya Karya Komponen Beton was carried out to review the company's current strategy to provide company strategy formulation proposals to management.

The method used in this research is quantitative descriptive research with statistical analysis of different tests for the analysis of capacity utilization production and qualitative descriptive analysis method for review corporate strategy. The range of this research periods is from 2015 to 2026. In this analysis, it was found that the rate of capacity utilization production in 2016, 2017 and the prognosis for 2023 exceeds the break even point from 2024 until 2026, the results level  of capacity utilization production below the break even point, so it is necessary to review the formulation of the strategy so that performance does not suffer losses. After VRIO analysis and PESTEL analysis were carried out, followed by SWOT analysis and TOWS matrix, several corporate strategy formulation proposals were obtained, including diversification of business unit strategies into the construction sector, holding company synergies, partnerships with strategic partners, and market penetration."

Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sechan,Janvier
"Harga minyak bumi yang mahal menjadikan subsidi pemerintah untuk PLTD menjadi sangat besar. Namun untuk beberapa propinsi tertentu di luar P. Jawa, PLTD masih menjadi andalan untuk menyuplai energi listrik, padahal masih banyak sumber daya alam di Indonesia yang berpotensi sebagai sumber energi alternatif belum dimanfaatkan, salah satunya adalah energi angin. Studi ini akan menentukan tinggi menara yang optimal untuk PLTB bila dibangun di Kupang, NTT yang akan digunakan untuk menghitung biaya produksi sistem hybrid Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dan PLTD di Kupang, NTT dan penghematan tahunan yang dapat diperoleh dari sistem hybrid tersebut.

High oil prices lately have made huge government's subsidies for diesel electric generating plants. However, certain provinces outside Java island still rely on diesel electric generating plants to supply their electricity, while, a lot of natural resources in Indonesia which has a potential as alternative energy resources weren't been developed yet, amongst them is wind energy. This study will determine the optimal tower's height for wind turbine in Kupang, NTT. The result will be used to calculate the production cost of wind turbine generating plant and diesel electric generating plant hybrid system in Kupang, NTT and the amount of annual savings from the hybrid system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T40789
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Hardian Aditya
"Biaya produksi adalah salah satu komponen penting dalam penentuan laba atau rugi perusahaan. PT. ZYX merupakan salah satu perusahaan penghasil Woodchips yang merupakan bahan baku dari bubur kertas (pulp). Dalam aktivitas produksi Woodchips, muncul berbagai macam biaya yang terkait dengan aktivitas operasi produksi dan juga biaya-biaya lainnya. Laporan ini menganalisis cara pengalokasian biaya dalam setiap kegiatan produksi PT. ZYX serta sistem perhitungan biaya produksi yang dilakukan dalam menghasilkan Woodchips. Analisis yang dilakukan didasarkan pada kesesuaian dengan teori-teori akuntansi biaya serta peraturan-peraturan akuntansi yang berlaku.

Production cost is one part of an important components in determining profit or loss of a firm. PT. ZYX is a company specialized in producing woodchips which is a raw material in pulp production. In woodchips production activities, costs related to operating activities and other cost appeared. This report analyze cost allocation in each activity of PT. ZYX production and the production costing system applied in woodchips production. Analysis carried out based on compliance with cost accounting theories and with the applicable accounting rules."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S44010
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
P. Rustriono Gunadi
"Di jaman majunya perkembangan metode akuntansi biaya kontemporer, masih banyak perusahaan menggunakan sistem biaya konvensional untuk kalkulasi biaya pesanan ( Job Order Costing ) atau kalkulasi biaya proses ( Process Costing ) atau campuran dari keduannya. Sistem konvensional dapat mengakibatkan informasi biaya produksi yang terdistorsi. Dalam kenyataknnya, perusahaan yang menjual produk banyak yang melakukan keputusan kritikal tentang penetapan harga produk, melakukan penawaran, atau bauran produk berdasarkan data biaya yang tidak akurat. Dalam segala kemungkinan, masalahnya bukan pada membebankan biaya upah Iangsung atau bahan langsung. Biaya utama tersebut dapat ditelusuri ke produk individual, dan kebanyakan sistem biaya konvensional didisain untuk memastikan bahwa penelusuran tersebut terjadi, namun pembebanan biaya overhead ke produk individual merupakan suatu masalah yang lain. Menggunakan metode konvensional untuk pembebanan overhead ke produk, dan menggunakan tarif overhead yang ditentukan di muka (predetermined overhead rate ) berdasarkan satu tolok ukur aktivitas dapat menghasilkan biaya produk yang terdistorsi.
Pengelolaan dan analisis biaya mcliputi proses memperoleh data kalkulasi biaya yang akurat dan mengelola data tersebut untuk membantu manajer dalam membuat keputusan kritis, seperti penetapan harga, bauran produk dan keputusan teknologi proses serta menganalisis data biaya, menerjemahkan data, biaya tersebut ke dalam informasi yang berguna untuk perencanaan dan pengendalian manajerial. Fase ini termasuk pengukuran data biaya yang akurat dan relevan serta menganalisis data biaya tersebut untuk pengambilan keputusan. Activity-Based Costing (ABC) merupakan perkembangan baru sebagai usaha dalam peningkatan akurasi kalkulasi biaya produk yang dapat menghilangkan biaya produk yang terdistorsi sewaktu menggunakan sistem biaya konvensional serta menganalisis aktivitas yang pada akhimya diupayakan untuk pengendalian efisiensi biaya.
Hasil penelitian dari karya akhir ini menunjukkan bahwa adanya perhitungan harga pokok berdasarkan sistim biaya konvensional yang diterapkan perusahaan menghasilkan distorsi antara tipe kain yang dihasilkan sehingga harga pokok yang diperoleh tidak menggambarkan keadaan yang sebenamya dan dari analisis aktivitas yang dilakukan, yaitu dengan membedakan aktivitas penambah nilai dengan aktivitas bukan penambah nilai, dapat diketahui bahwa banyaknya aktivitas bukan penambah nilai aktivitas merupakan aktivitas yang memberikan kontribusi biaya yang cukup signifikan pada PT X yaitu totalnya sebesar Rp.1.348.478.337 atau dapat dikatakan memakan biaya kurang lebih 23.47% dari total biaya overhead perusahaan.
Temuan ini memberikan beberapa implikasi, yaitu bahwa sistem biaya tradisional untuk penetapan harga pokok produk menggunakan satu dasar alokasi biaya yaitu unit produksi menyebabkan biaya produk yang terdistorsi dan tidak mencerminkan tingkat akurasi yang memadai, sehingga diperlukan pengalokasian biaya overhead pabrik berdasarkan aktivitas menggunakan cost driver yang berbeda-beda yaitu jam kerja mesin, unit produksi, jurnlah frekuensi order sehingga mendapatkan perhitungan harga pokok produk yang lebih akurat.
Saran yang dapat diajukan penhlis adalah Sistim Informasi akuntansi perlu disesuaikan sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengumpulan biaya rnenurut aktivitas yang lebih baik dari masing-masing fungsi di dalam suatu cost center, Penerapan sistem ABC perlu didukung oleh informasi yang menggambarkan semua aktivitas di sepanjang mata rantai penciptaan nilai, baik berupa data keuangan rnaupun non keuangan dan melakukan efisiensi pada aktivitas-aktivitas non value added activity sehingga dapat dilakukan perbaikan yang berkelanjutan dan rnenuju kepada Activity-Based Management System."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muljatno Sudiro
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S17037
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyana, translator
"ABSTRAK
"Proyek adalah merupakan suatu usaha temporan yang dilakukan untuk mendapatakan suatu produk atau jasa yang khusus. Temporari berarti bahwa setiap proyek mempunyai waktu mulai dan waktu akhir yang tertentu. Khusus maksudnya adalah bahwa produk atau jasa tersebut memerlukan penanganan atau memiliki kondisi yang berbeda untuk produk atau jasa yang sejenis. Di dalam proyek pada dasamya tercakup pengelolaan biaya, waktu pelaksanaan dan kualitas produk atau jasa.
Komponen biaya adalah salah satu faktor yang terpenting dalam suatu proyek dikarenakan bahwa biaya ini juga merupakan sumber daya yang sangat dibatasi jumlahnya_ Qleh karena itu dalam studi kasus pada pembangunan struktur sipil Kantor dan Pabrik PT. Herlina Indah di Kawasan Lippo Cikarang akan dibahas khusus mengenai perhitungan, perencanaan dan pengendalian biayanya. Data-data utama yang dibutuhkan untuk perhitungan biaya proyek pada dasarnya diperoleh dari identifikasi pekedaan, metoda pelaksanaan yang dipakai dimana ada kaitannya dengan penggunaan tenaga kerja dan alat, serta jaringan kerja untuk memperoleh jadwal pelaksanaan peker aan. Data pendukung lainnya adaiah adanya harga material, upah pekeda dan alat.
Perkiraan biaya yang dihitung adalah Rencana Biaya Qperasional (RBO), Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Biaya Penawaran untuk Tender. Dari jaringan kerja dan jadwal waktu pelaksanaan yang disusun dalam diagram batang maka dibuat kurva ""S"" yang selanjutnya menjadi dasar untuk penyusunan cash flow baik untuk pengeluaran biaya (cash out) maupun pencrima n biaya (cash in). Cash flow tersebut ditinjau terhadap Rencana Biaya Qperasionai dan Rencana Anggaran Biaya baik tanpa kredit Bank maupun dengan Kredit Bank. Pada akhimya kita dapat menyimpulkan alternative cash flow yang paling menguntungkan sesuai dengan kondisi yang ada dan akan menjadi pengontrol kondisi keuangan proyek."

"
2000
S35620
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>