Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169947 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Hendri Dwi Saptioratri Budiono
"Estimasi biaya produk manufaktur pada early phase of design process berguna dalam mempercepat waktu produk ke pasar, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas untuk menghasilkan produk dengan tingkat daya saing yang tinggi di pasar bebas. Model estimasi biaya yang saat ini ada masih mendasarkan perhitungannya pada suatu disain yang sudah diputuskan sehingga sulit untuk diterapkan pada tahap awal proses design karena minimnya informasi.
Kecepatan dan keakurasian perkiraan biaya didapat dengan terlebih dahulu dikembangkan persamaan umum untuk menghitung besar kompleksitas proses pemesinan, ypcx = a*ln(xvol)+b dan persamaan umum untuk menghitung waktu pemesinan, ytime = c*{a*ln(xvol)+b}+d yang didasarkan atas feature produk yang bervariasi. Besar biaya didapat dengan memanfaatkan waktu pemesinan yang didapat untuk menghitung biaya langsung dan biaya tak langsung dari suatu produk. Hasil implementasi model pada rancangan produk SPMF menghasilkan perbedaan waktu pemesinan total sebesar 28,9 menit, sedangkan perhitungan Siemens-Nx menghasilkan total waktu pemesinan sebesar 25,9 menit atau turun (berbeda) sebesar 10%.
Hasil uji klarifikasi terhadap perkiraan harga dari beberapa industri pemesinan memperlihatkan bahwa model dapat menghasilkan perkiraan harga dibawah perkiraan terendah yang dilakukan oleh industri sebesar 6%. Selain uji klarifikasi juga menghasilkan suatu template struktur biaya yang akan memudahkan industri dalam melaksanakan proses estimasi biaya.

Product manufacturing cost estimation in the early stages of the design process is useful for accelerating product time to market, reducing costs, and increasing quality in order to obtain products with high level of competitiveness in the free market. Complexity and machining cost are important things to estimate final cost of the product. However, the current cost estimation model only considers its calculation based on design which has been determined before, so that it is difficult to apply in early design process because of minimum information.
The speed and accuracy of cost estimates obtained by first developed a general equation for calculating the complexity of machining processes, ypcx = a * ln (xvol) + b and a general equation for calculating the machining time, ytime = c * {a * ln (xvol) + b } + d that developed from variations of product features. Estimated cost is calculated by utilizing the machining time obtained to calculate the cost of direct and indirect costs of a product. Implementation of the model on the product SPMF produce differences in total machining time of 28.9 minutes, while the Siemens-Nx calculation resulted in a total machining time of 25.9 minutes or decrese by 10%.
The result of a clarification test done with some of the machinery industry about cost estimation show that the model can produce estimates of a price below the lowest estimate made by the industry amounted to 6%. In addition to clarifying the test also produced a template cost structure that will allow the industry to implement cost estimation process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
D2153
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonard
"Tujuan dari kebijakan pemeliharaan dapat diuraikan secara sederhana sebagai menjaga bangunan dalam kondisi baik untuk hampir semua komponen ekonomi. Menetapkan kondisi yang baik itu seperti apa dan bagaimana hal tersebut dapat dicapai merupakan hakekat dari kebijakan pemeliharaan. Pengetahuan mengenai bangunan dan pelaksanaan yang dibutuhkan mengarah pada tujuan dari program pemeliharaan dan keputusan-keputusan bagaimana banyak pekerjaan dapat dilaksanakan secara ekonomis. Secara historis, biaya kapital, jadwal, fungsilitas mendapatkan perhatian yang lebih selama tahap perencanaan dan pelaksanaan. Dalam banyak kasus, sedikit perhatian yang diberikan pada untuk karakteristik desain jangka panjang seperti kemudahan pemeliharaan, kepercayaan, kemudahan pengoperasian, dan faktor-faktor manusia seperti kemudahan dalam menjalankan fungsi pemeliharaan. Karena biaya efektif sebenarnya dari keseluruhan proyek adalah dayaguna dan biaya sepanjang usianya, biaya pemeliharaan adalah sebagian besar dari biaya operasi total dari seluruh fasilitas yang dibangun.
Penelitian ini difokuskan pada perencanaan pengelolaan bangunan gedung pada tahap pengoperasian dan pemeliharaan dengan bantuan program komputer sehingga pengambil keputusan dapat membuat kegiatan pemeliharaan bangunannya dengan optimal. Pada penelitian ini akan menganalisa data-data yang tersedia mengenai fasilitas-fasilitas yang umumnya terdapat di dalam suatu konstruksi bangunan gedung dan membuat program yang bertujuan untuk mempermudah perhitungan biaya operasi dan pemeliharaan dengan memakai bahasa program visual basic. Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan dapat menyajikan suatu program operasi dan pemeliharaan bangunan gedung yang dapat memberikan perkiraan waktu dan biaya pemeliharaan.

The objective of maintenance policy may be simply stated as keeping buildings in appropriate condition by the most economic means. Establishing, in each instance, what is appropriate condition and how best it may be achieved is the substance of maintenance policy. Knowledge of the building and its required performance lead to determination of maintenance program and decisions on how the many tasks can most economically be undertaken. Historically, capital cost, schedule, and functionality have received emphasis during project design and construction. In many instances, less attention has been given to long-term design characteristics such as maintainability, reliability, operability, and human factors such as the ease of performing maintenance functions. Because the true cost-effectiveness of a capital project is its performance and cost throughout its life cycle, maintenance cost are a major part of total operating cost of all constructed facilities.
This research is focused on planning building management in operation and maintenance phase with computer program aid so the decision maker could make his building maintenance activities optimally. The research will analyze available data on facilities that generally exist in a building and build a computer program which aim is to make easy the operation and maintenance cost calculation using language program Visual Basic. The expected final result of the research is achieving an operation and maintenance program that include time and cost estimation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35431
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adi Wardhana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S38020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neilyawan Satriyo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38326
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S36694
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Azizah
"Desain memiliki arti proses yang bertujuan untuk membuat dan menciptakan objek baru. Kesalahan pada tahap desain dapat menyebabkan kegagalan konstruksi proyek. PT RE adalah perusahaan yang bergerak di bidang Engineering Services untuk proyek-proyek EPC. Proyek-proyek yang dikerjakan oleh PT RE kerap mengalami kesalahan desain. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan pengembangan prosedur perencanaan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja kualitas dengan menggunakan analisa risiko dari PMBOK 6th edition. Hasil penelitian diketahui bahwa proses perencanaan dalam tahap desain memiliki enam risiko signifikan yang berasal dari empat knowledge area, yaitu Manajemen Lingkup Proyek, Manajemen Waktu Proyek, Manajemen Biaya Proyek dan Manajemen Komunikasi Proyek. Sedangkan proses pengendalian memiliki empat risiko signifikan yang berasal dari empat knowledge area, yaitu Manajemen Lingkup Proyek, Manajemen Waktu Proyek, Manajemen Biaya Proyek, dan Manajemen Pengadaan Proyek.

Design means the process that aims to create and create new objects. Errors at the design stage can lead to project construction failure. PT RE is a company engaged in Engineering Services for EPC projects. The projects undertaken by PT RE often suffer from design errors. This research is conducted to provide the development of planning and controlling procedures to improve quality performance using risk analysis matrix from PMBOK 6th edition. The study's findings indicate that there are six significant risks in the planning process throughout the design stage, which come from four knowledge areas: project scope management, project time management, project cost management, and project communication management. The control process contains four significant risks that originate from four knowledge areas: Project Scope Management, Project Time Management, Project Cost Management, and Project Procurement Management."
Jakarta : Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, P. Yoppy
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S35489
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>