Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74729 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Peto Imansyah
1992
S35819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peto Imansyah
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Propana Okionomus Ali
"Efisiensi suatu sistem rangkaian flat plate solar thermal collector dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam optimasi sebuah sistem pemanas air tenaga surya yang sedang dirancang maupun yang sudah berjalan. Penulisan ilmiah ini mengangkat masalah mengenai nilai efisiensi suatu sistem rangkaian seri dan parallel flat plate solar thermal collector yang dihitung dengan dua metode yaitu metode pengujian pada peralatan uji dan metode simulasi komputer. Pengujian dilakukan dengan merangkai 8 panel flat plate solar thermal collector menjadi rangkaian seri dan parallel kemudian diukur temperatur keluaran, radiasi matahari, dan laju aliran massa air. Simulasi komputer menggunakan program komputer Visual Basic 6.0 untuk menghitung radiasi matahari, temperatur keluaran, energi berguna, dan efisiensi. Dari kedua metode tersebut didapatkan nilai efisiensi rangkaian flat plate solar thermal collector.
Berdasarkan pengujian didapatkan grafik karakteristik efisiensi dari rangkaian parallel adalah y = -1.0684x + 0.2884 dan grafik karakteristik efisiensi dari rangkaian seri adalah y = -1,2247 x + 0,428. Sedangkan dari simulasi didapatkan grafik karakteristik efisiensi dari rangkaian parallel adalah y = -8,1605 + 0,5654 dan grafik karakteristik efisiensi dari rangkaian seri adalah y = -8,6055x + 0,6472. Dari kedua metode tersebut terlihat bahwa terdapat perbedaan nilai karakteristik efisiensi tetapi memiliki trend line yang sama antara keduanya.

To optimized a designed flat plate solar water heating system, solar thermal collator's effeciency can be a point of review. This final projetc paper focused on a series and parallel of flat plate solar thermal collector combination based on two methods, experimental and computer's simulation. On experimental testing method, an eight flat plate solar thermal collector was combinated to a series and parallel and the output temperature, sun's radiation, and mass flow rate of the fluid were measured. Computer simulation method based on visual basic 6.0 programming to calculated sun's radiation, output temperature, usefull energy, and efficiency.
The experimental result shown parallel efficiency's characteristic graphic, y = -1,0684 x + 0,2884, dan series effeciency's characteristics graphic, y = -1,2247 x + 0, 428. While the computer simulation result shows the parallel efficiency's characteristic y = -8,1605 + 0,5654 and the series efficiency's characteristic y = - 8,6055 x + 0,6472, although there was different efficiencies value between two methods, but it shown same trendline.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S36579
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahirah Lesnia Wibawati Chamsud
"Pada umumnya pipa digunakan untuk membawa dan mengalirkan fluida yang bekerja di bawah tekanan internal, eksternal, maupun keduanya. Adanya tekanan ini akan menimbulkan sebuah tegangan pada sistem perpipaan, namun tegangan yang terjadi pada sistem perpipaan harus kurang dari tegangan yang diijinkan berdasarkan kode ASME (American Society of Mechanical Engginering). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui nilai tegangan yang terjadi pada sistem perpipaan menggunakan tiga jenis material yang berbeda berdasarkan beban sustain dan beban termal yang diberikan, sehingga dapat diketahui material yang memiliki performa unggul ketika diberikan faktor beban. Ketiga material yang dijadikan bahan uji diatur oleh sebuah kode ASME B31.3 mengenai pipa proses, dalam penelitian ini dilakukan perhitungan dengan bantuan software analisa tegangan CAESAR II. Hasil analisa berdasarkan nilai rasio tegangan sustain dan ekspansi termal menunjukkan performa material baja karbon (A-106 Gr.B) lebih baik daripada material baja paduan (A-335 P5), dan baja tahan karat (A-312 TP-304) dengan syarat fluida yang mengalir pada sistem perpipaan tidak bersifat korosif.
Hasil ini ditunjukkan berdasarkan nilai rasio tegangan sustain terkecil material A-106
Gr.B bernilai 5,8% dan untuk nilai tegangan ekspansi termal ditentukan berdasarkan beban suhu tertinggi yaitu sebesar 350!C dimana pada material A-106 Gr.B
menunjukkan nilai tegangan ekspansi termal terkecil sebesar 127251090,4 N/m" dengan rasio 40%.

In general, pipes carry and flow fluids that work under internal, external, or both pressure. This pressure will cause stress in the piping system. Still, the stress that occurs in the piping system must be less than the allowable stress based on the ASME (American Society of Mechanical Engineering) code. This research was conducted to know the stress values that occur in the piping system using three different types of material based on the sustained load and the applied thermal load so that it can be known which material has superior performance when given a load factor. The three materials are regulated by an ASME B31.3 code regarding pipe processes. In this study, calculations will be using CAESAR II stress analysis software. The results of the analysis based on the value of the ratio of sustain stress and thermal expansion show that the performance of carbon steel
material (A-106 Gr.B) is better than alloy steel material (A-335 P5) and stainless steel (A-312 TP-304) provided that the fluid in the piping system is not corrosive. These results are based in the smallest percentage of sustain stress ratio of material A-106 Gr.B is 5,8%. For the value of thermal expansion stress determined based on the highest temperature load of 350!C where the value of stress material A-106 Gr.B is 127251090,4 N/m" and
the percentage of stress ratio is 40%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widiandoko Kasiarnoldi Putro
"Berkembangnya suatu negara dapat ditandai dengan meningkatnya secara kualitas maupun kuantitas bangunan di negara tersebut. Jika dilihat dari sudut pandang pembangunan, ini merupakan hal yang positif. Tetapi jika dari sudut pandang penggunaan energi, ini merupakan hal yang negatif. Karena gedung bertingkat menggunakan konsumsi energi yang tidak sedikit, khususnya energi listrik. Pada penelitian kali ini, akan coba menganalisa energi dan beban thermal yang ada pada gedung Dekanat FT-UI dengan menggunakan software yang bernama EnergyPlus versi 2.2. Energy Plus itu sendiri adalah sebuah program simulasi untuk menghitung besar energi dan besar pembebanan yang dimiliki oleh sebuah bangunan atau gedung. Input data yang diperlukan disini adalah data cuaca, temperatur, tata letak bangunan, inventaris, jumlah orang yang terdapat di gedung Dekanat itu sendiri. Hasil keluaran yang akan dianalisa pada penelitian kali ini adalah berapa besar sensible cooling energi dan sensible cooling rate pada tiaptiap ruangan di gedung Dekanat. Adapun peningkatan dari ke-2 hal tersebut diatas adalah dimulai pada jam ke-7 hinga jam ke-19. Hal ini disebabkan karena faktorfaktor yang terjadi terhadap gedung Dekanat itu sendiri, baik didalam maupun diluar gedung.

Evolution in a country must have development in their building structural. It looks positive when we take it from the development side. But from the energy uses, it?s a negative side. Because every building need a lot of energy for their use, especially electrical energy. So that in this research, we want to know how much about the energy and the thermal load from the building. Which building is Dekanat building in University of Indonesia. The tools that we use in this research is EnergyPlus version 2.2. EnergyPlus is an energy analysis and thermal load simulation program. Data input that we need are temperature, wheather, strategical of the building, inventory, and the people. From the output side, we want to know about the sensible cooling energy and sensible cooling rate at each room of the building, which we want to analyze. From the result, we know that its enhancement occur from 7 to 19 o?clock time based."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50746
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hoeneisen, Bruce
San Francisco: EMText, 1993
536 HOE t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shvets, I.
Moscow: Peace Publishers, [19?-]
621.402 The
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi
"Satelit dan sistem radio frekuensi (RF) merupakan komponen yang penting dalam komunikasi. RF MEMS merupakan on-chip components dimana di dalamnya terdapat rangkaian RF filter dan voltage controlled oscillators (VCO?s). Dengan terintegrasi beberapa komponen-komponen tersebut akan menyebabkan meningkatnya kemampuan, yaitu dengan berkurangnya signal delay time dan noise. Meskipun demikian masih terdapat beberapa komponen seperti band select, channel select dan tuning element dari VCO masih harus terletak diluar chip.
Salah satu teknik yang dapat diaplikasikan untuk mengintegrasikan komponen-komponen tersebut adalah dengan menggunakan aktuator. Aktuator merupakan salah satu divais terpenting dalam mikrosistem untuk melakukan fungsi mekanik. Aktuator berfungsi untuk mengubah energi input (biasanya berupa energi listrik) menjadi energi mekanik.
Riset ini bertujuan untuk mendisain sebuah aktuator termal dengan dua lengan panas yang dipergunakan dalam pengontrolan variasi kapasitor pada VCO. Pengujian sifat elektrotermal dari aktuator dilakukan untuk mendapatkan distribusi temperatur pada masing-masing lengan panas, sedangkan pada pengujian sifat mekanik aktuator akan didapatkan besarnya simpangan aktuator fungsi tegangan. Dari data simpangan yang telah diperoleh selanjutnya dapat ditentukan range kapasitas kapasitor dimana range kapasitor yang memungkinkan dapat dibuat untuk disain adalah antara 2,213 nF sampai 13,112 pF.

Satellite and radio frequency system are the most important component in communication. RF MEMS is on-chip component which has RF filter and voltage control oscillators on it. Integrating several components to be a device could up grading a system with minimalizing delay time and noise. Nonetheless, there is still several components which aren?t on-board component, example: and select, channel select, and tuning element.
One of the applicable techniques to integrating thus component is by using the actuator. Actuator is one of the most important devices in Microsystems to do mechanical function. It converts electrical energy into mechanical energy.
The aim of this research is designing a thermal actuator with the two-hot-arm. It is used for controlling capacitor variation on VCO. Electro thermal from the actuator testing will be yield the temperature distribution value on each arm. The testing mechanical actuator will be yield deflection with respect to the input voltage. From these data, the range of capacitancy capacitor will be known. Posibility of fhe range the capacitancy made between 2.213 nF to 13.112 pF. iv "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25051
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>