Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114373 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iqfa Fahami
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S36997
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ahmad Sofyan
"Dalam proses pendistribusian fluida dalam pipa, terjadi kerugian-kerugian yang ditimbulkan oleh hambatan-hambatan atau drag seperti gesekan dan turbulensi. Kerugian-kerugian tersebut menyebabkan energy hilang atau terbuang yang cukup berarti pada industri-industri berskala besar.
Penambahan aditif merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi hambatan atau drag. Metode ini telah banyak digunakan para peneliti sejak tahun 1940. Penambahan partikel ke dalam suatu aliran fluida termasuk dalam metode ini.
Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh penambahan partikel pada fluida air terhadap pengurangan hambatan atau drag yang mengalir dalam pipa silinder berdiameter 8 mm. Penelitian dilakukan dengan mengambil data-data dari suatu alat pengujian yaitu pipa silinder berdiameter 8 mm dialiri fluida air dan menggunakan 4 jenis partikel yaitu carbon, bata merah, black cement, white cement.
Percobaan ini dilakukan untuk membandingkan faktor gesek air setelah dan sebelum penambahan partikel. Dari analisa hasil-hasil pengujian menunjukkan perubahan karakteristik aliran air setelah dilakukannya penambahan partikel. Perubahan ini berupa penurunan koefisien gesek pada bilangan Reynolds yang sama. Hal ini menjelaskan bahwa pada aliran air terjadi pengurangan hambatan atau drag (Drag Reduction).

In the process of fluid distribution, there are always occur some losses cause by drag which consist of turbulence and friction. Losses can cause the loss of energy which very meaningfull for big scales of industry.
The addition of additives is the one of most alternative to reduce drag. This method have been using by expert since 1940. Particles addtion into flow of fluid is the one way to reduce drag which include in this method.
The purpose of this expenmental is to study the effect of particles addition into fluid flow of water and the influences of drag occuring which flow on 8 mm diameter of air cular pipe. The step of this experimental is to gathering the experimental data from the available experimental apparatus which consist of 8 mm circular pipe with the water flow passing through the hole of pipe. Four kind of particles are using for the particles addtives and they are carbon, red rock, black carbon, and white cement.
The results of this experiment are to get the comparison friction coefficient before and after the addition of particles into fluid flow of water. From analysis of experiment results show the changing of water flow characteristic after the addition of particles that is the reducing of friction coefficient at the same Reynolds number. This explaine that drag reduction occurs on the fluid of water.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang T. A.
"Peningkatan eisiensi, penghematan energi, serta penelitian mengenai pengurangan koefisien gesek oleh B.A Tom merupakan hal yang mendasarl penelitian ini. Tujuannya untuk mengetahui pengurangan koefisien gesek pada solar dengan penambahan sedikit guar gum, serta melihat efek penambahan ppm guar gum pada solar. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan data langsung dari alat pengujian.
Adapun rumus-rumus yang mendasari penelitian ini adalah rumus Navler-Stokes, Hagen Poissel, Serta persamaan momentum untuk mendapatkan persamaan koeflslen gesek.
Alat pengujlan terdiri dari pipa acrylic ϕ 8mm yang diberi pressure tap, sebanyak dua buan untuk mengukur beda tekanan, serta stopwatch dan gelas ukur untuk menghitung kecepatan serta bilangan Reynolds. Adapun alat sirkulasi berupa tanki seng, pompa, katup atur dan pipa nantar dm 18,5 mm. Pencampuran dilakukan antara solar seberat 2,8 kg, dengan guar gum 0,7 gram (250 ppm), 1,4 gram (500ppm), dan 2,8 gram (1000 ppm).
Hasil data yang didapat adalah terjadi drag reduction sebesar 1,5 % pada solar + 250 ppm guar gum; 3,5 % pada solar + 500 ppm guar gum; dan 7,2 %
pada solar + 1000 ppm guar gum. Serta dari data didapat, bahwa fluida yang dipakai adalah fluida Newtonian dimana 1 sebanding dengan ∂ul∂γ atau (y).
Dari analisa tersebut maka didapat bahwa penambahan sedikit guar gum pada solar, menimbulkan efek drag reduction, yaitu pengurangan koefisien gesek pelarutnya dalam hal ini solar. Penambahan ppm berakibat pada semakin besarnya prosentase drag reduction yang dihasilka"
1999
S36860
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Juanhar M.
"Pipa merupakan sarana transportasi fluida yang banyak sekali digunakan. Salah satu karakteristik dari pipa adalah tingkat kekasaran permukaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek kekasaran permukaan pipa terhadap nilai koefisien gesek jika fluida dialirkan pada pipa lurus. Penelitian dilakukan dengan cara mengalirkan fluida air dan juga campuran air dan detergen dengan konsentrasi 366 ppm pada pipa lurus berukuran 4 mm, 8 mm, 17 rum, 8 mm kekasaran K = 0,01535 danK= 0, 0117 yang kemudian menvariasikan kecepatan aliran untuk mendapatkan nilai perbedaan tekanan dan debitnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien gesek meningkat untuk aliran fluida pada pipa yang lebih kasar. serta nilai koefisien gesek aliran campuran air dengan detergen konsentrasi 366 ppm sedikit lebih kecil dibandingkan dengan aliran air pada aiiran turbu1en pada nilai kekasaran pipa yang sama.

Pipe is one of transportation fluid which many people use. One of the characteristic from pipe is the surface roughness. The purpose of this research is to know the surface roughness effect to friction coefficient value if the fluid is flowed through linier pipe. This research is done with flow water fluid with mix water and detergent fluid, which has concentration 366 ppm. This fluid is flowed to tinier pipe measuring 4 mm, 8mm, 17 mm, 8 mm with roughness K=O,OJ535 and K=O,Ol17 then make variation flew to gel differences value pressure and its debit. Result of this research showed that friction coefficient value increase to fluid in. rougher pipe, and friction coefficient value between mix water and detergent which concentration 366 ppm is smaller than water hl turbulence with same roughness pipe value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37792
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dachry Antoni
"Aliran fluida untuk permukaan pipa mulus dan kasar telah diteliti. Eksperimen ini menggunakan pipa baja berdiameter 35,5 mm, pipa dikasarkan dengan dibuat ulir dalam dengan pitch 4 (nilai kekasaran (k) 2,0 mm) k/D 0,05 dan pitch 5 (nilai kekasaran (k) 2,75 mm) k/D 0,08. Setiap pipa diuji dengan air murni pada temperatur 30°C.
Dengan mengatur bukaan katup maka kecepatan aliran fluida (air) dapat diketahui. Hasil pengolahan data ditampilkan hubungan koefisien gesek dengan bilangan Reynolds dalam bentuk grafik. Dari hasil data dan grafik menunjukkan bahwa dengan pengujian pada pipa pitch 5 (nilai kekasaran (k) 2,75 mm) k/D 0,08 menghasilkan koefisien gesek yang lebih besar dibandingkan dengan koefisien gesek pada pitch 4 (nilai kekasaran (k) 2,0 mm) k/D 0,05 Perbedaan nilai koefisien gesek rata-rata dari kedua pipa uji tersebut adalah sebesar 112%.
Koefisien gesek pada aliran turbulen terlihat meningkat sebanding dengan kekasaran pipa. Rasio kekasaran yang besar mendapatkan koefisien gesek yang besar juga dan sebaliknya. Kenaikan rasio k/D diikuti dengan kenaikan nilai koefisien gesek. Pada aliran turbulen fluida Newtonian (air murni) pada pipa kasar, nilai koefisien gesek turbulen merupakan fungsi dari Re dan nilai k/D atau.
Fluid flow on smooth and rough pipe surface has been researched. This experiment is using Steel Pipe with diameter 35,5 mm, which pipe is roughened by making inner thread with pitch 4 (roughness value (k) 2,0 mm) k/D 0,05 and pitch 5 (roughness value (k) 2,75 mm) k/D 0,08. Each pipe is tested using water in with temperature 30°C.
By setting the valve opening, the fluid (water) flow speed can be discovered. Data processing result, which describes the connection between Friction Factor and Reynolds value, is showed in graphic. Data processing result and graphic show that the test on pitch 5 pipe (roughness value (k) 2,75 mm) k/D 0,08 has bigger Friction Factor compared to the test on pitch 4 pipe (roughness value (k) 2,0 mm) k/D 0,05. Difference of average Friction Factor on both tested pipes is 112%.
Friction Factor on turbulence flow is increasing proportional to the pipe surface roughness. The bigger value of roughness ratio comes to the bigger Friction Factor and also in reverse. In the Newtonian (water) turbulence flow on rough surface pipe, the turbulence friction factor is the function of Re and value k/D or .
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1447
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarto
"Besar kerugian ketinggian aliran fluida di dalam pipa dipengaruhi oleh besarnya faklor gesek, panjang pipa, diameter pipa, kecepatan aliran fluida dan gravitasi bumi. Berdasarkan teori yang ada besarnya faktor gesek dipengaruhi oleh bilangan Reynold dan tinggi kekasaran permukaan pipa. Dengan mengambil sampel beberapa pipa yang berlainan jenis, dan tingkat kekasaran yang berbeda, dilakukan percobaan dengan mengalirkan air kedalam pipa tersebut dan dilakukan pengukuran besar kerugian ketinggian. Dari hasil pengujian terhadap aliran fluida di dalam pipa ternyata terdapat hubungan antara faktor gesek dan besarnya bilangan Reynold dengan korelasi yang cukup tinggi yaitu paling rendah 95,39 % dan paling tinggi 99 %. Semakin tinggi kekasaran permukaan pipa, faktor gesek aliran fluida Semakin tinggi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37238
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Wahyudi
"ABSTRAK
Aliran dalam saluran tertutup merupakan salah satu bagian penting dari studi mekanika fluida karena banyak sekali contoh-contohnya dalam kehidupan kita sehari-hari, dalam tempat yang sering kita temui dan dalam kehidupan kita itulah aliran yang teljadi sebagian besar merupakan jenis aliran turbulen.
Metode yang adalah dengan membuat suatu rangkaian alat yang akan digunakan sebagai obyek pengambilan data. Pada rangkaian ini dialirkan fluida air sebagai fluida tak mampu mampat memakai pompa sentrifugal dengan variasi bukaan katup pada tiga jenis pipa yang diperlakukan berbeda melalui pipa pengujian yang berdiameter 18 mm dan 21 mm dengan panjang 1 m. Pada dasarnya, eksperimen ini bertujuan umtuk membuktikan adanya pengurangan hambatan gesek pada permukaan pipa yang dilapisi teflon dan membandingkannya dengan pipa jenis standar.
Pada eksperimen ini, hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa pengurangan hambatan gesek pada pipa dengan lapisan Teflon telah terbukti. Parameter yang dijadikan acuan dalam penentuan hambatan gesek adalah factor gesek terhadap Bilangan Reynolds.
Untuk dapat diambil kesimpulan bahwa kekasaran permukaan yang dimiliki oleh lapisan Teflon menghasilkan tegangan permukaan lebih kecil sehingga kemudian menyebabkan tegangan geser yang dihasilkan ketika fluida bersentuhan dengan permukaan lapisan pipa lebih kecil sehingga laju aliran fluida lebih besar. Kecepatan aliran yang besar berarti besarnya energi yang dimiliki oleh fluida sehingga didapatkan head loss yang kecil dan akhirnya faktor gesek yang didapat lebih kecil dibanding dengan pipa standar.

"
2000
S37211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Nugraha Kusnan
"ABSTRACT
Dalam proses pemindahan fluida (aliran f1uida) terjadi kerugian-kerugian yang menyebabkan adanya energi yang hilang. Untuk itu dilakukan penelitan untuk mengurangi kerugian-kerugian tersebut. Penelitian mengenai Drag Reduction atau pengurangan faktor gesek dalam aliran fluida telah dilakukan pada tahun 1940 dan terus dikembangkan hingga saat ini. Metode yang dikenal antara lain penambahan aditif, efek permukaan, pemberian kekasaran khusus pada permukaan pipa.
Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penarnbahan getah latex dengan konsentrasi 250 dan 500 ppm terhadap aliran solar pada pipa silinder Z4 mm. Penelitian dilakukan dengan mengambil data dari alat pengujian.
Dari analisa yang dilakukan, ternyata terjadi penurunan koefisien gesek pada. aliran solar yang diberi getah latex dibandingkan dengan solar murni. [ni menyimpulkan, bahwa pada aliran solar terjadi drag reduction.

"
1999
S36864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>