Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69823 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Wahyulianto
"Pool Fire adalah api yang terbakar secara difusi dari penguapan cairan dengan momentum yang sangat rendah. Kebakaran pool fire mempunyai dampak yang sangat berbahaya dan merupakan kejadian yang tidak diharapkan. Kebakaran ini dapat dipadamkan dengan tipe media pemadam kelas B yaitu serbuk, CO2 dan busa. Media pemadam tersebut relatif mahal dan memerlukan proses pembersihan setelah digunakan. Air adalah media yang pada umumnya murah, mudah diperoleh serta bersih. Potensi air untuk menggantikan media pemadam lain dalam pemadam kebakaran kelas B menjadi fokus dalam penelitian ini.
Pada penelitian ini teknologi kabut air digunakan sebagai landasan untuk upaya pemadaman api kelas B. Kabut air dapat diperoleh dengan memecah air dan membentuk tetesan seperti kabut dengan ukuran sangat kecil (50_m). Alasan utamanya adalah tidak dibutuhkan jumlah air yang banyak untuk memadamkan dan juga efektifitas pemadaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sistem pemadam kebakaran dengan kabut air kemudian membuat alat pemadam dengan kabut air dan mengetahui karakteristik pemadamannya. Karakteristik dilihat dengan perbedaan tekanan, debit air, waktu pemadaman dan penurunan temperatur pada api dengan bahan bakar ethanol. Prinsipnya adalah penyerapan kalor oleh kabut air.

Pool fire is fire that burnt in diffusion from liquid evaporation with low momentum. Pool fire have dangerous effect and things that everyone unexpected. This pool fire can be extinguished with type of media extinguisher class B consist of powder, CO2 and foam. They are considered expensive, less environment friendly and need more process to get. Water is generally media that cheap, easy to get and clean-up process after being used. Water has potential effect to change other media of extinguisher in extinguishment of fire class B and become focus in this works.
In this reseach, technology water mist is used as basic for extinguishment fire class B. Water mist can be gotten with reducing size of droplet become small (50 _m). The main reason using water mist is few of water consumption and effectiveness of extinguishment. This research aim to study about water mist fire protection system then make water mist fire extinguisher and find the characteristic of extinguishment. Characteristic can be found with pressure difference, mass flow rate, time of extinction and decrease of temperature with ethanol. This Principal is absorbtion kalor by water mist.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairul Fajarudin
"Pool fire adalah api yang terbakar secara difusi dari penguapan cairan bahan bakar dengan momentum bahan bakarnya yang sangat rendah. Kebakaran jenis ini memiliki sifat yang khas sehingga pada umumnya tidak dipadamkan dengan air biasa. Salah satu jenis bahan bakar yang dapat menyebabkan pool fire adalah bensin. Potensi yang ditimbulkan oleh pool fire berbahan bakar bensin cukup tinggi karena bahan bakar ini banyak digunakan pada alat-alat industri dan memiliki titik nyala api yang rendah. Pada penelitian ini digunakan sistem kabut air sebagai alternatif pemadaman kebakaran pool fire. Kabut air lebih efektif dari pada air biasa karena memiliki kelebihan, antara lain: penetrasinya yang luas, laju aliran rendah, tidak beracun, dll. Kabut air memadamkan dengan tiga cara: menghambat laju reaksi, pendinginan permukaan bahan bakar, dan menghalangi re-radiasi. Sistem kabut air yang digunakan terdiri dari bejana tekan (pressure vessel) dan nosel dengan keluaran droplet yang c_Cok. Pada penelitian ini dilakukan variasi pada tekanan dan derajat bukaan nosel sehingga hasil utama yang dianalisa adalah waktu pemadaman, sudut spray, dan debit air.

Pool fire is a diffusion fire from evaporated liquid fuel with low burning momentum. This fire has it's own characteristics so that commonly usual water not considered to be taken as exthinguisher. One of fuels that can initiate pool fire is a gasoline. The pool fire potention cause by this fuel was quite great due to many industrial machines was using it and it has low ignition point. This research use water mist systems as an alternatives to extinguished pool fire. Water mist is more effective than ordinary water because it has wide range penetration area, low flow rate, non toxic, etc. Water mist can extinguished fire in three different ways: hold out the combustion process, surface cooling, and blocks the re-radiation. The water mist systems used consist of pressure vessel and compatible droplet output nozzle. This research varying pressure and degree of nozzle thread, in order to examinated it's extinguished time, spray angle, and water flow rate."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mariance
"Sebuah experimen sistem kabut air dengan skala laboratorium dibuat untuk mempelajari mekanisme pemadaman dan efektifitas dari kabut air untuk memadamamkan api dari minyak goreng. Karakteristik dari kabut air berupa sudut cakupan spray, ukuran droplet, laju aliran, tekanan discharge dan tipe dari nosel mempunyai pengaruh yang besar pada penelitian efektifitas kerja dari kabut air dalam memadamkan api minyak goreng. Bebapa percobaan oil splash juga dilakukan untuk melihat interaksi minyak goreng dengan kabut air.
Pada kajian literatur menunjukan bahwa minyak goreng sangat sulit untuk dipadamkan, karena minyak goreng mempunyai temperatur yang sangat tinggi pada saat terbakar, dan sangat mudah untuk menyala kembali dibawah temperature auto ignitionnya karena terjadinya perubahan komposisi minyak selama proses pemanasan dan pemadaman api saat mengaktifkan sistem kabut air. Sistem kabut air yang dibuat dalam penelitian ini efektif mampu memadamakan api dari minyak goreng dan mencegah minyak goreng menyala kembali. Sudut cakupan spray, tekanan discharge, dan laju aliran air adalah faktor penting untuk menentukan keefektivitasan kabut air dalam memadamkan api dari minyak goreng.

A series of laboratory-scale experiments were conducted to study extinguishing mechanisms and effectiveness of water mist against cooking oil fires. The impact of water mist characteristics, such as spray angle, droplet size, flow rate, discharge pressure and type of nozzle, on the effectiveness of water mist against cooking oil fires was investigated. A series of oil splash experiments were also conducted to determine if the oil was splashed by water mist.
The study showed that cooking oil fires were very difficult to extinguish, because they burned at high temperature and re-ignited easily due to changes in oil composition during heating and fire suppression. The water mist systems developed in the present work effectively extinguished cooking oil fires and prevented them from re-ignition. The spray angle, discharge pressure, and water flow rate were important factors to determine the effectiveness of water mist in extinguishing cooking oil fires.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50980
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Santoso
"Pool Fire adalah api yang terbakar secara difusi dari penguapan cairan dengan momentum yang sangat rendah. Kebakaran pool fire mempunyai dampak yang sangat berbahaya dan merupakan kejadian yang tidak diharapkan. Kebakaran ini dapat dipadamkan dengan tipe media pemadam kelas B yaitu serbuk, CO2 dan busa. Media pemadam tersebut relatif mahal dan memerlukan proses pembersihan setelah digunakan. Air adalah media yang pada umumnya murah, mudah diperoleh serta bersih. Potensi air untuk menggantikan media pemadam lain dalam pemadam kebakaran kelas B menjadi fokus dalam penelitian ini. Pada penelitian ini teknologi kabut air digunakan sebagai landasan untuk upaya pemadaman api kelas B. Kabut air dapat diperoleh dengan memecah air dan membentuk tetesan seperti kabut dengan ukuran sangat kecil (50µm). Alasan utamanya adalah tidak dibutuhkan jumlah air yang banyak untuk memadamkan dan juga efektifitas pemadaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektifitas penyemprotan kabut air dari sisi samping bawah pool fire dengan mengetahui karakteristik pemadaman berdasarkan variasi penyemprotan. Variasi dilihat dari sudut penyemprotan, ketinggian penyemprotan dihitung terhadap permukaan pool fire, waktu pemadaman dan penurunan temperatur pada api dengan bahan baker alkohol.

Pool Fire is a fire that burned diffusion in the liquid by evaporation from the momentum that is very low. Fire pool has the impact of the fire is very dangerous incident and is not expected. Fire can be quenched with this type of media, namely extinguisher class B powder, CO2 and foam. Media extinguisher is relatively expensive and requires the cleaning process after use. Water is the media that generally cheap, easily available and clean. Water is potential to replace the media extinguisher in the other class B fire extinguisher into focus in this research. In this research technology, the water mist used as the basis for the efforts of fire extinction class B. Water mist can be obtained by splitting water and drop form, such as mist with a very small size (50µm). The main reason is not the amount of water needed to extinguish a lot and also the effectiveness of extinction. This study aimed to learn the effectiveness of the fog spraying water from the pool side under fire by knowing the characteristics of extinction based on variations of the spraying. Variations seen from the point of spraying, spraying height measured against the surface pool fire, extinction and the decrease in the temperature of the fire with fuel gasoline."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50729
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hamonangan, Daniel
"Pool Fire adalah api yang terbakar secara difusi dari penguapan cairan dengan momentum yang sangat rendah. Kebakaran pool fire mempunyai dampak yang sangat berbahaya dan merupakan kejadian yang tidak diharapkan. Kebakaran ini dapat dipadamkan dengan tipe media pemadam kelas B yaitu serbuk, CO2 dan busa. Media pemadam tersebut relatif mahal dan memerlukan proses pembersihan setelah digunakan. Air adalah media yang pada umumnya murah, mudah diperoleh serta bersih. Potensi air untuk menggantikan media pemadam lain dalam pemadam kebakaran kelas B menjadi fokus dalam penelitian ini.
Pada penelitian ini teknologi kabut air digunakan sebagai landasan untuk upaya pemadaman api kelas B. Kabut air dapat diperoleh dengan memecah air dan membentuk tetesan seperti kabut dengan ukuran sangat kecil (50µm). Alasan utamanya adalah tidak dibutuhkan jumlah air yang banyak untuk memadamkan dan juga efektifitas pemadaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektifitas penyemprotan kabut air dari sisi samping bawah pool fire dengan mengetahui karakteristik pemadaman berdasarkan variasi penyemprotan. Variasi dilihat dari sudut penyemprotan, ketinggian penyemprotan dihitung terhadap permukaan pool fire, waktu pemadaman dan penurunan temperatur pada api dengan bahan baker bensin.

Pool Fire is a fire that burned diffusion in the liquid by evaporation from the momentum that is very low. Fire pool has the impact of the fire is very dangerous incident and is not expected. Fire can be quenched with this type of media, namely extinguisher class B powder, CO2 and foam. Media extinguisher is relatively expensive and require the cleaning process after use. Water is the media that generally cheap, easily available and clean. Potential water to replace the media extinguisher in the other class B fire extinguisher into focus in this research.
In this research technology, the water mist used as the basis for the efforts of fire extinction class B. Fog water can be obtained by splitting water and drop form, such as fog with a very small size (50μm). The main reason is not the amount of water needed to extinguish a lot and also the effectiveness of extinction.
This study aimed to learn the effectiveness of the fog spraying water from the pool side under fire by knowing the characteristics of extinction based on variations of the spraying. Variations seen from the point of spraying, spraying height measured against the surface pool fire, extinction and the decrease in temperature, fuel the fire with gasoline.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50732
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendar Kusnandar
"ABSTRAK
Popularitas water mist saat ini semakin meningkat untuk berbagai aplikasi
khususnya dalam bidang proteksi kebakaran dan pendinginan permukaan bahan
bakar. Penelitian ini berfokus studi eksperimen dan permodelan dari karakteristik
water mist dan pemadaman kebakaran jenis pool fire untuk sebuah nosel dan
interaksi dari dua nosel pada variasi jarak yang ditentukan. Full-cone nosel
dioperasikan pada tekanan yang bervariasi dengan volume diameter droplet ratarata
diharapkan 110 um. Karakteristik dari spray water mist didefinisikan dengan
menggunakan derajat keabu-abuan (gray level) pada daerah tertentu. Pengukuran
menunjukkan bahwa panjang diameter spray atau coverage area lebih besar
dicapai pada tekanan yang lebih besar. Dalam kasus interaksi dua nosel, interaksi
penggabungan spray yang seragam dihasilkan pada jarak yang lebih pendek dari
ujung nosel pada tekanan lebih tinggi. Hasil eksperimental dan simulasi
menunjukan bahwa efektiitas pemadaman kebakaran pool fire bergantung pada
posisi nosel, jumlah nosel, momentum yang diberikan. Sebuah teknik pengukuran
yang sederhana telah dikembangkan dalam pekerjaan ini.

Abstract
Popularity of water mist is rising for a variety of applications, especially in
the field of fire protection and cooling surface fuel. This study focuses to
experimental and modeling of the characteristics and water mist fire suppression
for pool fire of a nozlle and the interaction of two nozzle variations of a defined
distance. Full-cone nozzle is operated at a pressure that varies with the volume
average droplet diameter of 110 um is expected. Characteristics of a water spray
mist is defined by using gray level in certain areas. Measurements showed that the
length of the diameter of spray or a larger coverage area is achieved at greater
pressure. In the case of two-nozzle interaction, the interaction of a uniform pattern
resulting in a shorter distance from the nozzle tip at higher pressure. Experimental
and simulation results show that effectiveness pool fire suppression depends on
the nozzle, number of nozzle, the momentum is given. A simple measurement
technique has been developed in this work."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30163
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Pancawardani
"Rumah toko atau ruko, merupakan bangunan dengan fungsi utama sebagai hunian dan usaha. Peralihan fungsi sesuai perkembangan kebutuhan, menyebabkan penyesuaian persyaratan teknis mengenai keandalan gedung terhadap bahaya kebakaran. Teknologi kabut air merupakan salah satu sistem pemadaman untuk mengurangi resiko kerusakan material, melalui pendinginan permukaan bahan bakar. Kayu (bahan selulosa) yang termasuk dalam peralatan yang umum digunakan yang beradadi dalam ruangan ruko, dimana dalam eksperimen ini digunakan sebagai material bahan bakar.
Metode penelitian menggunakan pancaran bentuk kerucut penuh (full cone spray) melalui 1 nosel dengan tekanan bervariasi untuk varisi penempatan bahan bakar. Simulasi komputer FDS 6 digunakan untuk mengetahui hubungan antara hasil eksperimen dan hasil simulasi, serta efektifitas pemadaman kebakaran bahan selulosa.

Shophouse is a building which main function as housing and business. Transition in its main function in accordance with the time, has caused new adaptation for technical requirements fulfillment of building reliability on fire hazard. Water mist is one of fire fighting system that minimize the risk of material damage by cooling surface fuel material. Wood (cellulose material) including common material appears in shophouses room, which in this experiment, used as fuel material.
Research method using full cone spray with various pressure for 1 nozzle and various posisi fuel placement was performed. Computer simulation FDS 6 is used to determine connection between result generates by the experiment and simulation, also its effectivity in fire fighting of cellulosic material.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45926
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gandhi Mahaputra
"Penggunaan watermist sebagai media pendingin dan pemadaman api sudah umum digunakan, ternyata masih dapat dipergunakan untuk fungsi lain yang salah satunya dibawakan dalam penelitian ini yaitu dalam hal memanipulasi bentuk aliran asap. Penelitian ini meneliti mengenai perubahan laju penurunan asap hasil pembakaran kolam api berdiameter 100mm berisi bensin pada kompartemen dengan rancangan kabut air menggunakan beberapa jenis variasi sudut antara lain; 30o,45o dan 60o dan tekanan 7, 9.5 dan 12.5 bar.
Hasil seluruh variasi dibandingkan satu dengan yang lainnya dan juga dibandingkan dengan hasil saat tidak menggunakan sistem kabut air. Seluruh hasil juga dibandingkan dengan hasil simulasi perangkat lunak Fire Dynamic Simulator V05. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa beberapa variasi sistem kabut air dapat menahan laju penurunan asap dengan momentum yang dihasilkan dan variasi eksperimen tertentu yang dapat menahan laju paling baik.

Although the use of water mist as cooling and fire fighting media is nothing new, there is still another use of it which is often overlooked – the use of it to manipulate smoke flow. This eksperiment aims to examine the correlation between the downward of smoke created by 100mm diameter pool fire filled with gasoline in a compartment and water mist system with several variations- angle 30o, 45o, and 60o and pressure 7, 9.5, and 12.5 barr. The result within each variation is compared with one another and again compared with the result without the use of water mist system.
The whole results are then compared with the output from Fire Dynamic Simulator v05. Eventualy, this experiment shows that several water mist settings could actually slow down downing rate of the smoke and one certain variation has the best success in slowing down the rate.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kuswantoro
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektifitas sistem kabut air dalam memadamkan kebakaran terselubung shielded fire . Eksperimen dilakukan pada ruangan partisi dengan dimensi pxlxt 2x2x2.5. Digunakan lima buah nozzle kabut air yang terdiri dari dua tipe yaitu fogjet dan fine spray. Nozzle fogjet berjumlah satu buah yang dipasang pada bagian tengah atas ruangan dan nozzle fine spray berjumlah 4 dipasang pada setiap sisi ruangan pada ketinggian 1,5 m dari permukaan bawah. Tekanan sistem kabut air dipertahankan pada 20 bar yang akan mengalirkan air sebesar 2.6 lpm. Bahan bakar yang digunakan ialah susunan stik kayu dengan dimensi pxlxt 11,5 x 11,5 x 6 cm dan 6.5 x 6.5 x 6 cm. Selubung sebagai pelindung bahan bakar memiliki bentuk seperti meja yang terbuat dari lembaran dan batang besi dengan ketinggian selubung sebesar 0.5 m. Skenario penelian ini berdasarkan variasi ukuran bahan bakar dan lokasi dari bahan bakar dan selubung 1 selubung terletak di tengah ruangan dan bahan bakar di tengah selubung 2 selubung terletak di tengah ruangan dan bahan bakar di sisi selubung 3 selubung terletak di sudut ruangan dan bahan bakar di tengah selubung 4 selubung terletak di sudut ruangan dan bahan bakar di sisi selubung. Simulasi metode numerik menggunakan FDS juga dilakukan untuk mengetahui kemampuan FDS dalam mensimulasikan kebakaran seperti ini. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa kabut air dapat memadamkan kebakaran dengan bahan bakar ukuran 6.5 x 6.5 x 6 cm pada skenario 1,2,3,dan 4 dalam waktu 20 s, 16 s, 30 s, dan 24 s. Namun tidak dapat memadamkan kebakaran yang menggunakan bahan bakar ukuran 11,5 x 11,5 x 6 cm. Selain itu juga teramati bahwa konsentrasi distribusi kabutair di sekitar selubung dan luas area perlindungan selubung berpengaruh terhadap kapasitas dan kecepatan sistem kabut air dalam memadamkan kebakaran terselubung.

This study aims to investigate the effectiveness of water mist fire suppression system on suppressing shielded fire. Full scale experiments are carried out in a partition room of lxwxh 2x2x2.5 m size to study the performance of water mist suppression system against a shielded fire. Five water mist nozzle which consist of two type nozzle was used, high flow fogjet nozzle installed at top center of the room and fine spray nozzle installed at each side of room at high 1.5 m from ground. The pressure of water mist system was maintained at 20 bar which correspond to 2.6 lpm of water flow rate. Wood crib of 11,5 x 11,5 x 6 cm and 6.5 x 6.5 x 6 cm size was used as the fuel source. The obstruction used as a fuel shield has table like form and made from metal sheet with 4 mm thickness, 40 x 40 cm cover area and 0.5 m leg height. Skenario used was base on fuel size and location of fuel source and fuel shield was varied 1 fuel source and shield at centre of room, 2 fuel source at one side of shield and the shield at centre of room, 3 fuel source and shield at corner of room, and 4 fuel source at one side of shield and the shield at corner of room. Numerical simulation using FDS 6.5.3 was also performed to investigate the capacity of FDS. The results showed that water mist was able to extinguish the fire from fuel size 6.5 x 6.5 x 6 cm in around 20 s, 16 s, 30 s, and 24 s for scenario 1, 2, 3 and 4 respectively. However it fail to extinguish the fire from fuel size 11,5 x 11,5 x 6 cm. It is also observe that the mist distribution around the shield and cover area of the shield play a role on the capacity and time needed of water mist to extinguish the fire."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50589
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doddy Rezki Pratama
"Api yang tidak terkontrol (uncontrolled) dinamakan kebakaran. Kebakaran dapat dikendalikan dengan alat pemadam api yang banyak jenisnya. Salah satunya yaitu system kabut air yang saat ini sedang dikembangkan untuk dapat memadamkan semua kelas kebakaran. Sistem kabut air (water mist system) menggunakan bahan baku air yang dikabutkan oleh suatu nosel agar dapat memadamkan api. Kabut air ini sangat efektif untuk memadamkan api jenis pool fire, dimana pemadaman jenis ini hanya dapat menggunakan jenis bubuk kimia kering yang berbahaya untuk kesehatan.
Performa system kabut air dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu mass fluxdensity, momentum, dan ukuran droplet. Penelitian ini akan mencari nilai mass flux density, karakteristik pemadaman bahan bakar cair (pool fire), dan karakteristik pemadaman bahan bakar padat (briket batubara) menggunakan lima buah nosel dengan jarak antara 4 cm. Variasi yang akan digunakan yaitu diameter pool fire, tekanan air, ketinggian penyemprotan, dan jumlah nosel yang digunakan. Setelah mengetahui karakteristik pemadaman tersebut, maka dirancang suatu alat pemadam api ringan (APAR) berbasis kabut air.
Pemadaman pool fire menggunakan lima buah nosel ini sangat efektif, hanya membutuhkan waktu <5 detik untuk diameter 10 cm. Sedangkan untuk memadamkan jenis bahan bakar padat (briket) membutuhkan waktu yang lama untuk menurunkan temperature sampai < 50° C. Ini karena prinsip pemadaman bahan bakar padat yaitu pembasahan (wetting), yang hal ini kurang dimiliki oleh system kabut air.

Fire can be controlled by certain kind of fire extinguisher. Water mist is one of fire extinguisher, which is now being developed to extinguish all class of fire. In this research, water will be used as a media extinguisher for pool fire with water mist technology used as basic system. The principal is heat absorption by water mist. Water mist can be made by dispersing water to get a very small droplet (mist).
Water mist performance is dependent to mass flux density, momentum, & droplet size. The aim of this research is to know characteristic of water mist system. Various water pressures at a constant nozzle-to-fuel surface distance were used to investigate the performance of water mist fire suppression effects for different pool sizes using 5 nozzle with 8 cm outer diameter. The results are discussed by using both gas temperature and fire extinguishing time. Investigate extinction phenomena of coal briquette. And to design APAR with water mist system.
Pool fire extinguishment using five nozzle is very effective. It only needs less than five second for 10 cm of diameter. In other hand, to extinguishes solid fuel (coal briquette), it needs longer time to reduce the temperatur until below 50° C. The reason is water mist system can?t perform wetting which is basic principle to extinguish solid fuel fire.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37334
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>