"Energi listrik dewasa ini sudah merupakan kebutuhan primer bagi kehidupan manusia. Baik untuk kehidupan sehari-hari maupun industri membuiuhkan Iistrik sebagai sumber energi. Uniuk mendapatkan energi Iistrik ini dibuatlah suatu sisiem penggerak mula yang dapat mengubah energi potensial yang terdapat pada air menjadi energi listrik yang Iangsung dapat digunakan. Pada sistem tersebut air merupakan fluida kerjanya yang wujudnya diubah-ubah.Sistem penggerak mula tersebut terdiri dari unit-unit pembangkit uap (boiler), pemanas Ianjut uap (super heater), turbin uap (steam turbine), generator and kondensor. Air pertama kali masuk dari bak penampung dipompakan ke dalam bolier untuk dipanaskan and berubah menjadi bentuk uap. Uap ini kemudian dialirkan ke dalam super heater and keluar sebagai uap super panas. Uap super panas ini kemudian masuk ke dalam turbin uap melalui nosel and menumbuk sudu-sudu turbin sehingga berputaran pada kecepatan tertentu. Sudu-sudu turbin yang berpegangan pada poros yang dikopel dengan generator menyebabkan generator bekerja mengubah energi putaran menjadi energi listrik. Kemudian uap bekas tadi dialirkan masuk ke dalam kondensor and dikondensasikan sehingga wujudnya kembali menjadi cair dan siap dioperasikan Iagi.Sistem penggerak mula yang diujikan merupakan miniatur dari sistem penggerak mula yang biasanya digunakan. Pengujian yang dilakukan merupakan pengukuran pada unit-unit yang terdapat dalam sistem tersebut untuk mengetahui unjuk kerja pada unit turbin uap. Analisanya merupakan hasil perhitungan unjuk kerja dan perbandingan faktor-faktor yang mempengaruhi unjuk kerja terhadap putaran 1000 rpm, 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm dan terhadap temperatur masuk turbin.In this globalitation era, electricity is one of the most needed supply by mankind. ln every days life even the industry is needing the electricity as the energy source. To get the this electric energy, it has been created a basic system called steam power generator. The system work using the water as the potencial energy and transform it to be useable electric energy. Water is the fluid of the system (machine) and it's appearing is changes. The steam power generator is supported by some other units. The supported units are boiler, super heater, steam turbine, generator and condensor. Water is pump from the reservoir into boiler to be heat up and blown into super heater and changes to be a super heats. The super heats blown into the steam turbine through the nozzle and get pushed then crash the turbine's blades so it's purpousely rotate into a particular speed. Then the turbine's blades are held by shaft which is couple with the generator causing the generator on and transform the rotation energy into electrical energy. The exhaust gas blown into the condensor to get condensate and change to be a water then ready to operate again.The steam power generator which is tested, is the miniature of the steam power generator which is commonl use. The test which was held is the efficiency measurement of the units inside the system to know the efficiency of steam turbin unit. The factors which affect the efficiency versus rotation 1000 rpm, 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm,3000 rpm and versus turbine input temperature."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37640
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Pembangkit tenaga yang cukup luas penggunaannya adalah turbin gas. Aplikasi turbin gas anlara lain adalah sebagai mesin yang menghasilkan daya dorong pada pesawat terbang. Aplikasi turbin gas lainnya adalah sebagai penggerak generator pada pembangkit tenaga listrik, kendaraan darat dan kapal laut, juga digunakan untuk menggcrakkan bennacam-macam peralatan mekanik misalnya pompa, kompresor, dan lain sebagainya. Turbin Gas merupakan mesin kalor pembangkit daya yang mengubah energi kalor menjadi cnergi mekanis dengan fluida kenja berupa gas. Sistem turbin gas yang sangat sederhana adalah sistem turbin gas yang memiliki satu poros yang tgzrdiri dari kompresor, ruang bakar dan turbin sebagai komponen utama, yang kemudian berkembang menjadi sistem turbin gas dengan dua poros. Karakteristik dan unjuk kenja suatu sistem turbin gas dua poros tidak terlepas dad pengaruh putaran kompresor dan putaran turbin daya. Meningkatnya putaran kompresor akan meningkalkan efisiensi thermal, etisiensi siklus udara standar dan akan menurunkan konsumsi bahan bakar spesifik, yang secara ekonomis adalah baik.Power generation which is widely use is gas turbine. Application of gas turbine as a machine which produce power for aircraft. Another application of gas turbine as generator propeller in gas turbine plant, automotive, ship, it?s also used for rotate mechanic equipments such as pump, compressor, etc. Gas turbine is a power generator heat engine that converted heat energy to be mechanical energy which using gas as working fluid. A simple gas turbine is a single shaft gas turbine consist of compressor, combustion chamber, and turbine as a main component, then developed as two shaft gas turbine. Characteristic and performance of two shaft gas turbine unit depend on the speed of compressor and power turbine. Increasing the speed of compressor will increase thermal efhciency, air standard cycle efficiency, and will decrease speciiic fuel consumption, economically it?s good."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37096
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Pemantauan kondisi telah dilakukan di turbin gas penggerak kompressor khususnya di bagian turbin gas set. Pemantauan dan pengambilan data getaran dilakukan di tiga titik utama pada turbin gas set. Kecenderungan getaran overall menunjukkan keadaan turbin gas set yang masih baik. Pemantauan kondisi menggunakan metode analisa getaran sangat baik dalam memberikan gambaran keadaan turbin gas set. Analisa frekuensi getaran dapat menunjukkan komponen yang terindikasi rusak.Dengan menggunakan kecenderungan kenaikan amplitude getaran, waktu kerusakan komponen dapat diperkirakan. Keadaan turbin gas set secara umum masih berada dalam keadaan yang baik. Beberapa komponen menunjukkan indikasi kerusakan yang masih dalam batas toleransi. Pemantauan kondisi tetap harus dilakukan untuk memantau kondisi komponen kritis yang telah memiliki indikasi kerusakan dan untuk memantau indikasi kerusakan dari komponen kritis lainnya.Condition monitoring have already applied on gas turbine compressor set particularly on gas turbine engine. Monitoring and derivation of vibration data have taken at three primary data point on ga\ turbine engine. Trending of overall vibration showed that gas turbine engine is still in good state. Condition monitoring with vibration analysis method is very good to give illustration about gas turbine engine condition. Vibration frequency analysis can slwwed which component indicate to damage.By using trending of vibration amplitude, component breaking time are predictable. Generally, gas turbine engine condition still in good state. Several component showing damage indication but still in tolerance. Condition monitoring must continued to monitor critical component condition that has a damage indication and to monitor damage indication of another critical component."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37841
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Kemajuan kebudayaan sesuatu bangsa terutama dalam hal tingkat kehidupan serta derajat industrialisasi akan diikuti dengan meningkatnya konsumsi energi. Kondur Petroleum S.A. salah satu perusahaan yang memproses minyak bumi saat ini tengah melakukan pencarian sumber minyak baru yangjuga berarti memerlukan energi listrik tambahan untuk mendukung program pengelnoran serta produksinya.Turbin Gas Centaur tipe T-4500 berporos tunggal sebagai pendukung utama proses produksi terutama dilapangan Kurau yang merupakan unit konversi energi dengan sendirinya perlu dikaji. Apakah peningkatan i 2500 kW tenaga listrik dapat didukung oleh unit Turbin yang ada, atau harus membeli unit yang baru. Sehubungan dengan hal ini diatas, maka diupayakan mengkaji ulang proses - proses termodinamikanya secara langsung dilapangan dengan hasil yang didapat tidak menyimpang jauh dari yang ada di di literatur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36743
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Turbin Gas Generator yang digunakan oleh PLTGU Blok 2 Muara Karang dapat menggunakan dua buah bahan bakar yaitu minyak dan gas. Akan tetapi sejak commissioning pada tahun 2009 hingga saat ini, hanya bahan bakar gas saja yang digunakan. Salah satu alasannya yaitu kebijakan pemerintah mengenai peraturan menteri ESDM No. 12 tahun 2012 tentang pengendalian bahan bakar minyak. Blok 2 memiliki peralatan bantu Turbin Gas yang bernama Purge Air Compressor (PAC) yang berfungsi untuk mencegah proses karbonisasi bahan bakar minyak di Combustion Nozzle dan juga mencegah terjadinya back flow bahan bakar gas pada Pilot Fuel Oil Manifold. Penggunaan Purge Air Compressor itu sendiri dinilai kurang baik karena peralatan tersebut memiliki potensi yang cukup besar dalam menyebabkan outage, derating, dan juga kegagalan start up. Selain itu biaya pemeliharaan dan biaya pemakaian sendiri yang dinilai cukup tinggi. Maka dari itu dilakukan analisa permasalahan mengenai potensi gangguan PAC yang mempengaruhi area ruang bakar dan juga kajian kelayakan operasi, kajian kelayakan finansial dan kajian kelayakan risiko dari peralatan tersebut. Untuk memitigasi permasalahan tersebut dilakukan penonaktifan sistem kompresor udara tekan dengan cara pelepasan pipa di area Fuel Oil Firing System, lalu melakukan plugging pada area pelepasan pipa dan nozzle, dan diakhiri dengan modifikasi logic untuk mencegah malfunction dari sistem interlock dan alarm. Dengan penerapan inovasi ini durasi waktu yang diperlukan untuk pemeliharaan pembangkit (overhaul) dapat dipercepat 16 jam dan menghilangkan biaya operasionalnya yang besar senilai Rp 2,499,814,080 per tahun. Hal tersebut akan memberikan keuntungan sebesar Rp 15,205,413,943.65 selama 10 tahun.Gas Turbine Generator is used by PLTGU Block 2 Muara Karang consist of two kind of fuel that are oil and gas. However since commisioning in 2009 until now, only gas fuel that been used. The reason is government policy from Minister of Energy and Mineral Resource number 12 year 2012 concerning on the control of fuel oil. This Gas Turbine has equipment namely Purge Air Compressor (PAC) which been used for prevent carbonization process of fuel oil in the Combustion Nozzle and also prevent the back flow of gas fuel to Pilot Fuel Oil Manifold. The used of Purge Air Compressor assesed to be uneffective because of the equipments can be potential caused of outage, derating and start up failure of Gas Turbine. Furthermore, maintenance cost and auxiliary power are high. Therefore, an analysis of PAC problems is carry out that affect combustion chamber and also feasibility study of operational, financial and risk. In order to mitigate the problems, deactivation of PAC is carried out by removing the pipes in the Fuel Oil Firing System, then plugging on pipe and nozzle, and end with logic modification to prevent the malfuction from interlock system and alarm. From this innovation, overhaul can be accelerated for 16 hours and can remove operational cost for Rp 2,499,814,080 rupiah anually. This will provide a profit amounting Rp 15,205,413,943.65 rupiah for 10 years."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
"Proses produksi yang mengolah sumber daya panas bumi menjadi sumber daya listrik melewati berbagai proses penyaringan. Panas bumi yang dikeluarkan melalui sumur prduksi, dimasukkan ke dalam separator untuk memisahkan antara steama dan brine. Kemudian melalui steam line dan disaring di dalam scruber. Steam murni yang merupakan hasil akhir proses ini, masuk kedalam turbine untuk menggerakkan generator dan dari putaran generator tersebut listrik dihasilkan. Turbine yang merupakan komponen utama, beroperasi terus menerus sampai saatnya mengalami over haul. Perhitungan perkiraan masa overhaul sangat penting agar biaya yang dikeluarkan dapat diperkecil. Beberapa cara untuk menghitung waktu overhaul dan inspeksi turbin diantaranya sering berubahnya beban, umur turbin, faktor konsumsi turin serta effisiensi turbin itu sendiri.Studi ini bertujuan menganalisa salah satu cara perhitungan perkiraan waktu overhaul adalah garis kondisi turbin. Garis kondisi turbine diartikan sebagai standardjumlah uap ideal untuk kapasitas beban listrik tertentu. Jika dalam evaluasi terjadi penyimpangan secara terus menerus, maka perkiraan massa overhaul sudah dapat dipastikan. Maksud dari penyimpangan adalah kenaikan jumlah kebutuhan steam untuk kondisi dan beban yang sama dengan garis kondisi turbin, sehingga dapat disimpulkan bahwa effisiensi turbin menurun.Penentuan garis kondisi turbin, pada perkiraan penampilan turbin dengan menggunakan diagram mollier sebagai dasar perhitungan enthalpi dan persamaan debit uap pada beban listrik akan memudahkan evaluasi terhadap unjuk kerja turbin. Dengan ditentukannya garis kondisi turbin maka akan didapatkan perhitungan waktu dengan menggunakan persamaan yang didapat. "
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37430
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library