Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107999 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arifin Sholeh
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37448
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Abidin
"Sumber energi utama yang banyak digunakan di berbagai negara saat ini adalah minyak bumi. Keberadaan minyak bumi terus berkurang seiring dengan bertambahnya kendaraan maupun mesin-mesin yang digunakan untuk membantu kehidupan manusia. Biodiesel, khususnya yang berasal dari minyak jelantah adalah salah satu dari jenis bahan bakar alternatif yang menarik. Biodiesel dapat digunakan pada solar sebagai bahan bakar pencampur. Keuntungan dari penggunaan biodiesel adalah ketersediaan biodiesel sebagai bahan bakar terbarukan dan nilai dari angka setana yang tinggi. Hal yang patut diperhatikan dalam penggunaan biodiesel 'minyak jelantah' sebagai bahan bakar utama maupun sebagai senyawa pencampur bahan bakar adalah aspek konsumsi bahan bakar mesin diesel. Biodiesel, memiliki nilai kalor yang lebih rendah dari solar. Akibatnya, untuk menghasilkan daya keluaran yang sama, bahan bakar dengan campuran biodiesel akan membutuhkan jumlah bahan bakar yang lebih banyak.

Fossil fuel is the most favorite fuel that has been used by people. The availibility of fossil fuel is decreasing, contrast to the increasing number of automobiles and other 1C engines. Biodiesel, especially from waste vegetable oil is an attractive alternate fuel. Biodiesel can be used with PetroDiesel (solar) as a blend fuel. Some of the advantages of using biodiesel as ablending substance are, it is a renewable fuel and its have high cetane number. One aspect that need to be noticed is the fuel consumption aspect of IC engines. Biodiesel's heat value is lower than petrodiesel. This mean, the blending of petrodiesel and biodiesel will lower the heat value of the blend. Consequently, to generate same power, the fuel consumption of biodiesel will be higher than petrodiesel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanky
"Daya yang dihasilkan motor bakar dipengaruhi oleh konsumsi baban bakar yang digunakan. Konsumsi baban bakar sendiri bergantung pada jenis aliran udara yang masuk ke ruang bakar. Turbulensi udara menghasilkan energi kinetik pada pergerakan molekul udara dimana hal ini mengakibatkan peningkatan swirl dan squish aliran udara yang menghasilkan campuran udara-baban bakar menjadi homogen serta nantinya memperkecil pyrolysis baban bakar. Pengecilan pyrolysis ini mempercepat ignition delay seltingga pembakaran lebih mudah terjadi (terakselerasi). Turbulensi udara sendiri tergambarkan melalui kecepatan pembakaran dengan nilai Air Fuel Ratio (AFR) dimana semakin kecil AFR maka semakin cepat pembakaran yang terjadi, dan semakin turbulen alirnn udara yang masuk. Untuk meningkatkan kinerja serta mekanisme pembakaran, maka digunakan turbojet accelerator yang dapat menghasilkan turbulensi udara yang besar serta energi kinetik yang lebih tinggi. Diharapkan dengan dipasangaya turbojet accelerator akan terjadi peningkatan kinetra motor bakar, konsumsi baban bakar yang efisien dan kadar gas buang yang rendah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada mesin Nissan Diesel tipe SD-22 Engine Reaeareb and Teat Bed di Laboratorium Teknologi Mekanik di Lantai 1 Departemen Mesin FTUI, diperoleh data bahwa pada kondisi rpm 1500 tendapat peningkatan kinerja yang signifikan dengan dipasangnya turbojet accelerator ini yaitu peningkatan BHP rata-rata sebesar 17,42% serta penurunan BSFC sebesar 14,36%. Selain itu, diketahui pula bahwa kondisi mesin tidak memungkinkan apabila digunakan pada kondisi rpm 1800 karena systematic error pada pengujian

Power, as a result of engine combustion, deeply affected by fuel consumption. Fuel consumption itself depends on the type of airflow which enters the combustion chamber. Air turbulences has resulted kinetic energy by the velocity of air molecules which caused swirl and squish phenomena increased, resulting homogenous of air-fuel mixture and will suppress the pyrolysis of fuel. Hence, the combustion easily taken place since ignition delay is accelerated. Turbulence of air itself represented by combustion velocity conducted with the value of Air Fuel Ratio (AFR) where the flow more turbulence with Air Fuel Ratio value decreasing, To increase performance resulted by combustion, then turbojet accelerator is used which resulted better air turbulence and higher kinetic energy. The installation of turbojet accelerator is expected will give a significant improvement of performance, with low fuel consumption and environment-friendly exhaust gas, Based on research of Nissan Diesel type SD-22 Engine Research and Test Bed at Laboratorium Teknologi Mekanik, 1st floor at Mechanical Department, Faculty of Engineering, University of Indonesia, it was obtained !hat on 1500 rpm there will be a significant improvement such as an average improvement of BHP by 17,42% and the descent of BSFC by 14,36 %. As an add-on information, the engine can't be operated at 1800 rpm because a certain circumstences such as systematic error on the test."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37060
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Listyo Novarianto
"Kesempurnaan pembakaran yang ditandai dengan rendahnya kadar asap dari gas buang, serta penurunan konsumnsi bahan bakar pada mesin Diesel terus menerus dikembangkan dan dilakukan penelitian. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan magnet, yang digunakan pada saluran bahan bakar untuk meningkatkan kemampuan bahan bakar mengikat oksigen, sehingga dapat memberikan efek pembakaran yang lebih sempuma. Dari hasil penelitian ini didapat bahwa magnetisasi bahan bakar solar (Fuel Magnetizer) dengan magnet pada saluran bahan bakarnya terbukti memberikan efek pembakaran yang lebih sempurna untuk kondisi mesin yang sama. Hal ini terlihat pada penurunan jumlah bahan bakar yang dikonsumsi oleh mesin per HP per jamnya (SFC) sarnpai dengan 22%, peningkatan effisiensi thermal sebesar 4,7%, dan penurunan kadar asap (opasitas) sebesar 3,1%. Efek magnetasi bahan bakar yang terbaik adalah dengan meletakkan magnet sedekat mungkin ke fuel filter pada mesin diesel dan meletakkan magnet ke-2 dekat dengan magnet (1), atau pada posisi X. Semakin lama penggunaan magnetasi pada saluran bahan bakar mesin diesel maka akan semakin baik, hal tersebut dapat dilihat pada penurunan SFC terbesar dan peningkatan effisiensi thermal terbesar terjadi pada mesin dengan pemakaian magnetasi bahan bakar selama beberapa jam"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37814
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dody Darsono
"ABSTRAK
Polusi telah menjadi masalah serius, salah satu penyebabnya penggunaan bahan bakar fosil yang terus meningkat khususnya oleh sektor transportasi. Pemanfaatan bahan bakar alternatif bisa mengurangi dampak tersebut. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang sangat potensial, karena memiliki sifat yang mirip dengan Solar. Untuk itu diperlukan suatu penelitian dengan pendekatan simulasi khususnya pada proses injeksi bahan bakar, pencampuran dan pembakaran. Tujuan penelitian ini, adalah untuk melakukan simulasi injeksi bahan bakar dengan variasi bahan bakar yang berbeda dan menyelidiki proses pembentukan semprotan dan campuran. Simulasi dilakukan dengan menggunakan software AVL FIRE. Hasil simulasi menunjukan bahwa campuran Solar dengan Biodiesel menunjukan kualitas pembakaran yang baik.

ABSTRACT
Pollution has become a serious problems, one of the cause is the rapid fossil fuels consumption, especially in transportation sector. Utilization of alternative fuels can reduce these impacts. Biodiesel is an alternative fuel with huge potential, because it has similar properties to diesel fuel. For that we need a study with a simulation approach, especially in the process of fuel injection, mixing and combustion. The purpose of this study is to simulate injection process with different variations of fuel by investigating spray and mixture formation process. The simulation is conducted by using AVL FIRE software. The output from the simulation using mixture between diesel and biodiesel shown a good combustion quality.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27757
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
R. Danardono Agus Sumarsono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Utama
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37617
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Ariani
"ABSTRACT
This study aims to investigate the characteristics of stationary diesel engines which use a mixture of diesel fuel - biodiesel from sunan candlenut seed. Experiments were done with diesel fuel, B5, B10, B15, and B20 with a variety of engine rotation and load variations. The results showed that the values of torque, power and thermal efficiency when the engine uses B5, B10, B15, and B20 tends to decrease if compared when engine use diesel fuel. And the specific fuel consumption when use B5, B10, B15, and B20 increased. From the results of experiments and calculations, the maximum power of 3.01 kW, minimum specific fuel consumption of 228.58 g/kWh and maximum thermal efficiency of 37.61% when using diesel fuel. However, exhaust emissions were measured include opacity, carbon monoxide and hydrocarbons when the engine using biodiesel B5, B10, B15, and B20 decreased. By using statistical study also obtained correlation and regression equations involving engine performance parameters."
Yogyakarta: Media Teknika, 2017
620 MT 12:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Agustinus Adam
"Setiap mesin membutuhkan sistem pendingin untuk mempertahankan kinerja mesin. Dalam hal ini sistem pendingin yang diterapkan di kapal laut dengan pertukaran air tawar dan air laut. Karena air laut mengandung fouling biologis maka itu biofouling akan menumpuk dalam alat penukar panas sehingga kinerja penukar panas menurun dari waktu ke waktu. Hal ini membuat laju perpindahan panas dalam pendingin kurang efisien sehingga untuk menjaga BHP mesin yang dibutuhkan mesin mengkonsumsi lebih banyak bahan bakar. Hasilnya menunjukkan bahwa efeknya bisa mengalami kerugian sekitar 644 24 jam x 24 jam x 30 hari = $ 463,852.8 Kondisi ini membuat pentingnya pemeliharaan sistem pendingin untuk menjaga suhu mesin kapal laut dan untuk meminimalkan biaya bahan bakar tambahan. Untuk sistem itu sendiri untuk menjaga dingin dalam kondisi baik pendinginan perlu nyamembersihkan pendingin untuk setiap 720 jam atau per 1 bulan.

Every engine needs a cooling system in order to maintain the perfomance of engine. In this case the cooling system is applied in naval ship with the exchange of freshwater and seawater. Since the seawater contains biological fouling, then it is scaled in the heat exchanger so that the perfomance of heat exchanger is decreasing from time to time. This makes the heat transfer rate in cooler is less efficient so that to maintain the brake horse power of the engine it needs to consume more fuel. The result shows that the effect could incur a loss of about $ 644.24/hour x 24 hour x 30 days = $ 463,852.8. This condition makes the importance of cooling system maintenance in order to keep the temperature of the naval ship engine and to minimize the additional fuel cost. For cooling system itself, to keep the cooler in a good condition, it needs to clean the cooler for every 720 hours or per 1 month.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56344
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>