Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159807 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36487
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Kastiawan
"Mendeteksi daerah rawan kegagalan dan oversizing pada cetakan temperatur panas merupakan hal yang sulit, dan sering membutuhkan waktu dan biaya yang besar. Untuk mengatasi kekurangan tersebut cara-cara konvensional dapat digantikan dengan metode komputasi.
Dalam penelitian ini dirancang tiga model cetakan blocker gear blank dan dilakukan modifikasi cetakan finisher yang menggunakan konsep volume lama persegmen antara blocking dan finishing blank. Analisa dilakukan terhadap oversizing dan kekuatan dengan mengamati data tegangan dan regangan arah x dan y serta tegangan von Mises dan displacement total yang diperoleh dart hasil simulasi dengan menggunakan perangkat lunak Ansys.
Hasil tersebut menunjukan bahwa, geometri cetakan sangat berpengaruh terhadap tingkat pemerataan distribusi tegangan, regangan dan displacement-nya. Didapat bahwa daerah corner mempunyai tingkat distribusi tegangan dan regangan yang paling tinggi dan daerah fillet mengalami oversizing yang paling besar.

Detecting areas prone to failure and oversizing on forging hot forging dies is difficult and usually requires a long time and large amount of money. To deal with these disadvantages, we can replace conventional methods with computational methods.
In this study to be designed three models of gear blank blocker dies and perform finishing die modification which uses the concept of per segment equal volume between blocking and finishing blank. The analysis is performed towards over sizing and strength by observing stress and strain data on x and y directions and von Mises stress and total displacement obtained from simulation results by using Ansys software.
The results shows that die geometry strongly influence the uniformity level of stress distribution, strain and displacement. It is found that the corner area has the highest level of stress and strain and the fillet area has the largest over sizing."
2002
T3852
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Contents :
- Preface
- Chapter 1: Basic Understanding of Gears
- Chapter 2: Gear Tribology and Lubrication
- Chapter 3: Ferrous and Nonferrous Alloys
- Chapter 4: Plastics
- Chapter 5: Machining, Grinding, and Finishing
- Chapter 6: Casting, Forming, and Forging
- Chapter 7: Powder Metallurgy
- Chapter 8: Through Hardening
- Chapter 9: Carburizing
- Chapter 10: Nitriding
- Chapter 11: Carbonitriding
- Chapter 12: Induction and Flame Hardening
- Chapter 13: Gear Failure Modes and Analysis
- Chapter 14: Fatigue and Life Prediction
- Chapter 15: Mechanical Testing
- Index "
Materials Park, Ohio: ASM International, 2005
e20442667
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Dudley, Darle W.
New York: McGraw-Hill, 1984
R 621.833 DUD h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Maitra, Gitin M.
New Delhi: Tata McGraw-Hill, 1994
R 621.833 MAI h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Dudley, Darle W.
New York: McGraw-Hill, 1962
R 621.83 HAN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Fatwa Dellani Utomo
"Jarum suntik merupakan alat kesehatan yang paling sering digunakan dalam berbagai tindakan medis. Riset ini dilakukan untuk mempelajari dan mengembangkan geometri serta ketajaman ujung jarum suntik yang mampu meminimalkan rasa sakit dan trauma pada jaringan kulit manusia dengan mengurangi gaya insersi dan defleksi jarum. Geometri ujung jarum yang paling umum ditemukan adalah Three Plane Needle : Lancet Point yang memiliki tiga bidang di ujungnya untuk menghasilkan lancet point yang tajam. Reverse engineering dilakukan dengan menambahkan dua bidang bevel tambahan dalam perancangan Five Plane Needle : Back Bevel dan Front Bevel. Prototipe Five Plane Needle : Back Bevel dan Front Bevel dibuat menggunakan proses grinding dengan CNC Milling FANUC Robodrill DiB Series 31i-B. Performa insersi masing-masing jarum suntik akan diuji menggunakan Tensilon®. Hasil pengujian berupa: gaya penyisipan dan defleksi jarum akan diteliti dan dibandingkan dengan Three Plane Needle : Lancet Point. Five Plane Needle : Back Bevel dan Front Bevel dapat mengurangi gaya penyisipan dan defleksi jarum dibandingkan dengan Three Plane Needle : Lancet Point.

Hypodermic needle is the most common medical device that often used for medical procedures. This research were conducted to study and develop needle tip geometry and sharpness which is able to minimize pain and trauma in human skin tissue by reducing insertion force and needle deflection. The most commonly found needle tip geometry is Three Plane Needle : Lancet Point which has three planes at the tip to generate a sharp lancet point. Reverse engineering was conducted by adding two additional bevel planes in designing of Five Plane Needle : Back Bevel and Front Bevel. Prototype of Five Plane Needle : Back Bevel and Front Bevel were fabricated using grinding processes by CNC Milling FANUC Robodrill α-DiB Series 31i-B. The insertion performance of each will be tested using Tensilon®. The result : insertion force and needle deflection will be investigated and compared to Three Plane Needle : Lancet Point. Five Plane Needle : Back Bevel and Front Bevel could reduce insertion force and needle deflection compared to Three Plane Needle : Lancet Point."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
South, David W.
New York: McGraw-Hill , 1995
R 621.833 SOU e
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhit, A.K.
"This book is designed to provide engineers with a better understanding of heat treatment and its effects on gear quality and performance, especially as these considerations are critical to ensuring that the gears perform satisfactorily under anticipated service conditions. Increased demand for gears to transmit more power through smaller, lighter, quieter, and more reliable packages that must operate over a wide range of service conditions has made the design and manufacture of gears much more complex. Gears manufactured from certain steels are found to meet these demands, and become especially effective when heat treated and finish machined for high geometric accuracy. However, distortion of the gear after heat treatment offers the engineer a challenging opportunity not only in ensuring a high quality product but also in controlling manufacturing costs. Heat treat distortion of gears is discussed in detail for the major heat treat process, and a case history of each successful gear heat treat process is included. Contents: Introduction to Gear Heat Treatment Properties of Iron Heat Treatment of Gears Through-Hardening Process Carburizing and Hardening Nitriding Modern Nitriding Processes Carbonitriding Induction Hardening Selection of Heat Treat Process for Optimum Gear Design."
Materials Park, OH: ASM International, 2000
e20442198
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Prima Anugerah
"Dewasa ini penelitian tentang sambungan balok kolom beton bertulang telah banyak dilakukan di beberapa negara, seperti New Zaeland, Jepang, dan Amerika. Banyak peneliti merasa tertarik untuk menyelidiki lebih lanjut masalah ini, dikarenakan sambungan pada balok kolom merupakan komponen vital dalam suatu struktur bangunan. Bagian sambungan balok kolom ini sangat penting, karena bagian ini mempunyai peranan utama dalam menstransfer gaya dalam suatu elemen ke elemen lainnya pada suatu struktur. Terkadang pengaruh pengaruh gaya lateral, seperti gempa, sambungan balok kolom ini mengalami gaya geser vertikal dan horizontal yang lebih besar dari pada elemen balok dan kolom yang berdekatan. Aliran gaya yang melalui sambungan balok kolom ini dapat terganggu apabila sambungan ini tidak mampu menyediakan kekuatan geser yang memadai. Oleh karena itu kegagalan dan kesalahan dalam perencanaan perhitungan kekuatan geser, dan pendetilan sambungan balok kolom dapat menyebabkan keruntuhan struktur suata bangunan. Untuk itu penulis bermaksud melakukan analisa kekuatan geser pada sambungan balok kolom, serta membandingkannya terhadap hasil-hasil eksperimental yang telah ada.
Hasil eksperimental tadi, yang bersumber dari ACI Structural Journal, akan dihitung kembali secara analitik dengan menggunakan konsep mekanisme softened struc and tie model, rekomendasi dari ACI 352 dan analisa numerik dengan menggunakan program komputer DRAIN-2DX untuk mengamati rentang nilai kekuatan geser sambungan pada kondisi sebelum dan setelah lelehnya tulangan pada balok dan kolom, dengan menggunakan elemen type 15 (fiber beam column element). Dari hasil perhitungan tersebut, baik itu analitik dan numerik, akan didapatkan suatu nilai kekuatan geser analitis yang akan dibandingan dengan kekuatan geser percobaan, serta akn didapatkan pula grafik tegangan versus regangan yang terjadi. Hasil nilai kekuatan geser dengan softened strut and tie model akan cenderung lebih kecil dari nilai yang didapatkan bila dianalisa dengan ACI 352."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35432
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>