Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102026 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dendy Wahyu Nugroho
"Pembangunan kapal telah rnelaiui berbagai macam perubahan, dimana material baru atau variasi dari yang ada membuat teknik baru menjadi praktis dan memungkinkan. Sejak diperkenalkannya komposit berpenguat serat secara cepat untuk memperoleh informasi dan metode penggunaan dari material baro tersebut. Suksesnya komposit berpenguat serat (FRC) menjadi material terpopuler dalam industry pembangunan kapal disebabkan oleh beberapa keuntungan yang dimilikinya jika dibandingkan dengan material lainnya.
Melihat banyaknya keuntungan yang ditawarkan dari penggunaan material FRC pada pembangunan kapal, maka alangkah baiknya jika materiaJ tersebut juga digunakan dalam pembuatan kapa! nelayan maupun kapai angkut tradisional di Indonesia. Narnun karena jenis serat sintetis yang umumnya: digunakan sebagai bahan dari komposit berpenguat serat pada pembangunan kapal harganya relatif leblh mahal jika digunakan dalam pembangunan kapal nelayan dan kapal angkut tradisional, maka dalam peneHtian ini akan dicoba untuk menggunakan senlt alam yang dinilai lebih ekonomis dan memiliki sifat yang tidak jauh berbeda dari serat yang biasanya digunakan dalam industry pembangunan kapal.
Namun sebelum disosialisasikan kepada pemakainya, diperlukan analisa tegangan dan regangan terhadap lamina material FRC untuk memperoleh desain bentuk dan struktur geometri laminat yang optimum agar mampu menahan beban aplikasi yang akan diterimanya. Untuk memperoleh data sekunder dan pengujian laboratorium untuk memperoleh data dari objek penelitian secara langsung. Setelah menganalisa data yang diperoleh dari penelitian, kita dapat menentukan apakah serat alam dapat digunakan sebagai material alternatif dalam pembanguan kapal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37204
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Prebiotik merupakan bahan makanan yang ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam saluran cerna. Buah Pisang mengandung inulin yang merupakan salah satu bahan prebiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan ekstrak buah pisang menjadi tablet kunyah prebiotik sehingga dapat meningkatkan kegunaan dan nilai jual dari buah pisang...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lindah
"Khamir dapat hidup dan bahkan ban yak ditemukan pada beberapa
kultivar buah pisang. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan
mengidentifikasi khamir dari kelas Ascomycetes yang terdapat pada
beberapa kultivar buah pi sang berdasarkan kunci identifikasi Lodder (1971)
dan Kreger-van Rij (1984). !dentifikasi yang dilakukan meliputi produksi
urease, pengamatan sel dan koloni khamir, pembentukan miselium palsu,
pembentukan askospora, kemampuan fermentasi gula, dan asimi!asi C dan
N. Hasii penelitian menunjukkan bahwa dari 21 buah pisang yang terdiri atas
17 kultivar, diperoleh 4 marga khamir, yaitu Hanseniaspora, K/uyveromyces,
Pichia, dan Sacch.a. romyces, yarg terdiri dari 11 jenis khamir yang meliput1
25 isolat. Pada pisang costa ditemukan H'spora uvarum (Niehaus) Shehata,
Mrak et Phaff: pad a pi sang mas ditemukan K. wikenii van Der Walt, Ne! et
van Kerken; pada pisang raja ditemukan P. amethionina Starmer, Phaff,
Miranda et Miller var. amethionina; pada pisang ambon, nangka, uli, sereh,
dan tanduk ditemukan P. besseyi Kurtzman et Wickerham; pada pisang
ambon lumut ditemukan P. farinosa (Lindner) Hansen; pada pisang siem dan
'
rabek ditemukan P. kuyveri Bedford; pada pisang lampung, kepok, uli, mas,
angleng, dan kepok bangkok ditemukan P. membranaefaciens Hansen; pada
pisang gebyar dan mas ditemukan Sacch. bayanus Saccardo; pada pisang
-
mas ditemukan Sacch.bisporus (Naganishi) Lodder et Kreger-van Rij; pada"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yongky Permana Ramlan
"Tanaman pisang merupakan tanaman khas daerah tropis, yang dapat dijumpai dimana saja dan berbuah tanpa mengenal musim. Sampai saat ini di Indonesia pemanfaatan tanaman pisang ini baru sebatas pembudidayaan buah yang dihasilkan dan hanya beberapa yang memanfatkan selain buahnya, itupun sedikit sekali. Setelah berbuah dan dipanen tanaman pisang ini kemudian ditebang habis unluk ditanami bibit bam. Ratusan "eks" tanaman pisang ini kemudian hanya menjadi limbah buangan belaka.
Penelitian ini ditujukan untuk memanfaatkan limbah "eks" tanaman pisang tadi sebagai bahan serat untuk pembuatan kornposit. Yang kemudian akan dimanfaatkan sebagai bahan interior otomotif.
Penelitian dimulai dengan meneliti serat dari beberapa jenis (spesies) tanaman pisang yang ada di tanah air ini, kemudian serat yang terbaik dibuat komposit dan kemudian diteliti kembali karakteristik mekanik dan kelayakannya sebagai bahan interior otumotif Penelitian pendahuluan - Pembuatan (fabrikasi) - Penelitian kembali bukanlah jalan yang singkat rnengingat penelitian ini mengambil tempat yang jauh dan terpencil kemudian berpindah ke tengah kota serta banyaknya faktor teknik dan non teknik yang dihadapi.
Analisa atau diskusi dilakukan dengan membandingkan hasil penelitian dengan standard yang digunakan dan dengan hitungan-hitungan mikromekanik komposit (rumus campuran Tsai)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Farouk Riza
"Dewasa ini material komposit berkembang amat cepat, penemuan baru terus bermunculan untuk mengimbangi kcbutuhan dunia pasar dan inclustri yang kian hari kian menuntut jenis material yang memiliki sifat dan penampakan terbaik. Dan agaknya di masa mendatang, komposit akan menjadi material yang andal dan amat dibutuhkan.
Salah satu hal yang menarik dalam perkcmbangan material Komposit adalah terkuaknya fenomena alam tentang komposit alami dan dewasa ini para penellti dan rekayasawan material banyak yang berpaling dan tertarik altan hal tersebut. Penulis sendiri mencoba menguak rahasia yang terdapat di dalam pclcpah pisang.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap pelepah tersebut. ternyata pelepah pisang memiliki susunan anatomi dari jaringan-jaringan di dalamnya membentuk sebuah sistem penguatan material scpcrti yang tcrdapat pada material Komposit penguaran serat. Selain itu tlari sifat Mckaniknya didapat nilai kekuatan tarik pelepah pisang dapat mcncapai angka 627 MPa dengan kadar air 11%-17% dan berat jenis 1,11 gr/cm3. Dari struktumya sendiri, polcpah pisang memililti struktur lapis seperti pada komposit lamina, dimana sebuah lapisan struktur diapit oleh dua buah lapisan bcrscrat."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S41229
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najma
"Dalam penelitian ini, karbon aktif dari limbah kulit pisang digunakan sebagai sumber karbon untuk pertumbuhan nanokarbon dan karbon nanotube. Proses pertumbuhannya adalah dengan menggunakan metode pirolisis sederhana dan dekomposisi metana. Dibutuhkan suhu yang lebih tinggi untuk menghasilkan CNT dengan pirolisis sederhana yaitu 950°C sedangkan karbon aktif yang diimpregnasi dengan katalis Fe dan didekomposisi metana menghasilkan MWCNT tipe tip-growth. Aliran N2/CH4 memiliki hasil yang lebih baik daripada hanya aliran CH4 dalam suhu 800°C dan waktu reaksi 1 jam.
Karbon aktif yang dikalsinasi terlebih dahulu dapat menghasilkan nanokarbon dengan diameter lebih rendah yaitu 1,5-23nm dari pada karbon aktif tanpa kalsinasi (17-40nm). Konsentrasi metana rata-rata 1%wt Fe/karbon aktif 65,27% lebih besar daripada 5%wt Fe/karbon aktif 64,30%. Karbon aktif dari limbah kulit pisang ini dapat menghasilkan nanokarbon dan karbon nanotube walaupun memiliki luas permukaan rendah.

Activated Carbon (AC) from banana peel waste is used to growth of nanocarbon and carbon nanotube with Simplicity pyrolisis method and methane chemical vapour decomposition. Synthesis nanocarbon with simplicity pyrolisis have to in high temperature 950°C but with catalytic impregnation Fe and activated carbon via methane chemical vapour decomposition can produce MWCNT. CNTs formed over Fe catalyst illustrated a typical tip-growth phenomenon. The ideal condition at reaction temperature of 800°C and reaction time of 1 hour for Nanocarbons growth was noticed under N2/CH4 gas flow ratio of 2:1 rather than only CH4 atmosphere.
Activated carbon with calcination can produce nanocarbon with small diameter (1,5nm-23nm) rather than activated carbon with noncalcination (17-40nm). Average methane concentration 1%wt Fe/AC (65,27%) more high than 5%wt Fe/AC (64,30%). Therefore as a result, banana peel activated carbon can produce nanocarbon although have low-surface area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42598
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Gustap Hasudungan
"Penelitian kekuatan material komposit berpenguat serat pisang abaca untuk aplikasi badan kapal adalah sebuah pembahasan ilmiah yang menarik untuk mendapatkan alternative komposit yang baru yang dapat diaplikasikan untuk membangun kapal. Serat alam diaplikasikan sebagai penguat dengan resin epoxy. Serat alam sendiri memiliki keunikan dari segi karakteristik mekaniknya dan ketersediaannya yang berlimpah. Dari keunikannya tersebut perlu dilakukan penelitian yang serius. Penelitian kali ini dilakukan untuk melihat karakteristik mekanik dan mengevaluasi penggunaan komposit berpenguat serat alam dengan orientasi multidirectional (0/90/_45). Sampel di siapkan dan dibagi sesuai dengan fraksi volumenya. Adapun uji ynag dilakukan meliputi uji tarik dan uji lentur yang duji di laboaratorium untuk melihat kekuatan tarik, modulus tarik, kekuatan lentur dan modulus lenturnya pada fraksi volume 0,2 dan 0,3.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa Komposit Abaca memiliki nilai terdekat dengan nilai yang ada pada peraturan BKI, Lloyd Register, dan Germanischer Lloyd. Dari hasil test lentur didapat nilai kekuatan lentur sebesar 139,26 MPa dan nilai modulus lentur sebesar 7567,8 MPa ketika fraksi volume fiber 0,3. Tetapi nilai dari kekuatan tarik hanya 28,38 MPa atau sepertiga dari nilai yang ada diperaturan. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan antara Modulus Young dengan kenaikan fraksi volume fiber.

The research on the strength of Abaca natural fiber reinforced composite for Ship Hull Consruction is an interesting subject to get a new composite material which can be applied for boat bilding. Natural fiber is used to as reinforcement mixed with matrix resin epoxy. Abaca Natural Fiber has self uniques mechanical properties and widely avalaible. Based on it's research is carried out. These research is done to observe mechanical characteristic and to evaluate the application of reinforced Abaca composite which have multidirectional (0/90/_45). Orientation.The specimen were prepared and crested with the variation of fraction volume. The observation test includes tensile and flexural testing and tested in the laboratory for its Tensile Strength, Modulus Tensile of Elasticity, Flexural Strength and the Modulus Flexural of Elasticity with fiber orientation at 0,2 and 0,3 fiber fraction volume.
The results showed that Abaca Composite have the nearest value with the value from BKI, Lloyd Register, and Germanischer Lloyd. From flexural test, the Flexural Strength of composit Abaca is 139,26 MPa and Modulus Flexural Of Elasticity is 7567,8 MPa. when the fraction volume 0,3.But the value of Tensile Strength only 28,38 MPa or about one third of the rules. The results showed that there are relationship between increasing the fiber volume fraction with Young's Modulus at different fiber orientation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S38054
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ummi Syifa Khusnuzon Ariyat Puteri
"ABSTRAK
Penelitian mengenai pengaruh kultivar dan bentuk olahan buah pisang
terhadap pertumbuhan anggrek Paphiopedilum liemianum Karas. & Saito telah
dilakukan di Laboratorium Biosari, Taman Wisata Mekarsari, Bogor, pada
November 2013 – April 2014. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh
bubur dan tepung pisang kultivar ambon lumut, batu, dan raja sereh terhadap
pertumbuhan anggrek P. liemianum secara in vitro. Penelitian menggunakan 7
perlakuan, yaitu media RE tanpa tambahan pisang (K), RE + 100 mgl-1 bubur
pisang ambon lumut (A1), RE + 27,74 mgl-1 tepung pisang ambon lumut (A2), RE
+ 100 mgl-1 bubur pisang batu (B1), RE + 18,02 mgl-1 tepung pisang batu (B2), RE
+ 100 mgl-1 bubur pisang raja sereh (C1), dan RE + 32,02 mgl-1 tepung pisang raja
sereh (C2). Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dengan perhitungan ratarata
dan deviasi standar untuk setiap parameter pertumbuhan. Secara umum tidak
ada perbedaan pengaruh yang cukup besar antara penggunaan bubur pisang dan
tepung pisang. Data menunjukkan perlakuan A2 cenderung baik untuk
pertambahan panjang daun, lebar daun, dan panjang akar pada eksplan. Selain itu,
perlakuan B2 baik untuk pertambahan jumlah daun dan jumlah akar. Dengan
demikian, tepung pisang ambon lumut dan tepung pisang batu dapat digunakan
sebagai alternatif bahan tambahan media untuk mendukung pertumbuhan daun
dan akar anggrek P. liemianum secara in vitro.

ABSTRACT
Two forms (pulp and powder) of 3 banana cultivars (ambon lumut, batu,
and raja sereh) were tested to improve the in vitro growth of Paphiopedilum
liemianum Karas. & Saito plantlets. Seven experimental treatments (RE with no
banana added (K), RE + 100 mgl-1 pisang ambon lumut pulp (A1), RE + 27,74
mgl-1 pisang ambon lumut powder (A2), RE + 100 mgl-1 pisang batu pulp (B1), RE
+ 18,02 mgl-1 pisang batu powder (B2), RE + 100 mgl-1 pisang raja sereh pulp (C1),
and RE + 32,02 mgl-1 pisang raja sereh powder (C2)) were used in order to find
the best result of plantlet growth. Based on the descriptive analysis of five growth
parameter, there was no difference between the effect of banana pulp and banana
powder use. The powder of pisang ambon lumut (A2) tends to affect on the
increase of the leaf length, the leaf wide, and the root length of plantlets, while
pisang batu powder (B2) tends to increase the number of leaves and roots. Thus,
pisang ambon lumut powder and pisang batu powder can be used as an alternative
additives to support in vitro growth of P.liemianum leaves and roots."
Universitas Indonesia, 2014
S54295
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Nurhidayati
"Minimnya konsumsi serat dapat menyebabkan terjadinya berbagai penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berbahan dasar buah dan kulit pisang (Musa paradisiaca) sebagai makanan alternatif sumber serat berupa donat yang dapat diterima masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan metode rancangan acak lengkap. Panelis dalam penelitian ini adalah 50 mahasiswa FKM UI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa donat yang paling disukai panelis adalah donat 683 dengan substitusi buah dan kulit pisang (dry basis) sebesar 5,82% buah pisang dan 18,41% kulit pisang. Berdasarkan hasil uji laboratorium, donat 683 memiliki kandungan gizi yaitu energi 338,91 kkal; air 28,23 gram; abu 0,73 gram; lemak10,95 gram; protein 4,31 gram; karbohidrat 55,78 gram; serat pangan larut 2,13 gram; dan serat pangan tak larut 9,12 gram per 100 gram donat. Penambahan buah dan kulit pisang dengan kadar serat tinggi pada donat formulasi meningkatkan jumlah energi, kadar abu, lemak, karbohidrat, dan kadar serat pangan total (serat pangan larut dan tak larut).

Deficiency of dietary fiber can cause so many diseases. The main goals from this research are to make innovative product, especially donut, that made from fruit and peel of banana (Musa paradisiaca) and also to know the acceptance for this product. This research is an experimental research that using completely randomized design method. Panelists for hedonic test in this research are 50 students from Faculty of Public Health UI. The result of this research shows that the favorite donut is donut 683 that substituted by 5,82% banana fruit and 18,41% banana peel (dry basis). Based on laboratorium analysis, the nutrient contents of donut 683 are 338,91 kcal of energy; 28,23 gram of moisturize (water); 0,73 gram of ash; 10,95 gram of fat; 4,31 gram of protein; 55,78 gram of carbohydrate; 2,13 gram of soluble dietary fiber; and 9,12 gram of insoluble dietary fiber per 100 gram of donut. Addition of fruit and peel of banana, that contain with high fiber, can increase the content of energy , ash, fat, carbohydrate, and total dietary fiber (soluble and insoluble dietary fiber)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60321
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renny Junetty
"Starch can be used as excipient in tablet formulation. One of source of starch can be obtained from fruit of Musa paradisiaca var.sapientum which containing 70-95% starch in unripe fruits. The objective of this research was to observe the ability of starch obtained from Musa paradisiaca var.sapientum as disintegrant in Alopurinol tablet formulation by wet granulation. In tablet formulation, Musa paradisiaca var.sapientum starch was used as disintegrant compared to maize starch at concentrations 5%, 10% and 15% w/w. Properties of the Musa paradisiaca var.sapientum starch evaluated were: percentages of moisture and ash, pH, Scanning Electron Micrograph of starch granule, bulk and tapped densities. The tablets were evaluated for organoleptic, diameter, hardness, friability, disintegration time, assay and dissolution test. Results obtained indicate that Musa paradisiaca. var sapientum starch can be used as disintegrant in wet granulation Alopurinol tablets.

Pati/amilum dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembantu dalam suatu formulasi tablet. Salah satu penghasil pati adalah buah pisang raja yang mengandung 70-95% pati dalam keadaan buah yang masih mengkal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pati buah pisang raja sebagai bahan penghancur pada tablet Alopurinol secara granulasi basah. Dalam formulasi digunakan bahan penghancur pati buah pisang raja dan pati jagung sebagai pembanding dengan masing-masing konsentrasi 5%, 10% dan 15% w/w. Karakterisasi pati buah pisang raja meliputi: kadar air, kadar abu, derajat keasaman (pH), indeks kompresibilitas serta bentuk dan ukuran partikel. Tablet yang diformulasi dievaluasi meliputi: organoleptis, ketebalan, diameter, kekerasan, keregasan, waktu hancur, penetapan kadar dan uji disolusi. Hasilnya menunjukkan bahwa pati buah pisang raja dapat digunakan sebagai bahan penghancur tablet Alopurinol yang dibuat secara ganulasi basah."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2008
S33013
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>