Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 217095 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Sianipar, Budhi Rinaldi
"Ketersediaan bahan baku merupakan suatu keharusan bagi sebuah perusahaan agar proses produksi dapat betjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan perusahaan. Untuk menjaga ketersediaan bahan baku. dibutubkan suatu proses pengadaan bahan baku yang optimal, yang dapat dicapai dengan cara menerapkan suatu alur kegiatan pengadaan bahan balm yang efektif, efisien, serta terstruktur dengan baik. Peraneangan alur kegiatan pengadaan bahan baku yang optimal sebaiknya didukung oleh beberapa komponen seperti adanya pengkodean bahan baku, perbitungan tingkat aman persediaan bahan baku, perhitungan jumlah.

According to the company's production planning, material availability is a must to maintain the process of production. Therefore, a company needs an optimum material provisions process, which can be achieved by implementing an effective efficient, and well structured of material provisions workflow. .An optimum materia( provisions workflow should be supported by several important components like the use of material code, minimum stock calculation, material order quantity calculation, and also a computerized Database Management Information System regarding to the material provisions. These components have been confinned to optimize the material provisions process hy decreasing the time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36377
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Efri Meikel
"Sistem penyimpan chlorine pada instalasi pengolahan air bersih digunakan sebagai salah satu upaya untuk melindungi pekerja, proses kerja, tangki chlorine, masyarakat, dan lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem penyimpan chlorine yang ada di PT. PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) tahun 2011. Hasil penelitian sistem penyimpanan chlorine di PT PALYA membutuhkan pengecekan tangki serta variable yang terjadwal, penambahan MSDS pada tangki, melakukan pelatihan bahaya chlorine kepada pekerja dan penambahan peralatan keselamatan pada ruang penyimpanan.
Chlorine storage system on the installation of clean water treatment is used as one of the efforts to protect workers, work process, chlorine tanks, community, and environment around. This study aims to evaluate storage system of chlorine present in PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) in 2011. Chlorine storage systems research results in PT need checking as well as tank PALYJA variable are scheduled, the addition of MSDS in tank, do chlorine hazard training to workers and chlorine addition of safety equipment in storage space."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Johanes
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
TA2091
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bondan Pandit Ardi
"ABSTRAK
PT- BSS adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang pertunjukan, promosi, rekaman, manajemen artis, dan produksi jingle iklan untuk radio dan televisi.
lndustri jasa memiliki karakteristik khas yang menentukan sukses atau tidaknya dalam persaingan. Karakteristik itu antara Iain adalah mutu layanan, waktu pengiriman, kesesuaian produk dengan pesanan, dan pekerja yang bermotivasi. Ketiga karakteristik terakhir menentukan karakteristik pertama.
Skripsi dengan judul Usulan Sistem informasi Proyek Untuk Divisi Jingle Pada PT. BSS ini disusun untuk membantu terpenuhinya tingkat keandalan ketiga karakteristik tersebut Dengan adanya sistem informasi yang dikembangkan, diharapkan akurasi dalam pengolahan data sebagai pendorong tercapainya tingkat keandaian perusahaan dalam mengamankan waktu pengiriman, kesesuaian produk dengan pesanan, dan motivasi pekena dapat terpelihara.
Sistem informasi yang dikembangkan memuat informasi yang dibutuhkan untuk pengambiln keputusan oleh Kepala Divisi Jingle, yaitu :
1. lnformasi tentang rincian pesanan, meliputi produk yang dipesan, tenggat, pelanggan pemesan, harga, dan lain-lain.
2. Informasi nilai penjualan
3. lnformasi proyek yang sedang berjalan
4. Informasi biaya produksi
5. lnformasi keuntungan per proyek Perancangan sistem informasi dilakukan untuk menggantikan sistem manual yang selama ini beriaku, yang tidak lagi memadai untuk digunakan, terutama dalam kondisi frekuensi pesanan yang tinggi.
Pengelolaan data dalam basis data dilakukan melaiui Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System, DBMS). DBMS yang digunakan dalam skripsi ini adalah Microsoft Access for Windows 95 Version 7.0. Sistem yang dikembangkan dibatasi sampai pada tahap pengembangan, dan tahap implementasi tidak dibahas.

"
1996
S36566
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Triscahyani
"Prosedur dan alur informasi manajemen logistik merupakan faktor penting dalam bisnis perdagangan ritel. Pelaksanaan proses-proses bisnis sesuai prosedur dan kelancaran alur informasi antara supermarket dengan kantor pusat akan sangat mendukung pengambilan keputusan oleh pihak manajemen perusahaan, baik dalam hal keputusan jangka pendek maupun langkah-langkah antisipasi dalam situasi pasar yang fluktuatif. Kekurangsempurnaan prosesur dan alur informasi dalam manajemen supermarket akan menimbulkan masalah-masalah yang pada akhirnya dapat mengakibatkan inventory shrinkage khususnya dari aspek administratif.
Inventory shrinkage merupakan masalah yang sering terjadi dalam bisnis ritel dan didefinisikan sebagai perbedaan antara nilai barang yang dicatat dengan barang yang dibeli dan diterima dengan fisik barang yang ada sesungguhnya. Penanganan inventory shrinkage di Supermaket 'X' perlu dilakukan dengan menyempurnakan prosesur dan alur informasi. Usaha penyempurnaan ini dilakukan melalui pendekatan beberapa metode yaitu diagram jaringan aktivitas, diagram alir sistem dan analisa proses operasi. Penggambaran awal terhadap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Supermarket 'X' dalam proses bisnisnya dilakukan dengan membuat diagram jaringan aktivitas.
Dari diagram ini diperoleh gambaran atas kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan, durasi prosedur, dan pada kegiatan apa suatu bagian memiliki keterkaitan dengan bagian lainnya. Selanjutnya dibuat diagram alir sistem untuk menggambarkan alur barang, data dan dokumen antar bagian atau tim kerja. Langkah terakhir dalam menganalisa prosedur dan alur informasi konvensional adalah dengan membuat analisa proses pada prosedur-prosedur tersebut yang selanjutnya akan digunakan untuk memperbaiki prosedur khususnya dalam hal penyederhanaan kerja dan penghematan waktu.
Perancangan penyempurnaan prosedur dan alur informasi dilakukan dengan memfokuskan kepada usaha penanganan inventory shrinkage melalui identifikasi penyebab-penyebab khususnya dari aspek administratif. Penyempurnaan ini juga meliputi penyederhanaan kerja yang menghasilkan perubahan-perubahan proses operasi terhadap prosedur konvensional, dalam bentuk pengurangan atau penambahan proses operasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49628
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Raharja
"ABSTRAK
Sistem kode material merupakan alat untuk mengidentitikasi material dengan cepat dan efisien. Dengan demikian deskripsi material yang panjang dapat diringkas kedalam beberapa angka saja. Sistem kode yang digunakan untuk membuat sistem kode material ini adalah MESC (Mechani l and Equipment System Code).
Dalam perancangan sistem kode, material dikumpulkan kedalam grup-grup utama, berdasarkan bentuk seperti : bahan baku (Raw material), suku cadang mesin (Tools), material konsumsi (Consumables). Kemudian grup utama ini dlbagi dalam sub-grup berdasarkan dimensi dan spesilikaasi material.
Langkah selanjutnya dalam perancangan sistem kode adalah pemilihan sistem kode yang sesuai dengan material. Sistem kode ini dipilih berdasarkan kebutuhan untuk proses identitikasi material. Sehingga sistem kode yang dirancang dapat fleksibel terhadap pertambahan quaniitas material.
Penyimpanan material merupakan bagian dari kegiatan idenlilikasi dan pensotiran material, oleh karena ilu sistem penyimpanan material sangat penting.
Kode lokasi material merupakan alat yang memudahkan operator gudang untuk menemukan material dengan oepat.
Dalam pembuatan kode lokasi material, diperiukan denah storage dan gudang yang tersedia di lndustri Boiler PT. 'X'. Denah tersebut dibagi kedalam baris dan kolom, sehingga sel atau pertemuan antara baris dan kolom merupakan lokasi material. Kode lokasi material berbentuk angka-angka yang menunjukan lokasi (sei) material.
Untuk memudahkan proses identitikasi dan pensortiran material diperlukan suatu sistem lnformasi dengan rancangan sistem database yang menerapkan kode material sebagai alat untuk menghubungkan suatu label dengan tabel lainnye.
Dalam pembuatan sistem informasi ini digunakan Foxpro 2.8 sebagai perangkat Iunak komputer. Dengan demikian rancangan sistem informasi persediaan dapat memberikan informasi mengenai status material dengan cepat Dan pada akhimya usaha untuk meningkatl-can eftisiensi kerja pada departemen pengendalian dapat terwujud.

"
1996
S36660
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya
"PT. X adalah salah satu industri di Indonesia, yang bergerak di bidang pengemasan (packaging industry). Perusahaan ini memproduksi plastik pembungkus yang digunakan sebagai pembungkus oleh industri lain, terutama industri makanan seperti Indofood, Indo Es Krim Meiji, Nestle, dan lain-lain. Proses manufactur yang dilaksanakan adalah membentuk bahan dasar tersebut menjadi suatu kemasan untuk produk-produk tertentu. PT. X berusaha untuk meningkatkan performa dan kualitas kerjanya agar dapat bersaing, tidak hanya di dalam negeri saja. Usaha peningkatan performa diterapkan ke dalam sebua bagian yang berada bi bawah PT. X, termasuk bagian PPC Gudang. Selama ini, aliran informasi antara bagian PPC dan Gudang telah menggunakan sistem informasi berbasis data (database). Namun pada hakekatnya, masing sering dilakukan pengolahan data secara manual yang disebabkan oleh kurangnya akurasi data. Ketidakakurasian data ini disebabkan oleh pemasukkan data secara tidak benar oleh operator. Hal ini disebabkan kerena interface dari sistem informasi ini yang dapat dikatakan user friendly, sehingga operator menjadi malas untuk memasukkan data. Untuk mengatasihal itu, maka dilakukanlah perancangan ulang pada user interface yang ada dengan cara melakukan perancangan ulang pada form isian kertas, interface basis data, dan laporan yang dihasilkan. Dengan perancangan ulang ini, diharapkan bahwa masalah ketidakakurasian data dapat diatasi, sehingga bagian PPC Gudang dapat melakukan perencanaan kerja dengan tepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49891
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>