Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108024 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Winarno
"Perkembangan komputer yang sangat pesat memberikan dampak yang besar untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang banyak dihadapi oleh manusia di dalam kehidupannya. Dengan adanya teknologi komputer maka pekerjaan yang dilakukan oleh manusia menjadi lebih mudah. Telah banyak sohware yang dihasilkan untuk membantu pekerjaan yang bertumpuk-tumpuk shg menghemat waktu, biaya, tenaga dan pikiran.
Visual Basic merupakan software keluaran Microsoft yang merupakan suatu bahasa pemrograman yang paling mudah dipelajari. Dengan bahasa yang mudah, telah banyak orang menggunakannya dalam menuliskan program. Hingga kini versi Visual Basic 4.0 merupakan versi terbaru yang mendukung aplikasi 32 bit dan Objected Linked and Embedding (OLE), yaitu suatu aplikasi yang dapat menggabungkan seluruh perintah yang ada di dalam program Windows.
Didasari oleh permasalahan ducting yang masih menggunakan cara manual, maka program Visual Basic ini diambil sebagai solusinya. Penentuan-penentuan kerugian dinamis dan statis yang banyak terdapat pada setiap segmen sistem secara keseluruhan rnembuat tugas untuk menyelesaikannya sangat rumit serta memakan waktu yang lama. Oleh karenanya pembuatan modul form di dalam Visual Basic sangat efektif sekali. Layout yang telah dibuat dibagi menjadi beberapa segmen kemudian dianalisa dan diselesaikan oleh program itu sendiri."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Aslamiyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan corrective feedback dari Grammarly yang digabung dengan kegiatan noticing untuk mengevaluasi tulisan akademik mahasiswa. Selain itu, persepsi pemelajar juga diteliti untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang persepsi yang mereka miliki terkait penggabungan penggunaan corrective feedback dari Grammarly dengan kegiatan noticing. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah akurasi tata bahasa dalam tulisan akademik dalam bahasa Inggris di tingkat mahasiswa yang masih banyak terjadi. Penelitian ini menggunakan metode campuran atau mixed method dengan desain penelitian kuantitatif quasi-experimental untuk menganalis hasil tulisan mahasiswa dan desain kualitatif untuk menganalisis dan menjabarkan hasil dari kuesioner. Data penelitian ini adalah tulisan mahasiswa semester empat jurusan Pendidikan bahasa Inggris sebuah universitas swasta di Sidoarjo, dan hasil pengisian kuesioner tentang persepsi mahasiswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan nilai post-test baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Meskipun demikian, melalui uji t-test diketahui bahwa kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini sejalan dengan adanya penurunan yang signifikan pada kesalahan tata bahasa dalam tulisan akademik pemelajar di kelas eksperimen. Ini membuktikan bahwa penggunaan corrective feedback dari Grammarly yang digabung dengan kegiatan noticing berhasil dalam menurunkan kesalahan tata bahasa pada tulisan akademik pemelajar. Berdasarkan hasil tersebut, diharapkan penggunaan Grammarly dan kegiatan noticing dapat diterapkan pada pengajaran keterampilan menulis di kelas. Hal ini untuk membantu pembelajar dalam mengevaluasi tulisan pemelajar. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan mengintegrasikan kegiatan noticing dengan aplikasi grammar checker lainnya yang tersedia di internet agar dapat dibandingkan keefektifitasannya dengan penggunaan Grammarly dalam mengajar keterampilan menulis.

The aim of the research is to investigate the effectiveness of direct corrective feedback in Grammarly which was combined with noticing activities to evaluate the accuracy of students’ academic writing. In addition, students’ perception was also studied to get a better understanding of the students’ perception for the combined use of noticing activity and Grammarly in the classroom. This study was carried out because of the accuracy problem in applying grammatical rules when students write an academic paper. This research used mixed methods with a quantitative method to analyse the results of students’ writing from experimental-research-design and a qualitative method to analyse and describe the result of the questionnaire. The data taken for this research is the writing of the students in the 4th semester from the department of English Education in a private university in Sidoarjo, and the result of the questionnaire on students’ perception. The results of the research indicated that there was an increment of students’ post-test mean scores in both experimental and control classes. However, through the t-test, the post- test mean score of the experimental class is higher than the post-test mean score the of control class. Moreover, it was revealed that there was a significant reduction of grammatical errors in the students’ papers both during the daily tasks and during the post-test. The result from the questionnaire also showed that the students found it helpful for having noticing activities after using Grammarly to evaluate the grammatical errors in their writing. Therefore, it is expected that the combined use of Grammarly and noticing activities can be implemented to improve and evaluate the accuracy of students’ academic writing. For further research, integrating noticing activities with other grammatical checkers available on the Internet is necessary to be conducted. Then, we can compare the effectiveness of the use of Grammarly in teaching writing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ghassani Shabrina
"Teknologi, khususnya digitalisasi, mengubah ruang kontrol sebagai jantung industri digital menjadi lebih kompleks bagi operator untuk memproses semua informasi yang disajikan ke dalam keputusan yang tepat sementara mereka masih perlu beradaptasi dengan sistem kompleks yang baru. Kompleksitas dapat mempengaruhi kinerja operator seiring dengan perubahan interaksi antara operator dan sistem. Sistem meliputi kontrol proses, semua alat dan peralatan, desain dan lingkungan ruangan, dan semua faktor yang terkait dengan pekerjaan dan tugas. Oleh karena itu, penelitian ini menyajikan kerangka kerja untuk mengevaluasi kinerja operator di ruang kontrol yang kompleks. Kerangka kerja ini menggabungkan dimensi kinerja manusia yang lebih komprehensif yaitu beban kerja, kelelahan, dan stress secara terintegrasi. Evaluasi diukur berdasarkan metode dan teori ergonomi dan diproses dengan metode Analytic Hierarchy Process dan Fuzzy Set Theory. Kerangka kerja ini menawarkan panduan yang berlaku untuk mengevaluasi risiko kinerja manusia yang dapat mendukung pengamat untuk meningkatkan desain pekerjaan pekerjaan operator dan juga desain tempat kerja.

Technology, specifically digitalization, changes the control room as the heart of the digital industry. Such room is creating a more complex situation for operators to process all the information presented into the right decision while they still need to adapt with the new complex system. The complexity may affect the operator performance along with the change of the interaction between the operators and the systems. The systems include the process control, all the tools and equipment, the room`s design and environment, and all factors related to jobs and tasks. Therefore, this study presents a framework to evaluate the operator`s performance in the complex control room. This framework incorporates more comprehensive human performance dimensions and pay attention to all of the elements in the systems above as a contribution to the development of human performance modeling research. The evaluation will be measured based on the ergonomics methods and theory and processed by statistical methods. This framework offers applicable guidance to evaluate human performance risk that can support the observer to improve the work design of the operator`s job and also the workplace design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54178
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inry Raudiatul Fauzi
""ABSTRAK
"
Kanker merupakan penyakit penyebab kematian terbesar kedua di dunia. Menurut prediksi WHO 2015 kasus kematian akibat kanker akan meningkat menjadi 21,6 juta kasus pada tahun 2030. Salah satu usaha untuk mengurangi penyebaran kanker dengan menggunakan machine learning adalah melakukan pendeteksian jenis kanker dengan memanfaatkan microarray data. Pada umumnya, microarray data kanker terdiri dari banyak fitur. Namun, tidak semua fitur yang ada pada data kanker memiliki informasi penting. Oleh karena itu, fitur-fitur tersebut akan diekstraksi menggunakan metode Principal Component Analysis PCA . Kemudian dipilih fitur-fitur yang paling informatif dari data hasil ekstraksi PCA. Fitur-fitur terpilih dari data hasil ekstraksi akan dibentuk dalam data baru. Data sebelum dan data setelah dilakukan pemilihan fitur akan diklasifikasi menggunakan metode Fuzzy Support Vector Machines FSVM . Akurasi dari proses klasifikasi dua tahap tersebut akan dibandingkan. Pendekatan one versus one akan digunakan pada masalah klasifikasi multikelas data kanker leukemia. Dengan pendekatan tersebut akan terbentuk sebanyak k k-1 /2 masalah dua kelas, di mana k menunjukkan jumlah kelas. Hasilnya, tanpa melakukan pemilihan fitur, diperoleh akurasi tertinggi sebesar 87.69 . Setelah dilakukan pemilihan fitur, diperoleh akurasi terbaik dengan menggunakan 60 fitur dengan akurasi sebesar 96,92 .

ABSTRACT
Cancer is the second leading cause of death globally. According to WHO prediction 2015 cases of cancer deaths will increase become 21.6 million cases by 2030. One of the effort to reduce the spread of cancer by using machine learning is to detect the types of cancer. We can use microarray data to detect the types of cancer. In general, microarray cancer data consist of many features. However, not all features in cancer data have important information. Therefore, these features will be extracted by using Principal Component Analysis PCA method. Then, we select the most features who have important information of data extraction. The selected features of extracted data will be formed in the new data. Data, before and after selection will be classified using Fuzzy Support Vector Machines FSVM method. The accuracy of the classification process will be compared. The one versus one approach will be used on multiclass leukemia cancer data. This approach will formed the multiclass problem into k k 1 2 binary class problems, where k denotes the number of classes. The results, without doing feature selection, the highest accuracy is 87.69 . After doing feature selection, the best accuracy is obtained by using 60 features with the accuracy is 96.92 ."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elita Pusparini
"ABSTRAK
Fasilitas blending mogas berfungsi untuk mencampur komponen High Octane Mogas Component HOMC dan Naphtha sehingga menghasilkan produk dalam bentuk gasoline 88 atau lebih dikenal premium. Analisa kelayakan investasi dilakukan dengan metode Net Present Value NPV yang dilakukan dalam dua cara yaitu secara konvensional dan fuzzy.Penelitian ini menggunakan software MATLAB R2016a untuk melakukan perhitungan Fuzzy NPV berbasis Distribusi Triangular. Rentang nilai yang digunakan untuk variabel yang difuzzikan adalah rendah L , medium M , dan tinggi H .Hasil perhitungan dengan pendekatan fuzzy menunjukkan nilai yang berbeda dibandingkan dengan pendekatan konvensional. Hasil perhitungan NPV menggunakan metode konvensional menghasilkan nilai 10.6995 juta USD, sedangkan berbasis Fuzzy Distribusi Triangular menghasilkan 8.8129 juta USD. Adanya perbedaan tersebut dikarenakan variasi input terhadap tingkat suku bunga, pendapatan, dan total biaya blending.

ABSTRACT
The blending mogas facility serves to mix High Octane Mogas Component HOMC and Naphtha components to produce gasoline 88 or known premium. Investment feasibility analysis is done by Net Present Value NPV method which is done in two ways, conventionally and fuzzy.This research uses MATLAB R2016a software to perform Fuzzy NPV calculation based on Triangular Distribution. The range of values used for the dif fered variables is low L , medium M , and high H .The results of calculations with the fuzzy approach show different values compared with the conventional approach. The NPV calculation results using conventional methods is 10.6995 million USD, while Fuzzy based Triangular Distribution is 8.8129 million USD. The difference is due because there are input variation to the interest rate, revenue, and total cost of blending. "
2017
T47745
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Widodo
"Dalam tesis ini dirancang suatu pengendali universal digital berbasis komputer, rancangan meliputi pengendali PID, pengendali Cascade dan pengendali feedforward. Pengendali Cascade terdiri dari dua pengendali PID yang dihubungkan cascade. Perangkat lunak (program) akan dibuat terstruktur dengan sub-sub program, masing - masing sub program berisikan algoritma pengendali, setiap pengendali yang akan dipergunakan dapat dipilih dari program utama. Uji coba penalaan pengendali dilakukan secara simulasi, menunjukkan bahwa untuk pengendali PID dan Pengendali Cascade meempunyai response yang baik. Untuk pengendali feedforward dapat mengatasi gangguan yang terdeteksi pada proses."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akmal Farhan Raiyan
"Kabut merupakan fenomena alami yang diakibatkan oleh keberadaan partikel kecil di atmosfer. Kabut yang ada di atmosfer dapat mengurangi kontras dan mendistorsi warna hasil citra yang diambil dalam kondisi alami. Keberadaan kabut pada citra sangat mengganggu aplikasi computer vision maupun fotografi konsumen. Sebagian besar algoritma computer vision memerlukan citra yang jernih untuk dapat berfungsi dengan baik, sehingga diperlukanlah teknik untuk menghilangkan kabut dari citra. Image dehazing bertujuan untuk memulihkan citra jernih dari citra yang dirusak oleh kabut. Image dehazing dapat dilakukan menggunakan model machine learning. Dewasa ini, banyak model machine learning yang digunakan berbasiskan arsitektur Vision Transformer. Penelitian sebelumnya mengenai Vision Transformer menunjukkan bahwa model Transformer dapat berkinerja lebih baik dibandingkan model state-of-the-art ResNet untuk image recognition jika dilatih menggunakan dataset yang besar. Pada penelitian ini, model Uformer dilatih menggunakan dataset citra berkabut dengan ukuran yang besar. Dilakukan juga implementasi Restormer untuk sebagai model alternatif untuk merestorasi citra berkabut. Pengujian kinerja model Uformer dan Restormer dilakukan menggunakan dataset HAZE dan RESIDE. Analisis terhadap model dilakukan secara kualitatif, kuantitatif, dan cross-dataset. Hasil evaluasi model Uformer dan Restormer dibandingkan dengan model Mod PDR-Net Based Conditional Generative Adversarial Network. Evaluasi hasil Uformer dan Restormer menunjukkan bahwa model berbasis Transformer dapat menyaingi Mod PDR-Net Based CGAN untuk restorasi citra berkabut pada dataset testing, namun tidak dapat mengungguli model tersebut dalam pengujian cross-dataset.

Haze is a natural phenomenon caused by the presence of small particles in the atmosphere. Haze present in the atmosphere can reduce the contrast and distort the color of images taken under natural conditions. The presence of haze in an image is detrimental to computer vision applications and consumer photography. Most computer vision algorithms require clear images to function properly, hence the need for techniques to remove haze from images. Image dehazing aims to recover a clear image from an image corrupted by haze. Image dehazing can be done using machine learning models. Nowadays, many machine learning models used for dehazing are based on the Vision Transformer architecture. Previous research on Vision Transformer shows that the Transformer model can perform better than the state-of-the-art ResNet model for image recognition when trained using large datasets. In this research, the Uformer model is trained using large dataset of hazy images. Restormer is also implemented as an alternative model for restoring hazy images. Performance testing of the Uformer and Restormer models was conducted using the HAZE and RESIDE datasets. The models were analyzed qualitatively, quantitatively, and through cross-dataset. The evaluation results of the Uformer and Restormer models are compared with the Mod PDR-Net Based Conditional Generative Adversarial Network model. The evaluation of the Uformer and Restormer shows that Transformer-based models can rival Mod PDR-Net Based CGAN for image dehazing on the testing dataset, but cannot outperform the model in cross-dataset testing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yovi Manova
"ABSTRAK
Multi Criteria Decission Analisys (MCDA) semakin sering digunakan
sebagai alat bantu untuk mengevaluasi alternatif dalam mencapai tujuan
organisasi. Saat ini proses pengambilan keputusan menjadi lebih kompleks karena
adanya beragan kebutuhan dalam organisasi dan semakin banyaknya alternatif
solusi dengan keunggulan dan kekurangan yang beragam. Metode MCDA dapat
membantu pengambil keputusan untuk menyeleksi dan membuat urutan alternatif
terbaik melalui proses yang sederhana dan sesuai dengan tujuan organisasi .
ELECTRE (ELimination and Choice Expressing REality) adalah salah
satu dari metode MCDA yang mampu memilah dan mengurutkan alternatif
terbaik di antara banyak alternatif dengan aspek subyektifitas yang minim
dibandingkan dengan metode lainnya.
Sebuah model seleksi dengan metode ELECTRE selanjutnya
dikembangkan untuk memilah dan mengurutkan sistem telekomunikasi yang
digunakan di industri hulu migas lepas pantai. Industri ini memiliki kompleksitas
tinggi dalam penentuan sistem telekomunikasinya, sehingga diperlukan prosedur
seleksi yang sistematis untuk memperoleh sistem yang paling optimum.
Hasil seleksi menggunakan Model ELECTRE telah menunjukkan bahwa
sistem telekomunikasi yang terpilih adalah sistem yang paling efisien (biaya
terendah dan kualitas tertinggi) di antara alternatif lainnya.

ABSTRACT
Multi-Criteria Decision Analysis (MCDA) has become extensively used as
a tool for evaluating alternatives to achieve organization objective. Today, making
decision is more complex because of multiple needs in the organization and the
varying of altentative’s primacy and shortage. The MCDA methode can help
decision maker to sort and rank the best alternatives appropriate with organization
objectives in simple process.
ELECTRE (ELimination and Choice Expressing REality) is one of
MCDA methode that able to sort and rank the best alternatives among many
alternatives in less subjective preference compare to other methodes.
A selection model with ELECTRE methode was developed to sort and
rank applicable telecommunication systems in offshore upstream oil and gas
industries. This industry is having high complexity in telecommunication system
requirement, and required a systematic selection procedure to get the optimum
system.
The result of ELECTRE model has shown that the selected
telecommunication systems are the most efficience systems (less cost and higher
quality) among other alternatives."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34896
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldo Rosario
"Pencitraan fluoresens near-infrared (NIR) merupakan metode pencitraan yang menjanjikan dalam dunia kedokteran dengan menggunakan kamera khusus dan kontras agen indocyanine green (ICG). Teknik ini menawarkan keamanan dalam penggunaannya, resolusi yang tinggi, dan sensitivitas yang baik sehingga kebutuhan akan perangkat pencitraan ini terus meningkat. Beberapa studi melaporkan penggunaan metode pencitraan fluoresens NIR dalam berbagai aplikasi medis baik menggunakan perangkat komersial, maupun perangkat rakitan sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem pencitraan fluoresens near-infrared menggunakan filter plastik mika dan kamera IP CCTV serta metode subtraksi dalam mendeteksi fluoresens ICG.
Karakterisasi filter plastik mika menggunakan spektrometer dilakukan untuk mengetahui respons filter dan menentukan kombinasi warna paling efektif. Perancangan prototipe menggunakan kamera IP CCTV yang dimodifikasi sebagai komponen utama dalam mengambil citra. Metode subtraksi yang digunakan mampu menjadi alternatif dalam mendeteksi fluoresens yang dihasilkan ICG dengan mengurangi piksel dari 2 buah gambar dengan kondisi berbeda. Kombinasi filter yang paling efektif dalam meredam cahaya tampak adalah merah-kuning-hijau-biru (MKHB) yaitu pada panjang gelombang 400 nm – 680 nm dengan transmitansi sebesar 64,55%. Rata-rata koefisien absorpsi pada filter plastik mika MKHB sebesar 9,87 cm-1 pada panjang gelombang 830 ± 20 nm. Keseluruhan prototipe berhasil dibuat dan memiliki resolusi yang masih dapat diterima serta biaya produksi sebesar Rp512.000,00.

Near-infrared (NIR) fluorescent imaging is a promising imaging method in medicine using a special camera and indocyanine green (ICG) contrast agent. This technique offers safety in use, high resolution, and good sensitivity so that the need for this imaging device will continue to increase. Several studies have reported the use of NIR fluorescent imaging methods in various medical applications using either commercial devices or handmade devices. The aim of this research is to design a near-infrared fluorescent imaging system using mica plastic filters and IP CCTV cameras and subtraction methods to detect fluorescent ICG.
Characterization of mica plastic filters using a spectrometer was carried out to determine the response of the filter and determine the most effective color combination. The prototype design uses a modified CCTV IP camera as the main component in taking images. The subtraction method used can be an alternative in detecting fluorescence produced by ICG by subtracting pixels from 2 images with different conditions. The most effective filter combination in reducing visible light is red-yellow-green-blue, which is at a wavelength of 400 nm – 680 nm with a transmittance of 64,55%. The average absorption coefficient on MKHB plastic mica filters was 9,87 cm-1 at a wavelength of 830 ± 20 nm. The entire prototype was successfully made and has an acceptable resolution and a production cost of 512,000.00 IDR.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Bagus Verdinan
"Media pendingin menggunakan ice slurry merupakan media yang paling efisien untuk menjaga kualitas ikan pasca tangkap nelayan. Penelitian dan pengembangan mengenai ice slurry generator perlu terus dilakukan. Salah satu pengembangan yang dapat dilakukan adalah dengan penambahan komponen evaporator. Penelitian berbasis eksperimen ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi debit pompa dan lama pengadukan terhadap karakteristik produksi ice slurry generator dengan pre-cooler evaporator. Karakteristik produksi tersebut antara lain adalah waktu pendinginan pada evaporator pre-cooler, konsentrasi es, fraksi massa, dan kapasitas produksi generator. Variasi debit pompa yang diambil adalah 7,93 Lpm, 9,6 Lpm, 11,27 Lpm, 12,93 Lpm, 14,6 Lpm, dan 16,27 Lpm. Untuk variasi lama pengadukan yang diambil adalah 20 menit, 30 menit, 40 menit, 45 menit, 50 menit, dan 60 menit. Berdasarkan eksperimen yang dilakukan didapati laju penurunan temperatur paling cepat adalah sebesar minus 0,00412ºC/detik dengan rerata laju perpindahan kalor sebesar -784,817 Joule per detik pada nilai debit pompa 11,27 Lpm. Konsentrasi es tertinggi didapat pada waktu pengadukan 60 menit. Semakin lama pengadukan, fraksi massa akan semakin meningkat. Didapati kapasitas produksi generator sebesar 257,14286 Liter per 24 jam.

Cooling medium using ice slurry is the most efficient medium to maintain fish quality after fishing. Research and development on ice slurry generators need to continue. One of the developments that can be done is by adding an evaporator component. This experimental-based research aims to analyze the effect of variations in pump discharge and stirring time on the production characteristics of an ice slurry generator with a pre-cooler evaporator. The production characteristics include cooling time in the pre-cooler evaporator, ice concentration, mass fraction, and generator production capacity. The pump discharge variations taken were 7.93 Lpm, 9.6 Lpm, 11.27 Lpm, 12.93 Lpm, 14.6 Lpm, and 16.27 Lpm. For variations of stirring time taken are 20 minutes, 30 minutes, 40 minutes, 45 minutes, 50 minutes, and 60 minutes. Based on the experiments conducted, it was found that the fastest temperature drop rate was minus 0.00412ºC/second with an average heat transfer rate of -784,817 Joules per second at a pump discharge value of 11.27 Lpm. The highest ice concentration was obtained at a stirring time of 60 minutes. The longer the stirring, the mass fraction will increase. The generator production capacity was found to be 257,14286 Liters per 24 hours."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>