Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139245 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depari, Ganti
Bandung : M2S, 1986
621.381 GAN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Tayyiba
"Dewasa ini peran telekomunikasi di dalam era bisnis sudah merupakan hal yang utama. Kecepatan pengisiman informasi akan sangat menentukan laju den perkembangan dunia bisnis. Salah satu fasilibas telekomunikasi adalah Indosat Business Service (IBS) yang merupakan sirkit sewa dijital titik ke titik berkecepatan tiggi dengan cakupan layanan komumikasi suara, data dan video. Penggunaan jasa IBS memudahkan kalangan bisnis di Indonesia untuk berkomunikasi dengan rekan kerjanya di luar negeri tanpa dipengaruhi oleh kepadatan trafik nasional dan internasional. Dengan mempertimbangkan maanfaat pengguna jasa IBS tersebut, di dalam penelitian ini akan dianalisis tramsmisi internasional IDS melalui kabel laut serat optik dan satelit. Pembahasan transmisi IDS tersebut maliputi perhitumgam unjuk kerja sistem tranmisi (perhitumgan keandalan den ketetersediaan sistem) dan perhitugan kualitas sinyal yang dinamis dalam bentuk BER (Bit Error Rate) den EFS (Error Free Seconds). Pada begian akhir penelitian, juga dilakukan analisis nilai tambah jasa IBS dalam bentuk perhitungan kenaikan jumlah sirlut IBS mulai dari bulan 3uli 1990 sampai dengan September 1995. Dalam penelitian ini telah dilakukan perhitumgan unjuk kerja sistem transmisi dan kualitas sinyal yang meunjukkan bahwa kedua transmisi internasional IBS tersebut mememuhi standar yang telah ditentukan. Dari basil perhitungan, trannmisi kabel laut serat optik mempunyai unjuk kerja transmisi yam lebih baik daripada transmisi satelit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38725
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Petrus Hari Kuncoro Seno
"Internet adalah suatu jaringan komputer-komputer yang saling berhubungan melalui jaringan internasional yang meliputi jutaan komputer-komputer diseluruh dunia. Untuk itu sudah sewajarnya kalau Politeknik UI mempublikasikan berita-berita atau informasi-informasi mengenai Politeknik melalui Homepage Politekni UI yang bisa diakes oleh browser internet diseluruh dunia. Untuk ini telah diadakan kerja sama dengan para pejabat yang berwenang di Politeknik yang selama ini telah mengasuh Politeknik untuk mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan seperti misalnya misi dan tujuan pendidikan, jurusan yang ada, nama staf pimpinan dan staf pengajar, peta, program-program yang ditawarkan. Kemudian data dan informasi yang telah siap diolah dengan mengunakan aplikasi pemrograman HTML atau "Hyper Text Markup Language " agar dapat diterima oleh program browser oleh para pembaca situs WWW di internet. Dokumen HTML adalah dokumen teks biasa hanya kekhususanya adalah dokumen HTML mengandung tag-tag yang berfungsi untuk memerintahkan browser Web untuk mengeksekusi perintah-perintah yang dispesifikasi. Saat ini dibanyak pemakai komputer di dunia yang memakai browser Netscape dan Microsoft Explorer disamping Unix. HTML Homepage Politeknik dibuat dengan Netscape Gold 3.0. Dengan selesainya pembuatan Homepage Politeknik UI maka sekarang masyarakat internet di dunia dapat mengakses berita-berita terbaru dari Politkenik Negeri Jakarta melalui alamat http:/www.geocities.com/SiliconValley/Claip/9784"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Adrizal
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA1974
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tukul Rameyo Adi
"Metoda klasifikasi Jaringan Syaraf Tiruan (JST) telah banyak diterapkan dalam bidang penginderaan jauh. Dalam penelitian ini dilakukan percobaan klasifikasi awan dengan menerapkan metoda JST Kohonen pada data citra multispektral satelit NOAA AVHRR. JST Kohonen adalah metoda klasifikasi tak terselia yang berbasis pada sistem pembelajaran kompetitif Self-Organizing Maps (SOM). Prosedur percobaan terdiri dari tiga tahap, yakni tahap pembelajaran, tahap pelabelan dan tahap klasifikasi.
Pada mulanya, klasifikasi awan dilakukan menggunakan lima kanal data citra sebagai vektor masukan, yakni kanal cahaya-tampak, infra-merah dekat, infra-merah tengah, dan dua kanal infra-merah termal. Hasil klasifikasi lalu dibandingkan dengan hasil klasifikasi visual untuk menentukan tingkat keberhasilannya. Kemudian, proses klasifikasi dilanjutkan untuk mengevaluasi kanal-kanal yang dominan dalam klasifikasi awan dengan cara mereduksi jurnlah kanal yang digunakan dalam klasifikasi.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa klasifikasi awan menggunakan JST Kohonen memberikan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi sebesar 81% untuk katagori 10 kelas atau 95% untuk 4 katagori utama 4 kelas awan, dengan kanal-kanal yang dominan yaitu kanal satu (cahaya-tampak) dan kanal empat (infra-merah termal)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Putri Nagari
"Dilihat dari perkembangan telekomunikasi sampai saat ini, telekomunikasi jelas telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat modern. Di Indonesia, layanan telekomunikasi dilayani oleh jaringan yang secara urnum dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu, jaringan PSTN, jaringan bergerak, dan jaringan internet. Masing-masing jenis jaringan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Tantangan yang harus dihadapi adalah penggelaran jaringan baru yang memiliki kelebihan-kelebihan tersebut tanpa mengabaikan kekurangan yang ada. Tantangan tersebut dijawab oleh infrastruktur jaringan baru yang disebut dengan Next Generation Network. NGN menawarkan solusi yang dapat melayani berbagai jenis layanan dengan ukuran yang besar melalui saluran transmisi berkapasitas broadband dan pengiriman informasinya berbasis paket namun memiliki jaminan QoS yang tinggi sehingga transmisi yang efektif dan efisien dapat dicapai. Untuk merealisasikan NGN, migrasi jaringan yang masih menerapkan circuit-switched menjadi jaringan berbasis paket perlu dilakukan. Dalam skripsi ini akan dibahas mengenai langkah-langkah migrasi jaringan PSTN menuju NGN. Pada tahapan migrasi akan dikhususkan pada tahapan penambahan komponen utama NGN - softswitch. Dalam hal ini, jaringan PSTN existing akan diperbaharui menjadi jaringan berbasis paket yang siap menerapkan NGN. Hal ini dilakukan dengan mengganti beberapa switching point dengan softswitch. Data jaringan PSTN existing akan diambil data pada operator PSTN PT. X untuk wilayah II. Dari data tersebut akan dianalisis kesenjangan antara target NGN Telkom dengan data jaringan eksisting berdasarkan kapasits El dan BHCA di Trunk Gateway dan konvergensi internet/telephony. Setelah itu, penulis memberikan rekomendasi langkah-langkah yang harus dilakukan berikutnya untuk mencapai target NGN.

User interface on this system are installed on user's handholds. The programming language that is used on creating this user interface is Java 2 Micro Edition (J2ME), which is a development of JA VA programming language that has been adjusted to cope with the resource limitation of handheld. The handheld that were referred here are smart phones that have been equipped with Bluetooth connection. Smart phones are selected as the user interface for this system because its familiarity to users from all ages. VeRAS meets the requirements of pervasive computing generally, which demands minimum user interaction to the system, but maintain its maximum benefit for the user while holds the principal of good user interface. This is proven by the profile feature of the system so that VeRAS accomplish user tasks on specific time, given the user is within the server's Bluetooth area. The simple yet intituitive VeRAS user interface is capable of controlling lamps and TV easily The system performance analysis shows that the system requires around 15 seconds to detect user's present and establishes connection. However, if the whole system has already connected, the system performs in real time manner.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donal Daniel
Jakarta: Pusat Riset Teknologi Kelautan, 2004
621.38 DON w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Farah Daniaji
"Trafik data yang meningkat secara signifikan di Asia Pasifik mulai mengakibatkan terjadinya pergeseran penggunaan teknologi. Menurut penelitian GSMA Intelligence dalam ldquo;The Mobile Economy 2016 rdquo;, utilisasi teknologi GSM Asia Pasifik sebanyak 80 pada tahun 2010, pada tahun 2015 menjadi 55. Pada tahun 2020 diprediksi penggunaan teknologi LTE di Asia Pasifik sebesar 37. Di Indonesia, pengembangan LTE mengalami tantangan karena keterbatasan spektrum frekuensi yang tersedia dengan banyaknya jumlah operator di Indonesia. Masing-masing operator memiliki pita frekuensi yang tidak terlalu lebar dan masih terutilisasi untuk teknologi 2G dan 3G. Oleh karena itu dibutuhkan perhitungan kebutuhan spektrum serta perancangan dan analisis dalam pembentukan skenario yang dapat diterapkan dalam pemanfaatan spektrum frekuensi yang dimiliki operator di lima tahun yang akan datang dalam rangka pemenuhan kebutuhan kapasitas jaringan LTE. Salah satu solusi penambahan kapasitas ini adalah dengan memanfaatkan fitur yang dimiliki 3GPP release 10 LTE-A, yaitu carrier aggregation dan penggunaan antenna 8 layer MIMO.
Penelitian dilakukan pada jaringan PT. Telkomsel yang mengimplemantasikan LTE FDD dengan bandwidth 10 MHz pada spektrum 1800 MHz. Saat ini Telkomsel belum mengimplementasikan fitur LTE-A walaupun telah memiliki software hingga 3GPP release 11. Daerah penelitian yaitu Jakarta Selatan, Kota Makassar dan Kota Pontianak. Skenario dibentuk dari hasil forecast trafik data 2G, 3G, 4G serta trafik legacy 2G dan 3G masing-masing wilayah dan menghitung bandwidth yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh masing-masing teknologi pada Januari 2021. Skenario yang diusulkan antara lain, skenario implementasi LTE-A dengan penggunaan antenna 8 layer MIMO, atau melakukan carrier aggregation dari 1800 MHz ke 900 MHz atau dari 1800 MHz ke 2100 MHz.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi LTE-A tidak perlu dilakukan serentak pada seluruh wilayah Indonesia, karena masing-masing wilayah Indonesia memiliki profil geografis dan karakter pengguna jaringan yang berbeda. Jakarta Selatan yang merepresentasikan ibukota Indonesia sebagai pusat bisnis dan pemerintahan pada tahun 2021 dapat mengimplementasikan LTE-A dengan skenario terbaik yaitu penggunaan 20 MHz 1800 MHz dengan 8 layer MIMO. Kota Makassar yang merupakan kota terbesar di Indonesia timur, pusat bisnis dan pariwisata, juga dapat mengimplementasikan LTE-A dengan skenario terbaik menggunakan 20 MHz 1800 MHz dengan 8 layer MIMO. Pada Kota Makassar sebaiknya tidak mengimplementasikan CA karena masih tingginya utilisasi teknologi 2G dan 3G. Sedangkan Kota Pontianak sebagai kota kecil penghasil pertanian dan kehutanan, belum membutuhkan implementasi LTE-A.

Significant increase of data traffic in Asia Pasific began to cause a shift in the use of technology. According to a research by GSMA Intelligence in ldquo The Mobile Economy 2016 rdquo , GSM technology utilization in Asia Pasific is as much as 80 in 2010, turns into 55 in 2015. In the year 2020, it is predicted that the use of LTE technology in Asia Pacific is 37 . In Indonesia, the development of LTE network face a serious challenge due to the limited frequency spectrum available, and with the large number of operators in Indonesia who are using the share. Each operator has a frequency band that is not too wide and still utilized for 2G and 3G technologies. Therefore, it is necessary to measure the bandwidth necessity and to design further analyze the scenarios rsquo formed which can be applied in the utilization of the frequency spectrum of operators in the five years to come, to meet the needs of LTE network capacity. One solution to this capacity expansion is to utilize the features of 3GPP Release 10 LTE A , such as carrier aggregation and use of 8 layer MIMO antenna.
The study was conducted at PT Telkomsel whose now runs FDD LTE network with 10 MHz bandwidth at 1800 MHz spectrum. Telkomsel currently is not implementing LTE A yet, despite already have updated software of 3GPP Release 11. The study area of this study are South Jakarta, Makassar city and Pontianak. The scenario was designed by using the forecast results of 2G, 3G, 4G data traffic and legacy 2G and 3G traffic of each county and calculate the bandwidth required and not required by each technology in January 2021. The proposed scenarios are the implementation of LTE A with the use of 8 layer MIMO antenna, or perform carrier aggregation from 1800 MHz to 900 MHz or 1800 MHz to 2100 MHz.
The result shows that the implementation of LTE A does not need to be performed simultaneously on the entire territory of Indonesia, because each region of Indonesia has a unique geographic profile and different characters of network users. South Jakarta, who represents the Indonesian capital city as a center of business and government, in the next five years may need to implement LTE A with the best scenario of using 20 MHz 1800 MHz with 8 layer MIMO. Makassar City, the biggest city in eastern Indonesia, which is the center of business and tourism, may also implement LTE A by using a 20 MHz in 1800 MHz with 8 layer MIMO. Implementing CA cannot be a choice for Makassar City in Januari 2021 because of the still high utilization of 2G and 3G technologies rsquo spektrum. While Pontianak City, as a small city of agriculture and forestry, not yet require the implementation of LTE A."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T37997
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>