Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95543 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suharjo
"PT X adalah pemsahaan yang bergerak di bidang pengolahan susu, dimana memiliki peralatan dan mesin -mesin yang berhubungan dengan produk makanan. Peralatan dan mesin-rnesin tersebut harus diperhatikan jangka waktu pemakaiannya agar biaya yang dikeluarkan untuk investasi mesin dan peralatan dapat dimanfaatkan sehemat mungkin dengan mcmperhatikan segi pemakaian yang ekonomis. Dalam penelitian ini obyek penelitian dilakukan terhadap mesin Seamer Angelus di PT X yang berfungsi sebagai pembuat kaleng susu untuk jenis Susu Kental Mania (SKM) 397 gram. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan adalah: pendahuluan, pelaksanaan penelitian, pengolahan data dan penganalisaan terhadap pengolahan data. Untuk mengetahui waktu penggantian dari mesin Seamer Angelus ini dilakukan dengan mengetahui biaya operasi tahunan minimum, yaitu dengan metode aliran dana tahunan ekivalen uniform(EUAC), yang langkah-Iangkahnya adalah: menghitung biaya dcpresiasi, menghitung total biaya operasi tahunan (AC), menghitung biaya pengembalian modal tahunan (CR), dan terakhir adalah menghitung total biaya tahunan (EUAC) setelah AC dan CR diketahui. Dalam pengolahan data yang memakai jumlah periode (n) 15 tahun yang berdasarkan pada rencana pcrusahaan dalam penggantian mesin Seamer Angelus, akan tetapi setelah pnulis melakukan penelitian dan pengolahan data, didapat bahwa waktu penggantian mesin Seamer Angelus tersebut adalah pada tahun ke-8. Hasil penelitian di lapangan yang penulis lakukan, bahwa mesin Seamer Angelus tersebut masih diopcrasikan, walaupun umur pakainya saat ini sudah mencupai 26 tahun."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37279
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhendra Gunawan
"Kaleng adalab salah satu kemasan yang dipakai untuk mengemas prodnk makanwt atau produk jenis lainnya. Pada proses pembuatan kemasan ini, menggunakan dua buah jenis mesin yang sangat presisi, sehingga kesalahan sedikit yang dibuat akan menimbulkan akibat yang besar pada basil akhimya. Kerusakan/cacat yang terjadi pada kemasan kaleng bisa dibedakkan jadi dua yaitu cacat yang masih bisa di perbaiki dan cacat yang tidak bisa dtperbaiki. dari sisi effisiensi keduanya merugikan tapi dari .sisi spoilage sangat berbeda. Salah satu cacat yang tidak bisa diperbaiki adalah SLIP, yang ditirnbukan oleh mesin seamer. Mesin seamer angelus 60L adalah salah satu mesin yang dipergunakan dalam pembuatan kaleng ini. Fungsinya unhlk menyatukan body dan tutup kaleng dengan proses pelipatan. Pada dasarnya, proses pelipatan ini menggunakan seaming chuck yang berputar dan dua buah seaming roll yang ikut berputar karena perputaran seaming ehuek tadi Sedangkan tekanan based plate dipergunakan untuk menstabllkan posisi body dan end terhadap chuck saat proses pelipatan tezjadi Seaming chuck ada1ah bagian dari mesin seamer yang selalu bergesekan dengan end dan sebagai salah satu penentu hasil akhir proses seaming. Slip yang terjadi pada mesin seamer seperti tersebut diatas banyak penyebabnya, dan yang akan diteliti dalam tugas akhir ini adalah slip karena keausan seaming chuck. Sampai sejauh mana keausan tersebut mempengaruhi proses pelipatan, dan kapan waktu penggantian scanting chuck yang optimal serta bagaimana penanggulangannya, merupakan per!Jinyaan yang akan terjawab oleh tugas akhir ini."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iveline Anne Marie
"Proses pengambilan keputusan untuk penggantian peralatan memerlukan investasi yang tidak sedikit jumlahnya sehingga harus didasarkan atas informasi yang akurat. Disamping itu, proses pengambilan keputusan ini diharapkan dapat mengukur performansi masing-masing alternatif peralatan dalam waktu yang relatif cepat dan mungkin akan dilakukan secara berulang untuk kasus penggantian peralatan pada sistem industri, Oleh karenanya diperlukan adanya rancangan Sistem Pendukung Keputusan untuk penggantian peralatan.
Berdasarkan permasalahan diatas, ditetapkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mendapatkan model keputusan penggantian peralatan yang sesuai untuk digunakan pada industri berdasarkan pendekatan kuantitatif yang dipadukan dengan penggunaan kriteria kualitatif.
2. Untuk mendapatkan rancangan sistem pendukung keputusan yang bekerja berdasarkan model keputusan diatas.
3. Untuk mengetahui basil penerapan sistem pendukung keputusan yang dirancang dengan menjadikan keputusan penggantian sistem peralatan tol di PT X sebagai studi kasus.
Mula mula harus dibuat model keputusannya. Supaya model yang dibuat tersebut tepat, dilakukan survai data berupa wawancara dan penyebaran kuesioner. Setelah data hasil survai data dikumpulkan dan diolah (dengan melakukan tabulasi, uji validitas dan uji reliabilitas kuesioner), kemudian dibuat analisanya. Berdasarkan analisa, dikembangkan model keputusan dan perancangan Sistem Pendukung Keputusan. Kemudian hasil rancangan sistem diterapkan pada kasus penggantian sistem peralatan tol di PT X.
Berdasarkan analisa hasil pengolahan data dan perancangan Sistem Pendukung Keputusan serta penerapannya pada PT X dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
- Basis model rancangan Sistem Pendukung Keputusan adalah berdasarkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, yaitu dengan menggunakan model Analytical Hierarchy Process (AHP) dan model studi kelayakan investasi.
- Hasil rancangan sistem dapat membantu pihak pengambil keputusan (keputusan penggantian sistem peralatan tol di PT X) dengan memberikan informasi-informasi yang akurat mengenai perfomansi alternatif peralatan pengganti dalam waktu relatif cepat dan mudah sehingga juga mempercepat dan mempermudah proses analisa keputusan.
- Rancangan Sistem Pendukung Keputusan juga dapat meminimasi kemungkinan terlibatnya faktor subyektivitas.pengambil keputusan.
- Dengan memungkinkan dilakukannya perubahan tujuan/sasaran, perubahan sub kriteria aspek, perubahan bobot kriteria maupun sub kriteria aspek, rancangan Sistem Pendukung Keputusan ini dapat digunakan secara berulang untuk kasus penggantian peralatan di PT X.
- Mengingat kemungkinan perubahan, pada poin diatas, rancangan Sistem Pendukung Keputusan ini juga mungkin diterapkan untuk kasus penggantian peralatan di perusahaan lainnya. Namun, untuk membuktikannya, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S37036
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Budiman
"Dalam proses printing di PT X, mesin-mesinnya seringkali berhenti di tengah jalannya proses produksi, yang disebabkan oleh breakdown. Hal ini mengakibatkan terjadinya kehilangan waktu kerja (lost rime ) sehingga mengakibatkan efisiensi yang rendah dan bahkan mesin harus berhenti total atau harus dimatikan ( hreak down ) untuk dilakukan perbaikan atau penggantian pada bagian yang rusak Pada skripsi ini diterangkan analisa penerapan sistem perawatan mandiri pada mesin printing GR 6, pada kondisi sebelum dan sesudah direrapkan sistem perawatan mandiri Setelah diterapkannya sistem perawatan rnesin mandiri oleh opera1or terlihat bahwa breakdown turun dari rata-rata 5 jam I bulan rnenjadi hanya 0.5 jam I bulan , efisiensi produksi naik 9% dan biaya pemakaian suku cadang turun dart Rp 5.700.000 / bulan menjadi Rp. 1.700.000 / bulan
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Iswanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S37043
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gian Villany Golwa
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T39870
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Airlock adalah bagian dari sistem transport gandum yang berfungsi sebagai pengunci udara dan sebagai pintu masuk bagi gandum untuk didistribusikan ketempat penggilingan Kerusakan yang terjadi pada airlok disebabkan keausan pada rotornya dan untuk memperbaikinya, strip pada rotor tersebut ditambal dengan material las. Kemudian dibubut hingga dicapai diameter yang diinginkan.
Namun prosesnya cukup lama yang disebabkan laju pembuangan materialnya sangat kecil, dan karenanya dilakukan suatu modifikasi pada mesin bubut tersebut dengan mengkombinasikannya dengan mesin gerinda. Mesin gerinda mampu menyayat benda kerja dengan banyak dan lebih cepat. Dalam penelitian ini
dilakukan pemilihan terhadap roda gerinda yang akan digunakan yang sesuai
dengan spesijikasi dari material, kemarnpuan pengoperasian mesin bubutnya, dan toleransi kekasaran yang diizinkan. Setelah didapatkan type roda gerinda yang tepat, maka disain konstruksi mesin gerinda hanya mengikuti dari batasan-batasan pengoperasian baru gerinda tersebut. Mesin gerinda yang telah dibuat dan dikombinasikan dengan mesin bubutnya kemudian diuji coba dan hasilnya, didapati: Waktu permesinan turun 70% sehingga biayanya pun akan turun, Dari perhitungan didapati penurunan biaya yang terkait dengan proses perbaikan rotor tersebut sekitar 61.6 % dan kekasaran permukaan (Ra) yang dihasilkan sebesar 4.14 pm lebih kecil dari yang direkomendasikan yakni sebesar 8 pm
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>