Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133589 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Nazulina Budiningsih
"UPT BTPI merupakan salah satu UPT di lingkungan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Propinsi DKI Jakarta yang salah satu fungsinya melakukan pelayanan jasa sarana perbaikan kapal dan sarana penangkapan ikan, yang meliputi pelayanan perawatan dan perbaikan (docking) kapal ikan. Pelanggan pelayanan perawatan dan perbaikan (docking) kapal ikan berdomisili di Jakarta maupun Luar Jakarta. Kapal ikan yang dilayani beragam ukuran mulai dari ukuran terkecil di bawah 5 GT sampai yang terbesar berukuran 200 GT.
Permasalahan yang ada dapat disederhanakan dengan perumusan : 'Bagaimana kualitas pelayanan perawatan dan perbaikan (docking) kapal ikan di UPT BTPI Muara Angke dan bagaimana cara meningkatkan kualitas pe/ayanannya dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan?' Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis : a) tingkat kepuasan pelanggan, b) kualitas pelayanan perawatan dan perbaikan (docking) kapal ikan di UPT BTPI, dan c) faktor apa yang diduga mempengaruhi serta upaya yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pelayanan perawatan dan perbaikan (docking) kapal ikan di DKI Jakarta. Model yang digunakan untuk menganalisis kualitas pelayanan menggunakan teori 5ervqual yang terdiri dari lima dimensi yaitu Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Analisis data meliputi uji reliabilitas, uji validitas, pengukuran tingkat kepuasan dan analisis faktor. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah penyebaran kuesioner pada pelanggan pelayanan perawatan dan perbaikan (docking) kapal ikan di UPT B"IPI sehingga didapatkan 150 responder sebagai sampel data penelitian.
Hasil analisis data penelitian menunjukkan 55,78% pelanggan mempunyai persepsi agak puas atas pelayanan docking, 70,53% pelanggan mengharapkan puas atas pelayanan docking yang diterima, dan 64,25% pelanggan mengatakan penting atas pelayanan yang diberikan. Dimensi responsiveness memiliki kesenjangan kualitas pelayanan terendah (-0,4400) sedangkan dimensi langrblesmemiliki kesenjangan kualitas pelayanan tertinggi (-1,1084). Bila dilihat dari persentase tingkat kepuasan pelanggan maka dimensi responsiveness memiliki persentase tingkat kepuasan tertinggi (90,71%) dan dimensi tangibles memiliki persentase tingkat kepuasan terendah (76,11%).
Berdasarkan analisis faktor terbentuk 4 faktor baru yang diduga mempengaruhi kualitas pelayanan perawatan dan perbaikan (docking) kapal ikan di UPT BTPI, yaitu : (1) Faktor fisik, yang berkaitan dengan peralatan dan sarana yang mendukung pelayanan; (2) Faktor kehandalan pegawai, yang dipengaruhi oleh dimensi reliability, (3) Faktor perhatian pegawai, yang dipengaruhi oleh dimensi empathy, dan (4) Faktor jaminan dan daya tanggap pegawai, yang dipengaruhi oleh dimensi assurance dan responsiveness Dari hasil peneiitian ini diharapkan UPT BTPI dapat memberikan perhatian yang lebih besar terhadap keempat faktor tersebut dalam merencanakan strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.

Analysis Of Service Quality With Docking Fishing Boats. Case Study in Technical Operation Unit of Fish Catching Technology Office (UPT BTPI) Department for Livestock, Fisheries and Marine Affairs on the Jakarta Provincial Government
UPT BTPI is a Technical Operation Unit under Department for Livestock, Fisheries and Marine Affairs on the Jakarta Provincial Government. One of its jobs is to provide services for docking fishing boats from Jakarta and elsewhere, available for small boats with 5 GT in weight to the biggest boats which weigh in at 200 GT.
Problems occurs in UPT BTPI can be summarized into questions : `How is quality of service provided by UPT SiPT Muara Angke in docking and ho w to improve service quality to meet customer satisfaction?. The study, then, attempts to identify and analysis : a) level of customer satisfaction, b) service quality provided by UPT BTPI in docking fishing boats, and c) factor influenced in service quality and suggestions applied to improve service in docking of fishing boats in Jakarta. Models used to analysis service quality based on the SERVQUAL theory with its five dimensions Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Data obtained through questionnaires from 150 respondents of docking service customers, were developed into reliability and validity test, measurement of satisfaction level.
Results indicates that 55,78% of customers perception are rather satisfied with docking service, 70,53% customers expectation are satisfaction in docking they obtained, and 64,25% customers consider service provided is important. The dimension responsiveness have lowest service quality gap (-0,4400) while the dimension tangibles have highest service quality gap (-1,1084). When seen from percentage of satisfaction, dimension of responsiveness have highest percentage satisfaction (90,71%) and dimension of tangibles have lowest percentage satisfaction (76,11%).
Factors analysis generates 4 new factor influenced in service quality with docking fishing boats in UPT BTPI, the labeled as : (1) Physical factor, influenced by tangibles dimension and related to infrastructure and facilities of services; (2) Personnel reliability factor, influenced by reliability dimension; (3) Personnel empathy factor, generated from dimension of empathy, and (4) Personnel assurance and responsiveness factor, extracted from assurance and responsiveness dimensions. In this regard, the study contends that UPT BTPI will pay more attention to these four factors as a strategy to improve service quality to customers."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T13775
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roger, Roy Riesco
"Indonesia mempakan negara kepulauan dengan beribu pulaunya dan lautnya yang luas. Potensi perikanan Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia, ya.itu selcitar 6,4 juta ton per tahun_ Alcan tetapi potensi ini belum tergali dengan baik. Salah satu penyebabnya adalah Indonesia kekurangan armada penangkap il-:an yang memadai- padahal untuk meniugkatlcan procluksi perikanan, dibutuhkan armada penzmgkapan ikan yang mampu memenuhi potensi perlkanan Indonesia.
Untuk itulah ditawarkan sebuah alternatif pembuatan kapal ikan yang bam dengan kelmtungan pembuatan yang lebih mudah dan cepat. Altematif yang ditawarkan adalah dengan merancang larnbungjfar-suqfaced, yaitu lambung dengan pelat yang datar, Pcrancangan dilakukan pertama-tama dengan menggambar lines plan kapal pada umumnyafkonvensi0nal_ Kemudian lines plan ini dimodililcasi menjadi flat-swjfaced. Langkah ini diambil karena tidak adanya perhitungan untuk perancangan lambung flat-swjfaceci Modiiikasi pun tidak bisa dilakukan sembarangan, tctapi harus ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasilnya baik dan layak untulc diwujudnyatakan. Kapal dcngan flat-surfaced hull sangat mudah dibuat dan juga dalam waktu yang singkat sehingga diharapkan kapal ini bisa membantu Indonesia dalam menggali potensi perikanannya. Tentunya jlat-swfaced hull bisa juga diterapkan pada jenis kapal yang lain dengan keuntungan yang ditawarkan sama.
Tentunya ada beberapa kekurangan juga yang dapat ditemui pada bentuk lambung sepcrti ini, seperti hambaian akfm relatif lebih besar. Akan tetapi untuk melihat apakah perbedaan itu akan signifikan perlu dilakukan pengujian Hal ini bisa dljadikan topik bam untuk penulisan tugas akhir, sebagaimana juga dengan stabilitas dan kekuatan kapal.

Indonesia is an archipelagic country with its thousand of islands' and acres of sea. [ts fishery potency is one of the largest in the world about 6.4 millions of tons per year. But this potency hasn ‘t been maximized yet. The lack of good fishing vessel _fleet might be the primary cause of this tragedy. So we can say that the conclusion of this problem is Indonesia needs- fishing vessel fleet to maximize the production of local fshery.
So we ojer an alternative in fishing vessel building with faster and easier production advantageous. This altemative is aflat-surfaced hull for shp. What we do here is to modyicate a conventional ship hull form into a _flat-surfaced form. We do it this way because we don 't have anyformula to design ajlat-surfaced hull. But it can not easib/ designed we must pay attention to several things in order to make a good design, Shhi with fIat~suU`aced hull can be built easib/ don in a small amount of time so we have expectation that this kind of shqo could hehe indonesia to maximize its potency of fishery. Moreover, this form of hull isn’t just for fishing vessel, it could be applied to another kind of shho with the some ojered-advantages.
It seems likely that shy: with this hull form could have a bigger form-resistance number. But to figure out whether this disadvantage is signyicant or not, we must held a towing tank test. This is interesting to be a new topic of thesis, but also the stability and strength as well.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S38059
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martin Nicolas
"Industri Perkapalan di Indonesia terus mengalamai perkembangan seiring mengikuti jaman, terutama untuk kapal pelat datar, Salah satu pengembangan dari konsep kapal pelat datar adalah kapal pelat datar yang digunakan untuk kapal cepat. Bentuk dari lambung kapal cepat pelat datar ini mencontoh dari bentuk pesawat jet yang aerodinamis. Dengan dikembangkannya kapal cepat yang mengaplikasikan pelat datar ini, bisa menjadi solusi transportasi laut yang lebih baik untuk Indonesia.

The shipping industry in Indonesia continues to multiply the developments as they follow the era, especially for flat plate vessels, one development of the concept of a flat plate ship is a flat plate vessel used for speed boats. The shape of the swift flat plate hull is an example of an aerodynamic shape of the jet aircraft. With the developed speed boats that apply this flat plate, can be a better sea transportation solution for Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berlianthino
"Untuk mengembangkan dunia maritim pada umumnya dan Pelayaran Rakyat pada khususnya, maka pengembangan kapal sebagai alat transportasi laut tidak dapat dipungkiri lagi. Pemerintah pun menyadari akan hal ini, dengan dikeluarkannya azas Cabotage melalui Keppres No. 5 Tahun 2005 mengenai alat transportasi laut berbendera Indonesia, diikuti dengan Undang undang Pelayaran No 17 tahun 2008 mengenai pemberdayaan alat transportasi diatas air. Maka pembuatan kapal, khususnya jenis kapal barang yang mengangkut komoditas sehari-hari dan berbagai barang lainnya sangatlah penting dan dibutuhkan.
Pada penelitian ini, penulis menganalisa stabilitas dari kapal dengan lambung pelat rata yang dirancang untuk klasifikasi usaha Pelayaran Rakyat (kapal barang dengan rute pelayaran dalam negeri). Dalam penelitian ini kapal lambung pelat rata dihitung dan dianalisa stabilitasnya agar sesuai dengan kriteria IMO mengenai stabilitas kapal. Dari analisa dan perhitungan kapal lambung pelat rata ini stabil dalam berbagai kondisi pemuatan dan stabilitas awal yang bagus sesuai dengan kriteria IMO. Kecuali keadaan kapal kosong menyebabkan kapal kurang stabil, sehingga perlu adanya air ballast agar kapal kembali stabil. Dengan adanya ballast kapal kosong yang tidak stabil menjadi stabil kembali.

To develop maritime world in general, and 'Pelayaran Rakyat' in particular, so development of ship as a sea transportation is undeniable. The government also realize about it, by way of implementation of the Cabotage principality with Keppres No. 5 Tahun 2005 about Indonesian Flagged Sea Transportation Fleet, that follow by Undang-Undang Pelayaran No 17 tahun 2008 about utilizing of sea transportation fleet on the water. So, the making of ship, especially general cargo ship that carry daily commodity and other variety good is needed and important.
On this research, we analyze the stability from the flat hull ship which designed for classified as Pelayaran Rakyat (general cargo ship with local sea voyage). In this research flat plate hull ship analysis and calculation must meet the stability criteria in accordance with the IMO. stability analysis and calculation show that the ship is stable in a variety of ship loading condition and initial stability is good because in accordance with IMO criteria. except at the time of the empty ship, ship does not look stable, so the boat less stable Ballast required to stabilize the ship. with the Ballast, the empty vessels that were previously unstable, become stable again.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51010
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Miftah Dhia Falah
"Kapal pelat datar merupakan salah satu bentuk pengembangan dari kapal konvensional dengan meniadakan proses pelengkungan pada pelat kapal, peniadaan proses pelengkungan ini membuat lambung kapal cenderung tidak streamline. Pada penerapannya kapal pelat datar jenis monohull dengan lambung yang tidak streamline juga memiliki performa stabilitas yang kurang, penambahan cadik dapat menjadi salah satu solusi dalam penggunaan kapal pelat datar jenis monohull ini. Cadik sendiri merupakan bentuk lambung kecil tambahan pada kedua sisi kapal dan sangat umum digunakan pada kapal nelayan tradisional Indonesia untuk meningkatkan performa stabilitas. Namun penambahan cadik tentunya mempunyai potensi untuk menambah nilai hambatan total, terlebih lagi bentuk kapal pelat datar yang tidak streamline ini memiliki karakter nilai hambatan yang lebih besar dari kapal konvensional. Dengan adanya penambahan cadik, interferensi gelombang sangat mungkin terjadi dengan nilai yang berbeda beda bergantung pada konfigurasi jarak clearance dan stagger cadik. Secara umum kapal pelat datar yang tidak streamline ditambah dengan adanya tambahan cadik pada kedua sisinya tentu sangat berpengaruh terhadap hambatan yang dihasilkan dan menjadi tujuan analisis penelitian ini. Pengujian ini dilakukan pada Froude number 0,3 – 0,6 dengan interval 0,1 dan konfigurasi jarak clearance 2, 2,5; 3 meter dari center line kapal dengan posisi cadik pada bagian tengah (S/L = 0,2) dan belakang (S/L = 0) kapal. Penelitian ini diharapkan dapat memperlihatkan pengaruh penambahan cadik pada kapal ikan pelat datar pada tiap konfigurasi clearance dan stagger terhadap nilai hambatan kapal. Hasil simulasi menemukan bahwa konfigurasi S/L = 0; C/L = 0,182 (2 meter dari center line pada bagian belakang kapal) memiliki nilai rata -rata penambahan hambatan total paling kecil dengan 45,92%.

A flat plate vessel is a form of development from a conventional vessel by eliminating the bending process on the ship's plate; eliminating this bending process makes the ship's hull tend not to be streamlined. In its application, a monohull flat plate ship with a hull that is not streamlined also has poor stability performance; the addition of an outrigger can be one of the solutions for this monohull type flat plate vessel. The outrigger is an additional form of the small hull on both sides of the ship and is commonly used on Indonesian traditional fishing vessels to improve stability performance. However, the addition of outriggers certainly can increase the total resistance value. Moreover, the non-streamlined flat plate hull has a higher resistance value than the conventional streamline hull. With the addition of outriggers, wave interference is very likely to occur with different values depending on the configuration of the outrigger clearance and stagger distance. In general, flat plate ships with a non-streamlined hull and additional outriggers on both sides are certainly very influential on the resulting significant resistance. This research simulation was carried out on Froude numbers 0.3 – 0.6 by 0.1 intervals with clearance configuration distances of 2, 2.5, 3 meters from the centreline of the ship, the outrigger position in the middle of the ship (S/L = 0.2) and at rear (S/L = 0) of the ship. This study is expected to show the effect of adding outriggers on flat plate fishing vessels in each configuration of clearance and stagger to the value of ship resistance. The simulation results found that the configuration S/L = 0; C/L = 0.182 (2 meters from the centreline at the rear of the ship) has a minor average value addition of total resistance with 45.92%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patricia Patricia Imelda
"Berbagai produk perbankan yang dilengkapi macam-macam fasilitas, sudah mulai lazim dipergunakan oleh banyak kalangan, khususnya masyarakat bergaya hidup metropolis. Produk tersebut merupakan upaya kalangan perbankan untuk mengalang dana masyarakat. Upaya bank tersebut diwujudkan dalam pengenalan penggunaan sistem pembayaran dengan kartu (bank cards). Dengan bank cards para pemegangnya dapat memperoleh layanan unggul yang efisien, aman, biaya transaksi jauh lebih murah dan dapat meningkatkan status sosial. Salah satu jenis bank cards yang ada di Indonesia adalah kartu debet. Kartu debet adalah kartu yang mengharuskan pemegangnya untuk menyimpan sejumlah dana pada lembaga penerbit kartu. Kartu tersebut dapat digunakan sebagai alat penarikan uang tunai dan sebagai kartu belanja. Dalam kartu debet terdapat pihak-pihak yang berhubungan antara yang satu dengan yang lain. karena belum adanya hukum yang secara khusus mengatur mengenai kartu debet, maka digunakanlah asas kebebasan berkontrak sebagai dasar perjanjian antara para pihak. Karena teknologi modern yang dipakai dalam pengelolaan kartu debet ini, maka ada kemungkinan terjadinya kesalahan baik teknis maupun non teknis, dan diperlukan pembuktian terhadap hal itu. Dalam kartu debet ini, cardholder (Pemegang Kartu) harus mematuhi perjanjian baku yang sudah ditetapkan oleh bank yang terasa ada unsur pemaksaan dan bertentangan dengan asas kebebasan berkontrak. Pendidikan akan penggunaan teknologi canggih ini dan perlindungan hukum bagi cardholder sangat diperlukan dalam pelaksanaan kartu debet di masyarakat."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000
S20618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwidjo Guswondo
"Untuk mengembangkan dunia maritim pada umumnya dan Pelayaran Rakyat pada khususnya, maka pengembangan kapal sebagai alat transportasi laut tidak dapat dipungkiri lagi. Pemerintah pun menyadari akan hal ini, dengan dikeluarkannya azas Cabotage melalui Keppres No. 5 Tahun 2005 mengenai alat transportasi laut berbendera Indonesia, diikuti dengan Undang undang Pelayaran No 17 tahun 2008 mengenai pemberdayaan alat transportasi diatas air. Maka pembuatan kapal, khususnya jenis kapal barang yang mengangkut komoditas sehari-hari dan berbagai barang lainnya.
Pada penelitian ini, penulis menganalisa kelayakan investasi dari kapal dengan lambung pelat rata yang diproyeksikan untuk klasifikasi usaha Pelayaran Rakyat(kapal barang dengan rute pelayaran dalam negeri). Pada analisa kelayakan investasi, digunakan metode Net Present Value, dan didapatkan hasil bahwa NPV > 0, yang merupakan suatu indikator bahwa investasi untuk pembangunan kapal dengan tingkat suku bunga peminjaman modal sebesar 15% ini layak.

To develop maritime world in general, and Pelayaran Rakyat in particular, so development of ship as a sea transportation is undeniable. The government also realize about it, by way of implementation of the Cabotage principality with Keppres No. 5 Tahun 2005 about Indonesian Flagged Sea Transportation Fleet, that follow by Undang-Undang Pelayaran No 17 tahun 2008 about utilizing of sea transportation fleet on the water. So, the making of ship, especially general cargo ship that carry daily commodity and other variety goods.
On this research, we analyze the stability and investment feasibility from the flat hull ship that will gonna be classified as Pelayaran Rakyat(general cargo ship with local sea voyage). In this analysis, we can get conclusion that this investment is feasible, because with Net Present Value Method we get the NPV is bigger than 0, so this investment is feasible.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51009
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S19381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>