Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57814 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nugraha W.S.
"Motor diesel sebagai motor bakar dengan prinsip kerja "Pressure Ignition" dapat menggunakan "Cyclone" pada "air intake manifold" untuk menimbulkan efek olakan dalam pola pemasukan udara sehingga terjadi pencampuran yang homogen agar kinerjanya meningkat. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perubahan sudut pengarah cyclone terhadap perubahan kinerja motor, dilakukan percobaan.
Berdasarkan hasil pengujian, ternyata penggunaan cyclone bersudut 300 dapat menurunkan BSFC rata-rata sebesar 2,8 % dan meningkatkan nilai efisiensi mekanik rata-rata sebesar 7,8 %. Sedangkan pada penggunaan cyclone bersudut pengarah 450 terdapat suatu fenomena pada pola pembakaran motor diesel sehingga sulit untuk dianalisa meskipun juga dapat menurunkan nilai BSFC dan meningkatkan efisiensi mekanik rata-rata sebesar 1,89 % dan 2,71 %.
Tetapi juga terdapat dampak negatif dari pemasangan cyclone pada motor diesel, yaitu menurunnya efisiensi volumetrik dan daya keluaran sebesar 1,33 % dan 4,81 % untuk cyclone bersudut pengarah 300. Sementara untuk cyclone bersudut pengarah 450 dapat menurunkan daya keluaran rata-rata sebesar 3,09 % meskipun efisiensi volumetrik meningkat rata-rata sebesar 1,31 %. Dari nilai tersebut, menunjukkan bahwa penggunaan cyclone bersudut pengarah 300 lebih tidak efektif dibandingkan cyclone bersudut pengarah 450 untuk meningkatkan kinerja motor diesel.

Diesel engine as a pressure ignition type of engine can use cyclone on it's air intake manifold to build a swirl effect on air supply so the air and fuel can be homogenically mixed to increase its performance. To find our how big the change of the cyclone 's direction angle can influence the performance of diesel engine.
Some tests are taken. From the result, we know that cyclone with 300 of direction angle can decrease BSFC to 2.8% in average and increase mechanical efficiency to 7.8% in average. Mean while, the use of cyclone with 450 of direction angle can make bizarre phenomena to diesel engine, as it's hard to analyze, although it can decrease BSFC and rise mechanical efficiency to 1.89 % and 2.71 % in average.
Unfortunately, there are some weaknesses of using cyclone to the diesel engine, such as the decreaseing of volumetric efficiency and output power to 1.33 % and 4.81 % in average for cyclone with 300 of direction angle. While for cyclone with 450 of direction angle can decrease output power to 3.09 % in average, although the volumetric efficiency is rised to 1.31l % in average. lt means that the use of cyclone with 300 of direction angle to diesel engine is more inefficient than cyclone with 450 of direction angle to increase the performance of diesel engine.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37688
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danu Wasito
"Mesin diesel merupakan mesin yang paling banyak digunakan di masyarakat Hal ini dikarenakan mesin diesel dapat menghasilkan tenaga yang Iebih besar dan lebih irit. Banyaknya kegunaan mesin dieseljuga menjadikan mesin diesel sebagai penyumbang emisi gas buang terbanyak. Emisi gas buang yang tidak normal menandakan kendaaran boros dan menyebabkan polusi. Dalam penelitian ini cyclone digunakan untuk meningkatkan efelctiiitas campuran bahan bakar udara agar reaksi menjadi lebih sempurna. Dari berbagai eksperimen yang telah dilakukan cyclone dengan sudut pengarah tertentu lebih efektif dalam hal mengurangi emisi HC di mesin diesel. Cyclone dengan sudut pengarah 30° dapat menurunkan emisi HC sekitar 60% sedangkan dengan 45° menurunkan HC antara 25% hingga 56% untuk pembebanan 5 Kg. Selain itu juga dari analisa suhu dan tekanan gas buang didapatkan pada putaran yang tinggi emisi HC cenderung meningkat sedangkan emisi CO relatif konstan untuk berbagai jenis putaran dan sudut pengarah.

Diesel is a kind oyfengine which is inostly used in several teclinical neefls, because it can produce a bigger and more economical energy. Many advantages of diesel also make the diesel as a biggest support of exlraust-gas emition. The unusual exhaust-gas emition ofa vehicle shows that the vehicle is not economical, it also causes the pollution. ln this experiment, cyclone is used to increase the effectiveness ofairgfuel mixture, so that the reaction goes into perfect. Cyclone in certain direction angle is more efflective in reducing the HC-enzition in the diesel engine. Cyclone in 30° can reduce it for about 60%, while cyclone in 45° can do it between 25% to 56%, with 5 kgs of resistant force against it. From the analysis of exhaust gas temperature and pressure, we can also see that the emition of HC gets increasea in high rotation, while the emition CO is relative constant in all kinds of rotation and direction angle."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37682
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Zaenuri
"Pada desain suatu motor bakar, hal yang paling diharapkan adalah hasil kinerja yang baik dari motor bakar tersebut. Kinerja motor bakar itu sendiri tergantung dari desain konstruksi ruang bakar dan mutu bahan bakar yang digunakan. Mutu dari bahan bakar yang digunakan akan sangat mempengaruhi kualitas pembakaran yang dihasilkan. Bahan bakar yang bermutu rendah akan menyebabkan panjangnya kelambatan penyalaan bahan bakar (delayed periode) yang menyebabkan terjadinya knocking, mempertinggi tekanan puncak dalam silinder, menimbulkan endapan dan kotoran pada nosel penyemprot bahan bakar, mempertinggi temperatur gas buang. Semua hal tersebut akan menurunkan kinerja dari motor bakar tersebut. Untuk memperbaiki mutu bahan bakar maka digunakan zat aditif sebagai campuran pada bahan bakar. Aditif yang digunakan adalah air yang akan bereaksi dengan bahan bakar dan menghasilkan efek yang disebut hydropower. Diharapkan hydropower ini akan meningkatkan tekanan rata - rata dan menurunkan laju konsumsi bahan bakar. Hasil akhir yang diharapkan adalah meningkatnya effisiensi dari motor bakar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada mesin Nissan Diesel type SD22 di Laboratorium Pembakaran dan Energi Lantai 1 Jurusan Mesin FTUI, diperoleh data bahwa injeksi air dengan ketinggian 62 cm sebanyak 25 cc akan meningkatkan efisiensi mekanis sampai 7,82 %. Dari hasil penelitian ini diperoleh juga bahwa untuk kondisi tanpa beban putaran yang optimal adalah sampai 2200 rpm dan kondisi pembebanan 10 kg sampai putaran 1700 rpm. Jika melebihi kondisi tersebut maka konsumsi bahan bakar akan meningkat drastis dan efisiensi mekanis akan menurun.

In combustion engine's design, the main purpose is to get great performance from the engine. Performance itself depend on the design of combustion chamber and quality from fuel being used. The quality of fuel will influence the quality of output burn. Bad fuel will caused long delayed periode that will caused knocking, increase pressure inside the silinder, caused sediment and muck on nozel, increase exhaust gas temperature. These all will decrease engine's performance. The quality of fuel increased by adding aditif. Water as aditif will react with fuel and caused an effect called hydropower. These phenomena will increased main effective pressure dan decrease fuel consumption. The goal expected is the increase of engine's performance. Based on experimen to Nissan Diesel type SD22 on Combustion and Energy Laboratory Mechanical Department University of Indonesia, be obtained data that inject 25 cc water with 62 cm height will increase efficiency about 7,82 %. Be obtained too that for condition without load, optimum engine rotational speed is 2200 rpm while with 10 kg load is 1700 rpm. If the rotational speed more than that, fuel consumption will increase and efficiency will decrease."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37692
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abraham Asha Perdana
"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan performa motor otto 4 langkah, menekan kadar misi dan meminimalkan konsumsi bahan bakar dengan cara membuat alat pencampur cyclone mixer bluff body. Alat tersebut digunakan untuk mencampur udara dan LPG (Liquefied Petroleum Gas) sebelum masuk ke dalam karburator. Sebenarnya penelitian ini pernah dilakukan, tetapi campuran udara dan LPG masih belum sempurna sehingga peningkatan performa masih kurang maksimal. Untuk itu pada penelitian kali ini, peneliti melakukan penyempurnaan pada alat pencampur yang pernah dibuat pada penelitian sebelumnya.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa cyclone mixer bluff body mampu menyempurnakan campuran udara dan LPG sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan performa motor otto 4 langkah, menekan kadar emisi dan meminimalkan konsumsi bahan bakar dengan cara membuat alat pencampur cyclone mixer bluff body. Alat tersebut digunakan untuk mencampur udara dan LPG (Liquefied Petroleum Gas) sebelum masuk ke dalam karburator.
Sebenarnya penelitian ini pernah dilakukan, tetapi campuran udara dan LPG masih belum sempurna sehingga peningkatan performa masih kurang maksimal. Untuk itu pada penelitian kali ini, peneliti melakukan penyempurnaan pada alat pencampur yang pernah dibuat pada penelitian sebelumnya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa cyclone mixer bluff body mampu menyempurnakan campuran udara dan LPG sehingga tujuan penelitian dapat tercapai."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50925
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aldryan, Michael
"Modifikasi dilakukan untuk mendapatkan peningkatan performa mesin sepeda motor dan mengurangi konsumsi bahan bakar yang optimal. Penelitian dilakukan dengan cara menggunakan sepeda motor 4-tak/125 cc yang berbahan bakar pertamax (oktan 92) serta dilakukan perubahan mekanisme pencampuran antara LPG (propana 10,6% dan butana 78,16%) dan udara sebelum masuk ke dalam karburator dengan menggunakan metode pencampuran yang lebih baik menggunakan venturi mixer 12 lubang menyilang dengan bentuk bluff body silinder dengan penggunaan cyclone yang sudut pengarahnya divariasikan (15°, 30°, 45°). Tujuannya adalah untuk menciptakan campuran yang lebih homogen dibandingkan venturi mixer bluff body diameter 11 mm.

Modification performs to increase motorcycle engine performance and reduce the fuel consumption the optimal way. Research performs by using a 4-stroke/125cc engine motorcycle which is use Pertamax petrol (octane 92) and performs a change of the mechanism of the mixing between the LPG gas (propane 10,6 % and butane 78,16%) and air before it's entering inside the carburettor with better mixing method using venturi mixer 12 crossing holes which has a cilinder bluffbody and using the cyclone that has variation of its guide vane degree (15°, 30°, 45°). The objective are get more homogeny mixture than venturi mixer bluff body 11 mm diameter."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50929
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Kunto Dewoto Aji
"Pada motor diesel hal yang sangat diharapkan adalah kinerja yang baik. Kondisi yang ada sekarang, Motor Diesel memiliki kinerja yang masih dibawah motor bakar lainnya, walupun tingkat kehematan bahan bakar tidak diragukan. Untuk meningkatkan kinerja Motor Diesel dapat menggunakan Turbojet Accelerator yang dipasang sebelum ruang pembakaran. Alat ini mampu untuk membuat peningkatan energi kinetik dan efek udara berputar sehingga udara yang masuk ke ruang bakar akan lebih cepat dan mudah untuk bercampur dengan bahan bakar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Mesin Diesel type SD22 di Laboratorium Termodinamika Jurusan Mesin FTUI, diperoleh data bahwa jika dibandingkan dengan kondisi mesin diesel standar maka penggunaan Turbojet Accelerator yang dipasang pada lokasi di dekat penyaring udara akan meningkatkan nilai rata-rata dari torsi sebesar 11%, daya sebesar 8%, konsumsi bahan bakar sebesar 5%, konsumsi bahan bakar spesifik sebesar 1%, tekanan efektif rata-rata sebesar 11%, efisiensi volumetris sebesar 0,25% dan efisiensi termal sebesar 2%. Sedangkan nilai rata-rata dari efisiensi mekanis turun sampai 11% . Pada pemasangan di dekat intake manifold terjadi peningkatan dari nilai rata-rata torsi sampai 7%, daya sebesar 4%, tekanan efektif rata-rata sebesar 7%, efisiensi termal sebesar 6%. Penurunan terjadi pada nilai rata-rata konsumsi bahan bakar sebesar 3%, konsumsi bahan bakar spesifik sebesar 4%, efisiensi mekanik sebesar 0,1%, efisiensi volumetris sebesar 0,18%. Peningkatan kinerja berdasarkan nilai maksimurn, yang paling balk ada pada peletakan lokasi kedua, yaitu : nilai maksimum torsi meningkat sampai 12%, daya sebesar 21%, tekanan efektif rata-rata sebesar 12%, dan efisiensi termal sebesar 6%. Sedangkan penurunan terjadi pada nilai minimum konsumsi bahan bakar spesitik sebesar 6%, efisiensi mekanis maksimum sebesar 4%, dan efisiensi volumetrik maksimun sebesar 2%. Berdasarkan hal - hal tersebut maka pemasangan Turbojet Accelerator yang paling baik adalah pada lokasi di dekat intake manifold. Sedangkan penggunaan Turbojet Accelerator secara umum yang paling baik terjadi pada putaran mesin diatas 1500 rpm.

In Diesel Engine, one of many factor has being hoped by consumer is a good performance. Now, Diesel engine has good value of fuel consumption level but it has condition of performance under the other intrenal combustion engine. To enhanced the performance of Diesel engine can use Turbojet Accelerator at location before combustion chamber. Turbojet Accelerator can increase the kinetics energy and swrilling effect for air, so it will flow to cylinder over fast and over easy to mixing with fuel. Base the experiment at Diesel engine type SD-22 in Laboratorium Thermodynamic at Mechanical Engineering Department in Univesity of Indonesia, we can see about using Turbojet Accelerator at after air filter being compared with Diesel engine in standard condition will increase average value of torque until 11%, power until 8%, fuel consumption until 5%, spesific fuel consumption until 1%, Break mean ejective pressure until 11%, volumetric efficiencyuntil 0.25%, and thermal eficiency until 2%. Mainwhile, average value of mekanic eficiency decrease until 11%. For using Turbojet Accelerator at near intake manifold will increase avearge value of torque until 7%. power until 4%, break mean effective pressure until 7%, and thermal efficiency until 6%. Mainwhile, average value of fuel consuption until 3%, spesific fuel consumption until 4%, mechanic efficiency until 0.1%. and volumetric efficiency until 0.18%. Turbojet accelerator at location near intake manifold can also increase the best of maximum value of torque until 12%, power until 21%, break mean effective pressure until 12%, and thermal efficiency until 6%. Mainwhile, maximum value of brake spesific fuel consumption decrease until 6%, mechanic efficiency until 4%, and volumetric efficiency until 2%. Base that condition, the best using of turbojet accelerator at location at near intake manifold. And for the best condition, so Turbojet Accelerator must operate at over 1500 rpm value of engine rotating."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37065
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Ihsan Fuad Raksanagara
"Kinerja sebuah motor diesel ditentukan oleh cukup banyak hal, Salah satunya adalah tekanan pasokan udara (boost pressure). Kenaikan tekanan ini akan diikuti oleh kenaikan daya yang dihasilkan oleh sebuah motor diesel. Bagaimanakah caranya untuk mendapatkan kenaikan tekanan tersebut? Turbocharger adalah salah satu jawaban untuk memenuhi kebutuhan ini. Dari cara kerjanya yang mendorong pasokan udara masuk dengan memanfaatkan sumber tenaga gas buang (exhaust gas), menjadikan turbocharger suatu komponen penambah daya yang seolah-olah bebas dari konsumsi daya, karena tidak mengganggu daya yang clihasilkan motor diesel itu Sendiri. Namun demikian dalam menentukan turbocharger yang dapat digunakan pada suatu motor diesel tentu tidak sembarangan. Dari prosedur-prosedur yang telah ada untuk menentukan pemilihan turbocharger kita akan melihat tipe turbocharger yang bagaimana yang sesuai untuk digunakan pada motor diesel Cummins 6B5.9C Serta menguji motor tersebut dengan menggunakan turbocharger dan melihat perubahan kinerja yang terjadi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triwibowo
"Sektor transportasi mempakan sektor yang paling banyak mengkonsumsi bahan baka:r minyak sebagai sumber energi. Penggunaan bahan bakar ini semakin menunjukkan peningkatan terlihat dengan semakin maraknya kendaraan bermotor terutama di kota-kota besar. Akibatnya, polusi udara yang ditimbulkan karena kurang baiknya kualitas pembakaran di dalarn ruang bakar akan semakin meningkat pula. Usaha-usaha untuk mengatasi kondisi ini yaitu penghematan sumber energi dan pengurangan polusi udara telah banyak dilalcukan oleh pemerintah dan instansi yang terkait disamping usaha untuk mencari altematif sumber energi pengganti bahan bakar minyak. Segala usaha yang dilakukan bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan energi sehingga penggunaan bahan bakar dapat terkontrol dengan memperhatikan faktor linglcungan.
Faktor yang menentukan dalam peningkatan efisiensi dan optimalisasi energi berlcaitan erat dengan fenomena pembakaran yang terjadi. Semakin baik kualitas pembakaran, akan semakin baik emisi gas buang yang dihasilkan sehingga semakin hemat bahan bakar yang digunakan. Kondisi seperti ini ditentukan oleh sistem yang berhubungan dengan proses pembakaran di dalam silinder. Pencampuran antara udara dan bahan bakar merupakan salah satu faktor vital yang harus diperhatikan pencampuran yang homogen akan membuat pembakaran lebih sempurna.
Salah satu upaya untuk mcmperbaiki lcondisi di atas yaitu dengan menggunakan cyclone pada kendaraan. Cyclone yang dipasang pada sislem pemasukan berrujuan untuk membentuk pola aliran turbulensi dari campuran homogen sehingga daya yang dihasilkan akan meningkat dan konsumsi bahan bakar serta emisi gas buang semakin turun. Untuk itu pada penelitian ini dibuat beberapa variasi cyclone dengan sudut masuk dan jumlah sudu pengaxah sebagai vadabel yang beruhah. Sehingga hasil dari pengujian ini akan didapatkan cyclone dengan jumlah sudu dan sudut yang baik yang dapat meningkatkan etisiensi pembakaran Dan dalam penelitian lebih lanjut dapat dihasilkan desain yang baik dari cyclone."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36597
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Harun Utama
"Salah satu permasalahan yang ada pada motor diesel adalah kurangnya kinerja yang dimilki dikarenakan aliran udara yang masuk belum memiliki tingkat olakan yang cukup baik untuk mendukung terjadinya proses pembakaran yang cepat. Turbojet accelerator merupakan suatu alat yang mampu untuk menghasilkan olakan udara dengan menciptakan energi kinetik yang lebih besar. Pemasangan turbojet accelerator pada mesin diesel dilakukan dengan dua peletakan yang berbeda pada kondisi putaran konstan, pada awal saluran penghubung (peletakan ke-l) dan awal katup penurup udara (peletakan ke-2).
Berdasarkan eksperimen yang dilakukan di Laboratorium Termodinamika Jurusan Teknik Mesin FTUl pada mesin diesel SD-22 dihasilkan data yang menunjukkan bahwa pemasangan pada peletakan ke-2 memilki persentase peningkatan BHP sebesar 3,I2 % pada putaran mesin 1500 rpm dan sebesar 10,16 % pada putaran mesin 1800 rpm dari peletakan ke-1, sedangkan pada BSFC terjadi persentase peningkatan pada peletakan ke-1 sebesar 2,6 % dari peletakan 2 pada putaran mesin 1500 rpm dan sebaliknya terjadi persentase peningkatan pada peletakan ke-2 sebesar 22,15 % dari peletakan ke-1 pada putaran mesin 1800 rpm. Pemakaian turbojet acccelerator memberikan hasil kinerja terbaik pada peletakan ke-2 pada putaran konstan dan beban tinggi.

One of the problem on diesel engine is a lack of performance caused by air flow which does not have enough swirl to support rapid combustion. Turbojet accelerator is a tool which is resulting air swirl by creating sufficent kinetic energy. Turbojet accelerator on the diesel engine is installed by laying down it at two difference locations on constant speed at the beginning of connecting duct (1 st instalation) and the entrance of throttle valve (2nd instalatian).
Based on an experiment at Laboratorium Termodinamika Jurusan Teknik Mesin FT UI on diesel engine type SD-22, resulted that installation at the 2nd instalation had increased percentage of BHP by 3.12 % on engine speed 1500 rpm and 10.16 % on engine speed 1800 rpm from the 1st installation,while for BSFC there had increased percentage at 1st instalation by 2.6 % from the 2nd instalation on engine speed 1500 rpm and meanwhile there had mereased percentage at the 2nd instalation by 22,15 % from the 1 st instalation on engine speed 1800 rpm. The use of turboje accelerator give the best performance result at the 2nd instalation on high constant speed and load.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37061
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander S.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36770
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>