Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150624 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lukito
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36865
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukito
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2330
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
TM Fachrur Rozi
"Komponen biaya material merupakan suatu bahan yang menjadi peranan utama dalam menyelesaikan suatu pengerjaan proyek. Material besi beton adalah salah satu dari bahan konstruksi yang paling penting dari segi harga dan fungsi. Material besi beton mengambil porsi yang paling besar dari biaya total pembelanjaan material struktural pada proyek konstruksi. Untuk itu, perlu dilakukan identifikasi faktor resiko yang menyebabkan terjadinya cost overrun dalam manajemen biaya material.
Hasil penelitian memperlihatkan tingkat resiko dominan penyebab cost overrun di PT. X meliputi faktor metode pelaksanaan pekerjaan, materials control/penggunaan, dan didapat rekomendasi risk respon terjadinya penyimpangan biaya material besi beton di PT. X.
Material cost component is the major role in completing a work project. Reinforcing steel is one of the most important construction materials in terms of price and functionality. Reinforcing steel take the largest portion of the total purchase cost of structural material in construction projects. Therefore, it is necessary to identify risk factors that lead to cost overrun in the cost of materials management.
The results show the dominant cause of cost overrun risk at PT. X includes factors work execution methods, materials control/use, and how the experts give recommendations of the risk of cost overrun material response of reinforcing steel in PT. X.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42723
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Darmawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50169
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Maulana
"PT. Kayaba Indonesia merupakan sebuah pabrik komponen manufaktur yang memproduksi shock absorber. Komponen shock absorber tersebut lebih banyak diproduksi untuk memenuhi kebutuhan dari pabrik otomotif. Salah satu pabrik otomotif yang dilayani oleh PT. Kayaba Indonesia adalah PT. Toyota Astra Motor. PT. Toyota Astra Motor sebagai pelopor Just ln Time dengan sistem produksi toyota (TPS Toyota Production System) nya menggunakan sistem kanban, sedangkan PT. Kayaba Indonesia belum menggunakan ststem kanban tersebut Hal itu menyebabkan banyak ket1dakefektifan dan ketidakefisienan. Dalam tugas akhir ini akan digambarkan bagaimana rnenerapkan slstem kanban itu dengan membuat kartu kanhan, serta jumiah kanban yang diperlukan, perencartaan aliran kanban saran pendukung yang dibutuhkan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Nugroho Nurwidiyanto
"PT X adalab perusaahan manufaktur pembuatan peralatan musik herupa gitar akustik, gitar listrik serta perlengk:apan drum. Perusahaan ini selalu bcrorientasi ke ekspor. Pangsa pasar ekspor selalu membutuhkan produk dengan spesifikasi yang sempurna Pada PT X Jumlah produk yang setiap bulan dihancurkan masib retalive tinggi, hal ini disebabkan karena banyaknyQ. cacat atau variasi yang terjadi pada waktu proses produksi. Berdasarkan hal inilah maka metode Six Sigma layak untuk di implementasikan. Karena Metode Six Sigma secara filosofi statistic adalah bagaimana mendapatkan vatiasi sebesar 3A dari I juta peluang. Dan itu berarti metode ini dirasakan tepa.t untuk menekan variasi yang terjadi pada PT X untuk Produk gitar akustik. Denga.n menggunakan proses yang berjalan saat ini. k.hususnya pada proses wood working I~ PT X mampu mendapatkan sigma alpha sebesar 3,874. Ha1 ini berarti perusahan tersebut masih belum optimal dalam menangani variast yang terjadL Untuk perusahaan rata~rata industri yang baik harus mencapai nilai sigma minimal4. Sebagai tahapan akhir yang dicapai. terdapat beberapa solusi-oolusi potensial yang ditemukan agar PT X da.pat menekan variasi yang terjadi pada proses wood working I. Dian tara dari beberapa sotusi itu adalah penganalisaan kembali standard time pada proses Wood working L Analisa standard time ini bertujuan untuk mengetahul kapasitas produksi npakah telah sesuai dengan jumlah karyawan yang ada sekarang ini.

PT X is a musical instrumentation manufacturer. These company products are export oriented. Market compartments export always require product with perfect specification, but unfortunately the amount of defect product at PT X especially acoustic guitar type CG is still high This matter in caused by the number of variation or defect that happened when production process. Based on this, Six Sigma method is competent to implementation at this company. Because the philosophy of six sigma way is how to reduce defect to only 3,4 defect per million opportunity. By using process which walk in this lime, especially process of wood working 1, the value of sigma can be calculate. The value of this process is 3,873 alpha sigma. This value is not optimal yet, because to be an average in industrial manufacturer, the value of sigma should be above 4 sigma. Based on this research, to improve the value of sigma there are some potential solutions. One of them is to analyze again standard time of this process. Production capacity should aacording to standard lime of the process and total amount of production operator."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S50228
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erry Firmansyah
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16600
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Dini Indarini
"Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan analisa kredit pada Bagian Credit Risk Management Bank X, yaitu suatu Bank Umum Milik Pemerintah. Dalam melaksanakan kegiatan perkreditan, Bank X sebagai pihak pemberi kredit memerlukan perlindungan untuk mengamankan uang yang dipinjamkannya kepada debitur karena pada kenyataannya uang tersebut adalah milik nasyarakat yang disimpan di Bank X berdasarkan kepercayaan dan adanya kredit yang bermasalah pada suatu bank, dalam jumlah besar akan sangat mempengaruhi tingkat kesehatan bank itu sendiri. Oleh sebab itu, proses pemberian kredit di Bank X selalu dilakukan dengan menjunjung tinggi prinsip kehati﷓hatian (dengan penerapan the five C's principles) dan melalui suatu tahap yang disebut analisa kredit. Pada konsepnya, analisa kredit pada Bagian Credit Risk Management Bank X diharapkan dapat berjalan efektif sebagai usaha mengantisipasi terjadinya kredit bermasalah, dalam arti dapat memenuhi fungsi dan mencapai tujuan utama analisa kredit itu sendiri dengan baik. Akan tetapi dalam prakteknya, masalah pada kredit yang telah disalurkan oleh Bank X tetap terjadi. Tesis ini berusaha menggambarkan bagaimana pelaksanaan analisa kredit pada Bagian Credit Risk Management Bank X dan menjelaskan beberapa hal yang menyebabkan analisa kredit tersebut tidak selalu berhasil, serta mengajukan beberapa saran agar analisa kredit tersebut dapat benar-benar efektif dalam mengantisipasi terjadinya kredit bermasalah di Bank X."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T15544
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Handayani Syukri
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39769
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toreh, Christof
"ESWL telah berkembang menjadi pilihan pertama untuk terapi batu pielum ginjal dan kaliks superior atau media dengan ukuran le; 20 mm, dan pada batu ureter proksimal dengan ukuran < 10 mm. Meskipun begitu, terdapat banyak faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan dari pengguanaan ESWL, dimana salah satu parameter pentingnya adalah frekuensi gelombang kejut permenit. Peneilitian ini bersifat deskriptif retrospektif dengan pendekatan metoda cross-sectional. Sampel untuk diambil dengan total sampling, yaitu seluruh pasien yang dilakukan tindakan ESWL pada 1 Januari 2012- 31 Desember 2014 yang tidak memiliki batu multiple, tidak ada batu radiolsen, tidak ada kelainan anatomi traktus urinarius, dan usia diatas 17 tahun. Pasien dilakukan tindakan ESWL dengan menggunakan kombinasi gelombang kejut 60 gk.menit dan 120 gk/menit. Dari total 60 pasien, rata-rata usia adalah 45.61 14.54 tahun. Sebanyak 30 pasien 50 menderita batu ginjal non-kalik inferior, 26 pasien 43.4 menderita batu kalik inferior, dan 4 pasien 6.7 menderita batu ureter. Dari 60 pasien, 52 pasien 86.7 menderita batu dengan ukuran 10 ndash; 20 mm, empat pasien 6.7 dengan ukuran < 10 mm, dan empat pasien 6.7 dengan ukuran > 20 mm. Kejadian bebas batu 2 minggu post ESWL terjadi pada 46 pasien 76.7 , lalu 15 orang 25 mengeluhkan nyeri intensitas ringan VAS 1-3 , 5 orang 8.3 intensitas sedang 8.3 , dan 40 orang bebas nyeri 66.7 . Penggunaan DJ stent terjadi pada 7 pasien 11.7 dan hematuria terjadi pada 1 pasien 1.7 . Penelitian ini menunjukkan bahwa tata laksana batu saluran kemih menggunakan ESWL dengan kombinasi 60 gelombang kejut/menit dan 120 gelombang kejut/menit memiliki tingkat kejadian bebas batu yang lebih tinggi dan efek samping yang lebih rendah dibandingkan penelitian-penelitian serupa dengan menggunakan satu frekuensi gelombang kejut saja.

ESWL has emerged as the main treatment option for kidney stone located in pyelum and superior calyces or middle calyses with size of le 20 mm, and in proximal ureter stone with size of 17 years old. Pasien underwent ESWL procedure with combination of 60 shockwave minutes and 120 shockwave minute. From total 60 patients, the mean age was 45.61 14.54 years old. 30 patients 50 diagnosed with non inferior calyces stone, 26 patients 43.4 with inferior calyses stone, and 4 patients 6.7 have ureteral stones. From 60 patients, 52 86.7 patients had stone with size of 10 20 mm, 4 6.7 patients had stone sized 10 mm. Stone free after 2 weeks happened in 46 patients 76.7 . 15 patients complained low intensity pain, 5 patients 8.3 complained mid intensity pain, and 40 patients 66.7 were pain free. The use of DJ stent happened in 7 patients 11.7 . This study showed that ESWL procedure with combination of 60 shockwave minutes and 120 shockwave minutes have a higher stone free rate and lower complication compared with single shockwave prcedure"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>