Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84132 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinaga, Daniel Hot P.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36532
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwarko
"
ABSTRAK
Pengaturan dan kesetimbangan temperatur merupakan suatu masalah yang unik, sebab di dalamnya terdapat dua atau lebih indikasi temperatur yang berbeda, bekerja serentak dalam satu media pada sebuah sistem. Hal-hal pengaturan dan kesetimbangan temperatnr sangat berguna terutama bila kita ingin mendinginkan suatu fluida dengan fraksi tertentu yang sangat sulit dilakukan jika hanya menggunakan proses pendinginan saja atau proses pemanasan saja Kejadian seperti ii bisa dialami oleh suatu sistem pengatur temperatur dengan range suhu yang cukup besar tempi hanya bekenja dengan satu proses saja.
Salah sam alat pengaturan temperatur yang menghasilkan range suhu tertentu dengan prinsip-prinsip lcesetimbangan adalah Mesin Pendingin untuk Dsstilasi. Mesin Pendjngin untuk Destilasi bekerja berdasarkan dua proses secara screntak, yaitu proses refrigerasi dan proses pemanasan media sehinggga mendapatkan range suhu media yang tenentu.
Range suhu yang dihasilkan adalah 20° C sarnpai dengan 25° C pada flow rate 10 lfmin sampai 20 I/min (0,2 kg/s sampai 0,3 kg/s). Daya kompresor yang digunakan 0,1 PK (74,57 W), dan menggunakan lat pendingin R-134a. Evaporator yang digunakan adalah jenis tabung dan koil dimana koil pendingin berada disebelah luar. Pemanas lis11'ik yang digunakan adalah sistem Qelup berkapasitas 350 Watt (220 V) yang diatur oleh termo-switch sehingga akan dihasilkan temperatur tertentu. Kondensorjenis koil dengan panjang 6,5 m yang berguna untuk mendinginkan refrigeran dengan proses konveksi alarniah.
Dengan mengingat kapasitas, kompresor dan suhu tertentu, alat ini sesuai untuk digunakan sebagai pemasok air untuk destilasi di laboratorium.
"
1997
S36250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danurwendho Fikri Hekmatsyar
"Ikan merupakan salah satu produk unggulan di Indonesia yang mana hampir seluruh rakyatnya akan mengonsumsi produk tersebut, disamping itu ikan juga merupakan produk yang rentan terhadap kebusukan. Cold storage berbasis ice slurry dapat dijadikan media penyimpanan ikan agar dapat menjaga kesegaran dan meningkatkan lifetime produk dari penangkapan sampai kepada konsumen. Tujuan penelitian ini dapat merancang cold storage ikan dan thermal energy storage untuk ice slurry dan juga mengetahui pengaruh putaran scrapper terhadap production rate ice slurry. Parameter penelitian ini adalah production rate ice slurry dan daya ice slurry generator dengan putaran pompa konstan 1800 RPM terhadap variasi scrapper 2400 RPM hingga 2640 RPM dan salinitas yang digunakan sebesar 10 ppt. Perancangan cold storage dengan menempatkan di daerah Sulawesi Selatan sebagai model yang digunakan untuk menyimpan ikan Tuna Cakalang berkapasitas 40 ton dan perancangan thermal energy storage untuk ice slurry yang terintegrasi dengan ice slurry generator sebagai media pendukung pendingininan ikan pada cold storage. Production rate ice slurry terbaik pada penelitian ini adalah 0.18984 ton/12hr pada putaran pompa konstan 1800 RPM dan putaran scrapper 2640 RPM dengan salinitas 10 ppt. Cooling load perancangan cold storage dengan kapasitas ikan Tuna Cakalang 40 ton didapatkan sebesar 21 TR dan perancangan thermal energy storage didapatkan dimensi 25.5 x 25.5 x 5 meter dengan kapasitas penyimpanan 3001.73 ton ice slurry dan ketahanan es terjaga selama 3.6 jam juga perbandingan linear model ice slurry generator lab dengan kebutuhan perancangan dibutuhkan sebanyak 19 unit. Kebutuhan ice slurry terhadap 1 ekor ikan Tuna berbobot 80 kg sebanyak 7.38 kg ice slurry.

Fish is one of the excellent products in Indonesia where almost all people will consume these products, besides fish is also a product that is vulnerable to decay. Cold storage based ice slurry can be used as a fish storage media in order to maintain freshness and increase product lifetime from catching to the consumer. The purpose of this research is to design cold storage fish and thermal energy storage for ice slurry and also to know the effect of scrapper rotation to production rate ice slurry. The parameters of this research are production rate ice slurry and power of ice slurry generator with 1800 RPM constant pump rotation to 2400 RPM scrapper variation up to 2640 RPM and salinity used 10 ppt. The design of cold storage by locating in South Sulawesi area as a model used to store Tuna skipjack with 40 ton capacity and design of thermal energy storage for ice slurry which integrated with ice slurry generator as supporting media of fish cooling in cold storage. The best Production rate of ice slurry in this study was 0.18984 ton 12hr at constant pump speed 1800 RPM and scrapper rotation 2640 RPM with 10 ppt salinity. Cooling load design of cold storage with skipjack Tuna 40 tons capacity was obtained by 21 TR and design of thermal energy storage got dimension 25.5x25.5x5 meter with storage capacity 3001.73 ton ice slurry and ice can stand for 3.6 hours also comparison linear model ice slurry generator lab with requirement of design it takes 19 unit. Ice slurry needs for 1 Tuna with weight 80 kg as much as 7.38 kg ice slurry."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rianto Wibowo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Medianto
"Perancangan dalam tugas akhir ini meliputi perancangan evaporator dan absorber dengan menggunakan sistem semprot yang umumnya digunakan dalam roesin pendingin absorpsi. Pada perancangan akan dihitung ukuran dan evaporator dan absorber, yaitu jumlah tube, panjang tube, diameter luar tube, ketebalan tube, dan jumlah laluan yang diperlukan. Metode yang digunakan dalam perancangan adalah metode coba-coba, dimana untuk menentukan apakah rancangan tersebut layak atau tidak, dilihat apakah nilai pengotoran hasil perhitungan lebih besar dari nilai pengotoran yang diizinkan, bila nilal tersebut lebih besar, maka rancangan dianggap layak. Dan juga bila nilai jatuh tekanan yang dihitung lebih kecil dari nilai jatuh tekanan yang diizinkan, maka rancangan dianggap layak. Dari perhitungan rancangan yang dilakukan, maka ukuran dari evaporator dan absorber dengan sistem semprot adalah 1ayak dan memenuhi kebutuhan.

Scheme in this final duty cover scheme of and evaporator of absorber by using spray system which is generally used in absorption chillers. At scheme will be calculated by size measure of and evaporator of absorber that is amount of tube, long of tube, external diameter of tube, thick of tube, and amount of pass needed. Method which is used in scheme is trial and error method. where to determine what is the device competent or do not, be seen by what is dirt value result of calculation bigger than permitted dirt value. when the value bigger, hence device assumed is competent. And if Pressure Drop calculated smaller from permitted value, the design is considered tobe competent From calculation of conducted device, hence spray system can be used and fulfill the requirement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37473
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"fish will experience a degradation process that leads to the decay process after its capture and death. This loss of quality is caused by bacterial activity,enzyme activity, or o combination of those factors. during the effort of decreasing the temperature by using cooling techniques, fish fishery business. In this study, the experiment will be conducted to determine the effect of different cooling media for quality fish. Cooling medium used is : (a) 99% salt and 1% water (b) 98% salt and 2% water (c)97% salt and 3% fresh and sea water. All media are included in the coolbox . Addition of salt can reduce the temperature of coling media coolbox below 0 derajatC. Ther higher the salt concentration in water, the lower temperatures in the coolbox and the higher salt concentration so that increasing the coolbox temperature will be faster. For sea water temperature is achieved at temperatures as low as 3- derajat C and quickly going up . Viewed from the best cooling media is a mixture of fresh water ice 99% + salt 1% protein content compared with most other cooling medium that is equal to 11.8 %."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Laurentius Yuda Kristianto
"Sektor perikanan memainkan peranan penting di dalam banyak negara berkembang termasuk Indonesia baik untuk menambah lapangan kerja bagi masyarakat maupun untuk meningkatkan devisa negara. Walaupun demikian, banyak nelayan yang belum mengetahui bagaimana proses penanganan ikan segar supaya tidak cepat rusak dan membusuk setelah ditangkap, khususnya di pulaupulau kecil di luar Jawa. Pembekuan ikan merupakan salah satu cara yang sering digunakan untuk memproses ikan dan produk-produk air yang dapat dimakan lainnya. Industri pembekuan ikan dan produk ikan beku sudah sangat dikenal dalam pasar global. Industri pembekuan ikan di negara berkembang, di Indonesia khususnya, dapat meningkatkan jumlah produksi ikan untuk ekspor dengan menjaga kesegaran produk hasil tangkapannya. Akan tetapi tidak semua daerah di Indonesia, khususnya di pulau-pulau kecil di luar Jawa, memiliki industri pembekuan ikan atau pun pabrik es untuk membantu nelayan menjaga kesegaran produk tangkapannya. Jumlah tangkapan pertahun mencapai 4,6 juta ton, sedangkan produksi es balok yang dihasilkan hanya mencapai 2,9 juta ton pertahun. Hal ini tentu saja tidak sebanding dengan jumlah tangkapan yang ada mengingat perbandingan antara jumlah tangkapan dan jumlah es yang harus digunakan adalah 1:1 Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu pabrik es mini yang bisa dibawa kemana saja, khususnya ke daerah-daerah terpencil, dan mampu menghasilkan es sebanyak 10 ton per hari untuk membantu menyediakan es bagi nelayan. Pabrik es mini ini merupakan sebuah aplikasi sistem refrigerasi sederhana yang dibuat dari kontainer berukuran 20 ft yang dapat bermanfaat bagi nelayan dalam menjaga kesegaran produk hasil tangkapannya.

Fishery sector play important role in many developing countries including Indonesia either to adding employment for people or to improve state's stock exchange. Although that, many fishermen have not known yet about the handling process of the fresh fish so it does not destroy quickly and decay after it was arrested, specially in the little isle outside Java. Fish freezing is the one way which is often used to process the fish and other water products which can be eaten. Freezing fish and freeze fish industry have been known in the global market. Freezing fish industry in developing countries, in Indonesia specially, can increase their fish production capacity which to be exported by keeping fresh their capture crop product. But unfortunately, not all of region in Indonesia, specially in little isle outside Java, have either freezing industry or ice manufacturer to assist the fishermen in keeping the freshness of their capture crop products. The total amount of capture product can achieve up to 4.6 milion tons per year, but the total amount of ice production only achieve up to 2.9 milion ton per year. The ice production of course is not proportional if it is compared to the capture product considering the comparison between the amount of capture product and the amount of the need of ice must be used is about 1:1. This research is purposed to obtain an mini ice plant which can be brought everywhere, specially to the little isle, and can be produce up to 10 tons ice per day to assist the fishermen in providing the ice. This mini ice plant is an aplication of a simple refrigeration system which is made from container 20 ft that can be useful for fishermen in keeping the freshness of their capture crop products."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pujo Yuhono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S36974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardiansyah Pratama
"ABSTRAK
Penggunaan es dalam mengawetkan ikan agar tetap segar bukanlah hal baru dalam dunia perikanan. Es bubur adalah media pendingin yang baik untuk mengawetkan ikan. Es slurry dapat menjaga kesegaran dan menjaga ikan agar tidak mudah busuk karena es slurry dapat menghambat bakteri yang ada pada ikan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan kinerja dari ice slurry generator yang dirancang sebelumnya dengan yang baru. Dimana pada desain baru ini dilakukan perubahan pada daya condensing unit yang digunakan yaitu 2 PK dengan kondisi variasi salinitas air laut yang digunakan sebesar 10ppt, 20ppt dan 30ppt. Dari pengambilan data didapatkan bahwa laju produksi dan nilai daya alat yang paling optimum diperoleh pada salinitas air laut 10ppt dengan hasil masing-masing 0,239 Ton/12Hours dan 1090,3 Wh. Hasil dari bubur es ini digunakan untuk mendinginkan ikan selama perjalanan di dalam cooler box mobil dari TPI Binuangen menuju pasar ikan Rangkasbitung yang memakan waktu 3 jam perjalanan. Dari pengujian dan penelitian didapatkan hasil Cooling Load sebesar 4,5 kW atau 1,28 TR, dibutuhkan sekitar 145 kg Ice Slurry untuk menjaga suhu ikan selama perjalanan dengan suhu akhir ikan sebesar 0,29°C.
ABSTRACT
The use of ice in preserving fish to keep it fresh is not new in the world of fisheries. Ice porridge is a good cooling medium for preserving fish. Slurry ice can maintain freshness and keep fish from rotting easily because slurry ice can inhibit bacteria in fish. This research was conducted to compare the performance of the previously designed ice slurry generator with the new one. Where in this new design, changes are made to the condensing unit power used, namely 2 PK with conditions of seawater salinity variations used of 10ppt, 20ppt and 30ppt. From the data collection, it was found that the production rate and the most optimum tool power value were obtained at seawater salinity of 10ppt with the results respectively 0.239 Ton/12Hours and 1090.3 Wh. The result of this ice slurry is used to cool the fish during the journey in the car cooler box from TPI Binuangen to the Rangkasbitung fish market which takes 3 hours of travel. From testing and research, it was found that the Cooling Load was 4.5 kW or 1.28 TR, it took about 145 kg of Ice Slurry to maintain the temperature of the fish during the trip with the final temperature of the fish at 0.29°C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Panji Satria Pratama
"Chiller merupakan mesin refrigerasi non – direct expansion yang biasa dipakai untuk beban pendinginan yang besar. Media pendinginnya yaitu berupa air atau udara yang mengalir bersirkulasi melewati heat exchanger.
Air-cooled chiller yang memakai kompresor dari Copeland dengan berdaya 3 PK ingin digunakan untuk merancang sebuah kondenser. Dari hasil perhitungan diperoleh kapasitas kondenser sebesar 10,945 kW dengan temperatur masuk kondenser 49-55 ˚C dan temperatur keluar kondenser 47-53 ˚C. Daya fan yang bervariasi harus diberikan dengan diameter hub berbeda – beda. Daya terkecil yaitu 716 Watt untuk tipe A dan 1925 Watt untuk tipe E.

Chiller is a refrigeration machine non-direct expansion that is usually used for large cooling loads. The cooling medium is a water or air flowing through the heat exchanger.
Air-cooled chiller that used compressor from Copeland with power 3 PK wants to use to design a condenser. From the calculation, the condenser capacity of 10,945 kW with incoming condenser temperature 49-55 ˚C and condenser exit temperature 47-53 ˚C. Varying fan power should be given to the hub diameter difference. The smallest power 716 Watt for type A and the largest power 1925 Watt for type E.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47201
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>