Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95733 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fig Einstein Muslim Ahmad
"Pembakaran spontan pada batubara merupakan permasalahan yang serius, baik ekonomi maupun keselamatan. Sayangnya tidaklah mudah untuk memahami fenomena ini. Penyebab utama sulitnya memahami mekanisme pembakaran spontan adalah karena terlibatnya berbagai faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhi awal terjadinya dan proses berlangsungnya fenaomena ini. Ukuran partikel adalah salah satu faktor tersebut. Pada kondisi di alam atau di stockpiles reaksi oksidasi temperatur-rendah terjadi lambat karena terbatasnya trasfer kalor antara batubara dengan lingkungannya. Sehingga dalam eksperimen digunakan metode oksidasi adiabatik untuk mengkaji kecenderungan karakter pembakaran spontan dari batubara sub-bituminous. Pengaruh ukuran partikel dapat dijelaskan melalui penghitungan nilai laju pemanasan mandiri (R70), energi aktivasi (Ea), and time to ignition. Hasil dari eksperimen menunjukkan meningkatnya ukuran partikel akan mengurangi nilai R70, meningkatkan energi aktivasi dan memperlambat time to ignition.

The spontaneous combustion of coal stockpiles is a serious economic and safety problem. Unfortunately it is not easy to understand these phenomena. This is due to the mechanism of spontaneous combustion is affected by many internal and external factors including particle size. The low-temperatur oxidation reaction in the nature or stockpiles of coal piles is considered slow due to limited heat exchange between coal and direct surroundings. Thus, an adiabatic oxidation testing method used for determining the spontaneous combustion character propensity of a sub-bituminous coal. This work particulary focuses on studying the effect of particle size on the self-heating rate (R70) as well as the activation energy (Ea) and time to ignition (tad). The test showed that increase of the particle size decreased self-heating rate, increased ectivation energy and delayed time to ignition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37896
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aula Arief Atmojo
"ABSTRAK
Batubara sebagai sumber bahan bakar konvensional yang populer dapat dimanfaatkan menjadi sumber utama energi. Pengolahan batubara menjadi bahan bakar cair dapat melalui proses Fishcer-Tropsh. Untuk kemudahan proses ini yaitu melalui gasifikasi batubara yang mana menjadi gas H2 dan CO dengan perbandingan 2:1. Namun kandungan batubara yang kurang diperhatikan akan mengganggu proses gasifikasi dan mempengaruhi kualitas dan gas sintesis tersebut. Kenyataanya kandungan abu dalam batubara dapat menjadi katalis terhadap proses-proses gasifikasi. Oleh karena itu diperlukan teknologi penghilangan kadar abu dalam batubara yaitu acid-washing/acid-leaching yang mana dilakukan pencucian batubara menggunakan asam HCl encer, melihat fakta bahwa ketersediaannya yang banyak dan merupakan pelarut yang baik dan tidak meninggalkan karboksilat dalam reaktor maupun mudah untuk ditiriskan sebagai dasar pertimbangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kandungan abu dan suhu reaksi gasifikasi terhadap yield dan rasio mol H2/CO gas sintesis. Gasifikasi dilakukan dengan metode gasifikasi kukus (steam gasification) yang menggunakan umpan arang dan kukus agar meningkatkan rasio mol H2/CO. Suhu operasi yang digunakan adalah 650°C, 700°C, 750°C dan 800°C. Rasio kukus terhadap arang, steam/C ditetapkan sebesar 2,7 dan waktu tinggal kukus dalam unggun arang adalah 3,5 detik. Dilakukan dua variasi gasifikasi batubara dalam satu feedstock yang masih memiliki kandungan abu (kandungan abu 5,28%) dan yang sudah dihilangkan kandungan abu, sebelum dilakukannya gasifikasi.

ABSTRACT
Coal as a popular source of conventional fuel can be utilized as major source of energy. Coal processing into conversed liquid fuel can be applied through Fishcer-Tropsh process. One of the technology that can convert coal into gas before liquid fuel is gasification. Where coal will be converted into Hydrogen and carbon monoxide gas with the ratio 2:1. Apparently, the mineral matter in coal can be a problem when it undergoes a process which can affect not only the quality of the syngas, but also the process equipment used. In reality, the ash or the mineral content in coal can act as a natural catalysts in gasification process under certain operation conditions. To this extent, we need to know the method to clean the coal from the mineral matter with acid-washing using dilute sodium chloride, knowing its availability and its efficiency as a solvent and does not leave any carboxylic traces in reactor. Thus, the conducted research is to observe and analyze the effect of mineral matter in coal and temperature reaction of gasification against the yield and mol ratio of H2/CO through steam gasification technology;where the feed is coal char and steam to increase the mol ratio of H2/CO. The operation temperatures are 650, 700, 750, and 800°C. Ratio of Steam/carbon 2,7 and the residence time of steam in char bed 3,5 seconds. With 2 feed variables, one with char (5,28%) and without char(0,8%)."
2017
S66104
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Rustyady Rustam
"Pembakaran spontan yang terjadi pada batubara merupakan suatu fenomena yang penting untuk dikaji lebih lanjut, mengingat batubara banyak digunakan dalam industri. Pembakaran spontan batubara merupakan proses yang kompleks dan dipengaruhi banyak faktor penyebab, baik faktor intrinsik maupun ekstrinsik, sehingga penelitian untuk mengetahui pengaruh dari tiap faktor tersebut terhadap pembakaran spontan batubara perlu dilakukan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui salah satu faktor ekstrinsik dalam terjadinya pembakaran spontan batubara, yaitu kelembaban udara di sekitar batubara. Pengaruh kelembaban udara terhadap nilai laju pemanasan mandiri (R70) dan energi akivasi (Ea) dari pembakaran spontan batubara sub-bituminous merupakan salah satu fokus penelitian ini. Metode pengujian yang akan digunakan yaitu metode oksidasi adiabatik. Pengujian dilakukan dengan temperatur awal 40°C, sehingga terbentuk kondisi yang mendekati kondisi nyata, seperti yang terjadi di lapangan.

Spontaneous combustion of coals is an important phenomenon to be further studied, considering coals are often used in the industries. Spontaneous combustion is a complex process and has many affecting factors, intrinsic also extrinsic factors; as a result, experiments to know the influence of these factors on spontaneous combustion need to be done.
This experiment is done to know one of the extrinsic factors in spontaneous combustion of coals, which is the humidity surrounding the coals. The effect of humidity on self-heating rate (R70) and activation energy (Ea) of sub-bituminous coals spontaneous combustion is one of the focuses in this experiment. Adiabatic oxidation method will be used in this experiment. The initial temperature is set to 40°C, so that the condition is close to real conditions, exactly like the conditions happened on the field.
"
2008
S37328
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muksin Saleh
"Mekanisme yang terjadi pada peristiwa terbakar sendiri dari batubara adalah pemanasan lambat dan oksidasi yang dipicu dengan absorpsi oksigen pada temperatur rendah. Pada kondisi tertentu, dimana panas yang terjadi akibat oksidasi batubara ataupun reaksi isotermik lainnya ditiadakan. Akibat dari tidak adanya pertukaran kalor batubara dengan lingkungannya (kondisi adiabatik), temperatur batubara meningkat dan pembakaran spontan dapat terjadi.
Penelitian ini bertujuan untuk mernpelajari parameter operasi (kandungan air, waktu penyimpanan, konsentrasi oksigen dan temperatur awal) terhadap pembakaran spontan batubara dengan metode adiabatik.
Dari pengujian ini didapatkan bahwa parameter operasi di atas mempunyai pengaruh besar terhadap proses pembakaran spontan batubara. Untuk itu guna mendapatkan hasil penelitian yang konsisten maka perlu memperhatikan parameter operasi yang digunakan dalam pengujian.

Coal spontaneous combustion mechanism is slow temperature rise and oxidation reaction triggered by low temperature oxygen absorption. The heat generated is dissipated by conduction to the surrounding environment, by convection to the ventilation flow, by radiation and in some cases by evaporation of moisture from the coal. The Heat is also absorbed by the thermal capacity of the coal as it rises in temperature. If the heat generated from the process is greater than that lost from it, spontaneous combustion is likely to occur.
The aim of this experiment is to study about influencing operating parameters (moisture content, coal weathered, oxygen concentrations and initial temperature) to coal spontaneous combustion behavior using an adiabatic oxidation method.
It is found that operating parameters having major effect to coal spontaneous combustion behavior. We have to pay attention on operating parameters to achieve the consistent and meaningful experiment data."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16919
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37723
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman
"Pembakaran spontan pada batubara merupakan salah satu masalah besar bagi industri penambangan dan pemanfaat batubara. Pembakaran spontan pada batubara di pengaruhi oleh banyak faktor , baik faktor internal maupun eksternal. Salah satu faktor eksternal adalah kelembaban relatif. Di indonesia yang beriklim tropis dan mempunyai kelembaban udara cukup tinggi faktor ini sangat penting. Metode pengujian yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode oksidasi adiabatik. Metode ini beroperasi pada temperatur awal sekitar 40 deg;C, sehingga mensimulasikan kondisi mendekati nyata seperti yang terjadi dilapangan. Secara khusus penelitian ini membahas pengaruh kelembaban relatif pada laju peningkatan temperatur batubara dan kondisi tercapainya pembakaran spontan.

Spontaneous combustion of coals cause one of big problem for coal mining industry and coal user. Spontaneous combustion influences a lot of factors, internal also external factors. One of external factor is relative humidity. In Indonesian which have the tropical climate and have high air humidity enough this factor of vital importance. An adiabatic oxidation testing method used for this experiment. This method operate on initial temperature 40 deg;C, that condition of simulation near reality such as those which happened on the field. Special this research study influence of relative humidity on temperature rises and ignited state."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T41184
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caesar Christian Supardjo
"Laju pembakaran spontan pada batubara berbeda-beda sesuai jenis batubara jika dibandingkan batubara bituminous, maka batubara sub-bituminous memiliki laju pembakaran yang lebih cepat, untuk menghambat laju pembakaran pada batubara sub-bitiminous maka digunakan suatu surfaktan. Tugas skripsi ini bertujuan untuk mempelajari pengarauh penambahan surfaktan pada sifat pembakaran spontan batubara yang dilakukan menggunakan metode oksidasi adiabatik. Konsntrasi sulfaktandapat menyababkan perbedaan laju pembakaran spontan dari.
Hasil eksperimantal menggunakan jenis batubara sub-bituminous dan dengan dua jenis zat sulfaktan yang berbeda diketahui bahwa batubara yang dicampurkan dengan zat sulfaktan memiliki laju pembakaran spontan yang berbeda dengan laju pembakaran spontan batubara tanpa dicampurkan dengan surfakatan untuk kedua surfakatan tersebut dicampurkan pada batubara dengan konsentrasi yang berbeda-beda dari data eksperimental maka dilakukan perbandingan perubahan sifat pembakaran spontan pada batubara.

Spontaneous combustion rate on coal are different, depends on rank of coal. If sub-bituminous coal compare with bituminous coal, then sub-bituminous coal has faster spontaneous combustion rate. Surfactant are used to delay combustion rate of coal. This experiment did to learn influence of surfactant adding against spontaneous combustion coal characteristic in adiabatic oxidation. Surfactant concetration cause difference on spontaneous combustion rate.
Experiment results by using sub-bituminous coal and two kind of surfactant, that using surfactant on coal has different spontaneous combustion rate with blank coal spontaneous combustion rate. Two kind of surfactant are mixed on coal with difference concetrations. Experiment data results are used to compare transition characteristic of spontaneous combustion on coal.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37847
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Afrianto
"Mekanisme yang terjadi pada peristiwa terbakar sendiri dari batubara adalah pemanasan lambat dan oksidasi yang dipicu dengan absorpsi oksigen pada temperatur rendah. Pada kondisi tertentu, dimana panas yang terjadi akibat oksidasi batubara ataupun reaksi isotermik lainnya ditiadakan. Akibat dari tidak adanya pertukaran kalor batubara dengan lingkungannya (kondisi adiabatik), temperatur batubara meningkat dan pembakaran spontan dapat terjadi.
Penelitian sifat terbakar sendirinya dengan menggunakan metode oksidasi adiabatik sebenarnya telah dilakukan. Akan tetapi metode yang telah digunakan ini menyebabkan terjadinya oksidasi yang tidak diinginkan pada saat awal pemanasan.
Adanya udara yang mengandung oksigen saat itu menyebabkan sampel batubara beroksidasi sehingga meningkatkan temperaturnya. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan sampel batubara dan mempengaruhi karakteristik batubara itu sendiri.
Agar batubara tidak beroksidasi pada saat pemanasan awal maka dialirkan nitrogen sebagai gas inert. Proses pemanasan sendiri dilakukan sampai temperatur batubara sama dengan temperatur oven (40°C, 50°C, 60°C). Setelah temperatur batubara dan oven sama, gas inert (Nitrogen) diganti dengan udara. Pada saat itu batubara akan beroksidasi dan temperaturnya meningkat. Untuk mencapai kondisi adiabatik maka temperatur oven diatur agar mengikuti temperatur sampel.
Dengan menggunakan gas inert maka didapatkan metode oksidasi yang lebih baik. Metode ini dapat merefleksikan keadaan di alam dengan menggunakan temperatur rendah dan mengeliminir terjadinya perpindahan panas dari sampel ke lingkungan atau sebaliknya. Dari pengujian ini didapatkan grafik profil kenaikan temperatur terhadap waktu. Selain itu didapat nilai Initial Rate Heating (IRH) dan Total Temperatur Rise (TTR) yang merupakan faktor penting dalam penentuan klasifikasi resiko terbakar dengan sendirinya.

Mechanism of spontaneous heating of coal is dependent on the acumulation of heat generated from its oxidation reaction at low temperatur. The Heat is also absorbed by the thermal capacity of the coal as it rises in temperatur. If the heat generated from the process is greater than that lost from it, spontaneous combustion is likely to occur.
Adiabatic oxidation study on the propensity of pulverised coals to spontaneous combustion has been done. This method caused the sample contact with oxygen of air at temperatur ambient untill the coal reach initial temperatur. The coal slowly oxidises and its rises in temperatur. It can cause deterioration of the sample and thereby adversely affect the adiabatic oxidation test result.
To prevent partial oxidation of the sample, nitrogen gas flow was allowed to pass through the sample for at least 12-15 h to satabilise the test at a predetermined initial temperatur. All samples were tested at an initial temperatur 40°C, 50°C, 60°C.
Once the system had attained the desired test condition, the nitrogen flow was cut off and airflow was allowed to pass through the coal sample. At the time, the coal will oxidises and its rises the temperatur. Approach adiabtic condition can be made by keeping heat transfer fixed while varying oven temperatur equals to sample temperatur. The application of an adabatic oxidation method is considered more realistic since it would describe coal behavior in the field. From experiments we get the grafic, temperatur rise versus time, Initial Rate Heating (IRH) and Total Temperatur Rise (TTR).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hengky Novarianto
"Pada proses pembakaran spontan batubara kandungan air merupakan salah satu karakteristik yang sangat penting. Tugas skripsi ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kandungan air pada sifat pembakaran spontan batubara, yang dilakukan menggunakan metode oksidasi adiabatik. Jumlah kandungan air atau moisture content akan mempengaruhi laju proses oksidasi. Dari hasil eksperimental menggunakan dua jenis batubara (Pinang dan Prima) diketahui bahwa pada batubara tanpa pengeringan sama sekali laju oksidasi berjalan lambat tetapi pembakaran spontan tetap terjadi. Batubara tanpa pengeringan sama sekali yang memiliki kandungan air lebih banyak akan mengalami laju oksidasi yang lebih lambat dibandingkan dengan batubara yang memiliki lebih sedikit air. Sebaliknya pada batubara dengan pengeringan 100 %, batubara dengan kandungan air yang lebih banyak akan memiliki laju oksidasi yang lebih cepat ketimbang batubara dengan kandungan air lebih sedikit. Dari data hasil eksperimental dilakukan perhitungan kalor yang digunakan untuk menghilangkan kandungan air pada batubara.

In the process of coal's spontaneous combustion, moisture is one of the most important properties. This final project aims to investigate the influence of moisture towards the characteristics of coal's spontaneous combustion, which is done using adiabatic oxidation method. The amount of coal's moisture content affects the rate of its oxidation process. The experimental results using two types of coals (Pinang and Prima) show that oxidation speed in a non-drying coal is slow although a spontaneous combustion still occurs. Non-drying coals, which possess greater amount of moisture content have slower oxidation speed than coals with less moisture content. It goes the other way around with 100% drying coals with higher moisture content. These coals have faster oxidation speed compared to those with less moisture content. From the experimental results, calculation of heat is conducted, which is then utilized to remove moisture in coals."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Nomora Trilecky
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
TA1318
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>