Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136512 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bona Maruli Tua
"ABSTRACT
Dalam proses pembuatan pakan ternak dibutuhkan ikan kering dengan kadar air berkisar antara 6-10%. Proses penurunan kadar air ini Iebih dikenal dengan istilah pengeringan. Pengeringan yang dilakukan secara tradisonal yaitu dengan penjemuran bahan di bawah terik sinar matahari sangat bergantung kepada kondisi cuaca yang seiaiu berubah-ubah dan rentannya proses pengeringan tersebut terhadap gangguan-gangguan lain seperli burung, ayam atau hewan lain yang dapat mengurangi kuantitas bahan yang dikeringkan. Lagi pula, pengeringan secara tradisonal sangat dibatasi dengan areal yang tersedia.
Sehingga kapasitas pengeringannya pun tergantung kepada lahan yang tersedia.
Pembahasan yang dilakukan adalah merancang dan menghitung proses pengeringan ditinjau dari perpindahan panas energi dan perpindahan massa (uap air). Dengan mengambil asumsi perancangan terhadap beberapa kondisi yang periu untuk ditentukan. Dengan rincian di atas, hasil dari skripsi ini diperoleh spesifikasi alat pengering ikan hasil rancangan awal dengan kapasitas yang ditentukan dan data-data mengenai kebutuhan kalor, jenis dan besar kipas dan motor pada alat pengering tipe rak, untuk melakukan penelitian dan pengembangan selanjutnya.

"
1999
S37022
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho EY.
"ABSTRAK
Ketidakseragaman kadar air pada ikan hasil pengeringan menyebabkan target produk yang dicapai tidak maksimal Hal ini disebabkan karena pengaturan tray yang tidak sesuai dan aliran udara yang tidak merata ke seluruh bagian ruang pengenng. Dengan perhltungan jarak antar tray dan dimensi alat péngeling Serta peletakan fan inlet maupun outlet yang sesuai dapat clirancang alat pengering yang memilki kapasitas sesuai target.
Penulisan skripsi ini secara teoritis akan menghitung jarak antar tray yang sesuai untuk mendapatkan pemerataan udara dan posisi fan baik inlet maupun outlet yang menghasilkan pemeralaan aliran udara yang optimum dengan menggunakan program simulasi CFD (Computational Fluid Dynamic) PHOENICS. Berdasarkan perhitungan jarak antar tray akan didapat dimensi alat yang sesuai untuk mengeringkan ikan dengan kapasitas sebésar 1000 leg.

"
2000
S37234
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rothmadani
"The research conducted to see the influence of the sperm preserve to confront with fertilization of degree and hatch capacity of jambal siam fish. The research conducted in BBI Rambah Village from June until August 2002...."
Jakarta: Jurnal Akademika, 2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Langkosono
"resulth of growth the barramundi cod (Cromilepstes altivelis) ,flowery cod (Epinephelus juscoguttatus) and estuary grouper (E., Tauvina) at the best in float net cages conducted at December month 2004 until June 2005 in the coastal waters Telok Kodek Malaka village,west Lombok...."
Jakarta: Neptunus: Majalah Ilmiah Kelautan, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S36990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Mardiyanti
"Ikan gabus (Channa striatus) dipercaya dapat meningkatkan penyembuhkan luka karena mengandung protein, asam amino esensial, lemak dan asam lemak yang berperan dalam proses penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat serum yang mengandung serbuk konsentrat ikan gabus (Channa striatus) sebagai zat aktif dengan konsentrasi 7,5 % pada formula 1, 10% pada formula 2, dan 12,5% pada formula 3. Serbuk konsentrat ikan gabus dibuat dengan cara gelasi ionik menggunakan kitosan dan natrium tripolifosfat selanjutnya dibuat menjadi serum dengan menggunakan kolagen dan gelatin sebagai bahan pengental. Sediaan serum yang dihasilkan dikarakterisasi in vitro dan dievaluasi secara in vivo penyembuhan luka bakar derajat dua (deep partial thickness) pada kelinci. Suspensi dan serum yang dihasilkan dikarakterisasi secara fisik maupun kimia. Hasil pengukuran suspensi formula 1, 2, dan 3 adalah sebagai berikut : ukuran partikel masing ? masing sebesar 42,67 - 204,23 nm, 70,81 - 257,11 nm, 128,86 - 323,68 nm; nilai potensial zeta masing ? masing sebesar (+) 16,9 mv, (+) 18,3 mv, (+) 18,4 mv; ketiga formula memiliki partikel berbentuk sferis. Dari hasil uji aktivitas secara in vivo dan analisa histologi sediaan serum serbuk konsentrat ikan gabus-kitosan tripolifosfat dapat digunakan sebagai penyembuh luka bakar derajat dua dalam.

Snakehead fish (Channa striatus) is believed to promote wound healing because contains protein, essential amino acids, lipid, and fatty acids that influenced for wound healing proccess. This study was performed to formulate serum contain concentrate powder of snakehead fish (Channa striatus) as an active substance with concentration 7,5 % (formula 1), 10% (formula 2) and 12,5 % (formula 3). Concentrate powder of snakehead fish have been made with gelation ionic using chitosan and sodium tripolyphosphate, and then formulated to serum using collagen and gelatin as thickening agent. Serum has been formulated, characterized, and evaluated in vivo for burn wound healing second degree (deep partial thickness) on rabbits. Suspense and also serums has been characterized by physicochemical. The results showed that nanoparticle suspenses (formula 1, formula 2 and formula 3) have particle size in range 42,67 - 204,23 nm, 70,81 - 257,11 nm, 128,86 - 323,68 nm, respectively; zeta potential (+) 16,9 mv, (+) 18,3 mv, (+) 18,4 mv, respectively; all of formulas have sferichal particles. In vivo study and analized histology showed that serums from powder concentrate of snakehead fish and chitosan-tripolyphosphate has activity for burn wound healing second degree (deep partial thickness) effect."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T44875
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairul Amri
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007
639.311 KHA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Khairuman
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008
639.31 KHA i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Permatasari
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian pada bulan Januari hingga Juni 2016 mengenai analisis
proksimat, uji organoleptik, dan uji fisik pakan ikan hias yang memanfaatkan
tepung bintang laut mahkota duri (Acanthaster planci) sebagai substitusi protein
tepung ikan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan membuat formulasi pakan
ikan hias dengan substitusi tepung A. planci yang memiliki kualitas terbaik
berdasarkan analisis proksimat, uji organoleptik, dan uji fisik serta untuk
mengetahui kandungan gizi dari pakan ikan hias dengan substitusi tepung A.
planci tersebut. Pakan yang dibuat yaitu pakan yang mengandung protein sebesar
37%, 27%, dan 17% dimana sumber protein yang digunakan berasal dari dedak
dan tepung ikan yang sebagian disubstitusi dengan tepung A. planci. Pakan
sampel dianalisis proksimat (kadar air, protein, lemak, serat kasar, bahan ekstrak
tanpa nitrogen, kadar abu), uji organoleptik (tekstur, aroma, warna, rasa), dan uji
fisik (tingkat kekerasan, kecepatan pecah, kecepatan tenggelam). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pakan dengan kandungan protein sebesar 27% merupakan
pakan dengan formulasi terbaik karena memiliki kandungan gizi, kriteria
organoleptik, dan kriteria fisik yang terbaik

ABSTRACT
A research about proximate analysis, organoleptic and physical test of fish meal
contained crown of thorns starfish (Acanthaster planci) powder as a fish powder
protein substitution has been conducted on January until June 2016. The research
aims to produce the best quality fish meal formulation with A. planci powder
substitute based on data of proximate analysis, organoleptic and physical test as
well as knowing the nutrient content of that fish meal. The meal contain protein of
37%, 27%, and 17% made of brans and fish powder that substituted with A. planci
powder. Each fish meal types were subjected to proximate analysis (water content,
protein, lipid, fiber, extract materials without nitrogen, ash content), organoleptic
test (texture, flavor, color, taste), and physical test (hardness level, cracking speed,
sinking speed). The results showed that fish meal of 27% protein was the best
meal formulation because it?s nutrient content, organoleptic and physical criteria
was better than others."
2016
S64906
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengasapan adalah salah satu cara pengolahan dan pengawetan ikan. Beberapa jenis produk ikan yang telah dihasilkan melalui proses pengasapan salah satunya adalah ikan Roa Asap. Lama waktu pengasapan yang diperlukan untuk menghasilkan produk ini adalah lebih dari 18 jam dengan keadaan tekstur (nilai konsistensi) yang keras. Tekstur ytang keras menandakan bahwa suatu produk memiliki kandungan air yang rendah. Dari kondisi inilah maka diperkenalkan ikan Roa Asap yang mudah dikunyah dan dinikmati oleh konsumen. Cara yang dilakukan untuk memenuhi tujuan tersebut adalah waktu pengasapan yang dikurangi dengan lama 6 jam, 12 jam dan 18 jam. Sebelum pengasapan, dilakukan pula perebusan dengan waktu 4 menit, 8 menit dan 12 menit. Perebusan dilakukan untuk mendapatkan daging yang padat dengan daya awet yang lebih panjang. Bukan hanya produk yang mudah dikunyah dan dinikmati, kandungan gizi juga harus dipertimbangkan. Salah satu kandungan gizi yang dipertimbangkan adalah protein miojibril. Protein miojibril adalah protein yang tidak larut dalam air, sehingga proses perebusan mempengaruhi kandungan protein miojibril. Dikatakan produk berarti menyatakan bahwa terdapat hubungan dengan penerimaan konsumen terhadap produk tersebut. Dari beberapa perlakuan yang diberikan, menyatakan lama perebusan 8 menit dengan lama pengasapan 12 jam adalah yang paling disukai. Diharapkan dalam penelitian lanjutan untuk mengamati kandungan fenol dan daya simpan dari produk ikan Roa Asap tersebut."
300 JIS 2:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>