Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24700 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mulkan Kabiran
"Utilisasi dari sistem transmisi roda gigi pada umumya merupakan bentuk khusus yang melibatkan produksi roda gigi secara spesifik terhadap aplikasi tersebut. Kondisi ini mengakibatkan biaya produksi dan perancangan yang dikeluarkan untuk penggunaan roda gigi menjadi mahal dan sebagai akibatnya roda gigi dapat dianggap sebagai solusi terakhir dari suatu permasalahan transfer daya mekanik pada suatu sistem mekanik. Penyelesaian dari masalah ini yaitu dengan melihat roda gigi sebagai elemen standar yang memiliki bentuk umum dan tersedia dalam jumlah besar di pasaran, salah satu solusi yang digunakan yaitu pemakaian roda gigi dari kendaraan bermotor roda dua yang dapat diaplikasikan kembali pada sistem mekanis dari kendaraan bermotor atau sistem mekanis lainnya dengan melakukan penyesuaian beban operasi dari alat yang dituju. Hal ini dikarenakan pembebanan dari sepeda motor memiliki keragaman berdasarkan volume dari ruang bakar, yang akan akan menghasilkan beragam daya mekanis dan torsi putar yang semuanya dapat menjadi suatu bentuk pilihan terhadap utilisasi pembebanan dari sistem roda gigi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati adaptivitas dari sistem transmisi roda gigi sepeda motor roda dua untuk diaplikasikan menjadi sistem transmisi daya mekanis untuk beragam fungsi lainnya. Penelitian merupakan bentuk aplikasi perancangan yang menerapkan sistem transmisi roda gigi sepeda motor untuk digunakan sebagai sistem transmisi dua arah putaran, dalam hal ini roda gigi sepeda motor pada dasarnya tidak dirancang sebagai roda gigi mundur. Pengamatan akan menunjukkan proses produksi yang diperlukan dalam mengubah sistem transmisi sepeda motor menjadi sistem transmisi baru, dan juga kekuatan dari roda gigi dalam menghadapi pembebanan yang diberikan dengan menggunakan metode pengukuran untuk mengetahui geometri dari tiap roda gigi yang digunakan.
Penelitian ini telah menghasilkan sistem transmisi roda gigi yang dapat menghasilkan dua arah putaran yang bekerja pada torsi 7.25 Nm dan diperoleh dari kendaraan bermotor roda dua dengan daya 5.3 kW. Penelitian ini juga telah mengamati proses produksi yang dibutuhkan dalam proses perancangan untuk menghasilkan sistem transmisi yang dapat bekerja pada kondisi operasional, dalam hal ini pembebanan pada kegiatan perancangan dibatasi sampai pada beban maksimum dari sepeda motor yang digunakan. Perancangan ini juga bertujuan untuk mencari bentuk umum secara spesifik pada sistem transmisi dua arah putaran sehingga sistem transmisi ini dapat diproduksi dari beragam tipe sistem transmisi sepeda motor dengan hanya melakukan sedikit penyesuaian, sehingga bentuk aplikasi dari sistem transmisi dapat disesuaikan pada tiap-tiap pembebanan berdasarkan kondisi operasional dari tiap-tiap sepeda motor.

Utilization of gearbox transmition generally in a special form that involves production of the gear, specifically to the operating condition. This condition cause cost increasement in production dan design and as the result, gearbos transmition is often called for the final solution in the matter of power transmition mechanism. The solution is by seeing gears as a standard element that have basic form and available in large quantity on the market. One of the solution that can be used is by using gears from two wheels vehicle that can be applied back to the vehicle or other mechanical system by knowing the transmitted loads of the new device. This due because motorcycle operates on many kinds of load depends on the volume of the combustion chamber, that will produce variety of mechanical power and torque, and that variety can be used as a selection of the component that will be used in the intended design concept.
This research is intended to observe the adaptivity from the gearbox transmition system to be applied to become other power transmition system. This research is in the form of applied design that use gearbox transmition system to build a two-way rotating direction transmition system, where as the gear component originaly weren't design to be a two-way rotating direction transmition. Observatiion will shows the production process needed in modifying the system and also the strength of the gears and shaft by measuring the component to know the size and the geometry.
This research has produced a two-way rotating transmition system that operate's at 7.25 Nm of torque from a motorcycle with 5.3 kW mechanical power. The production line is also known, in producing the new transmition system. The applied design is also intended to find a general form that can be used spesificaly in two-way rotating direction transmition system, so that the design will have an advantage that is little adjustment needed in design and production and the design can be applied in many type's of motorcycle.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37870
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S37007
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairul Olmi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
TA384
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Poniman
"Minyak pelumas untuk roda gigi transmisi manual di PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia pernah mengalami masalah minyak pelumas untuk roda gigi transmisi manual yaitu berbusa pada saat running test. Dugaan awal penyebabnya adalah tercampur dengan fluida lain yang dalam hal ini adalah air. Dugaan tersebut berdasar pada kenyataan di lapangan yang menunjukkan bahwa dari beberapa drum/bulk dengan kode produksi dan masa produksi yang sama hanya sebagian kecil yang mengalami masalah dan system pemipaan yang dipakai masih baik. Kemudian setelah diganti dengan minyak pelumas sejenis dari kemasan yang lain tidak terjadi masalah. Masalah yang lebih khusus di bahas adalah adanya pengaruh fluida lain yang bercampur dalam pelumas. Dalam hal ini adalah pengaruh kadar air yang terkandung dalam pelumas sehingga dapat menyebabkan munculnya busa/foaming pada minyak pelumas. Jadi permasalahan yang diangkat adalah “Pengaruh fluida air terhadap munculnya busa/foaming pada minyak pelumas roda gigi transmisi manual kendaraan kijang”. Dalam dunia otomotif pelumas memegang peranan penting dan tidak bisa terpisahkan dalam fungsinya untuk menjaga kinerja mesin dan komponen mesin serta memperpanjang umur mesin. Fungsi dasar dari suatu minyak pelumas adalah : 1. Memberikan lapisan film cair guna melindungi komponen metal bergerak dari keausan. 2. Untuk meminimalisasi kemacetan pada komponen metal bergerak atau bagian yang saling bergesekan dari sebuah sebuah mesin. 3. Untuk membantu mendinginkan komponen-komponen bergerak dari panas yang diakibatkan oleh gesekan. 4. Untuk melindungi metal yang tak terlindungi dari proses yang diakibatkan toxin dan lingkungan. Salah satu aspek penting pada pelumas adalah fungsi pelumas mengurangi friksi antar logam yang bergesekan. Adanya gelembung udara akan mengganggu proses pelumasan jika gelembung tersebut menempel pada logam mesin. Logam yang berada tepat di bawah gelembung sama sekali tidak terlapisi pelumas, sehingga pada saat gelembung pecah, logam dengan logam akan saling bergesekan, sehingga mempercepat keausan. Minyak pelumas roda gigi transmisi yang tercampur dengan air akan menyebabkan potensi terbentuknya foaming. Kadar air yang tinggi dalam pelumas terbukti menyebabkan naiknya potensi terbentuknya foaming tersebut. Roda gigi transmisi yang berputar secara kontinyu yang merupakan gerakan relatif terhadap gear box menyebabkan gaya geser pada minyak pelumas. Minyak pelumas yang terkontaminasi dengan air kemudian dikenai gaya geser yang kontinyu maka akan menyebabkan munculnya foaming pada minyak pelumas tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2009
TA1018
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ralfi Wibowo Rachmad
"

Algoritma MPPT dengan Teknik Perturb and Observe akan memiliki akurasi yang lebih baik namun metode Constant Voltage akan menawarkan implementasi yang lebih sederhana. Diperlukan perbandingan antara kedua algoritma tersebut dalam variasi kondisi lingkungan sehingga dapat menjadi aspek pertimbangan untuk implementasi metode algoritma MPPT pada panel surya. Pada penelitian ini akan dirancang sistem integrasi panel surya dan synchronous buck converter. Synchronous buck converter akan diuji terlebih dahulu kemampuan penurunan tegangan beserta efisiensi konversi daya dan dibandingkan dengan Asynchronous Buck Converter. Pada sistem integrasi synchronous buck converter akan mengatur karakteristik pembebanan dengan penerapan metode Perturb and Observe dan Constant Voltage untuk pelacakan titik daya maksimum panel surya. Hasil sistem integrasi dengan synchronous buck converter dengan implementasi metode Perturb and Observe dan Constant Voltage akan diberikan nilai iradiasi yang bervariasi untuk melihat karakteristik pelacakan dari kedua metode. Pada penelitian ini, hasil implementasi MPPT pada synchronous buck converter menunjukkan bahwa teknik Perturb and Observe memiliki akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan teknik Constant Voltage dengan rata rata daya 3392,79 W dalam beberapa variasi iradiasi dibandingkan dengan rata rata daya teknik Constant Voltage 3060,75 W.


MPPT algorithm with Perturb and Observe technique will have a better accuracy than Constant Voltage, but because of its indirect tracking, Constant Voltage will have a simpler implementation. More comparison between the two is needed in various operating conditions for further consideration in implementing MPPT algorithms on solar panel. In this research, the integration of solar panel and synchronous buck converter will be designed. Firstly, the synchronous buck performance will be analyzed compared to the conventional asynchronous buck. In the integrated solar panel system, synchronous buck converter will be used to control solar panel load characteristics with the implementation of Perturb and Observe and Constant Voltage method. The implementation of the two methods will be analyzed under various irradiance to observe the tracking characteristics of the two methods. Results shows that Perturb and Observe technique is more efficient in tracking the Maximum Power Point than Constant Voltage technique with 3392.79 W average solar panel power output in varying irradiation compared to 3060.75 W average solar panel power output of the Constant Voltage technique."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Saut Parulian
"Pengembangan produk yang dilakukan pada penelitian ini adalah merancang dan membuat tas ransel pembawa kotak vaksin agar nyaman dipakai serta mudah penggunaannya. Tas ransel ini berisi perlengkapan kotak vaksin dan baterai. Untuk desain kenyamanan maka ditambahkan pegas tarik sebagai suspensi pada tas agar terjadi disipasi gaya pada pundak yang di bebani. Tas ransel ini disusun atas rangka dudukan tas dan dudukan spring agar kuat dan kokoh sehingga ketika dibawa tas berada pada gerakan dinamis naik turun sesuai gerak tubuh manusia ketika berjalan. Metode yang dipakai dalam perancangan dan pengembangan produk tas ransel ini adalah metode Karl. T. Ulrich, untuk perancangan dan pengembangan produk.

Product development in this research is designing a confortable backpack for vaccine box with safely to bring and easy to use. This backpack contain of equipment of vaccine box, bettery, and relay as the luggage. To desain of comfortable, the backpak added with spring coil as suspension to dissipate force on human shoulder. This backpack is compiled with frame of backpack and spring so the backpack can move dynamacally according to human when walking. The method for this research is Karl T. Ulrich method"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23209
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikih Muhammad
"ABSTRAK
Dashboard merupakan komponen penting dalam sebuah kendaraan untuk memberitahu pengemudi tentang kondisi kendaraan. Dashboard terdiri dari berbagai jenis mulai dari analog, hybrid dan digital. Dashboard analog masih sering digunakan dalam berbagai kendaraan, namun memiliki kelemahan seperti data yang dikirimkan masih berupa data sederhana dan lama karena menggunakan prinsip mekanik dalam pengiriman datanya. Seiring berjalannya waktu data yang dibutuhkan kendaraan semakin banyak yang sudah tidak mungkin menggunakan dashboard analog. Perkembangan Molina terakhir menggunakan android sebagai dashboadnya namun masih memiliki kelemahan data yang dikirim sedikit, sering mati dan lamanya waktu setup. Untuk itu dikembangkan lagi dashboard dengan tampilan data lebih banyak, waktu setup yang singkat dan tampilan yang menarik menggunakan QtCreator. Rancangan dari dashboard meliputi pengambilan data dari sensor menggunakan Robotic Operating System, pembuatan modul pengiriman data menggunakan socket programming dan membuat dashboard menggunakan QtCreator. Keberhasilan dari perancangan ini menunjukkan bahwa data yang bisa dikirimkan dan ditampilkan jauh lebih banyak dan lebih komplek namun tetap memuat informasi secara real-time dengan rata-rata waktu pengiriman data berkisar 42ms.

ABSTRACT
Dashboard is an important component in a vehicle to inform the driver about the condition of the vehicle. Dashboards consist of various types from analog, hybrid and digital. Analog dashboards are still often used in a variety of vehicles but have disadvantages such as the data sent is still in the form of simple data and slow communication because it uses mechanical principles in sending data. Nowadays, the data needed by the vehicle more and it is not possible to use an analog dashboard. The latest development of Molina uses Android as its dashboard, but it still has a weakness of data that is small size data, oftenly dead and the length of time setup. For this reason, a dashboard with more data, a short setup time and an attractive display was developed using QtCreator. The design of the dashboard includes taking data from the sensor using the Robotic Operating System, making the module sending data using socket programming and making the dashboard using QtCreator. The success of this design shows that the data that can be sent and displayed is much more and more complex but still contains information in real-time with an average time of sending data around 42ms."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzikrul Insanul Kamila
"Skripsi ini ditujukan untuk merancang Penguat Derau Rendah hibrid yang bekerja pada frekuensi 13 MHz untuk aplikasi implan medis dengan memodifikasi topologi current reuse. Induktor yang terhubung dengan terminal source pada sisi common gate di topologi konvensional current reuse digantikan oleh resistor, sehingga rangkaian yang diusulkan dapat bekerja pada frekuensi rendah secara optimal. Analisa matematis pada impedansi masukan dan penguatan telah dilakukan untuk mengoptimasi setiap nilai komponen elektronika dalam rangkaian. Berdasarkan hasil simulasi, didapat rangkaian Penguat Derau Rendah berpenguatan 20,85 dB dengan noise figure 15,78 dB yang bekerja pada frekuensi 13 MHz. Konsumsi daya yang dibutuhkan oleh rangkaian ini sebesar 1,644 mW. Desain Penguat Derau Rendah ini telah dirancang pada PCB (printed circuit board) dan telah dilakukan pengujian parameter-S. Akan tetapi hasil pengujian yang dilakukan tidak sesuai dengan simulasi karena MOSFET yang digunakan tidak dapat bekerja secara optimal.

This thesis is intended to design a hybrid Low Noise Amplifier that work at 13 MHz by modifying the current reuse topology. The inductor connected to the source terminal on the common gate side in the conventional current reuse topology is replaced by resistor, so the proposed circuit can work at low frequency optimally. Mathematical analysis of input impedance and gain has been carried out to optimize each value of electronic components in the circuit. Based on the simulation results, obtained gain of Low Noise Amplifiers is 20.85 dB with a noise figure 15.78 dB that works at 13 MHz. The power consumption required by this circuit is 1.644 mW. This Low Noise Amplifier design has been designed on a PCB (printed circuit board) and has been tested for S-parameters. However, the results of the tests performed did not match the simulation because the MOSFETs used could not work optimally."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Budi Gumilang
"Pada penelitian ini dikembangkan sistem transfer daya nirkabel berdaya rendah untuk pengisian daya baterai autonomous drone. Perancangan terdiri dari dua tipe, tipe-1 menggunakan dua buah power MOSFET dan koil induktif penghantar tembaga konvensional, sedangkan tipe-2 menggunakan IC XKT-412 sebagai komponen utama transfer daya nirkabel dan koil induktif penghantar litz sebagai media pengiriman daya listrik secara nirkabel. Penelitian dilakukan dengan membuat beberapa variasi koil induktif untuk meningkatkan efisiensi dari sistem. Hasil perancangan tipe-1 sistem transfer daya nirkabel dengan koil tembaga 7,1 uH berbentuk silinder berdiameter 5,7 cm dengan frekuensi 98,15 kHz dapat melakukan transfer daya hingga 12,33 Watt dan efisiensi sebesar 61,63%. Hasil perancangan tipe-2 sistem transfer daya nirkabel dengan menggunakan koil penghantar litz 13 uH berbentuk lateral berdiameter 4,5 cm dan frekuensi 77,81 kHz dapat mengirimkan daya sebesar 9,2 Watt dengan efisiensi sebesar 83,63%. Berdasarkan hasil dari penelitian maka sistem transfer daya nirkabel dapat diaplikasikan sebagai pengisian daya baterai autonomous drone.

In this study a low-power wireless power transfer system was developed for charging autonomous drone batteries. The design consists of two types, type-1 uses two power MOSFETs and conventional copper conductor coil, while type-2 uses XKT-412 IC as the main component of wireless power transfer and litz coil as a medium for sending electric power wirelessly. The study was conducted by making several variations of the inductive coil to improve the efficiency of the system. The results of design wireless power transfer type 1 system with a 7.1 uH cylinder copper coil in diameter 5.7 cm with a frequency of 98.15 kHz can transfer power up to 12.33 Watts and efficiency 61.63%. The results of design wireless power transfer type-2 system using 13 uH lateral litz coil with diameter of 4.5 cm and frequency 77.81 kHz can transmit power 9.2 Watt with efficiency of 83.63%. Based on the results of the study, the wireless power transfer system can be applied as an autonomous drone battery charging."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>