Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157865 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S36728
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Architrandi
"ABSTRAK
Proses pendidihan yang terjadi pada pemanas dengan cairan yang berada disekelilingnya merupakan salah satu fenomena peristiwa perpindahan kalor.
Mulai terjadinya daerah nukleat pada proses pendidihan ditandai dengan timbulnya gelembung-gelembung uap yang memperlihatkan perubahan fase dari cair ke uap. Pada daerah nukleat, beda temperatur yang dihasilkan kecil walaupun Huks kalor yang diberikan ke pemanas cukup besar. Hal inilah yang menjadikan daerah nuklieat penting sekali dalam berbagai aplikasi didalam bidang perpindahan kalor. Penelitian yang dilakukan disini mencoba untuk menganalisa proses yang terjadi di sekitar daerah nukleat, terutama pertumbuhan dan karakter gelembung yang timbul, dengan menggunakan air sebagai fluida kerja dan tembaga sebagai elemen pemanasnya. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memparkenaikan. Serta menjelaskan suatu sistem peralatan untuk menampilkan citra pertumbuhan gelembung pada proses didih kolam sehingga analisa proses pendidihan dapat dilakukan dengan bantuan komputer.
Analisa dari penelitian ini dilakukan dengan mengamari urutan kejadian yang tercatat atau terekam dalam bentuk citra gelembung. Pengambilan citra serta pengolahannya dilakukan dengan bantuan multimedia antara lain kamera video, video recorder; video digitizer dan komputer. Dari analisa yang dilakukan, maka akan didapat hasil kualitatif mengenai hubungan antara pertumbuhan serta karakter gelembung yang timbul dengan laju perpindahan kalor dari pemanas ke cairan.

"
1996
S36355
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sentot Novianto
"Kerusakan lingkungan hidup semakin menjadi issue penting dalam diskusi perubahan iklim di dunia. Penggunaan refrigeran natural pada saat ini menjadi alternatif pilihan sebagai pengganti refrigeran yang sering merusak lingkungan hidup, baik dampak akan pemanasan global maupun penipisan lapisan ozon. Koefisien perpindahan kalor mengindikasikan banyaknya kalor yang dapat dipindahkan oleh alat penukar kalor. Salah satu penggunaan refrigeran dalam bidang engineering adalah aplikasinya pada alat penukar kalor atau heat exchanger. Desain heat exchanger berkembang dengan penggunaan heat exchanger dengan dimensi pipa yang makin kecil atau dikenal dengan kanal mikro.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perpindahan kalor dua fase didih nukleat dan pengembangan korelasi perpindahan kalor satu fase sebagai bagian kontribusi terjadinya perpindahan kalor aliran dua fase didih nukleat. Penelitian perpindahan kalor aliran didih dua fase pada kanal mikro bertujuan untuk mendapatkan karakteristik perpindahan kalor dua fase dengan menggunakan parameter fluks massa, bilangan Reynolds dua fase dan fluks kalor pada penelitian yang dilakukan.Metode penelitian menggunakan proses evaporasi pada pipa test section berdiameter 0.5 mm dan panjang 0.5 meter. Pengukuran temperatur pada dinding pipa serta pengukuran perbedaaan temperatur dengan menggunakan thermocouple type K. Parameter pengukuran divariasikan untuk mendapatkan data penelitian. Hasil dari penelitian antara lain adalah perpindahan kalor satu fase dipengaruhi oleh bilangan Reynolds. Semakin tinggi bilangan Reynolds maka perpindahan kalor satu fase akan semakin tinggi. Dari data penelitian perpindahan kalor satu fase dikembangkan korelasi baru untuk perpindahan kalor satu fase pada kanal mikro dengan basis perpindahan kalor dari Dittus-Boelter. Korelasi baru perpindahan kalor satu fase adalah 7.608 x 10-7 Re1.913 Pr0.4. Perbandingan data penelitian perpindahan kalor satu fase dengan persamaan baru perpindahan kalor satu fase mempunyai MRD = - 2.87 dan MAD = 30 . Perbandingan perpindahan kalor satu fase penelitian dengan korelasi peneliti yang sudah ada diperoleh MRD terendah dari peneliti Wang Peng 1994 sebesar ndash; 7 dan MRD tertinggi dari peneliti Dittus Boelther 1930 sebesar minus 70 . Karakterisasi aliran kalor dua fase didih nukleat pada kanal mikro dengan refrigeran natural R-290 sangat dipengaruhi oleh fluks kalor, bilangan Reynolds dua fase dan tegangan permukaan.

Environmental damage is increasingly becoming an important issue in climate change discussion in the world. The use of natural refrigerant at this time to be an alternative choice as a substitute for refrigerant that often damage the environment, both the impact of global warming and ozone layer depletion. The heat transfer coefficient indicates the amount of heat that can be transferred by a heat exchanger. One of the use of refrigerant in the field of engineering is the application on heat exchangers. The heat exchanger design develops with the use of heat exchangers with dimensions of smaller pipes known as microchannels.This study aims to examine the heat transfer of the two phases of boiling nucleate and the development of one phase heat transfer correlation as part of the contribution of the transfer of heat flow of the two phases of boiling nucleate. The research of two phase flow heat transfer on microchannel aims to obtain the characteristics of two-phase heat transfer by using mass flux parameters, two-phase phases of Reynolds and heat flux in the research conducted.The research method used the evaporation process in the test section pipe 0.5 mm in diameter and 0.5 meter of length. Measurement of temperature on pipe wall and measurement of temperature difference by using thermocouple type K. The measurement parameters are varied to obtain the research data. The results of the research include the one-phase heat transfer influenced by the Reynolds number. The higher the Reynolds number the single-phase heat transfer will be higher. From a single phase heat transfer research data was developed a new correlation for single-phase heat transfer on a microchannel based on heat transfer from Dittus-Boelter. The new correlation of one-phase heat transfer is 7.608 x 10-7 Re1.913 Pr0.4. Comparison of single phase heat transfer research data with new phase single phase heat transfer has MRD = - 2.87 and MAD = 30 . The comparison of single phase heat transfer of the research with the correlation of existing researchers was obtained by the lowest MRD of Wang Peng 1994 - 7 and the highest MRD from Dittus Boelther 1930 by minus 70 . Characterization of the heat transfer of nucleate boiling two-phase flow in the microchannel with natural refrigerant R-290 is strongly influenced by the heat flux, the two-phase Reynolds number and the surface tension."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
D2497
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridho Irwansyah
"Perkembangan teknologi elektronik menuju arah miniaturisasi dari komponen yang dihasilkan, membutuhkan metode yang sesuai untuk thermal management yang lebih baik. Metode penyerapan panas buang mikroprosesor yang sering ditemui masih memanfaatkan prinsip konduksi dan konveksi paksa atau alami yang masih berisfat satu fasa, metode ini tidak sesuai dengan mikroprosesor yang menghasilkan panas buang yang besar. Salah satu metode perpindahan kalor yang banyak digunakan untuk sistem pendingin pada peralatan mikroeletronik adalah didih kolam. Hal ini dikarenakan kemampuan memindahkan kalor yang tinggi dan proses ini tidak membutuhkan pompa untuk memindahkan fludia kerja. Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian didih kolam dengan permukaan pemanas media berpori sintered copper 300 μm dan 400 μm dan media berpori screen mesh stainless steel dan tembaga, dengan variasi fluida H2O, H2O-Al2O3 1%, 3% dan 5%. Pengujian didih kolam dengan media berpori sintered copper 400 μm menujukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan media berpori lainnya. Penggunaan H2O, H2O-Al2O3 5% menunjukkan performa yang cendrung menurun dibandingkan dengan fluida lainnya.

The development of electronic components such as microprocessor requires a better thermal management system to overcome the high heat flux produce by the component. The method to absorb the heat produce by the microprosessor is still use the conduction or either natural or free convection which still in a single phase heat transfer. One of heat transfer method that suitable for a high heat flux application is pool boiling which has a two order of magnitude higher than of a single phase heat transfer and does not require a pump to move the fluid. In this study has been conducted the pool boiling experiment with four different porous media surface which are sintered copper 300 μm and 400 μm, copper screen mesh and stainless steel screen mesh with four different fluid which are H2O-Al2O3 1%, 3% and 5%. The sintered copper 400 μm has shown a better heat transfer performance compared to the other porous media. The H2O, H2O-Al2O3 5% has shown a performance no better than H2O-Al2O3 1% and 3%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31569
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34294
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Ulfi Khabibah
"Penggunaan refrigeran HFCs dan hydrocarbon mulai banyak digunakan untuk menggantikan refrigeran HCFCs, karena memiliki nilai Ozon Depletion Potential (ODP) 0.0. Salah satu contohnya adalah R-290 (propane) yang termasuk golongan refrigeran hydrocarbon dengan struktur molekul C3H8. Pada penelitian ini, perpindahan kalor pada proses didih alir terjadi dalam pipa kanal mini berdiameter dalam 7.6 mm dan panjang 1.07 m. Untuk menentukan nilai koefisien perpindahan kalor, penelitian ini dilakukan dengan variasi fluks massa dari 200 kg/m2.s sampai 400 kg/m2.s, fluks kalor dari 5 kW/m2 sampai 20 kW/m2 , dan temperatur saturasi dari 5 oC sampai 15 oC. Koefisien perpindahan kalor pada R-290 dipengaruhi oleh fluks kalor, fluks massa, dan temperatur saturasi. Semakin tinggi fluks kalor, fluks massa dan temperatur saturasi maka koefisien perpindahan kalor akan meningkat. Pada perbandingan koefisien perpindahan kalor dengan korelasi dari beberapa peneliti sebelumnya, korelasi dari Shah (1982) memiliki nilai deviasi rata-rata paling kecil, yaitu 32.20%. Korelasi baru didapatkan dari pengembangan faktor F dengan metode regresi dan diperoleh nilai daviasi rata-rata yang lebih kecil, yaitu 22.46%.

The use of HCFCs refrigerants are gradually being replaced by HFCs and hydrocarbons refrigerants that has 0.0 ODP (Ozon Depletion Potential). One of which is R-290 (propane), which is a hydrocarbon refrigerant with C3H8 molecular structure. In this research, the flow boiling heat transfer occurs inside small tube with diameter of 7.6 mm and length of 1.07 m. In order to determine the value of heat transfer coefficient, the experiment were carried out for mass fluxes ranging from 200 kg/m2s to 400 kg/m2s, heat fluxes ranging from 5 kW/m2 to 20 kW/m2, and saturation temperatures from 5 oC to 15 oC. The study analyzed the heat transfer, through the local heat transfer coefficient along the flow, under the variation of these different parameters. The boiling heat transfer coefficient of R-290 is influenced by heat flux, mass flux, and saturation temperature. In comparison to previous boiling heat transfer correlations, the correlation of Shah (1982) best fitted the experimental result with the mean deviation of 32.20%. The new correlation for boiling heat transfer coefficient was developed by modification of F factor with regression method. The new correlation has smaller mean deviation in comparison with the experimental result, that is 22.46%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T43346
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alamzuar Nurdin
"Aliran dua fase adalah bagian dari aliran multi fase yang dibedakan berdasarkan pada aliran fasenya (likuid - gas; solid - likuid; gas - solid), arah aliran dan posisi pipa (vertikal, horizontal dan miring). Penelitian eksperimen disini adalah untuk mendapatkan pola aliran konveksi paksa pada pipa horizontal khusus aliran dua fase yang berasal dari satu komponen.
Berdasarkan daya heater yang bervariasi (342 watt sampai dengan 2070 watt) dan kapasitas aliran yang bervariasi 30 1/jam dan 60 1/jam, didih nukleat mulai terjadi pada laju aliran 30 1/jam dengan daya heater 2070 watt.
Dari pengamatan pada pipa transparan dapat dilihat adanya pola aliran tertentu, yaitu aliran peralihan berupa kantung gas dan aliran sumbat likuid. Dari analisa perhitungan kualitas uap (xi) yang tercapai adalah 0,086; 0,102; 0,11; 0,116 , sedangkan fraksi hampa (a) yang tercapai adalah 0,879; 0,885; 0,888; 0,889. Dengan menggunakan diagram Taitle dan Dukler dapat dibuktikan aliran adalah aliran kantung gas dan aliran sumbat likuid.

Two-phase flow is a part of multi-phase flow that is distinguished according to its flow phases (liquid-gas, solid-liquid and gas-solid), flow directions (concurrent and countercurrent) and pipe positions (vertical, horizontal or inclined). The objectives of this research were to obtain the configuration of the internal forced convection flow in horizontal pipe particularly two-phase flow from one component.
The experiment was conducted at variable heater power (342 Watt until 2070 Watt) and the variable capacity of water flow were 30 l/hr and 60 l/hr. Boiling happened at flow rate of 30 l/hr and heater power was 2070 Watt.
The research was conducted by using transparent pipe and could be seen a certain pattern flow were intermittent flow like plug flow and slug flow. By calculation analysis the result showed that the quality of gas mass flow (x1) were 0.086;0.102;0.11;0.116. The void fraction (a) were 0.879 ; 0.885 ; 0,888 ; 0.889. By using Taitel and Dukler diagram could be proved that the flow were plug flow and slug flow.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T5196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>