Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66903 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Shiddiq Manti
"ABSTRAK
Bahan-bahan yang digunakan oleh manusia, baik yang digunakan oleh
masyarakat umum maupun industri, tidak dapat bertahan lama dan akan lebih
cepat rusak pada suhu kamar. Di dunia industri, umumnya bahan-bahan tersebut
tidak langsung digunakan, tetapi disimpan teriebih dahulu untuk beberapa waktu
sehingga memeriukan sarana khusus untuk menyimpannya agar tidak cepat
mengalami kerusakan dan tetap terjaga daiam kondisi yang baik pada saat
dimanfaatkan nantinya.
Untuk mengatasi masaiah tersebut, pendinginan adalah salah satu
aiternatif terbaik. Temperatur dam kondisi pendinginan yang dilakukan harus
diperhatikan untuk tiap bahan yang berbeda karena tiap bahan memiliki
karakteristik masing-masing yang memeriukan periakuan yang berbeda-beda.
Dalam perancangan dan perencanaannya, mesin pendingin harus
memenuhi beberapa aspek, salah satunya adalah aspek hemat enegi. Untuk
memperoleh suatu sistem yang mengkonsumsi lebih sedikit energi dan efisien
dapat dilakukan berbagai cara, salah satunya adalah dengan pemilihan jenis
refrijeran yang digunakan dalam sistem tersebut.
Pembahasan yang dilakukan adalah menghitung ulang suatu sistem
pendingin yang menggunakan refrijeran R-502 dengan menggantinya dengan
ammonia, dengan kondisi kerja yang dianggap sama, lalu membandingkannya
satu sama lain untuk melihat refrijeran mana yang lebih baik digunakan dalam
sistem pendingin tersebut.
Dari rincran di atas, sebagai hasil akhir dari skripsi ini akan diperoleh
refrijeran mana, di antara R-502 dan ammonia, yang akan menyebabkan sistem
membutuhkan lebih sedikit energi untuk beroperasi."
1998
S37412
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Aqshal Ramadhan
"Data dari International Association of Refrigerated Warehouse (IARW) mengeluarkan laporan kapasitas cold storage, dimana India menduduki puncak kapasitas terbesar dengan kapasitas 131 juta meter kubik, yang kemudian disusul oleh Amerika dengan kapasitas 115 juta meter kubik Indonesia dibanding dengan Negara lain seperti India, Amerika,masih tertinggal jauh dengan kapasitas cold storage sebanyak 200 ribu meter kubik. Maka dari hal tersebut Indonesia masih perlu memperluas dan memperbanyak perusahaan penyedia jasa cold storage untuk membantu menangani permintaan kebutuhan cold storage yang terus meningkat. Contoh nya ada beberapa perusahaan di Indonesia seperti PT Adib Cold Logistics yang menyediakan beragam layanan kontrol suhu seperti cold storage dan chiller. Dilengkapi dengan sistem pendingin Mayekawa Newton terbaru yang aman untuk lingkungan dan menghasilkan suhu yang stabil dalam rentang -25˚C hingga +25˚C. Akan tetapi setiap perusahaan yang menyediakan jasa pendinginan, terutama yang menggunakan cold storage pasti akan mengeluarkan biaya untuk melakukan kegiatan maintenance. Terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi biaya maintenance perusahaan, yang paling utama adalah sistem refrigerasi yang digunakan. Karena dari sistem refrigerasi yang digunakan perlu dilakukan pengecekan dan perbaikan berkala, terhadap komponen sistem refrigerasi seperti kompresor, kondensor dan evaporator. Untuk menghitung nya ,diusulkan perhitungan mengenai perhitungan beban pendingin, kapasitas pendingin dengan diagram psikometri dan perhitungan COP untuk dibandingkan dengan spesifikasi dari sistem pendingin Mayekawa Newton.Studi ini membahas mengenai apakah PT.Adib Cold Logistic sudah berjalan sesuai dengan spesifikasi alat Mayekawa Newton dalam mendinginkan cold storage nya. Dalam studi ini dilakukan perhitungan  beban pendingin pada beban produk, beban lampu, beban orang, beban elektrikal, beban material, dan beban infiltasi. Dilakukan juga perhitungan kapasitas pendingin melalui diagram psikometri dari diagram p-h. Metodologi yang digunakan yaitu metode kuantitafi  dan eksperimen . Metode kuantitatif akan dilakukan pengambilan data secara langsung di PT.Adib Cold Logistic . Metode Analitik  akan melakukan perhitungan yang berfokus kepada beban pendingin serta kapasitas pendingin sesuai dengan rumus yang berlaku . Berdasarkan hasil studi didapatkan bahwa beban pendingin dapat berkurang sebanyak 4,27 kW dengan menerapkan improvement yang diberikan oleh penulis, dan dapat menghemat biaya Rp.53.299.028 dalam rentang 1 tahun.

ata from the International Association of Refrigerated Warehouse (IARW) has released a report on cold storage capacity, where India ranks first with the largest capacity of 131 million cubic meters, followed by the United States with a capacity of 115 million cubic meters. Compared to other countries like India and the United States, Indonesia is still far behind with a cold storage capacity of only 200,000 cubic meters. Therefore, Indonesia still needs to expand and increase the number of cold storage service providers to help meet the increasing demand for cold storage. An example of such companies in Indonesia is PT Adib Cold Logistics, which provides various temperature control services such as cold storage and chiller. Equipped with the latest Mayekawa Newton cooling system that is environmentally friendly and produces stable temperatures ranging from -25˚C to +25˚C. However, every company that provides cooling services, especially those using cold storage, will incur costs for maintenance activities. There are several factors that will affect the maintenance costs of a company, with the most important one being the refrigeration system used. Because periodic checks and repairs need to be carried out on components of the refrigeration system such as compressors, condensers, and evaporators. To calculate these costs, it is proposed to calculate the cooling load, cooling capacity using psychrometric charts, and COP calculations to compare them with the specifications of the Mayekawa Newton cooling system. This study discusses whether PT Adib Cold Logistics operates according to the specifications of the Mayekawa Newton equipment in cooling its cold storage. In this study, calculations are made for the cooling load on product load, lighting load, personnel load, electrical load, material load, and infiltration load. Cooling capacity is also calculated using psychrometric charts from the p-h diagram. The methodology used is quantitative and experimental. The quantitative method involves collecting data directly from PT Adib Cold Logistics. The analytical method focuses on calculating the cooling load and cooling capacity according to applicable formulas. Based on the study results, it was found that the cooling load can be reduced by 4,27 kW by implementing the improvements provided by the author, resulting in a cost savings of Rp.53.299.028 within a one-year period."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Arga Rahardja
"Berdasarkan data Kementrian Kelautan dan Perikanan tahun 2016 ketersediaan gudang pendingin di Indonesia masih jauh dari jumlah kebutuhannya yaitu 1,7 juta m3 hanya mampu memenuhi 12% dari total kebutuhan gudang pendingin. Maka dari hal tersebut Indonesia masih perlu memperluas dan memperbanyak perusahaan penyedia jasa gudang pendingin untuk membantu menangani permintaan kebutuhan gudang pendingin yang terus meningkat. Contoh nya ada beberapa perusahaan di Indonesia seperti PT Adib Cold Logistics yang menyediakan beragam layanan kontrol suhu. Akan tetapi setiap perusahaan yang menyediakan jasa pendinginan, terutama yang menggunakan gudang pendingin pasti akan mengeluarkan biaya untuk melakukan kegiatan operasional. Terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi biaya operasional perusahaan seperti, beban pendingin dan sistem refrigerasi seperti kompresor, kondensor dan evaporator. Untuk menghitung nya, diusulkan perhitungan mengenai beban pendingin, kapasitas pendingin dengan diagram psikometri dan perhitungan COP untuk dibandingkan dengan spesifikasi dari sistem pendingin KX-RM26a. Studi mengenai evaluasi kinerja gudang pendingin akan dibahas secara komprehensif. Studi ini membahas mengenai apakah PT.Adib Cold Logistic sudah berjalan sesuai dengan spesifikasi alat KX-RM26a dalam mendinginkan gudang pendinginnya. Dari hasil perhitungan memperoleh hasil perhitungan beban maksimal pendingin sebesar 19.84 kW dan laju aliran massa refrigeran 0.15 kg/s, dengan COP sistem sebesar 3.38 adapun besar kapasitas pendinginan menggunakan diagram psikometrik sebesar 21.6 kW. Dari hasil studi ini didapatkan hasil improvement beban pendingin yang dapat menghemat 130 juta rupiah dalam 10 tahun.

According to data from the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries in 2016, the availability of cold storage warehouses in Indonesia was still far below its needs, which were 1.7 million m3, only able to meet 12% of the total demand for cold storage. Therefore, Indonesia still needs to expand and increase the number of companies providing cold storage services to help address the increasing demand for cold storage needs. An example of such companies in Indonesia is PT Adib Cold Logistics, which provides various temperature control services. However, every company that provides refrigeration services, especially those using cold storage, will incur costs for operational activities. There are several factors that will affect the operational costs of a company, such as the refrigeration load and refrigeration system components like compressors, condensers, and evaporators. To calculate these costs, it is proposed to calculate the refrigeration load, refrigeration capacity using psychrometric diagrams, and calculate the coefficient of performance (COP) to compare with the specifications of the KX-RM26a refrigeration system. A comprehensive study on the performance evaluation of cold storage warehouses will be discussed. This study discusses whether PT Adib Cold Logistic operates according to the specifications of the KX-RM26a equipment in cooling its cold storage. From the calculation results, the maximum refrigeration load is determined to be 19.84 kW, and the mass flow rate of refrigerant is 0.15 kg/s, with a system COP of 3.38. The cooling capacity calculated using the psychrometric diagram is 21.6 kW. This research resulted in an improvement in the refrigeration load, which can save 130 million rupiah over 10 years."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abdullah Barii Redhanta
"Tingginya kebutuhan gas bumi yang di sertai menurunnya pasokan dari sumur migas sekitarnya diperkirakan akan membuat terjadinya defisit neraca gas sebesar 1.322 MMSCFD untuk wilayah Jawa Bagian Barat di tahun 2020. Oleh karena itu, Jawa Barat membutuhkan Fasilitas Regasifikasi LNG untuk menerima gas bumi dari luar daerah untuk dapat masuk ke jaringan pipa. Dalam penelitian dilakukan perbandingan efisiensi pemanfaatan energi dingin LNG untuk gudang pendingin dengan kapasitas 200 ton ikan dan pembangkit listrik dengan kapasitas 70% pemanfaatan energi dingin dari terminal apabila diterapkan di wilayah Jawa Bagian Barat. Regasifikasi dengan pemanfaatan energi dingin LNG menggunakan siklus rankine dan brayton untuk pembangkit listrik combined cycle dan sebagai media pendingin gudang pendingin. Selain dari itu dilakukan perbandingan nilai ekonomi untuk aplikasi dari masing-masing fasilitas yang terintegrasi.
Perhitungan teknis dilakukan menggunakan perangkat lunak proses simulasi dengan hasil dari analisa simulasi terminal regasifikasi efisiensi thermal didapatkan sebesar 58,44% dengan 70,05% gudang pendingin, 67,67% pembangkit listrik dan 97,61% regasifikasi. Sedangkan efisiensi energi listrik yang didapatkan adalah sebesar 58,21% dengan energi listrik yang dihasilkan 186 MW. Pada nilai ekonomi dilakukan perhitungan levelized cost untuk biaya produksi regasifikasi pada gudang pendingin yaitu sebesar 0,73 $/MMBtu, pada pembangkit listrik sebesar 0,75 $/MMBtu dan regasifikasi sebesar 1,20 $/MMBtu. Biaya pembangkitan listrik didapatkan sebesar 0,08$/kWh dan biaya penyimpanan gudang pendingin sebesar 0,67 $/pallet hari.

The high demand of natural gas which is accompanied by a declining supply of oil and gas wells surrounding areas is expected to create a deficit gas balance by 1.322 MMSCFD for the region of Western Java in 2020. Therefore, West Java requires LNG Regasification facilities to receive natural gas from outside of the region to be able to get into the pipeline network in this study, a comparison of efficiency cold energy LNG utilization for refrigeration warehouse with capacity of 200 tons fish and power plant with 70% capacity of cold energy utilization from terminal when applied in Western Java area. Regasification with LNG cold energy utilization using rankine and brayton cycles for combined cycle power plants and as cooling cooler medium for cold storage. In addition, economic value comparisons for applications of each integrated facility are performed.
Technical Calculations are performed using process simulation software with the result of regasification terminal simulation analysis of thermal efficiency which are 58,44% with 70,05% for cold storage, 67,67% for power plant and 97,61% for regasification. While the electrical energy efficiency obtained is 58.21% with electric energy generated 186 MW. The economic value of regasification are calculated by using levelized cost to obtain production cost in for cold storage that is equal to 0.73 $ / MMBtu, for power plant equal to 0,75 $ / MMBtu and regasification equal to 1,20 $ / MMBtu. Electricity generation costs were obtained at 0.08 $ / kWh and cooling storage cost of 0.67 $ / pallet days.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50372
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Hadi Kusuma
"Untuk meningkatkan keselamatan termal pada saat terjadi kecelakaan akibat station blackout, vertical straight wickless-heat pipe pipa kalor lurus tanpa sumbu kapiler yang diletakkan secara vertikal diusulkan sebagai sistem pendingin pasif baru untuk pembuangan panas sisa hasil peluruhan di kolam penyimpanan bahan bakar bekas nuklir. Pipa kalor akan membuang panas peluruhan dari kolam penyimpanan bahan bakar bekas nuklir dan dapat menjaga sistem tetap aman. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi karakteristik, fenomena perpindahan kalor, dan unjuk kerja termal pipa kalor yang digunakan mencari pengaruh kecepatan pendinginan dengan besarnya kalor yang harus dibuang, menganalisis keserupaan dimensi dari pipa kalor yang digunakan, dan mengetahui teknologi pipa kalor yang dapat digunakan sebagai sistem keselamatan pasif di instalasi nuklir pada kondisi kecelakaan akibat station blackout. Investigasi secara eksperimen dilakukan dengan mempertimbangkan pengaruh tekanan awal pipa kalor, evaporator filling ratio, beban kalor evaporator, dan laju aliran pendingin di water jacket. Air pendingin disirkulasikan dalam water jacket sebagai penyerap kalor di bagian condenser. Simulasi dengan program perhitungan termohidraulika RELAP5/MOD3.2 dilakukan untuk mendukung dan membandingkan dengan hasil eksperimen yang didapatkan. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa unjuk kerja termal terbaik pipa kalor didapatkan pada tahanan termal 0,016 C/W. Unjuk kerja termal terbaik didapatkan pada saat pipa kalor diberikan filling ratio 80 , tekanan awal terendah, laju aliran pendingin tertinggi, dan beban kalor evaporator tertinggi. Dari nilai tahanan termal tersebut didapatkan bahwa pipa kalor ini memiliki kemampuan memindahkan kalor 199 kali lebih besar jika dibandingkan dengan batang pejal tembaga dengan geometri yang sama. Model pipa kalor dalam simulasi dengan RELAP5/MOD3.2 dapat digunakan untuk mendukung investigasi secara eksperimen dalam memprediksi fenomena yang berlangung di bagian dalam pipa kalor. Analisis dimensi dan keserupaan pipa kalor yang didapatkan bisa digunakan untuk merancang pipa kalor lain dengan geometri yang berbeda namun tetap menghasilkan unjuk kerja termal yang sama. Kesimpulan investigasi yang dilakukan menunjukkan bahwa pipa kalor ini memiliki unjuk kerja termal yang tinggi dan dapat digunakan sebagai sistem pendingin pasif di kolam penyimpanan bahan bakar bekas nuklir pada saat terjadinya kecelakaan akibat station blackout.

To enhance the thermal safety when station blackout accident occurs, a vertical straight wickless heat pipe is proposed as a new passive residual heat removal system in nuclear spent fuel storage pool. The heat pipe will remove the decay heat from nuclear spent fuel pool and keep the system safe. The objective of this research is to investigate the characteristics, heat transfer phenomena, and thermal performance of heat pipe, to analyse the effect of coolant flowrate against heat to be removed, analysing the dimensional similarity of heat pipe, and to know the heat pipe technology that could be used as passive safety system in nuclear installation during to station blackout accident. The experimental investigation was conducted to investigate the heat transfer phenomena and heat pipe thermal performance with considering the influence of heat pipe initial pressure, evaporator filling ratio, evaporator heat load, and coolant volumetric flow rate of water jacket. Cooling water was circulated in water jacket as condenser cooling system. A numerical simulation with nuclear reactor thermal hydraulic code RELAP5 MOD3.2 was performed to support and to compare with the experimental results. The experimental results showed that the best thermal performance was obtained at thermal resistance of 0.016 C W, with filling ratio of 80 , the lower initial pressure, higher coolant volumetric flow rate, and higher heat load of evaporator. From thermal resistance analysis, it is found that the heat pipe has the ability to remove heat 199 times greater than copper rod with the same geometry. The RELAP5 MOD3.2 simulation model can be used to support experimental investigation and to predict the phenomena inside the heat pipe. The dimensional analysis and similitude of the heat pipe can be applied to design the other heat pipe with different geometries with produces the same thermal performance. The conclusion of investigation showed that vertical straight wickless heat pipe has higher thermal performance and can be used as passive residual heat removal system of nuclear spent fuel pool when station blackout occurs."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
D2297
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haerun
"Merujuk pada ketentuan ILO (International Labour Organizations), perusahaan petrokimia merupakan perusahaan yang dikategorikan sebagai perusahaan dengan risiko Major Hazard. PT Pupuk Kujang melibatkan amonia untuk proses produksinya yang disimpan pada tanki penyimpanan 10000 MT. Meskipun peristiwa kebocoran pada tanki amonia di PT Pupuk Kujang belum pernah terjadi, akan tetapi risiko kebocoran tersebut seluruhya masih tetap ada. Penyimpanan amonia di PT Pupuk Kujang masih menyimpan potensi-potensi terjadinya kerusakan atau gangguan pada proses penyimpanannya yang dapat merusak tanki, sehingga timbul kebocoran amonia dalam jumlah besar. Dengan kemungkinan tersebut PT Pupuk Kujang memerlukan analisis konsekuensi untuk dijadikan landasan perencanaan sistem tanggap darurat jika skenario kebocoran dalam jumlah besar terjadi.
Dalam studi ini analisa konsekuensi kebocoran dilakukan dengan menggunakan BREEZE Incident Analyst. Hasil Penelitian menunjukan bahwa terjadinya bahaya dan dampak kebocoran dapat disebabkan oleh kegagalan major dan kegagalan minor yang dianalisa dengan Fault Tree Analysis jarak dispersi terjauh mencapai lebih dari 262.6 m dengan kadar amonia 25 ppm dan 164.6 m untuk kadar 150 ppm dan 116.9 m untuk kadar 750 ppm. Daerah yang berisiko terkena sebaran dispersi amonia dalam berbagai skenario adalah Pabrik Kujang 1A, utility Pabrik Kujang 1B,cooling tower dan refrigerant amonia."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S45564
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadillah Nurrani
"Proses regasifikasi LNG umumnya terjadi pada terminal penerimaan LNG dimana gas alam yang telah dicairkan hingga temperatur cryogenic akan diubah kembali dalam wujud gas. Salah satu terminal penerimaan LNG berbasis laut (offshore) di Indonesia adalah FSRU yang dikelola oleh PT. PGN Lampung, dimana masih belum di-utilisasi dengan baik. Perancangan sistem pembangkit energi cryogenic yang memanfaatkan cold energy dari proses regasifikasi LNG dapat menjadi salah satu pilihan. Metode yang digunakan adalah direct expansion dengan Organic Rankine Cycle (ORC) sebagai sistem pembangkitnya. Sistem ORC akan menggunakan dua working fluid yakni Propane (R-290) dan Propylene (R-1270) serta komponen sistem meliputi pompa, CFOH (Closed Feed Organic Heater), mixer, evaporator, expander, heater LNG, dan kondensor yang terintegrasi dengan LNG Vaporizer. Kapasitas regasifikasi LNG di FSRU PGN Lampung sebesar 240 MMSCFD (juta kubik kaki per hari) dan work power output dari expander fluida kerja sebesar 3 MW. Hasil penelitian menunjukan sistem regasifikasi LNG yang terintegrasi dengan sistem ORC menggunakan fluida Propane mampu menghasilkan total energi sebesar 14 MW, sedangkan fluida Propylene menghasilkan total energi sebesar 10 MW. Sistem ORC dengan fluida Propane menghasilkan efisiensi thermal sebesar 14.48% dan fluida Propylene sebesar 15.71%

The LNG regasification process generally occurs at the LNG receiving terminal where natural gas that has been liquefied to a cryogenic temperature will be converted back into gas form. One of the offshore LNG receiving terminals in Indonesia is the FSRU which is managed by PT. PGN Lampung, which is still not properly utilized. The design of a cryogenic energy generation system that utilizes cold energy from the LNG regasification process can be an option. The method used is direct expansion with Organic Rankine Cycle (ORC) as the generating system. The ORC system will use two working fluids, namely Propane (R-290) and Propylene (R-1270) and system components include a pump, CFOH (Closed Feed Organic Heater), mixer, evaporator, expander, LNG heater, and a condenser integrated with LNG. Vaporizers. The LNG regasification capacity at the PGN Lampung FSRU is 240 MMSCFD (million cubic feet per day) and the work power output from the working fluid expander is 3 MW. The results showed that the LNG regasification system integrated with the ORC system using Propane fluid was able to produce a total energy of 14 MW, while the Propylene fluid produced a total energy of 10 MW. The ORC system with Propane fluid produces a thermal efficiency of 14.48% and Propylene fluid of 15.71%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>