Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114029 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewanto Bagus Prabowo
"Penulisan skripsi yang dikerjakan penulis merupakan usulan konsep perbaikan sistem pengadaan material pada PT. X. Sesuai dengan judul skripsi yang berjudul : "Usulan konsep penyediaan material dengan menggunakan SAP RB", maka penulis berupaya memberikan sumbangan pemikiran yang berupa usulan hasil analisa maupun buah pemikiran dari penulis.
Proses penulisan skripsi yang dilakukan oleh penulis mencakup studi terhadap PT.X sendiri, yang mana dalam study tersebut dilalcukan dengan studi literatur yang dalam hal ini termasuk study terhadap laporan, kertas kerja, dll, maupun study lapangan yang dalam hal ini termasuk wawancara, maupun terjun ke lapangan (ikut melihat sistem secara langsung).
Setelah dilakukan study terhadap PT. X sendiri maka penulis berupaya mengadakan analisa analisa terhadap permasalahan yang melingkupi sistem yang ada tersebut.
Sesuai dengan judul skripsi yang mengetengahkan SAP R/3 sebagai alat bantu, maka penulis setelah rnengadakan analisa sistem lalu berupaya mengadakan pembedahan terhadap SAP R/3, yang kebetulan pada saat itu juga penulis termasuk sebagai tenaga pernbantu dalam proyek penerapan SAP R/3 pada PT. X.
Berdasarkan analisa perrnasalahan permasalahan yang telah dilalcukan dan pernbedahan terhadap SAP R/3 maka penulis berupaya memberikan solusi yang terbaik bagi permasalah permasalah sistem pengadaan material pada PT. X."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36648
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Batara T.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36600
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daddy Adrianto
"
ABSTRAK
Menjelang pasar bebas baik secara regional maupun secara global persaingan bisnis dipasaran nasional dan internasioal akan semakin ketat. Untuk dapat bertahan dan berkembang dalam perlu diperbaiki tlngkat eisiensi dan efektifitas produksi untuk menghasilkan peningkatan mutu dengan biaya produksi serendah mungkin dan harga yang bersaing.
Salah satu caranya memilih dan mengatur vendor yang tepat merupakan kunci untuk menghasilkan kualitas yang tepat waktu pengiriman dan harga yang wajar. Untuk melakukan itu semua dipakai suatu sistem yang dapat menilai performa suatu vendor, yang disebut vendor evaluarion (evaluasi vendor).
Dari evaluasi vendor didapatkan peringkat vendor yang akan mempermudah dalam memilih dan memonitor vendor untuk menyediakan barang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
PT. X akan menggunakan sistem informasi enginering process dengan menggunakan sojiware SAP R/3 untuk meningkatkan efisiensi dan efektifrtas kerja SAP R/3 adalah sistem informasi terpadu yang mengintegrasikan seluruh proses produksi dalam perusahaan, yang didalamnya terdapat sistem evaluasi vendor.
Tujuan skripsi ini adalah untuk mendapatkan konsep sistem evaluasi vendor yang tepat berdasarkan QCD untuk diteraplcan pada PT. X, dengan memperhatikan sistem yang ada dan sistem yang ada pada SAP R/3.
Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan Porses Hirarki Analitik (PHA). Langkah-langkah yang dilakukan pertama menentukan kriteria dan subkiteria. Kedua mencari bobot untuk penilaian. Ketiga menentukan klasifikasi penilaian untuk setiap kriteria dan subkriteria. Selanjutnya melaksanakan penilaian terhadap suatu vendor, untuk ditentukan peringkatnya.
"
1997
S36814
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendra Utama
"
ABSTRAK
Untuk memenuhi peningkaxan produksi, PT. X tengah menyusun suatu l-:onsep sistem produksi untuk memperbaiki sistem produksi yang ada. Kcmsep yang dibuat oleh PT. X ini merupakan penerapan dari sistem MRP. Disamping hal tersebut PT. X juga merencanakan membangun suatu sistem informasi untuk mendukung proses produksi dengan penggunaan penmgkat lunak SAP R/3.
Nantinya, konsep sistem produksi yang sedang dirancang oleh PT. X akan diterapkan dengan menggunakan sistem SAP R/3.
Konsep JIT adalah suatu konsep yang bertujuan untuk menelcan segala bentuk pemborosan pada proses produksi. Salah sam cara untuk menekan pemborosan adalah dengan cara sedapat muugkin hanya memproduksi barang yang diperlukan., pada Saat diperlukan, dalam jumlah yang diperlukan. Untuk mencapai hal tersebut digunakan sistem kanban pada pengendalian produksi.
Mengigat banyaknya keuntungan sistem IIT pada pengendalian produksi dan tersedianya fasilitas sisten Kanban /JIT pada perangkat lunak SAP R/3, penulis mengusulkan umuk mengkornbinasikan sistern MRP dengan sistem Kanban/ JIT pada proses perencanaan clan pengendalian produksi di PT. X.
Dari penelitian penulis dihasilkan suatu alternatif penerapan sistem Kanban SAP R/3 pada pengendalian produlcsi forklift di PT. X.
"
1997
S36816
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36667
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahyo Nugroho Sakti
"
ABSTRAK
Harga suatu produk merupakan salah sara pertimbangan bagi konsumen untuk menentukan pilihannya. Umumnya, produk yang memiliki harga murah dengan kualitas baik akan laku dipasaran. Hal ini mempengaruhi produsen untuk menciptakan harga yang seideal mungkin bagi produk yang dihasilkannya. Salah satu cara untuk mendapatkan harga yang ideal adalah dengan meningkatkan keakuratan terhadap perhitungan biaya dalam pembuatan suatu produk PT. X adalah Salah satu perusahaan alat-alat berat (homy industries manufacturing) yang mencoba melakukan perubaban sistem perhitungan pembiayaan guna mendapatkan perhitungan biaya yang lebih akarat terhadap produk-produk yang dibuatnya. Perhitungan pembiayaan yang akan digunakan di PT. X nanti adalah berdasarkan konsep activity based costing (ABC), yaitu suatu konsep perhitungan biaya yang mengakumulasikan biaya atas dasar aktivitas-aktivitas yang dibutuhkan dalam pembuatan suatu produk.
Penggunaan sistem perhitungan pembiayaan dengan konsep ABC, menyebabkan terjadinya perbedaan harga untuk tiap-tiap aktivitas yang mewakili proses. Sebingga untuk proses-proses yang berlainan akan memiliki harga yang berbeda. Dengan penggunaan sistem baru, maka terjadi perbedaan harga terhadap komponen yang dikerjakan dengan proses mahal atau dikenjakan dengan proses murah, walaupun dalam tenggang waktu yang sama. Dimana dalam perhitungan terdahulu hal ini tidak dilakukan, pembebanan biaya diasumsikan sama untuk napjenis proses.
Dalam penerapannya, sistem baru ini membuat perhitungan menjadi lebih sulit.
Dibutuhkan lebih banyak data dan kalkulasi untuk memugkinkan penerapannya. Untuk mengatasi masalah tersebut, dukungan teknologi informasi mutlak dibutuhkan. PT. X menggunakan software SAP R/3 sebagai sistem informasi didalam mendukung penerapan perhitung biaya berdasarkan konsep activity based costing. Salah satu modal dalam SAP R/3 yang diutamakan adalah Product costing with quantity structure. Yang dimaksud dengan quantity structure adalah struktur yang didefinisikan atas kuantitas kebutuhan material/komponen dalam Bill of Material dan proses-proses manufaktur sesuai dengan urutan prosas di routing yang dilakukan pada suatu produk.
Skripsi ini akan membahas perhitungan pembiayaan berdasarkan quantity structure dari suatu produk sebagai sistem perhitungan pembiayaan yang akan diterapkan, serta analisis terhadap sistem perhitungan yang digunakan sekarang di PT. X. Salain itu juga dan menjelaskan dukungan yang diberikan SAP R/3 terhadap sistem perhitungan baru tersebut serta kelayakan penerapannya.
"
1997
S36767
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutauruk, Gilbert
"Meningkatnya hubungan bisnis dalam dunia internasional telah menyebabkan semakin banyaknya perikatan bisnis yang terjadi antar perusahaan di berbagai negara, misalnya antara perusahaan Indonesia dengan perusahaan dari negara asing. Perikatan-perikatan yang terjadi diantara pelaku bisnis tersebut biasanya dinyatakan dalam perjanjian bisnis yang diwujudkan dalam suatu kontrak. Dalam kontrak tersebut diatur prestasi masing-masing pihak sesuai dengan kebutuhannya sepanjang tidak melanggar aturan-aturan hukum. Selain itu diatur juga hukum negara mana yang menjadi acuan bagi para pihak bila kelak timbul sengketa. Seiring dengan hal tersebut, para pihak juga menentukan Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS) seperti apa yang mereka pilih bila sengketa terjadi. Ada banyak pilihan, misalnya mediasi, arbitrase, atau pengadilan dari suatu negara. Salah satu kecenderungan APS yang dipilih akhir-akhir ini ialah arbitrase internasional. Arbitrase internasional ini biasanya diikuti dengan pemakaian aturan arbitrase tertentu seperti misalnya Uncitral atau ICC (International Chamber of Commerce). Dalam penelitian ini dilakukan tinjauan terhadap sebuah Perjanjian Bisnis antara PT X dengan SAP AG, yaitu sebuah Perusahaan Jerman yang bergerak dalam bidang perangkat lunak (software) komputer. Perjanjian ini menggunakan hukum Indonesia dengan Alternatif Penyelesaian Sengketa adalah Arbitrase dengan menggunakan aturan ICC dan lokasi “peradilan” arbitrase adalah Singapore. Jadi Alternatif Penyelesaian Sengketa-nya adalah Arbitrase Internasional. Dalam telaah ini ditinjau bagaimana posisi para pihak dalam Perjanjian Lisensi Perangkat Lunak SAP Antara PT X Dengan SAP AG dan bagaimana dampaknya bagi PT X."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulie Kartika Sari
"
ABSTRAK
PT. X merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri
manufaktur alat berat, memiliki visi untuk menjadi perusahaan menufaktur kelas
dunia. Dalam menyongsong era globalisasi PT. X dihadapi oleh persaingan pasar
yang semakin kompetitif, karenanya PT.X merasakan perlunya pengembangan
segmen produksi yang semula berorientasi pada produk (product orienred) menjadi
segmen produksi yang berorientasi pada konsumen (customer oriented) untuk
merebut calon pelanggan.
Usaha PT. X dalam pengembangan produksi ini adalah dengan menawarkan
produk dalam berbagai pilihan, dimana konsumen diberi keleluasaaan untuk memilih
sendiri spesifikasi produk yang akan dibelinya, serta mempercepat waktu pengiriman
(delivery time) produk ke tangan konsumen. Di sisi lain pengembangan produksi ini
mengakibatkan meningkatnya kompleksitas pada proses perencanaan produksi.
Sejauh ini PT. X telah menyusun suatu konsep perencanaan prduksi untuk
dapat memenuhi kondisi-kondisi tersebut. Namun ditemukan adanya kakurangan-
kekurangan dalam konsep tersebut yang menyebabkan proses perencanaan produksi
menjadi kurangan efisien. Hal inilah yang menjadi alasan diterapkannya teknologi
informasi SAP R/3 dalam proses perencanaan produksi pada PT. X.
Sistem SAP R/3 adalah suatu sistem infomasi yang bersifat terbuka (open
system) dan terintegrasi penuh dengan seluruh baian perusahaan, serta memiliki
kemampuan otomatisasi yang sangat tinggi. Melihat besarnya peran perencanaan
produksi terhadap pelaksanaan proses produksi, maka skripsi ini berusaha
memberikan suatu alternatif penerapan sistem SAP R/3 dalam proses perencanaan
produksi untuk menghapus segala kekurangan yang ada dan memberikan kelebihan
lain agar didapatkan kemudahan, kelancaran, serta keakuratan dalam proses
perencanaaan produksi, demi tercapainya perencanaan produksi dengan tingkat
efisiensi yang lebih maksimal.
"
1997
S36638
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Budhi Rinaldi
"Ketersediaan bahan baku merupakan suatu keharusan bagi sebuah perusahaan agar proses produksi dapat betjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan perusahaan. Untuk menjaga ketersediaan bahan baku. dibutubkan suatu proses pengadaan bahan baku yang optimal, yang dapat dicapai dengan cara menerapkan suatu alur kegiatan pengadaan bahan balm yang efektif, efisien, serta terstruktur dengan baik. Peraneangan alur kegiatan pengadaan bahan baku yang optimal sebaiknya didukung oleh beberapa komponen seperti adanya pengkodean bahan baku, perbitungan tingkat aman persediaan bahan baku, perhitungan jumlah.

According to the company's production planning, material availability is a must to maintain the process of production. Therefore, a company needs an optimum material provisions process, which can be achieved by implementing an effective efficient, and well structured of material provisions workflow. .An optimum materia( provisions workflow should be supported by several important components like the use of material code, minimum stock calculation, material order quantity calculation, and also a computerized Database Management Information System regarding to the material provisions. These components have been confinned to optimize the material provisions process hy decreasing the time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>