Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157675 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Taufik Rahman
"ABSTRAK
CV. Duta Buana Garment, merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan gamient yang ada di Jakarta, adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian jadi yang menfoltuskan pemasarannya pada ekspor ke berbagai negara, rnisalnya Jeddah, Riyadh, Dubai dan sebagainya. Di dalam proses produksi perusahaan sering mengalami kekurangan bahan baku dan bahan penunjang yang mengakibatkan terganggunya proses produksi, Serta sering teijadinya kelebihan persediaan yang menyebalakan biaya persediaan menjadi tinggi.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah meminimalkan total biaya petsediaan, menentukan target penjualan, menyusun rencana produksi, dan menentukan jadwal pemesanan bahan balcu dalam upaya memperbaiki sistem pengendalian persediaan yang selama ini dipergunakan perusahaan.
Metode yang dipakai untuk merencanakan produksi dan penjadwalan pemcsanan bahan baku ini adalah rnetode Material Requirement Planning (MRP) dengan menggunakan konsep penyangga safety lead time. Dipakainya konseb safety lead time karena dalam pemesanan sering terjadinya keterlambatan datangnya bahan baku ke Iokasi perusahaan.
Di dalam penyusunan MRP terdapat tiga masulcan yang penting, yaitu Master Production Schedule (MPS) yang diperoleh dari target penjualan, Bill gf Material (BOM) masing-masing produlc dan Status Persediaan masing-masing bahan baku dan bahan penunjang Dengan memakai metode MRP diharapkan perusahaan dapat mengurangi biaya persediaan dan akan memperlanear jalannya proses produksi."
1996
S36644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Quarto Averdi
"ABSTRAK
Permasalahan yang dibahas pada Tugas Akhir ini adalah perencanaan produksi agregat dan disagregat pada penjadwalan produksi dan tahap-tahap yang terkait dengan penjadwalan itu sendiri. Pembahasan masalah tersebut dilakukan dalam tiga tahap, yaitu :
1.Tahap peramalan dan aspek-aspek yang terkait di dalamnya, yaitu memilih metode yang akan digunakan, melakukan veriiikasi peramalan, melakukan pengujian statistik, dan memilih salah satu matode peramalan yang lebih baik.
2.Tahap perencanaan produksi terhadap hasil peramalan. Perencanaan produksi yang digunakan adalah perencanaan produksi agregat metoda grafis dengan mekanisme menggambarkan histogram pem1intaan, memperhatikan tingkat kebutuhan dan kapasitas yang tersedia, menentukan strategi perencanaan yang akan diterapkan, dan menghitung konsekuansi biaya yang harus dikeluarkan.
3.Tahap disagregasi produk untuk memperoleh jumlah produk pada tingkat individu dalam bentuk suatu Jadwal Induk Produksi yang akan diterapkan dalam kegiatan produksi sehari-hari.
Permasalahan di atas diangkat meniadi topik bahasan Tugas Akhir ini karena pihak perusahaan menghadapi masalah dengan pemenuhan kebutuhan permintaan, walaupun kapasitas produksi yang dimiliki sesungguhnya masih dapat mengatasi hal tersebut. Permasalahan timbul akibat kurang memadainya perencanaan yang selama ini dilakukan sehingga menyebabkan jumlah persediaan yang cukup tinggi atau sebaliknya, tidak terpenuhinya kebutuhan pam1intaan yang ada. Maka, setelah mengamati kondisi perusahaan, penulis merasa tertarik untuk melakukan Studi kasus dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh perusahaan berkaitan clengan penjadwalan produksi.
Hasil akhir yang diperoleh dari pnyusunan tugas akhir ini adalah jumlah produksi pada tingkat item dalam bentuk suatu Jadwal Induk Produksi yang dapat diterapkan dalam aktivitas produksi perusahaan nantinya. Dengan adanya pedoman bagi perusahaan dalam berproduksi, diharapkan masalah yang dihadapi tidal-c akan timbul kembali.

"
1996
S36233
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rachim
"ABSTRAK
Masyarakat Indonesia pada masa kini telah semakin
mempercayai ilmu kedokteran didalam usaha memelihara kese
hatan tubuhnya dari gangguan berbagai macam penyakit. Hal
ini mengakibatkan konsumsi obat jadi didalam negeri mening
kat dengan pesat. Peningkatan permintaan terhadap obat jadi
membuka peluang untuk para penanam modal memasuki industri
farmasi dengan mendirikan perusahaan farmasi pembuat obat
jadi. Perusahaan farmasi yang jumlahnya berkembang dengan
pesat ini memperketat persaingan didalam industri ini. Di
Indonesia terdapat dua macam perusahaan pembuat obat Jadi,
yakni perusahaan farmasi milik pemerintah (BUMN) yang mem
produksi obat generik dan non generik sedangkan perusahaan
farmasi lainnya adalah perusahaan farmasi swasta yang umum
nya hanya memproduksi obat jadi non generik.
Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pengawasan Obat
dan Makanan Departemen Kesehatan Republik Indonesa (Ditjen
POM Depkes RI) mengatur tata cara dan pengawasan terhadap
pembuatan dan penyaluran obat jadI. Pada tanggal 28 Januari
1989, Pemerintah melalui Menteri Kesehatan RI mengeluarkan
peraturan untuk mewajibkan penulisan resep dan/atau menggu?
nakan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan pemerin
tah. peraturan ini mengakibatkan pangsa pasar yang tersedia
bagi para produsen obat jadl swasta semakin sempit. Persa
ingan yang ketat didalam industri ini mengakibatkan para
produsen harus berusaha untuk memperkecil pengeluaran biaya
agar dapat mengoptimalkan daya saing perusahaan.
PT. MAGMA PARMA yang merupakan salah satu perusahaan
yang tergerak didalarn industri farrnasl ini mengalami penuru0
nan tingkat penjualan akibat adanya peraturan pemerintah
mengenai pemakaian obat generik pada rumah sakit pemerintah
yang merupakan pangsa pasar yang paling potensíal bagi
perusahaan farmasi. Untuk mengatasi hal ini perusahaan
tersebut harus meningkatkan promosi agar dapat menguasai
pangsa pasar diluar rumah sakit pemerintah. Salah satu usaha
yang dapat agar diperoleh dana untuk meningkatkan promosi
dengan tidak menurunkan harga jual obat jadi adalah dengan
melakukan penekanan biaya produksi obat jadi. Salah satu
komponen didalam perhitungan biaya produksi adalah biaya
persediaan bahan baku.
PT. MAGMA FARMA didalam meiaksanakan produksi obat jadi
tidak melakukan perencanaan terhadap pembelian bahan baku
obat jadi. Disamping tidak terencananya persediaan bahan
baku, perusahaan ini juga metniHki kelemahan didalam prose
dur pembelian bahan baku untuk persediaan. Penulis didalam
penelitian ini, melakukan perhitungan biaya persediaan bahan
baku abat jadi dengan mempergunakan rumus economic order
quantity dan mendapatkan hasil bahwa perusahaan ini masih
dapat menekan pengeluaran blaya persediaan pertahun yang
cukup besar. Derigan adanya dana hash penghematan biaya
persediaan bahan baku, maka dana tersebut dapat dialihkafl ke
bagian pemasaran untuk dlpergunakan sebagaj bhaya promosi
obat jadi perusahaan.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabeth J. Andini S.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36186
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Kusuma
Yogyakarta : Andi, 2002
658.5 HEN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Kusuma
Yogyakarta: Andi, 2004
658.5 HEN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Wahdi
"PT. A adalah sebuah perusahaan memproduksi produk kemasan fleksibel untuk perusahaan-perusahaan lain yang sudah cukup berkembang. Untuk mengantisipasi tingkat persaingan yang semakin ketat, pihak manajemen dari perusahaan ini ingin mengetahui bagaimana kinerja perusahaan selama ini. Unfuk itulah maka diperlukan suatu indikator untuk mengetahui kualitas kerja dari pemsahaan agar nantinya dapat dibuat kebijakan-kebijakan yang dapat meningkaikan kemajuan perusahaan.
Perhitungan produktivitas parsial dan total dapat_ berguna qntuk méngetahui sebenapa-“bésaf efisiensi dan efekti\Htas pénggunaan sumber daya yang ada untuk kepentingan perusahaan. Dari hasi! perhitungan produktivitas parsial dapat diketahui pada bagian mana perusahaan ini telah berjalan baik dan di bagian mana masih terdapat kekurang-kekurangan_ Dari hasil ini kemudian akan dicari akar penyebab masalah untuk kemudian diambil tindakan dalam mengatasi masalah tersebut. Sedangkan dari hasil pemitungan produktivitas total dapat diketahui kinerja pemsahaan secara keseluruhan sehingga dapat dikeluarkan kebijakan yang bersifat menyeluruh.
Setelah kondisi perusahaan dapat diketahui dengan jelas maka kemudian dibuat perencanaan peningkatan produktivilas perusahaan. Dari sini diharapkan nantinya tingkat produktivitas perusahaan akan meningkat sehingga keuntungan yang diperoleh dapat lebih besar yang dapat menambah kemajuan perusahaan untuk bisa memenangkan persaingan yang sangat ketat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49826
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Amarta
"Pada akhir-akhir ini situasi bisnis di Indonesia semakin tidak menentu apalagi dengan melemahnya nilai tukar dollar AS terhadap mata uang lainnya terutama Yen Jepang dan Hark Jerman. Hal ini akan meningkatkan jumlah pembayaran bunga dan cicilan hutang Indonesia dalam dollar AS ke Jepang, Jerman Barat dan negara-negara Eropa lainnya. Fluktuasi kurs ini menyebabkan semakin raahalnya harga barang-barang impor yang sebagian besar harus dibayar dengan mata uang non dollar yang diperkirakan m'enguat terhadap dollar AS.
Sementara itu prospek harga minyak bumi yang raasih merupakan sumber da.na' terbesar dalam neraca pembayaran Indonesia dan merupakan penyumbang yang besar dalam komposisi PDB Indonesia, tetap ti-dak menentu belakangan ini. Minyak mentah dan hasil olahan minyak, keduanya mengalami penurunan nilai ekspor pada akhir tahun 1988 dan diperkirakan tidak akan meningkat selama tahun 1989 ini. Dila-in pihak, kebutuhan minyak mentah untuk bahan pelumas dalam negeri semakin meningkat sehingga akan mempengaruhi penerimaan nilai eks-por migas ini.
Gejala yang cukup mencemaskan tsb. adalah akibat dari muncul-nya regulasi dan penentuan kuota ekspor oleh negara-negara pengim-por komoditi primer sehingga pendapatan Indonesia disektor non mi-gas akan terpengaruh.
Ketiga hal tsb di atas secara tidak langsung akan mengakibat-kan defisit pada neraca pembayaran Indonesia sehingga pemerintah akan mengalami kesulitan dalam pembayaran bunga dan cicilan hutang nya. Sedangkan Debt Service Ratio Indonesia selama ini masih ter-golong tinggi ( 40% ). Maka diperkirakan pemerintah akan mengambil kebijaksanaan-kebijaksanaan baru untuk menurunkan DSR yang masih tinggi tsb, antara lain melalui deregulasi di berbagai sektor ser-ta untuk meningkatkan pendapatan negara melalui pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan.
Tingkat bunga pinjaman di dalam negeri yang tinggi akan mele-mahkan minat investasi, sehingga pertumbuhan angkatan kerja yang tidak didukung oleh penyediaan lapangan kerja yang cukup, akan mengakibatkan pengangguran. Pengangguran dan menurunnya pertumbuhan pendapatan domestik bruto (GDY)dapat diartikan sebagai menurunnya daya beli masyarakat.
Sementara itu harga-harga di dalam negeri masih terus menga-lami'kenaikan akibat inflasi. Demikian pula dengan tenaga listrik yang merupakan sumber daya penting bagi industri manufacturing mengalami kenaikan yang cukup berarti. Peningkatan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan merupakan perjuangan pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada pajak atas ekspor migas. Dan i-ni merupakan salah satu dari berbagai penyebab kenaikan harga.
Meningkatnya biaya industri (biaya resources) dan keadaan nilai rupiah yang over value menyebabkan produk manufaktur dari Indo nesia tidak dapat bersaing dipasaran internasional. Sedangkan situ as i persaingan dalam negeri sudah demikian ketat, sehingga peru-sahaan perlu untuk mengambil langkah-langkah penting dalam mengha-dapi situasi seperti ini. Langkah-langkah penting tsb. adalah per-baikan dalam perencanaan produksi yang menyangkut peningkatan aku-rasi ramalan permintaan dan peningkatan produktivitas melalui effi siensi menyeluruh.
Effisiensi yang akan ditinjau di sini adalah effisiensi dalam pengendalian persediaan karena setiap perubahan perencanaan tentu akan mengakibatkan perubahan dalam keputusan biaya persediaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Arman Hakim
Jakarta: Gema Widya, 1999
658.5 NAS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Ahyari
Yogyakarta: BPFE, 1979
658.5 AGU m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>