Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83780 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deny Kasypaddhurri
"ABSTRAK
Studi aliran beban adalah sangat penting dalam perencanaan perkembangan suatu sistem uniuk masa yang akan datang karena perencanaan, pengoperasian, serta perluasan suatu sistem tenaga listrik memerlukan analisa aliran daya yang banyak tergantung pada diketahuinya efek eJek interkoneksi dengan sistem tenaga yang lain, interkoneksi dari beban-beban yang baru, serta interkoneksi saluran-saluran transmisi yang baru, sebelum semuanya dipasang. Selain itu juga studi aliran daya juga penting dalam menentukan operasi terbaik untuk sistem-sistem yang telah ada.
Pada sistem tenaga listrik, daya listrik mengalir dari pusalpusat pembangkitan menuju pusat-pusat beban. Dalam proses penyalurannya, daya tersebut dipengaruhi faktor jaktor antara lain : besar tegangan bus sistem, besar reaktansi dan kapasitansi saluran transmisi, tap trafo serta rugi-rugi transmisi jaringan. Dalam penyalurannya, diharapkan daya yang disuplai oleh pembangkit dapat optimum diterima oleh beban sehingga dapat mengurangi biaya pembangkitan dan biaya rugi_rugi tranmisi. Untuk iu diperlukan suatu studi aliran daya optimum (optimal load flow ) untuk dapat menentukan arah aliran daya dari pusat unit-unit pembangkit menuju pusat pusat beban ,besar daya yang dibangkitkan pada masing-masing unit pembangkit, besar nilai tegangan masing-masing bus. Selain itu studi aliran daya optimum juga dapat menentukan operasi pembangkitan yang paling ekonomis dari unit-unit pembangkit yang ada untuk memenuhi heban sistem dengan rugi-rugi duya aktif pada jaringan yang seminimal mungkin melalui optimal economic dispatch dankoordinasi hidro termal serta perbaikan nilai tegangan pada daerah daerah lertentu dengan penggunaan sumber daya reakrif yang seoptimal mungkin.
Tulisan ini mengambil studi kasus aliran daya optimum tahun 2000 sistem Jawa Bali dengan menggunakan program PSS/OPF yang merupakan rencana aliran daya optimum dengan asumsi keadaan-keadaan real time.

"
2000
S39758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Priatna
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39468
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilhelmina S.Y.M Sawai
"ABSTRAK
Studi aliran daya merupakan gambaran kondisi sistem pada suatu saat. Salah satu kondisi yang biasanya dipantau adalah saat tegangan pada sistem 500 kV berkurang atau lebih dari grid code yang ditentukan. Hal ini memberi dampak yang besar kepada beban. Di saat kondisi tegangan kurang atau lebih perhatian ditujukan pada ketersediaan daya. Pemakaian bank kapasitor, dapat membantu menstabilkan sistem tegangan, sehingga sistem dapat bekerja optimal.
Studi aliran daya penting untuk perencanaan, operasi, penjadwalan ekonomis dan pertukaran daya antar area. Hasil perhitungan aliran daya mengetahui dengan cepat adanya kemungkinan terjadi gangguan. Studi aliran daya sistem Jawa ? Bali, menunjang strategi operasi dalam menghadapi kondisi sistem tahun 2007- 2011. Studi aliran daya menggunakan Metode Newton-Raphson dan Program Electrical Transient Analyzer Program (E.T.A.P.).

ABSTRACT
Load flow studies on a system is a description of the system condition in a certain period of time. One of the condition that frequently being observed is each time current in 500 kV system is lessened or more from grid code. This circumstance gives a great impact at the load. At moment of system under voltage or over voltage, the focus is concentrated on the availability of power. The use of capacitor the bank, may help stabilizing the voltage system there by causing the system to run optimally.
The study of load flow is essential for planning, operation, economic or financial scheduling and energy exchangie inter areas. The calculation the possibility of power flows constitutes early necessary condition the know disruptions. Load flow studies on the Java Bali systems provides a support on operation strategies in facing system conditions of the year 2007-2011. The study carry out Newton- Raphson method and Electrical Transient Analyzer Program (E.T.A.P.)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25056
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhd. L. Eka Yusnavia
"ABSTRAK
Pada dasamya penyediaan cadangan daya sistem pembangkitan Jawa-Bali terkait erat dengan pengembangan sistem secara keseluruhannya dan prakiraan beban adalah sebagai tolak ukur berapa besar daya yang harus dipenuhi untuk melayani beban pada tahun yang akan datang. Sasaran studi adalah untuk meminimalkan jumlah biaya kumulatif pada akhir perencanaan.
Dalam penyediaan daya yang optimal ini didasari upaya meminimalkan nilai tunai dari biaya investasi, biaya pengoperasian dan biaya pemeliharaan sistem pembangkit dalam satu kurun waktu perencanaan, memenuhi tingkat keandalan tertentu dan mengutamakan sumber energi primer untuk bahan bakar pembangkit dan memenuhi persyaratan lingkungan akibat dari dampak pengembangan sistem pembangkitan.
Optimalisasi ini dilakukan dengan metode Pemrograman Dinamis dengan satu fungsi tujuan dan keandalan sistem Jawa- Bali sebagai kendala dari fungsi tujuannya.
Studi cadangan daya ini meliputi, cadangan daya perbaikan, cadangan operasional, dan cadangan variasi musim. Penentuan cadangan daya dikaitkan dengan batasan keandalan yang direpresentasikan dengan indeks keandalan yaitu LOLP (Loss Off Load Probability).
Metode Konvulusi untuk mengevaluasi tingkat keandalan sistem dengan konsep dasar beban ekivalen. Besaran LOLP yang digunakan adalah 1 hari/tahun atau 0,274 % untuk sistem Jawa- Bali.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ganesha Natapramudya
"Kereta listrik dengan jenis motor traksi direct current memiliki berbagai macam sistem agar kereta tersebut dapat bergerak. Sistem tersebut dimulai dari sistem transmisi listrik yang dimulai dari gardu traksi, listrik aliran atas, pantograph, konverter, hingga sampai pada motor traksi. Semua sistem tersebut disuplai listrik dengan daya tertentu agar bekerja dengan optimal. Daya yang bekerja pada kereta listrik terbagi menjadi 2 jenis berdasarkan kecepatannya yaitu daya listrik saat mode powering dan braking. Daya listrik saat mode powering digunakan untuk menyuplai motor traksi agar dapat menambah kecepatan sedangkan daya listrik saat mode braking merupakan daya yang berhasil dibangkitkan oleh motor traksi sebagai generator karena proses pengereman regeneratif. Penelitian ini bertujuan untuk membuat simulasi aliran daya pada kereta listrik yang disimulasikan menggunakan Matlab Simulink r2021a. Simulasi dibuat dengan metode eksperimental dan mempertimbangkan sebab akibat dari parameter lain diluar sistem yaitu kecepatan maksimal, massa total, dan tingkat keaerodinamisan dari kereta listrik. Hasil akhir dari simulasi ini adalah arus referensi yang berhasil dibangkitkan kembali dari pengereman regeneratif dan aliran daya elektris dari mode powering dan braking. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai tegangan maksimal memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap daya listrik yang mengalir diikuti oleh massa kereta yang optimal, berbeda dengan tingkat keaerodinamisan yang tidak begitu berpengaruh. Ketiga parameter tersebut memiliki peran masing masing untuk menghasilkan nilai daya terbaik demi mencapai efisiensi yang optimal
Electric trains with direct current traction motors have several systems to move the train. The system starts from substation electrical transmission system start from upstream electricity, pantographs, converters, to traction motor. All of these systems are supplied with a certain amount of power to work optimally. The power that works on the electric train is divided into 2 types based on the speed, namely electric power during powering and braking mode. The electric power during the powering mode is used to activate the traction motor so it can increase the speed, and the electric power during braking mode is the power that has been successfully generated by the traction motor due the regenerative braking process. This study aims to create a power flow simulation on an electric train and simulated using MATLAB SIMULINK r2021a. The simulations using experimental methods and considered the effects of other parameters outside the system, namely maximum speed, total mass, and the level of aerodynamics of the electric train. The result of this simulation is the current reference which is successfully regenerated from regenerative braking and electrical power flow from powering and braking modes. The results indicate that the maximum voltage value has a very significant effect on the electric power flowing followed by optimal mass of the train, in contrast to the level of aerodynamics which has no significant effect. These three parameters have their roles to produce the best power value to achieve optimal efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dezetty Monika
"ABSTRAK
Pembangkit listrik tenaga angin yaitu suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik. Pada saat ini energi angin untuk pembangkit listrik menggunakan angin alami, padahal ada angin yang dihasilkan bukan dari alami seperti dari blower pendingin ruangan (AC). Hembusan angin yang dihasilkan dari kipas pendingin ruangan ini berkisar antara 0 sampai 6 m/detik dengan jarak pengukuran 0 cm dari kipas, dari kecepatan angin yang dihasilkan maka dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Tetapi angin keluaran pada blower juga bersifat menyebar dan tidak merata di bagian kiri dan dibagian kanan, sehingga dipasang dua turbin dan dua generator untuk memanfaatkan kecepatan angin secara maksimal dan nilai efisiensi untuk generator pertama sebesar 15,4% dan generator kedua sebesar 17,72%. Dari hubungan ini dapat dipastikan bahwa energi listrik yang dihasilkan tidak sebesar yang dihasilkan oleh pembangkit angin alami, tetapi dengan kecepatan angin yang dihasilkan akan dapat menghasilkan energi listrik. Dalam penelitian ini memanfaatkan blower pendingin ruangan dengan merek dan kapasitas yang bervariasi, yaitu Produk A dengan kapasitas 2,5 pk, Produk B dengan kapasitas 1 pk dan Produk C dengan kapasitas 0,5 pk. Daya yang dihasilkan dari generator dengan keluaran angin kipas pendingin ruangan Produk B berkapasitas 1 pk lebih besar dari yang lain. Dimana daya pada generator yang dihubungkan secara parallel dengan beban lampu LED 1 sebesar 0,0495 watt dan beban lampu LED 2 sebesar 0,048 watt. Sedangkan daya pada generator yang dihubungkan secara seri dengan lampu LED 1 sebesar 0,044 watt dan beban lampu LED 2 sebesar 0,06 watt.

ABSTRACT
Wind power plant is a power plant that uses wind as an energy source to produce electrical energy. Now the wind energy for electricity generation using natural wind, beside that there is wind generated not from the natural as from the blower air conditioner (AC). Gusts of wind generated from the cooling fan ranges from 0 to 6 m/sec with a measurement range of 0 cm from the fans, from the resulting wind speed, it can be used as a power plant. But the wind on the blower output also is diffused and unevenly on the left and on the right, so installed two turbines and two generators to utilize to the maximum wind speed and the efficiency of the first generator by 15.4% and amounted to 17.72% the second generator, From this relationship can be ascertained that the electrical energy generated is not as big as that produced by natural wind generation, but with the speed of wind generated electricity will be able to generate energy. In this study, utilizing the air-conditioning blower with brands and varying capacities, namely the Products A with a capacity of 2.5 pk, the Products B with power is 1 pk and the Products C with power is 0.5 pk. The power produced from wind generators with output cooling fan which Products B with power is 1 pk larger than the other. Where the power resulted by generators connected in parallel with lamp LED 1 just produce 0.0495 watts and lamp LED 2 just produce 0.048 watts. Mean while, the power resulted by generators connected in series with the lamp LED 1 just produce 0.044 watts and lamp LED 2 just produce 0.06 watts."
2016
T45594
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Mirza
"Dalam rangka perkuatan pasokan listrik ke Sistem Jakarta maka direncanakan penambahan 4 buah Inter Bus Transformer (IBT) 500/150 kV 500 MVA yang akan dipasang di GITET Cawang, Gandul, Muaratawar dan Cibatu.
Studi aliran daya diperlukan untuk menganalisa pembebanan IBT eksisting sebagai akibat penambahan IBT baru. Studi hubung singkat dimaksudkan untuk dapat menganalisa seberapa besar dampak penambahan trafo IBT terhadap kenaikan level hubung singkat di bus. Untuk mengatasi kondisi ini maka perlu dibentuk pola operasi terpisah baru dengan membuka tie line diantara pulau.

To enhance Jakarta's electrical power supply, four new Inter Bus Transformers (IBT) 500/150 kV 500 MVA units are to be installed in Cawang, Gandul, Muaratawar and Cibatu substations. The purpose of the load flow studies is to analyst the load on the existing IBT?s following the installation of the new ones. The short circuit studies is meant to analyse the influence of the additional IBT's causing an increased short circuit level in the bus system. To avoid this condition a split mode of operation is needed to open tie line between islands."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23275
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samsudiat
"Operasi sistem tenaga listrik bertegangan tinggi menuntut kestabilan parameter-parameter kelistrikan, seperti parameter tegangan, agar kinerja dari peralatan-peralatan listrik yang digunakan oleh konsumen menjadi optimal. Tetapi, karakteristik beban dan saluran transmisi dapat mengakibatkan penyerapan tambahan daya reaktif pada sistem yang menyebabkan munculnya susut tegangan yang melebihi batas operasi yang diizinkan. Salah satu metode untuk memperbaiki tegangan dengan memanfaatkan peralatan listrik yang tersedia adalah metode perubahan tap transformator tap staggering . Tap staggering adalah mengoperasikan transformator daya secara paralel dengan membedakan posisi tap yang relatif kecil. Perbedaan tap ini akan menimbulkan arus sirkulasi yang bersifat induktif dan digunakan sebagai kompensator daya reaktif untuk sistem. Sebuah jaringan distribusi dengan dua buah transformator yang beroperasi paralel dari Sistem Jawa-Bali dilakukan simulasi tap staggering dengan menggunakan analisis aliran daya pada ETAP 12.6.0. Simulasi tap staggering dilakukan dari subsistem yang memikul beban paling tinggi pada sistem. Dari hasil analisis aliran daya, diketahui bahwa tap staggering pada subsistem IBT 150/70 kV dapat melakukan perbaikan tegangan dari rata-rata tegangan 88,85 diperbaiki menjadi 93,5 . Pada subsistem trafo distribusi 70/20 kV yang memiliki perbaikan tegangan antara 88,12 sampai 92,40 meningkat menjadi 92,75 sampai 97,23 saat subsistem IBT 150/70 kV dilakukan tap staggering. Pada subsistem IBT 500/150 kV yang dilakukan tap staggering dapat meningkatkan perbaikan tegangan pada subsistem-subsistem yang dilayaninya dimana perbaikan tegangan terbaik diperoleh saat posisi tap IBT1 -8,75 , IBT3 -10 , IBT5 -10 , T1 -10 dan T3 -10 dengan rentang nilai tegangan masing-masing busnya adalah antara 97 sampai 102.

Operating high voltage power systems requires stability of electrical parameters, such as voltage parameters, so the performance of electrical utilities used by consumers can be optimal. However, the characteristics of load and transmission line can absorb additional reactive power in the system that causes drop voltage that exceeds the limit of permitted operations. One method to improve the voltage by utilizing the existing electrical equipment is tap staggering method. Tap staggering is operating power transformer in parallel with small different tap positions. Differences tap positions can provide inductive currents circulation and it rsquo s used as reactive power compensator for the system. A distribution network with two power transformer in parallel of Jawa Bali system is simulated tap staggering by using the power flow analysis on ETAP 12.6.0. Tap staggering is simulated from subsystem that connects a highest load in the system. From power flow analysis, tap staggering at 150 70 kV IBT subsystem can improve voltage from an average of 88.85 to 93.5 . In the 70 20 kV distribution transformer subsystems that have improvements voltage between 88.12 to 92.40 can increase improvements voltage becomes between 92.75 to 97.23 when subsystem IBT 150 70 kV is taken by tap staggering. At subsystem IBT 500 150 kV, tap staggering can increase the voltage on the improvement subsystems where the best voltage improvement is obtained when the tap positions IBT1 8.75 , IBT3 10 , IBT5 10 , T1 10 and T3 10 with a range of values of each bus voltage is between 97 to 102."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faya Safirra
"Dalam sistem tenaga listrik, penyaluran tenaga listrik yang baik merupakan hal yang vital dalam memenuhi kebutuhan beban. Pada sistem tenaga listrik Jawa Bali, terdapat permasalahan dalam transmisi tenaga listrik dari timur ke barat Jawa, yaitu ketidakseimbangan pembebanan jalur utara (Sirkit Ungaran-Mandiracan 1&2) dan jalur selatan (Sirkit Pedan-Tasik & sirkit Pedan-Kesugihan-Tasik) karena perbedaan impedansi saluran, juga masalah penurunan tegangan pada sisi barat Jawa. Permasalahan tersebut bisa diselesaikan dengan memasang UPFC pada sistem tenaga listrik Jawa Bali. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pemasangan UPFC pada sirkit Pedan-Tasik dapat membantu meningkatkan transfer jalur selatan sampai sebesar 5% dan menurunkan transfer jalur utara sampai sebesar 5% untuk semua skenario transfer. Peningkatan nilai tegangan pada sisi barat Jawa yaitu region 1 dan 2 juga bisa didapat. Kestabilan sistem setelah terjadi gangguan juga bisa dicapai dalam waktu yang lebih singkat jika dibandingkan dengan sistem tanpa UPFC.
In electric power system, a good power transmission is vital in meeting the needs of the load. In Java Bali electric power system, there are problems in the transmission of electric power from east to west of Java, namely the loading imbalance of north transmission line (Ungaran-Mandiracan 1 & 2) and the south transmission line (Pedan-Tasik & Pedan-Kesugihan-Tasik) because of differences in line impedance, also the voltage drop problem on the west side of Java. Those problems can be solved by using the UPFC in the Java-Bali power system. The simulation results show that UPFC installation on Pedan-Tasik circuit can improve the transfer of the south transmission line up to 5% and lower the transfer of north transmission line up to 5% for all transfer scenarios. Increasing the voltage on the western side of Java, the region 1 and 2, can also be obtained. In addition, the stability of the system after an interruption can be achieved in a shorter time compared to system without UPFC."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Pandu Rizkhi Prasetyo
"Pertumbuhan ekonomi dan populasi menyebabkan peningkatan konsumsi energi listrik. Oleh karena itu, konsumsi energi dan penyediaan daya di masa mendatang perlu diprakirakan sejak dini. Terdapat beberapa metode yang telah diterapkan, namun dalam hal ini penulis melakukan peramalan kebutuhan energi menggunakan metode Neural Network (NN) berdasarkan data-data meliputi rasio elektrifikasi, energi terjual pelanggan, PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) serta jumlah penduduk pada wilayah Jamali (Jawa Madura Bali). Adapun simulasi NN dilakukan pada software Matlab. Walaupun demikian, peramalan kebutuhan energi kali ini hanya dapat dilakukan pada waktu yang terbatas, karena tingkat kepercayaan ramalan menurun mengikuti kenaikan tahun dimana tingkat kepercayaan maksimum R2 = 0,9852 diperoleh pada peramalan kebutuhan energi selama 6 tahun ke depan.

Economic and population growth led to increased consumption of electrical energy. Therefore, energy consumption and power supply in the future need to be predicted early on. There are several methods that can be applied, but this study will use artificial Neural Network (ANN) for demand forecasting based on data that consist of electrification ratio, energy-sold customers, GDP (Gross Domestic Product) and the number of residents in the area of Jamali. The simulation is done by using Matlab. However, the peak demand forecasting can only be done in a limited time, because the confidence level forecast to decline following the year in which the increase in the maximum confidence level R2 = 0.9852 is obtained on demand forecasting for the next 6 years."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45371
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>