Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144699 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Wasis Dwi Atmojo
"Udara basah merupakan campuran biner antara udara kering dengan uap air yang mempunyai sifat-sifat termodinamika tertentu. Dalam prakteknya, sifat-sifat termodinamika udara basah sering digunakan dalam peralatan-peralatan teknik sebagai parameter yang sangat berguna dalam mendeteksi performa alat. Sifat-sifat termodinamika udara basah, termasuk di dalamnya temperatur bola kering (Tdb), temperalur bola basah (Twb), temperatur pengembunan (Td), perbandingan kelembaban (ω), kelernbaban relarif (φ), volume jenis (ν) dan entalpi (h) dapat ditentukan secara mudah melalui tabel atau diagram.
Untuk mempermudah dan mempercepat pencarian data sifat termodinamika udara basah dalam jumlah banyak diperlukan sebuah program yang dapat mengerjakannya yang disebut program psikometrik. Program psikometrik ini dapat berbentuk unit yang pada akhimya dapat digabungkan dengan program lainnya menjadi satu kesatuan fungsi. Nilai sifat termodinamika udara basah dalam program psikometrik dapat dicari dengan memecahkan secara langsung sebuah persamaan atau memecahkan sistem persamaan secara substitusi untuk kemudian dilakukan iterasi. Program psikometrik ini menggunakan nilai tekanan udara basah sebagai variabel bebas berkisar antara 1 bar hingga 0,1 bar dan nilai perbandingan kelembaban tidak lebih dari 0,09 kg/kg udara kering.
Dalam menggunakan program psikometrik, dibutuhkan nilai dua buah sifat termodinamika udara basah dan nilai tekanan udara basah sebagai data input sedangkan output program berupa lima sifat termodinamika udara lainnya. Dalam program ini digunakan delapan kombinasi sifat termodinamika udara basah sebagai data input dan kesalahan literatur yang dihasilkan pada empat buah kombinasi tidak melebihi nilai 3% kecuali pada temperatur pengembunan yang mencapai 5,917 %.

Moist air is binary mixing between dry air and water vapor which has initial thermodynamic properties. In practice, moist air thermodynamic properties often used on engineering devices as parameter which very useliil on detecting it’s perform. Moist air themiodynamic properties including dry bulb temperature (Twb), wet bulb temperature (Tdb,), dew point temperature (Td), humidity ratio (co), relative humidity (φ), specihc volume (v) and enthalpy (h) can be detected easily by table and diagram.
To be easier and faster on Ending out huge number moist air thermodynamic properties a program needed to do this called psychometric program. This psychometric program was made into unit which finally can be joined with another program to do an initial function. The value of moist air thermodynamic properties in psychometric program can be found out by solving one equation directly or solving equation system using substitution then iteration done. This psychometric program uses moist air pressure as free variable which range from 0.1 bar to 1 bar and value of humidity ratio not more than 0.09 kg/kg dry air.
Using psychometric program, value of two moist air thermodynamic properties and moist air pressure needed as input data where five other moist air thermodynamic properties as output program. In this program, eight combinations of moist air themodynamic properties used as input data and literature failure which resulted in Four combinations not more than 3 % except dew point temperature reach 5,917 % value.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37683
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardiyanto
1993
S36700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Susanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Ilham Saputra
"Perkembangan output yang dihasilkan oleh suatu industri tidak terkecuali industri radio, televisi dan alat elektronik sejenisnya untuk hiburan dipengaruhi oleh dua unsur yang dominan, yaitu pertama adalah dari penggunaan faktor produksi dan kedua, penguasaan teknologi.
Faktor produksi secara umum adalah tenaga kerja dan modal. Namun penggunaan dan pemanfaatan faktor produksi pun tidak begitu cukup, sebab tanpa adanya penguasaan dan pemanfaatan teknologi, maka pertumbuhan dari output tersebut akan lambat. Memang dengan penggunaan faktor produksi secara besar-besaran dapat juga mendorong pertumbuhan industri dengan cepat, tapi yang harus diingat kembali bahwa faktor produksi mempunyai sifat yang terbatas dan sangat mudah untuk dipindahtempatkan. Sehingga pengusaan dan pemanfaatan teknologi menjadi suatu yang mutlak. Pengusaan dan pemanfaatan teknologi pada suatu industri salah satunya dapat dilihat dari besarnya nilai total faktor produktivitas (TFP). Semakin tinggi nilai TFP suatu industri semakin tinggi pula pengusaan teknologinya.
Pada dasarnya penelitian ini bertujuan mengetahui berapa besar pengaruh faktor produksi terhadap output yang dihasilkan dan berapa besar nilai TFP pada industri radio, teievisi dan alat elektronik sejenisnya untuk hiburan. Penelitian ini sendiri menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas yang dapat secara gamblang menggambarkannya peranan faktor produksi dan sekaligus juga mengetahui besarnya TFP pada industri tersebut.
Hasil dan analisa regresi yang dilakukan menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pengunaan faktor produksi terhadap perkembangan dan pertumbuhan outputnya. Namun pertumbuhan output industri radio, televisi dan alat elektronik sejenisnya untuk hiburan lebih disebabkan dari mobilisasi faktor produksinya bukan dari pemanfaatan faktor produksi secara optimal dan pengusaan teknologi. Hal ini dapat dilihat dari besarnya nilai elastistas masing-masing faktor produksinya dan nilai TFP.
Dari hasil analisa regresi tersebut diatas, maka kebijakan yang disarankan adalah, dalam mengembangkan industri radio, televisi dan alat elektronik sejenisnya untuk hiburan untuk saat ini dan dimasa yang akan datang sebaiknya kebijakan pemerintah lebih menitikberatkan pada pengembangan kualitas sumber daya terutama pada sumber daya manusia, bukan hanya sebesar-besarnya memobilisasi sumberdaya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T12601
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soekartawi
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003
338.005 SOE t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Trias Rachmatika
"Penelitian ini mengusulkan perhitungan biaya produk dengan menggunakan metode Activity-Based Costing (ABC). Objek studi kasus adalah PT X, sebuah perusahaan e-commerce yang menjual produk organik lokal. Penurunan profitabilitas PT X ditengarai karena tidak akuratnya biaya produk sehingga pengambilan keputusan penetapan harga jual menjadi tidak tepat. Indikasi ketidakakuratan adalah informasi biaya produk yang tersedia saat ini hanya berasal dari pembelian bersih dan biaya overhead belum dialokasikan ke produk. Oleh karena itu, biaya overhead harus ditelusuri secara akurat ke produk untuk menghindari distorsi informasi biaya. Studi ini menelusuri biaya overhead ke produk menggunakan matriks Expenses-Activity-Dependence (EAD) dan Activity-Product-Dependence (APD) dalam studi kasus pada e-commerce yang belum banyak dibahas. Penelitian ini menggunakan strategi studi kasus dan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan delapan responden serta analisis dokumen. Hasil penelitian menemukan perbedaan yang signifikan antara biaya produk dengan metode ABC dengan biaya produk saat ini tersedia di PT X. Perbedaan paling signifikan sebesar 139% terdapat pada produk isi ulang. Implikasinya PT X perlu menetapkan kembali harga jual berdasarkan biaya produk dengan metode ABC.

This study is to propose a product costing using the Activity-Based Costing (ABC) method. The object of the case study is PT X, an e-commerce company that sells local organic products. The decline in the profitability of PT X is presumed to be due to inaccurate product costs, leading to inappropriate decision-making regarding the selling price. Inaccuracy indicates that currently available product cost information only comes from net purchases. In contrast, overhead costs have not been allocated to products. Therefore, overhead costs must be accurately traced to products to avoid distortion of cost information. Previous studies on the ABC method mainly focused on manufacturing companies. This study traces overhead costs to products using Expense-Activity-Dependence (EAD) and Activity-Product-Dependence (APD) matrices in a case study on e-commerce that has not been widely discussed. This research uses a case study strategy and a qualitative approach. Data collection was done through interviews with eight respondents, plus document analysis. The study found a significant difference between product costs using the ABC method and the costs of products currently available at PT X. The most significant difference of 139% is in the refill product. The implication is that PT X needs to re-price its products based on product costs using the ABC method."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Deo Saputra
"Penelitian tentang Implementasi Kebijakan Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau yang berada pada Peraturan Menteri Perindustrian NO 33 tahun 2013. Bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan impelemtasi kebijakan ini dari mulai sosialisasi sampai dengan pengawasan. Kebijakan dibentuk untuk meningkatkan kegiatan dan nilai tambah dalam bidang industri otomotif. Hal tersebut dilakukan dengan memberikan pembebasan pajak pada bahan baku yang di impor untuk program KBH2. Penelitian ini juga ditujukan untuk mengetahui kendala yang terjadi dalam proses implementasi kebijakan. Dengan pendekatan penelitian kualitatif dan metode pengumpulan data kualitatif peneliti dapat mendeskripsikan proses implementasi kebijakan. Selain itu peneliti juga menemukan kendala dalam implementasi kebijakan dari dalam pemerintahan sendiri yang membuat jalannya proses implementasi berjalan dengan tidak maksimal

This research is about the Implementation of Development of cars production policy which saving energy and affordable inside of Peraturan Menteri Perindustrian Article 33 Year 2013.The purposes of this research are to know and describe the implementation of this policy from socialization until monitoring. This policy made for increase activity and value added in automotive industry. That thing did by giving tax-free to import raw materials to KBH2 program. Beside of that purpose, this research is for knowing problem which happens during policy implementation. With qualitative approach and qualitative data collecting method, researcher can describe the process of policy implementation.Moreover, researcher can find the problem of policy implementation from goverment side whom made the process of policy implementation didn’t maximum"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tities Dian Puspitasari
"Smartphone merupakan penggabungan fungsi telepon dengan kemampuan komputer. Komponen utama dari smartphone yang membedakan telepon genggam adalah smartphone bersistem operasi seperti komputer. Tantangan utama untuk pengembang sistem operasi smartphone adalah mempertahankan kepuasan dan loyalitas pengguna smartphone untuk merebut dan memimpin pangsa pasar. Dalam penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) untuk menganalisis dan membandingkan kepuasan dan loyalitas pengguna smartphone. Model DEA yang digunakan adalah BCC-O (variable return to scale- output oriented) dengan Decision Making Unit (DMU) lima sistem operasi yang tersebar di Indonesia. Pengguna Android dan iOS adalah pengguna yang mempunyai loyalitas tinggi. Microsoft (Windows Mobile) adalah sistem operasi yang tidak efisien, sehingga pengembang sistem operasi tersebut harus lebih memperhatikan pasar.

Smartphone is combination from a cell phone with a computer-like capabilities. The main components of the smartphone that distinguishes a cell phone is a smartphone operating system such as a computer. A major challenge for developers of smartphone operating system is how to maintain customer satisfaction and loyalty of smartphone users to capture and lead the market share. This study uses Data Envelopment Analysis (DEA) to analyze and compare the smartphone user satisfaction and loyalty. DEA models used are BCC-O (variable returns to scale - output-oriented) with the Decision Making Unit (DMU) scattered five operating systems in Indonesia. Android and IOS users are users who have high loyalty. Microsoft (Windows Mobile) operating system is not efficient, so the operating system developers should pay more attention to the market.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31074
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harijono Djojodihardjo
Jakarta: Gramedia, 1987
536.7 HAR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>