Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53075 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Juanhar M.
"Pipa merupakan sarana transportasi fluida yang banyak sekali digunakan. Salah satu karakteristik dari pipa adalah tingkat kekasaran permukaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek kekasaran permukaan pipa terhadap nilai koefisien gesek jika fluida dialirkan pada pipa lurus. Penelitian dilakukan dengan cara mengalirkan fluida air dan juga campuran air dan detergen dengan konsentrasi 366 ppm pada pipa lurus berukuran 4 mm, 8 mm, 17 rum, 8 mm kekasaran K = 0,01535 danK= 0, 0117 yang kemudian menvariasikan kecepatan aliran untuk mendapatkan nilai perbedaan tekanan dan debitnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien gesek meningkat untuk aliran fluida pada pipa yang lebih kasar. serta nilai koefisien gesek aliran campuran air dengan detergen konsentrasi 366 ppm sedikit lebih kecil dibandingkan dengan aliran air pada aiiran turbu1en pada nilai kekasaran pipa yang sama.

Pipe is one of transportation fluid which many people use. One of the characteristic from pipe is the surface roughness. The purpose of this research is to know the surface roughness effect to friction coefficient value if the fluid is flowed through linier pipe. This research is done with flow water fluid with mix water and detergent fluid, which has concentration 366 ppm. This fluid is flowed to tinier pipe measuring 4 mm, 8mm, 17 mm, 8 mm with roughness K=O,OJ535 and K=O,Ol17 then make variation flew to gel differences value pressure and its debit. Result of this research showed that friction coefficient value increase to fluid in. rougher pipe, and friction coefficient value between mix water and detergent which concentration 366 ppm is smaller than water hl turbulence with same roughness pipe value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37792
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dachry Antoni
"Aliran fluida untuk permukaan pipa mulus dan kasar telah diteliti. Eksperimen ini menggunakan pipa baja berdiameter 35,5 mm, pipa dikasarkan dengan dibuat ulir dalam dengan pitch 4 (nilai kekasaran (k) 2,0 mm) k/D 0,05 dan pitch 5 (nilai kekasaran (k) 2,75 mm) k/D 0,08. Setiap pipa diuji dengan air murni pada temperatur 30°C.
Dengan mengatur bukaan katup maka kecepatan aliran fluida (air) dapat diketahui. Hasil pengolahan data ditampilkan hubungan koefisien gesek dengan bilangan Reynolds dalam bentuk grafik. Dari hasil data dan grafik menunjukkan bahwa dengan pengujian pada pipa pitch 5 (nilai kekasaran (k) 2,75 mm) k/D 0,08 menghasilkan koefisien gesek yang lebih besar dibandingkan dengan koefisien gesek pada pitch 4 (nilai kekasaran (k) 2,0 mm) k/D 0,05 Perbedaan nilai koefisien gesek rata-rata dari kedua pipa uji tersebut adalah sebesar 112%.
Koefisien gesek pada aliran turbulen terlihat meningkat sebanding dengan kekasaran pipa. Rasio kekasaran yang besar mendapatkan koefisien gesek yang besar juga dan sebaliknya. Kenaikan rasio k/D diikuti dengan kenaikan nilai koefisien gesek. Pada aliran turbulen fluida Newtonian (air murni) pada pipa kasar, nilai koefisien gesek turbulen merupakan fungsi dari Re dan nilai k/D atau.
Fluid flow on smooth and rough pipe surface has been researched. This experiment is using Steel Pipe with diameter 35,5 mm, which pipe is roughened by making inner thread with pitch 4 (roughness value (k) 2,0 mm) k/D 0,05 and pitch 5 (roughness value (k) 2,75 mm) k/D 0,08. Each pipe is tested using water in with temperature 30°C.
By setting the valve opening, the fluid (water) flow speed can be discovered. Data processing result, which describes the connection between Friction Factor and Reynolds value, is showed in graphic. Data processing result and graphic show that the test on pitch 5 pipe (roughness value (k) 2,75 mm) k/D 0,08 has bigger Friction Factor compared to the test on pitch 4 pipe (roughness value (k) 2,0 mm) k/D 0,05. Difference of average Friction Factor on both tested pipes is 112%.
Friction Factor on turbulence flow is increasing proportional to the pipe surface roughness. The bigger value of roughness ratio comes to the bigger Friction Factor and also in reverse. In the Newtonian (water) turbulence flow on rough surface pipe, the turbulence friction factor is the function of Re and value k/D or .
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1447
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Arfan
"Nanofluida adalah jenis fluida yang sedang dikembangkan yang memiliki sifat konduktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan air. Penelitian lebih lanjut diperlukan agar fluida baru ini dapat diaplikasikan secara efektif dan efisien. Tujuan dilakukannya pcnelilian ini adalah mempelajari pengamh penambahan partikel nano pada air terhadap nilai koefisien gesek jika Huida ini dialirkan pada pipa lurus. Penelitian dilakukan dengan cara mengalirkan fluida air dan nanofluida A1103 dcngan menvariasikan kecepatan aliran pada pipa lums berukuran 4 mm, 8 mm, dan 17 mm yang kemudian diukur nilai perbedaan tekanan dan debilnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien gesek aliran nanofluida A1203 sedikit lebih kecil dibandingkan dengan aliran air pada aliran turbulen.

Nanofluid is a kind of the fluid that is being developed which has higher conductivity rather than the water. It needs advance research in studying the effects of the adding the nano particle to water, due to the friction coefficient when this fluid flows in straight pipe. This research done by flowing the water and nanofluid A1203 , with variation of flow velocity in different straight pipe which has diameter 4 mm, 8 mm, and I 7 mm then measure the head loss and capacity. The results showed that the friction coefficient of nanofluid al203 flow less than the water at the turbulent flow."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqfa Fahami
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S36997
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Sofyan
"Dalam proses pendistribusian fluida dalam pipa, terjadi kerugian-kerugian yang ditimbulkan oleh hambatan-hambatan atau drag seperti gesekan dan turbulensi. Kerugian-kerugian tersebut menyebabkan energy hilang atau terbuang yang cukup berarti pada industri-industri berskala besar.
Penambahan aditif merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi hambatan atau drag. Metode ini telah banyak digunakan para peneliti sejak tahun 1940. Penambahan partikel ke dalam suatu aliran fluida termasuk dalam metode ini.
Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh penambahan partikel pada fluida air terhadap pengurangan hambatan atau drag yang mengalir dalam pipa silinder berdiameter 8 mm. Penelitian dilakukan dengan mengambil data-data dari suatu alat pengujian yaitu pipa silinder berdiameter 8 mm dialiri fluida air dan menggunakan 4 jenis partikel yaitu carbon, bata merah, black cement, white cement.
Percobaan ini dilakukan untuk membandingkan faktor gesek air setelah dan sebelum penambahan partikel. Dari analisa hasil-hasil pengujian menunjukkan perubahan karakteristik aliran air setelah dilakukannya penambahan partikel. Perubahan ini berupa penurunan koefisien gesek pada bilangan Reynolds yang sama. Hal ini menjelaskan bahwa pada aliran air terjadi pengurangan hambatan atau drag (Drag Reduction).

In the process of fluid distribution, there are always occur some losses cause by drag which consist of turbulence and friction. Losses can cause the loss of energy which very meaningfull for big scales of industry.
The addition of additives is the one of most alternative to reduce drag. This method have been using by expert since 1940. Particles addtion into flow of fluid is the one way to reduce drag which include in this method.
The purpose of this expenmental is to study the effect of particles addition into fluid flow of water and the influences of drag occuring which flow on 8 mm diameter of air cular pipe. The step of this experimental is to gathering the experimental data from the available experimental apparatus which consist of 8 mm circular pipe with the water flow passing through the hole of pipe. Four kind of particles are using for the particles addtives and they are carbon, red rock, black carbon, and white cement.
The results of this experiment are to get the comparison friction coefficient before and after the addition of particles into fluid flow of water. From analysis of experiment results show the changing of water flow characteristic after the addition of particles that is the reducing of friction coefficient at the same Reynolds number. This explaine that drag reduction occurs on the fluid of water.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Hudaya
"ABSTRAK
Kerugian jatuh tekanan (pressure drop) memiliki kaitan dengan koefisien gesek dan merupakan hal penting dari sistem aliran fluida di dalam pipa karena berhubungan dengan penggunaan energi. Air murni merupakan salah satu dari fluida-fluida sederhana yang digunakan pada penelitian kerugian jatuh tekan. Air merupakan fluida newtonian dimana viskositasnya hanya berpengaruh oleh perubahan temperatur.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kerugian jatuh tekan dan karakteristik yang terjadi pada penampang pipa kotak (segi empat sama sisi) dengan s sebesar 2mm, Bilangan Reynolds dan koefisien gesek. Aliran fluida memiliki karakteristik pokok (laminer atau turbulen). Nilai Bilangan Reynolds 2000-4000 menunjukan aliran laminer dan diatas nilai 4000 menunjukan turbulen. Nilai Bilangan Reynolds yang tinggi berarti ada kecepatan aliran yang tinggi, perluasan fluida dan viskositas yang kecil. Gesekan antara fluida dan dinding pipa dapat diabaikan karena yang digunakan adalah pipa mulus dan koefisien gesek adalah antara partikel fluida yang diam dan yang bergerak.
Dari pengujian ini didapatkan data debit aliran, perbedaan ketinggian air, kecepatan aliran dan viskositas fungsi temperatur. Spesifikasi dari alat pengujian yang diperlukan juga didapatkan untuk diolah menggunakan persamaan-persamaan empiris sehingga didapatkan hasil pengolahan, tampilan grafik hasil pengolahan yang akan dibandingkan dengan grafik secara teoritis. Grafik yang ditampilkan merupakan hubungan antara Bilangan Reynolds dan koefisien gesek dimana semakin kecil Bilangan Reynolds (laminer) maka akan semakin tinggi koefisien gesek. Perbedaan ketinggian air melalui alat ukur (manometer) juga menunjukan besar kecilnya kerugian energi tersebut. Semakin tinggi perbedaan ketinggian air antar tiap titik alat pengukur tekanan maka kerugian energi semakin besar.

Abstract
Pressure drop has a relavancy with the coefficient of friction adn it?s significant case of the system of fluid rate in the pipeline cause it?s related with energy consumption. Pure water is one of plain fluids used on pressure drop research. Water is newtonian fluid which its viscosity depends on temperature change only.
This research done in order to understand the pressure drop occurs at fluid rate and the characteristic from of the box agains (square) with s = 2 mm, Reynolds Number and coefficient of friction. Fluid rate has a fundamental characteristic (laminar or turbulent). The value of Reynolds Number 2000 up to 4000 appears the laminar rate and more than 4000 for turbulent. High value of Reynolds Number appears high velocity of fluid rate, fluid expansion and low viscosity. Friction between the fluid and the pipe wall can be neglected because the pipe used in this research is a smooth pipe and friction is between static fluid and moving fluid.
From the research obtains the capacity of rate, difference of water height, velocity of rate and viscosity depended on temperature change. Specification of the equipment required is also getting to processing that uses empirical equations, so it will get the processing result, processing result graphic will be compared with the theoritical graphic. The graphic being appeared is relation between Reynolds Number and coefficient of the friction, where on teh wane of Reynolds Number (laminar), so then the coefficient of friction increased. A difference of water height through the measuring instrument (pressure gauge) also appears amount of losses. The higher a difference of water height inter each point of pressure gauge, so the losses become bigger."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43576
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fachriza Sofyan
"Perhitungan effisiensi suatu aliran fluida akan menjadi suatu hal penting di dalam kehidupan sehari - hari, dalam suatu aplikasi industri atau area lain yang memanfaatkan suatu aliran dari fluida. Banyak insinyur yang telah mengkonsentrasikan ilmunya untuk lebih jauh mengetahui tentang sifat - sifat dari suatu aliran,fluida dengan tujuan akhir adalah bagaimana kita dapat mengendalikan suatu aliran dengan efektif dan effisien di dalam aplikasi nyata. Variabel - variabel yang diperhitungkan dalam pemanfaatan aliran seperti kecepatan aliran, debit aliran, temperatur fluida, viskositas fluida, penampang aliran dan lain - lain yang saling bersinergi satu sama lain telah jauh dikembangkan agar tujuan tersebut bisa tercapai. Salah satu teknik yang dipakai untuk memberikan debit fluida yang lebih besar dengan tenaga yang sama adalah dengan penambahan zat aditif (agen) pada fluida yang secara langsung akan merubah sifat viskositas fluida tersebut dan mempengaruhi aliran yang terjadi, disinilah pentingnya kita mengetahui sifat - sifat yang terjadi pada suatu aliran fluida jika ditambahkan agen tertentu. Tujuan dari penelitian dan percobaan ini adalah untuk mengetahui sejauh apa pengaruh dari penambahan agen yaitu tinta pada fluida air dalam suatu aliran turbulen di dalam pipa lurus yang di plot pada perbandingan suatu grafik kecepatan aliran yang terjadi. Diameter yang akan digunakan yaitu ؽ? dengan panjang pipa total 5 meter. Variasi dari konsentrasi campurannya menggunakan 2 variasi konsentrasi yaitu sebesar 3 ppm dan 7 ppm. Hubungan koefisien gesek dengan generalis bilangan Reynolds mennjukkan semakin tinggi kepadatan lumpur diikuti kenaikan nilai koefisien gesek.

Efficiency calculation in some flow of fluids, will become something very important matter in daily lives, in some industrial application or another area which using fluids current flow.. Many engineer that has been concentrating their knowledge to understand more about characteristic of a current flow of fluids so that they can produce and control a current flow of fluids in a very effective and efficient way in some real practice. The variables that calculated in a current flow of fluids such as fluids viscosity, volume, temperature, dimension and others has been developed to some extend so they can achieve a very efficient application. One technique that can be used to give a better efficient current of fluids flow is to add some agent on fluids, which can directly change the character of fluids that can be used in a better way. This is the matter that how important why we must understand the characteristic of a fluids and what happen to it if we add some agent to it. The goal of this research and testing is to know how far effect of some agent which in this case is ink solution effect in a wsome turbulent water current flow on a straight pipe. The research will be comparing a two graphic of pure water and ink solution effect current flow. The diameter of pipe is ؽ? with total length of 5 [m]. The variation of concentration agent is at 3[ppm], and 7[ppm].
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S45713
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Luminar flow and turbulent of dilute polymer guar gum (fatter) solutions in smooth and in rough pines
was studied This experiment use in 25.4 mm of diameter pipe (PVC), which roughened by (k) 0, 34. 0,8
and 1, 59 mm roughness value of sand grain and 250, 500 and 1000 ppm for additive concentration. The
results show that flow properties ore influenced by polymer addition and surface roughness. In the
transition and turbulent flow regime without additive the increasing of friction coefficient appeared to be
effcted by wall condition alone. Addition of polymer to water is effective for rough pipe. For example
with addition of 1000 ppm of polymer reduced drag in k/D = 0,03 rough pipe by 24 percent at Reynolds
number 2 x 10 , whereas in 250 ppm addition tested drag was reduced only 5 percent
"
Jurnal Teknologi, 21 (2) Juni 2007 : 125-134, 2007
JUTE-21-2-Jun2007-123
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>