Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53812 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tengku Syahdilan
"Kerugian minor pada aliran dalam pipa banyak disebabkan oleh perubahan diameter, belokan, siku, katup dan semua bentuk percabangan. Kerugian Minor merupakan fungsi dari kecepatan rata-rata, gravitasi, dan koefisien loss K. Besarnya koefisien loss K ini dipengaruhi oleh banyak aspek seperti perubahan sudut percabangan, kekasaran permukaan dalam pipa, viskositas fluida, kecepatan aliran fluida, dan besarnya bilangan Re. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari perubahan dari debit aliran sebelum dan sesudah percabangan dan melihat perubahan nilai koefisien loss K, apabila ditambahkan zat aditif bahan bakar ke dalam air dan apabila ditambahkan sabun yang mengandung alkali ke dalam air. Digunakan alat uji skala labotarium dengan variasi pipa bercabang, yaitu pipa T (Sudut 90_ asimetris), pipa 45 Y (Sudut 45_) dan pipa Y (Sudut 90_ simetris) serta digunakan 2 jenis aditif yaitu aditif bahan bakar dan sabun alkali yang nantinya masing-masing ditambahkan kedalam air. Hasil variasi data untuk masing-masing jenis pipa diplot dalam bentuk grafik sehingga akan terlihat perubahan akibat pengaruh dari penambahan zat aditif bahan bakar dan sabun alkali ke dalam fluida air. Diharapkan aditif dapat mengurangi hambatan atau kerugian minor yang terjadi pada aliran fluida dalam pipa cabang.

Minor losses in pipelines fall those losses by change of section, bends, elbows, valves, and fittings of all types. Minor losses is a result from function of average velocity, gravity, and the loss coefficient K. This loss coefficient K is influences by many aspect such as variations of the branch angle, surface roughness in the pipe, fluid viscosity, velocity of the fluid in the pipe, and the reynold number. This research is made for study the alteration of flow rate before and after the branch and the alteration of loss coefficient K, when an aditive solutions of fuel is given into water and when a soap with an alkali is given into water. This research is using a laboratory testing tool with a variation of pipebranch, which are called; T (angle of 90_ asymetric), 45 Y (angle of 45_) and Y (angle of 90_symetric) and the aditive that are use in this research are an aditive solution of fuel and alkali soap. The results of variation data from each kind of pipebranch are plotted into a chart form, so it will show the alteration that causes by an aditive solution of fuel and a soap with an alkali when they are given into water. Hopefully an aditif can reduce the minor losses that occurs in the branch pipe."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Humalatua, Andhika Bramida
"Berdasarkan pengujian yang sudah dilakukan sebelumnya bahwa nilai minor losses aliran fluida dapat dikurangi dengan menambahkan serat alami ke dalam fluida dan juga menggunakan pipa spiral. Percobaan dilakukan dengan mengukur pressure drop. Tujuan pengujian ini untuk meneliti pengaruh penambahan serat alami dalam larutan air. Pada pengujian ini diameter pipa spiral yang digunakan adalah 21,7 mm dan campuran yang diteliti adalah campuran serat-serat alami. Serat bambu dan serat kelapa dengan konsentrasi 500 ppm dan 1000 ppm tiap seratnya. Nilai bilangan Reynold yang diuji antara 12000 sampai dengan 40000.
Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa fluida campuran dengan kandungan serat yang semakin besar mengakibatkan nilai minor losses yang semakin kecil dibandingkan dengan fluida air murni. Penurunan nilai minor losses paling maksimal adalah 34 % pada bilangan Reynold 37000 dengan konsentrasi 1000 ppm. Penyebab penurunan nilai minor losses ini karena serat merupakan drag reduction agent dimana dengan sedikit penambahan konsentrasi saja dapat mengurangi tegangan geser fluida. Maka dari itu, semakin banyak konsentrasi serat yang digunakan maka akan semakin menunjukkan nilai jatuh tekanan yang semakin kecil.

Based on test has been done before that minor losses of fluid flow can be reduced by adding natural fibers into the fluid and also using spiral pipe. The experiment were conducted by measuring the pressure drop. The purpose of this test is to analyze the effect of natural fibers addition in fluid water. In this test, spiral pipe with 21.7 mm diameter and natural fibers mixture was used. Bamboo fiber and coconut fiber with a 500 ppm and 1000 ppm for each fiber. Range of Reynolds number tested was between 12000 and 40000.
From the test result showed that fluid mixture with greater fiber concentrate made minor losses value was less than water. The maximum minor losses value reduction is 34% at 37000 Reynolds number with 1000 ppm concentration. Minor losses value reduced because fiber is drag reduction agent where a slight increasing in concentration can reduce fluid shear stress. Therefore, the more fiber concentration it will show that the value of the pressure drop be smaller.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44543
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Frans Enriko
"Berdasarkan pengujian yang sudah dilakukan sebelumnya bahwa nilai minor losses aliran fluida dapat dikurangi dengan menambahkan serat alami ke dalam fluida dan juga menggunakan pipa spiral. Percobaan dilakukan dengan mengukur pressure drop. Tujuan pengujian ini untuk meneliti pengaruh penambahan serat alami dalam larutan air.
Pada pengujian ini diameter pipa spiral yang digunakan adalah 21,7 mm dan campuran yang diteliti adalah campuran serat-serat alami. Serat bambu dan serat kelapa dengan konsentrasi 500 ppm dan 1000 ppm tiap seratnya. Nilai bilangan Reynold yang diuji antara 12000 sampai dengan 40000. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa fluida campuran dengan kandungan serat yang semakin besar mengakibatkan nilai minor losses yang semakin kecil dibandingkan dengan fluida air murni. Penurunan nilai minor losses paling maksimal adalah 30 % pada bilangan Reynold 12000 dengan campuran serat pisang konsentrasi 1000 ppm. Penyebab penurunan nilai minor losses ini karena serat merupakan drag reduction agent dimana dengan sedikit penambahan konsentrasi saja dapat mengurangi tegangan geser fluida. Maka dari itu, semakin banyak konsentrasi serat yang digunakan maka akan semakin menunjukkan nilai jatuh tekanan yang semakin kecil.

Based on test has been done before that minor losses of fluid flow can be reduced by adding natural fibers into the fluid and also using spiral pipe. The experiment were conducted by measuring the pressure drop. The purpose of this test is to analyze the effect of natural fibers addition in fluid water.
In this test, spiral pipe with 21.7 mm diameter and natural fibers mixture was used. Bamboo fiber and coconut fiber with a 500 ppm and 1000 ppm for each fiber. Range of Reynolds number tested was between 12000 and 40000. From the test result showed that fluid mixture with greater fiber concentrate made minor losses value was less than water. The maximum minor losses value reduction is 30% at 12000 Reynolds number with banana fiber mixture in 1000 ppm concentration. Minor losses value reduced because fiber is drag reduction agent where a slight increasing in concentration can reduce fluid shear stress. Therefore, the more fiber concentration it will show that the value of the pressure drop be smaller.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S45394
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irham Sya Bani
"Metode Smoothed Particle Hydrodynamics sebagai altenatif model numberik untuk menyelesaikan permasalahan fisika fluida telah berkembang pesat. Satu dari simulasi yang menggunakan metode ini adalah simulasi model aliran fluida tiga dimensi pada penyempitan pipa vertikal. Untuk mendapatkan output realistis pada aliran fluida tiga dimensi, dalam penelitian, penulis akan menguji simulasi aliran fluida pada penyempitan pipa vertikal berpenampang lingkaran dengan melihat kestabilan pengujian menggunakan hukum kekekalan massa dan energi. Dalam penguantifikasian hukum kekekalan energi, digunakan juga minor loss sebagai salah satu paratameter kestabilan pada pengujian ini.
Untuk menguji simulasi ini, penulis menggunakan compiler program, FORTRAN, untuk keefektifan pengujian. Pengujian dilakukan pada tiap skenario pada 100 iterasi dengan time step 0,01 s menggunakan jumlah partikel inisiasi untuk dimasukkan ke dalam program dengan variasi jumlah kernel particles. Hasil perhitungan kekekalan massa dan energi yang diperoleh berupa nilai residu mendekati angka 0 pada saat t = 0,0 s hingga t = 0,56 s namun mengalami peningkatan dan berfluktuasi pada t berikutnya dengan prosentase residu terhadap total massa ataupun energi sangat rendah. Hasil perhitungan minor loss menunjukkan nilai minor loss coefficient cenderung semakin turun dengan semakin banyak jumlah partikel inisiasi yang digunakan pada 1,833 hingga 2,836.

Smoothed Particle Hydrodynamics method as the numeric modelling alternative to solve the fluid physics problem has developed rapidly. One of the simulations that use this method is model simulation for three dimensional fluid flow on vertical pipe contraction. To get the realistic output for three dimensional fluid flow, in this research, the author will test the simulation of fluid flow on circular vertical pipe with observing the stability of the testing using the the conservation of mass and conservation of energy. In the quantification of the conversation of energy, it also uses the minor loss as one of the stability parameter fot this testing.
To test this simulation, author uses the compiler program, FORTRAN, for the effectiveness of the testing. The tests performed on each scenario on 100 iterations with timestep of 0,01 s using the initial number of particles to be input the program with a variety number of kernel particles. The result of mass and energy conservation calculation obtained as shown by the residue is near the number of 0 on t 0,0 s to t 0,56 s however it happens the increasing and fluctuate on the next t with the very lower percentage of residue to the total of mass or even energy. The result of minor loss shows that the minor loss coefficient is more decreasing as the bigger the number of initial particles used at the number of 1,833 to 2,836.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Ghozi Rahman
"Lemna minor atau mata lele, merupakan salah satu spesies dari family Lemnaceae yang dapat ditemukan di berbagai tempat di dunia. Tanaman L. minor tumbuh cepat pada air dengan konsentrasi N, P dan K yang relatif tinggi, dan dapat mengkonsentrasi mineral yang terdapat dalam air dan mensintesis protein dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentasi amonia yang optimal untuk pertumbuhan L. minor. Laju pertumbuhan diamati dengan menghitung jumlah keping daun setiap dua hari sekali. Perlakuan dibagi menjadi 8 kelompok, yaitu 3 kelompok kontrol dengan hoagland standar sumber nitrogen nitrat 210 ppm, nitrat 196 ppm dengan amonia 14 ppm dan amonia 210 ppm hoagland dan 5 kelompok yang diberikan amonia dari konsentrasi 84, 112, 140, 168 dan 196 ppm. Masing-masing kelompok perlakuan dilakukan 4 ulangan. Pada penelitian ini digunakan sumber cahaya matahari langsung dengan kisaran cahaya. Laju pertumbuhan L. minor yang paling baik pada konsentrasi amonia 84 ppm dan kenaikan konsentrasi amonia memiliki korelasi negatif dengan laju pertumbuhan L. minor yang menunjukkan konsentrasi amonia yang tinggi akan menyebabkan keracunan

Lemna minor is one of the species of the Lemnaceae family most commonly known as duckweed that can be found everywhere around the world. L. minor grows fast on top of water with relatively high concentration of N, P and K. L. minor can accumulate minerals from water and shyntesize protein really well. The purpose of this study was to determine the omptimal growth of L. minor in different concentration of amonia in the water where it grows. In this experiment, the growth is measured by the number of fronds, in which it is counted every two days. There is two groups of treatment that has been done in this experiment, which is 3 control groups with standard hoagland solution with different nitrogen source, 210 ppm nitrate, 196 ppm nitrate with 14 ppm amonia and 210 ppm amonia. 5 groups with different ammonia concentration between 84, 112, 140, 168 and 196 ppm. In this experiment, The result of this experiment is that the ammonia concentration which is most optimal from the 5 groups are the lowest concentration of 84 ppm ammonia and the increase in ammonia concentration have negative correlation to the growth rate of L. minor."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natazsa Octria Putri
"ABSTRAK
Pasangan yang menikah antarbudaya kerap mengalami perselisihan yang menimbulkan stres internal minor dalam hubungan. Pada hubungan pernikahan, pengaruh negatif stres internal minor terhadap kepuasan pernikahan tidak hanya memengaruhi individu, namun juga pasangannya. Data diambil dari 45 pasang suami istri yang menikah antarbudaya, berasal dari daerah Jabodetabek, Bandung, dan Pekanbaru. Analisis data dilakukan menggunakanActor-Partner Interdependence Model pada aplikasi APIM_SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres internal minor individu memengaruhi kepuasan pernikahan individu secara negatif (p istri = 011, p suami = 018), namun tidak memengaruhi kepuasan pernikahan pasangan.

ABSTRACT
Intercultural couples face cultural conflicts inside their marriage, resulting in internal minor stress. Stress as dyadic phenomenon-commonly found in marriage-affects both individuals inside their relationship. As a result, couples experience low levels of marital satisfaction. 45 intercultural couples from Jabodetabek, Bandung, and Pekanbaru completed this study. The highlight of this study was the use Actor-Partner Interdependence Model in data analysis, using the APIM_SEM app. The result from this study implied that internal minor stress affected marital satisfaction in an individual level (p = .011 for wives, p = .018 for husbands). No significant effects were found in partner-effect."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darwis [Tere Liye], 1979-
"Buku ini adalah versi unedited version, naskah original sebelum diedit dan direvisi oleh redaksi Penerbit. Jika kalian hendak memiliki fisik cetaknya, baru terbit Maret 2019. Pertarungan melawan Si Tanpa Mahkota akan berakhir di sini. Siapapun yang menang, semua berakhir di sini, di klan Komet Minor, tempat aliansi Para Pemburu pernah dibentuk, dan pusaka hebat pernah diciptakan. Dalam saga terakhir melawan Si Tanpa Mahkota, aku, Seli dan Ali menemukan teman seperjalanan yang hebat, yang bersama-sama melewati berbagai rintangan. Memahami banyak hal, berlatih teknik baru, dan bertarung bersama-sama. Inilah kisah kami. Tentang persahabatan sejati. Tentang pengorbanan. Tentang ambisi. Tentang memaafkan. Namaku Raib, dan aku bisa menghilang. ; Komet Minor sebagai novel keenam dari serial Bumi terbit pada tahun 2019, tak lama setelah Komet novel sebelum ini diterbitkan. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa Komet Minor merupakan lanjutan dari novel sebelumnya, yakni Komet, tetapi dalam novel ini petualangan Raib, Ali, dan Seli ditemani oleh Batozar."
Jakarta: Gramedia Pusaka Utama, 2023
899.221 DAR k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Darwis [Tere Liye], 1979-
"Namaku Seli, dan aku bisa mengeluarkan petir. Apa yang akan kalian lakukan jika teman kalian dalam bahaya besar? Apakah menolongnya? Atau diam saja tidak bisa melakukan apapun? Aku tahu apa yang akan aku lakukan: berangkat bertarung membantunya."
Jakarta: Sabak Grip Nusantara, 2022
899.221 DAR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Ferdiansyah
"Fluida baik berupa gas atau cair memerlukan media penghantar untuk dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain melalui sistem perpipaan. Untuk merancang sistem pipa dengan benar, engineer harus memahami perilaku sifat fluida dan sistem pipa akibat pembebanan dan regulasi (kode standar desain) yang mengatur perancangan sistem pipa. Perilaku sistem pipa ini antara digambarkan oleh parameter-parameter fisis, seperti perpindahan, percepatan, tegangan, gaya, momen dan besaran lainnya. Kegiatan perekayasaan untuk memperoleh perilaku sistem pipa ini dikenal sebagai analisis tegangan pipa atau analisis fleksibilitas.
Tujuan tugas akhir adalah analisa tegangan sistem perpipaan pada model cabang dengan kode standar desain ASME B31.3 dengan menggunakan dua perangkat lunak yaitu Caesar II Ver. 4.2 dan Autopipe Ver. 6.2. Analisis tegangan yang dilakukan terhadap model mempertimbangkan kondisi yang sama dan pada akhirnya diketahui bahwa terdapat perbedaan-perbedaan yang terjadi dalam pengolahan data. Perbedaan ini menimbulkan hal yang menarik untuk diskusi sehingga dapat mengoptimalkan perancangan secara baik dan aman.;Fluids which are gas or liquids need transport medium to move from one place to another places with piping system. In order to design piping system correctly, an engineer should know abaout the behaviour of the piping system because its load and the regulations (design standard code) that rule the piping system design itself. The behaviour of the piping described from phisics parameters, for example are displacements, accelerations, stress, forces, moments and another variables. The engineering process in this piping system called as piping stress analysis or more familiar with flexibilitiy analysis.
This paper would do a piping stress analysis system for a model which used two software that are Caesar II Ver.4.2 and Autopipe Ver.6.2 to find out stress result at a branch that using ASME B.31.3 design standard. The stress analysis to the model uses same condition and finally would be know the differences at data analysis. The differences are interesting topic to be discussed so it would uses for design correctly and safe.;Fluids which are gas or liquids need transport medium to move from one place to another places with piping system. In order to design piping system correctly, an engineer should know abaout the behaviour of the piping system because its load and the regulations (design standard code) that rule the piping system design itself. The behaviour of the piping described from phisics parameters, for example are displacements, accelerations, stress, forces, moments and another variables. The engineering process in this piping system called as piping stress analysis or more familiar with flexibilitiy analysis.
This paper would do a piping stress analysis system for a model which used two software that are Caesar II Ver.4.2 and Autopipe Ver.6.2 to find out stress result at a branch that using ASME B.31.3 design standard. The stress analysis to the model uses same condition and finally would be know the differences at data analysis. The differences are interesting topic to be discussed so it would uses for design correctly and safe.

Fluids which are gas or liquids need transport medium to move from one place to another places with piping system. In order to design piping system correctly, an engineer should know abaout the behaviour of the piping system because its load and the regulations (design standard code) that rule the piping system design itself. The behaviour of the piping described from phisics parameters, for example are displacements, accelerations, stress, forces, moments and another variables. The engineering process in this piping system called as piping stress analysis or more familiar with flexibilitiy analysis.
This paper would do a piping stress analysis system for a model which used two software that are Caesar II Ver.4.2 and Autopipe Ver.6.2 to find out stress result at a branch that using ASME B.31.3 design standard. The stress analysis to the model uses same condition and finally would be know the differences at data analysis. The differences are interesting topic to be discussed so it would uses for design correctly and safe."
2008
S50734
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Putu Saputra
"Pengurangan hambatan xanthan gum dalam larutan air telah dipelajari sebagai fungsi konsentrasi dengan menggunakan pipa acrylic. Percobaan dilakukan dengan mengukur pressure drop. Tujuan penelitian untuk menyelidiki pengurangan gesekan dalam pipa acrylic dengan penambahan xanthan gum dalam larutan air. Pipa acrylic dengan diameter 16 mm digunakan dalam penelitian ini dengan variasi konsentrasi larutan xanthan gum 150 ppm, 300 ppm dan 400 ppm.
Percobaan dilakukan dari bilangan Reynolds rendah hingga tertinggi 45.155. Penulis mengamati rasio penurunan hambatan maksimum yaitu 46,42% pada bilangan Reynolds 13.000 pada pipa acrylic diameter dalam 16 mm dengan larutan xanthan gum konsentrasi 400 ppm. Penurunan koefisien gesek mengindikasikan keefektifan fluida uji sebagai drag reduction agent yang dapat dilihat dari koefisien gesek terhadap garis grafik Blasius.

The drag reduction of xanthan gum in aqueous solutions of was studied as a function of concentration with acrylic pipes apparatus. Experiments were carried out by measuring the pressure drop. The purpose of this research is to investigate the reduction of pressure drop in a acrylic pipe with the addition fiber in aqueous solution. Circular pipe with diameter of 16 mm are used in this study. Concentration of xanthan gum solutions are 150 ppm, 300 ppm and 400 ppm.
Experimental was conducted from low to high Reynolds number up to 45.155. We observed a maximum drag reduction ratio of 46,42 % at Reynolds number about 13.000 with xanthan gum solutions concentration of 400 ppm. The pressure drop measurements indicate the effectiveness of xanthan gum as drag reduction agent which can be seen of drag coefficient curve compare to Blasius curve.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47638
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>