Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146299 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Medianto
"Perancangan dalam tugas akhir ini meliputi perancangan evaporator dan absorber dengan menggunakan sistem semprot yang umumnya digunakan dalam roesin pendingin absorpsi. Pada perancangan akan dihitung ukuran dan evaporator dan absorber, yaitu jumlah tube, panjang tube, diameter luar tube, ketebalan tube, dan jumlah laluan yang diperlukan. Metode yang digunakan dalam perancangan adalah metode coba-coba, dimana untuk menentukan apakah rancangan tersebut layak atau tidak, dilihat apakah nilai pengotoran hasil perhitungan lebih besar dari nilai pengotoran yang diizinkan, bila nilal tersebut lebih besar, maka rancangan dianggap layak. Dan juga bila nilai jatuh tekanan yang dihitung lebih kecil dari nilai jatuh tekanan yang diizinkan, maka rancangan dianggap layak. Dari perhitungan rancangan yang dilakukan, maka ukuran dari evaporator dan absorber dengan sistem semprot adalah 1ayak dan memenuhi kebutuhan.

Scheme in this final duty cover scheme of and evaporator of absorber by using spray system which is generally used in absorption chillers. At scheme will be calculated by size measure of and evaporator of absorber that is amount of tube, long of tube, external diameter of tube, thick of tube, and amount of pass needed. Method which is used in scheme is trial and error method. where to determine what is the device competent or do not, be seen by what is dirt value result of calculation bigger than permitted dirt value. when the value bigger, hence device assumed is competent. And if Pressure Drop calculated smaller from permitted value, the design is considered tobe competent From calculation of conducted device, hence spray system can be used and fulfill the requirement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37473
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Rifbawono
"Skripsi ini membahas mengenai rancang bangun mesin refrigerasi tanpa menggunakan refrigerant, dimana refrigerant diganti menggunakan LiBR (Lithium Bromida). Fluida kerja campuran seperti LiBr+H2O merupakan zat pendingin yang ramah lingkungan dan sangat hemat energi. Kedua jenis refrigeran tersebut digunakan pada mesin refrigerasi siklus absorpsi, baik untuk kebutuhan kenyamanan ruangan maupun kebutuhan proses industri. Riset yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja sebuah mesin refrigerasi siklus absorpsi, berpendingin udara dengan kapasitas 1 TR yang menggunakan campuran larutan LiBr+H2O sebagai fluida kerja. Penelitian dilakukan dengan cara merancang mesin absorpsi, kemudian membuat mesin tersebut sehingga dapat dilakukan unjuk kerja dan di pantau kondisi pada titik-titik tiap komponen mesin menggunakan data acquisition. Perbaikan dengan cara penggantian beberapa komponen mesin, terbukti mampu menghilangkan kebocoran pada mesin. Sehingga kondisi kerja yang diinginkan (vakum) dapat tercapai. Manfaat dari hasil riset ini dapat digunakan sebagai salah satu upaya alternatif untuk mendukung program penghematan energi pada sector residensial dan komersial yang telah ditetapkan pemerintah. Selain itu hasil riset ini secara langsung dapat membantu pemerintah dalam implementasi program pembatasan penggunaan refrigeran yang berpotensi menimbulkan pemanasan global dan penipisan lapisan ozon.

This thesis discusses the design and construction of refrigeration machine without using refrigerant, where the refrigerant is replaced using LiBr (Lithium Bromide). Working fluid mixtures such as LiBr + H2O is an environmentally friendly refrigerant and highly energy efficient. Both types of refrigerants used in absorption cycle refrigeration machines, either for the comfort of the room as well as the needs of the industry. Research conducted aimed to determine the performance of an absorption cycle refrigeration machine, air-cooled with capacity of 1 TR using a mixture of solution LiBr + H2O as a working fluid. Research is conducted at refrigeration laboratory in the following ways: absorption machine design, manufacturing of machine, and running test of machine to observe condition in several state point of component in absorption machine with the data acquisition module. Change of several component to eliminate the leak, can help the absorption machine to reach the desired working condition. The benefits of this research can be used as part of efforts to support alternative programs for energy conservation in residential and commercial sectors that have been set by the government. In addition, the results of this research directly to assist the government in implementing programs that have the potential restrictions on the use of refrigerant causing global warming and ozone depletion."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1720
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Julianto
"Kondensor dan generator merupakan alat penukar kalor yang digunakan pada mesin refrigerasi absorpsi. Kondensor memiliki fungsi untuk membuang kalor ke lingkungan. Pada perancangan ini dipilih kondensor jenis shell and tube dengan medium pendingin air (Water cooled condenser). Karena itu fluida panasnya yang berupa refrigeran (air murni) akan mengalir pada sisi shell. Sementara fluida dinginnya yang berupa air pendingin (Condensing water) akan mengalir pada sisi tube.
Sementara itu generator atau disebut juga concentrator merupakan alat penukar kalor yang terdiri dari kumpulan pipa-pipa yang terendam di dalam absorben (larutan penyerap). Pipa-pipa tersebut berisi fluida uap panas (steam) yang memberi kalor pada generator untuk digunakan melepas uap air refrigeran dari larutan encer (dari penukar kalor). Uap air tersebut akan mengalir ke kondensor. Sedangkan larutan encer tersebut akan menjadi pekat dan mengalir ke absorber.
Perancangan alat penukar kalor ini memakai metode coba-coba umtuk mendapatkan jumlah tube, diameter tube dan jumlah laluan yang diperlukan. Karena itu diperlukan adanya parameter-parameter yang digunakan untuk mengetahui kelayakan alat penukar kalor tersebut, Parameter tersebut berupa faktor pengotoran dan penurunan tekanan. Bila faktor pengotoran dan penurunan tekanan rancangan memiliki nilai lebih besar dari pada faktor pengotoran dan penurunan tekanan yang diijinkan maka kondensor dan generator tersebut layak dan aman untuk digunakan pada sistem refrigerasl absorpsi.

Condensors and generators are the heat exchanger equipment which used in absorption chillers. The condensors have function in exhaust heat to environment. The design chose shell and tube condensors and using water as the cooled medium. Because of that, the hot fluids (refrigerant) will flow in shell side and the cold fluids (Considensing water) in tube side.
Generators (concentrator) are tube bundles, submerged in the absorbent. The tubes contain steam and give heat to generator. The heat will separate refrigerant vapor and weak solution. The vapor will flow to cindensers while the strong solution (separation result) flow to absorber.
The designs of heat exchanger equipment used trial and error methods to find tuber number, tuber diameter, and passes number. Because of that there are safety factors to examine the satisfactory heat exchanger equipment. They are fouling factor and pressure drop. If fouling factor and pressure drop have larger value than the required fouling factor and required pressure drop, condensers and generator will safe.
"
Depok: Fakultas Teknik, 2004
S37474
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambarita, Nishio
"Krisis energi dan masalah pencemaran lingkungan merupakan faktor yang mondorong para ilmuan untuk menemukan inovasi pada sistem refrigrasi. Salah satunya melalui pengembangan mesin pendingin adsorpsi.
Mesin pendingin adsorpsi merupakan mesin refrigerasi yang memanfaatkan proses kompresi alami yang dihasilkan dari fenomena adsorpsi. Sumber energi pada mesin pendingin adsopsi diperoleh dari panas matahari atau panas dari gas buang hasil pembakaran.
Sistem ini menggunakan metanol sebagai refrigeran yang memiliki karakteristik zero ozone depletion potential (ODP) dan zero global warming potential (GWP) . Sistem ini juga menggunakan karbon aktif sebagai adsorbennya.
Mesin pendingin adsopsi dirancang untuk dapat mencegah kebocoran pada tekanan sampai dengan -75 cmHg gauge untuk mendapatkan temperatur saturasi methanol yang mencukupi untuk proses penyerapan kalor. Sedangkan material yang dipilih pada komponen mesin ini adalah material yang tahan terhadap korosi akibat metanol seperti tembaga dan stainless steel.
Mesin pendingin adsorpsi ini dirancang dengan satu adsorber sehingga proses adsorpsi dan desorpsinya dilakukan secara intermittent.

Crisis of energy and the environmental contamination issue are the factors stimulating scientists to discover the innovation in refrigeration system. One of them through the development of adsorption refrigeration machine.
Adsorption refrigeration machine is a refrigeration machine using natural compression process generated from adsorption phenomenon. Source of energy for adsorption refrigeration machine is obtained from heat of sun or heat generated by gas of combustion.
This refrigeration system use the methanol as a refrigerant which has zero ozone depletion potential (ODP) and zero global warming potential characteristic. This system is also using activated carbon as the adsorbent.
This machine is designed to be able to prevent leakage at pressure up to - 75 cmHg gauge to reach the saturation temperature which is enough for heat absorption process. While, material selected for component of this machine is a material that capable to resist the corrosion effect caused by methanol such as copper and stainless steel.
This adsorption refrigeration machine is designed with one adsorber so that the process of adsorption and desorption are conducted as intermittent process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38231
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Rachmansyah
"Dengan meningkatnya kebutuhan untuk memperoleh sistem pendinginan ruangan yang ramah lingkungan, dibutuhkan perkembangan teknologi yang dapat membantu dalam merendahkan dampak emisi terhadap lingkungan. Sistem pendingin dengan tenaga surya termasuk peluang yang sangat besar dalam mengatasi hal tersebut. Teknologi Absorption Chiller dapat menggantikan kerja kompressor dalam sistem pendingin yang tersedia secara komersil. Penggunaannya pada skala kecil dapat membantu menghasilkan kapasitas pendingin 5 kW dengan penelitian menggunakan simulasi sistem Single-Effect Ammonia Water Absorption Chiller menggunakan metode termodinamika untuk menghasilkan COP dari batasan masalah yang telah disesuaikan sebesar 0.334. Dengan tujuan untuk menghasilkan model sistem absorption untuk menentukan jenis heat exchanger dan dimensinya. Kemudian melakukan permodelan dynamic untuk mengetahui berapa banyak jumlah ammonia dan water yang dibutuhkan dengan kapasitas pendingin tertentu.

With the increasing need for environmentally-friendly indoor cooling systems, there is a need for technological developments that can help reduce the impact of emissions on the environment. Solar-powered cooling systems are a huge opportunity to overcome this. Chiller Absorption Technology can replace the work of a compressor in a commercially available cooling system. Its use on a small scale can help produce low cooling capacity by research using a simulation of the Single-Effect Ammonia Water Absorption Chiller system using a thermodynamic method to produce a COP with certain boundary of 0.334. With the aim of producing an absorption system model to determine the type of heat exchanger and its dimensions. Then do dynamic modeling to find out how much ammonia and water are needed with a certain cooling capacity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Daniel Hot P.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36532
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwarko
"
ABSTRAK
Pengaturan dan kesetimbangan temperatur merupakan suatu masalah yang unik, sebab di dalamnya terdapat dua atau lebih indikasi temperatur yang berbeda, bekerja serentak dalam satu media pada sebuah sistem. Hal-hal pengaturan dan kesetimbangan temperatnr sangat berguna terutama bila kita ingin mendinginkan suatu fluida dengan fraksi tertentu yang sangat sulit dilakukan jika hanya menggunakan proses pendinginan saja atau proses pemanasan saja Kejadian seperti ii bisa dialami oleh suatu sistem pengatur temperatur dengan range suhu yang cukup besar tempi hanya bekenja dengan satu proses saja.
Salah sam alat pengaturan temperatur yang menghasilkan range suhu tertentu dengan prinsip-prinsip lcesetimbangan adalah Mesin Pendingin untuk Dsstilasi. Mesin Pendjngin untuk Destilasi bekerja berdasarkan dua proses secara screntak, yaitu proses refrigerasi dan proses pemanasan media sehinggga mendapatkan range suhu media yang tenentu.
Range suhu yang dihasilkan adalah 20° C sarnpai dengan 25° C pada flow rate 10 lfmin sampai 20 I/min (0,2 kg/s sampai 0,3 kg/s). Daya kompresor yang digunakan 0,1 PK (74,57 W), dan menggunakan lat pendingin R-134a. Evaporator yang digunakan adalah jenis tabung dan koil dimana koil pendingin berada disebelah luar. Pemanas lis11'ik yang digunakan adalah sistem Qelup berkapasitas 350 Watt (220 V) yang diatur oleh termo-switch sehingga akan dihasilkan temperatur tertentu. Kondensorjenis koil dengan panjang 6,5 m yang berguna untuk mendinginkan refrigeran dengan proses konveksi alarniah.
Dengan mengingat kapasitas, kompresor dan suhu tertentu, alat ini sesuai untuk digunakan sebagai pemasok air untuk destilasi di laboratorium.
"
1997
S36250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Mulyono
"Dalam kehidupan sehari-hari sistem pendingin dapat dijumpai dengan mudah, baik dalam skala kecil maupun skala besar diberbagai bidang. Asmar [1] telah memodelkan sistem pendingin dua-tingkat dengan dua buah temperatur beban dan menggunakan propylene sebagai fluida-kerja. Kinerja sistem pendingin berkaitan erat dengan tekanan dan volume fluida-kerja yang digunakan sehingga dengan mengaturnya dapat diperoleh proses pendinginan yang efesien dengan temperatur yang dapat dipertahankan tetap.
Dalam penelitian ini dibahas tentang perancangan pengendali fuzzy untuk mengendalikan volume refrigrant, tekanan dan temperatur pada sistem pendingin dua tingkat. Perancangan dan simulasi dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak MATLAB versi 7.0 dan membandingkannya dengan hasil pengendalian Propotional Integrator (PI) ditinjau dari besarnya integral kuadrat error (ISE), settling time (ts), over shoot (OS) dan steady state error (SSE). Dari hasil simulasi diperoleh bahwa kinerja pengendalian fuzzy lebih baik daripada pengendali PI.

In daily life, small or big scale refrigeration system can be found easily in many sectors of application. Asmar[1] has presented a models of two-stage refrigeration system with two load temperature using propylene as the working fluid. Refrigeration system performance is tightly related with its pressure and the working fluid volume in use. Therefore with pressure and working fluid volume are controlled. The refrigeration process can be working efficiently and its working temperature may be maintained constant.
In this research, we design a controller system using fuzzy logic for refrigerant volume control, pressure control and temperature control on two-stage refrigeration system. The design and simulation of the system with a fuzzy controller is done using MATLAB version 7 software. The result are compared with that using Proportional Integral (PI) controller, using performance criteria base on Integral of square of error (ISE), settling time (ts), overshoot (OS) and steady state error (SSE). From simulation result, it can be seen that the fuzzy logic controller performance is better than proportional integrator (PI) controller performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Ariyono
"Krisis energy dan pemansan global telah menjadi dua masalah besar bagi manusia. Sistem pendingin kompresi uap merupakan sistem yang membutuhkan banyak energy. Salah satu pengganti sistem tersebut adalah sistem pendingin adsorpsi yang menggunakan energy panas gas buang atau sinar matahari.
Sistem pendingin adsorpsi yang sedang dikembangkan oleh Departeman Teknik Mesin Universitas Indonesia menggunakan pasangan karbon aktif - methanol. Dalam pengujiannya terdapat banyak kebocoran terutama pada bagian adsorber. Sehingga efek pendinginan pada evaporator tidak terlalu baik. Untuk mengetahui dimana letak kebocoran, maka dilakukan langkah forensic dengan membongkar adsorber.
Kebocoran yang terjadi pada sistem pendingin adsorpsi ini meningkatkan tekanan kerja pada sistem. Akibat kurang rendahnya tekanan sistem, mengakibatkan methanol sebagai refrigerant dalam evaporator tidak dapat menyerap panas dari air yang akan didinginkan dengan baik. Sehingga penurunan temperatur dalam evaporator sangat rendah.

Energy crisis and global warming have been two major problems for human being. Vapor compression system refrigerator needs a lot of energy. One substitute is adsorption system refrigerator using waste heat or solar system.
Adsorption system refrigerator is developed by Department of Mechanical Engineering, University of Indonesia using activated carbon - methanol. During the experiment, there is lots of leakages, especially on the adsorber section. It causes refrigeration effect is not too good. To find out where is the leakages, we do some forensic steps by dissemble the adsorber.
The leakages cause pressure rising in the system. Because of this, methanol as refrigerant can?t adsorb heat from the water in the evaporator well. So, the decreasing in evaporator?s temperature is so low.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38230
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rianto Wibowo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>