Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63362 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pangaribuan, Juan Ronald
"Tulisan ini membahas teknologi alternatif yaitu HAPS (High Altitude Platform Stations) yang didisain memberikan layanan komunikasi bergerak dengan studi kasus di wilayah Kepulauan Maluku. Ide ini muncul karena masih mahalnya pemasangan infrastruktur satelit.
Teknologi HAPS (High Altitude Platfomt Stations) menggunakan balon udara yang terbang pada ketinggian 20 km sampai 40 km di atas permukaan bumi dan membawa payload elektronik yang dapat digunakan untuk bermacam-macam fungsi seperti telekomunikasi, broadcasting, navigasi, remote sensing,dan aplikasi-aplikasi lainnya.
Perhitungan link budget dilakukan guna mengetahui apakah link komunikasi seluler dengan menggunakan HAPS untuk studi kasus di Kepulauan Maluku layak digunakan untuk komunikasi suara. Studi kasus di Kepulauan Maluku diambil mengingat di daerah tersebut belum dibangun infrastruktur jaringan seluler, yang disebabkan oleh kondisi geografis dan demografis daerah tersebut.
Dari hasil perhitungan link budget kemudian dihitung besarnya kapasitas sistem dan jari-jari satu cell. Setelah ilu dilakukan disain dengan menggunakan tiga buah HAPS untuk mencakup Kepulauan Maluku dan menempatkan daerah yang mempunyai demand terbesar sebagai titik nadir dari HAPS tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39611
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edwards, Barba Jean
St. Louis: Mosby, 1981
610.730 699 EDW c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Veronica Windha Mahyastuty
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi dan transformasi sosial-ekonomi telah menyebabkan bisnis jaringan seluler 5G mengalami perubahan, sehingga jaringan seluler 5G diharapkan dapat mengirim informasi dengan cepat dan mendukung kasus penggunaan yang banyak bermunculan dari berbagai aplikasi. Salah satu kasus penggunaan pada jaringan 5G adalah massive Machine Type Communication (MTC). Salah satu aplikasi massive MTC adalah jaringan sensor nirkabel (JSN). Tantangan bagi jaringan seluler 5G ini adalah bagaimana memodelkan arsitektur/topologi untuk mendukung JSN dan bagaimana mengatasi masalah efisiensi konsumsi energi di JSN. Untuk menjawab tantangan ini, maka diterapkan sistem HAP yang terintegrasi JSN dan menggunakan protokol routing Low Energy Adaptive Clustering Hierarchy. Sistem HAP dirancang untuk digunakan di ketinggian 20 km dengan topologi tanpa dan dengan clustering, menggunakan 1.000 node sensor. Sistem ini telah disimulasikan dengan menggunakan MATLAB. Simulasi dilakukan untuk melihat konsumsi energi, jumlah node yang mati dan rata-rata total paket yang dikirim ke HAP untuk topologi tanpa dan dengan clustering. Dari serangkaian simulasi, terlihat bahwa topologi dengan clustering dapat mengurangi konsumsi energi dan jumlah node yang mati, sekaligus meningkatkan total paket yang dikirimkan ke HAP."
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika,Badan Penelitian dan Pengembangan SDM, Kementerian Komunikasi dan Informatika , 2017
302 BPT 15:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"pada pertengahan tahun 2000 terjadi kecelakaan pesawat helikopter, dimana proses terjadinya kecelakaan tersebut yaitu pada saat melakukan take off kemudian terjadi lost power sehingga pesawat berputar ke kiri berbalik arah dan mendarat dengan impact cukup keras. berangkat dari kasus tersebut dilaksanakan penelitian dengan maksud untuk menganalisis sebab-sebab terjadinya kerusakan material tersebut."
050 JDST 2:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Enrico Agung LAGBP
"Suatu simulasi dibuat untuk digunakan sebagai alat bantu untuk perhitungan dan analisis blocking probability dalam penerapan strategi alokasi kanal tetap (FCA) pada sistem komunikasi berbasis HAPS serta menganalisa sejauh mana strategi tersebut dapat diterapkan pada sistem berbasis HAPS berdasarkan grafik blocking probability vs Erlang/sel yang didapatkan untuk beberapa nilai beban trafik yang diberikan. Meskipun ada beberupa pembatasan yang dilakukan dalam simulasi tetapi diharapkan hasil yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penerapan skema FCA pada sistem komunikasi HAPS. Sistem komunikasi HAPS yang menggunakan skema FCA bersifat uniform dengan jumlah karalfsel sebanyak 30. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem masih dapat melayani panggilan dalam kondisi beban trafik maksimum sebesar 30 Erlang dengan blocking probability sebesar 13.246 % dan masih dapat diterima dalam toleransi nilai blocking probability sistem (batas toleransi nilai Pn sebesar 10 %). Suatu performansi yang relatif lebih baik dan merata dapat dihasilkan jika perkiraan be ban trafik untuk suatu sel dapat dilakukan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39309
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kriptografi digunakan dalam kehiduoan sehari-hari, apalagi pada saat ini komunikasi yang sering digunakan adalah nkomunikasi melalui internet. Dala penggunaannya tidak menutup kemungkinan terdapat informasi-informasi rahasia yang tidak diperuntukkan kepada msyarakat umum, sehingga dibutuhkan suatu pengamanan informasi agar informasi yang bersifat rahasia dan penting dapat terjamin keamanan nya dan utuh diterima oleh orang-orang yang menggunakannya. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan menyandikan informasi menjadi kode yang tidak dapat dimengerto oleh orang-orang yang tidak berkepentingan. Selain kriptografi terdapat juga metode lain dalam menyembunyikan informasi yang disebut dengan steganografi yaitu suatu metode untuk menyembunyikan informasi kedalam suatu media. Pada penelitian ini juga dikembangkan sebuah algoritma kriptografi dan steganografi yang merupakan gabungan dari kriptografi ElGamal dan steganografi frame. "
000 JEI 3:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Mohammad Akhriza
"One main problem that must be coped with by a
telecommunication company (Telco) is the connection interference experienced by
customers. When a cell phone number Pn in a region R suffers from
a connection problem, the first step commonly taken by that Telco?s technician
is to find the base transceiver station (BTS) among existing BTSs in R
that is currently covering Pn. However, the proprietary tools used to
locate the covering BTS can usually be accessed only from the regional office?s
intranet with a specific IP address. Alternatively, a technician can use telnet
to log in to a mobile switching center (MSC) server and search to determine
whether Pn is being attached in a BTS that is registered in the related
MSC server. However, this method is exhausting and inefficient because an MSC
server usually registers hundreds to thousands of BTSs. This article proposes
improving the efficiency, mobility, and interoperability of BTS
location-finding by making use Telegram?s bot and command-line interfaces.
Mobility and interoperability are improved because the proposed method can run
both on PCs and smartphones. The proposed method is investigated experimentally
at Telkomsel Ltd., a known Telco in Indonesia. This method requires only 30
seconds to locate the covering BTS, which is 20 times and four to seven times
faster than manual telnet and the proprietary tool, respectively."
2017
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iskandar
"ABSTRAK
Kajian ini mengusulkan suatu algoritma kontrol daya langkah variabel loop tertutup dikombinasikan dengan keragaman ruang untuk meningkatkan kinerja komunikasi High Altitude Platforms(HAPs) pada sudut elevasi rendah menggunakan Code Division Multiple Access (CDMA). Kami berkontribusi untuk mengembangkan model kanal HAPs yang berasal dari pengukuran eksperimental sebelumnya. Dari percobaan tersebut, kami menemukan karakteristik kanal HAPs yang dapat dimodelkan sebagai distribusi Ricean karena kehadiran jalur tanpa penghalang. Eksperimen menunjukkan bahwa perbedaan sudut elevasi menghasilkan perbedaan nilai factor K. Nilai ini kemudian digunakan dalam Signal to Interference Ratio (SIR) berbasiskan evaluasi kontrol daya loop tertutup. Algoritma langkah variabel disimulasikan dibawah sudut elevasi yang berbeda dengan kecepatan yang berbeda dari pengguna vobile. Kinerja tersebut disajikan dalam hal sudut elevasi pengguna, kecepatan pengguna, ukuran langkah dan ketertiban ruang keanekaragaman. Kami menemukan bahwa kinerja langkah variabel kontrol daya loop tertutup kurang efektif pada sudut elevasi rendah. Namun simulasi kami menunjukkan bahwa ruang keragaman mampu meningkatkan kinerja kontrol daya loop tertutup untuk kanal HAPs di sudut elevasi rendah."
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika,Badan Penelitian dan Pengembangan SDM, Kementerian Komunikasi dan Informatika , 2016
302 BPT 14:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Many companies use self - service technology nowadays as a result of advances in technology. In the specific those companies replace personal services with self - service technology facilities. For instance, a bank can use automatic teller machine (ATM) instead of a bank teller inside the bank. The use of self - service technologies is aimed to fulfill the variety of consumers' needs. However, not many research focus on the impact of self - service technology on consumer satisfaction and loyalty. Therefore, the aim of this research is to test a model of the impact of self - service technology on consumer satisfaction and loyalty. This research replicated the model which was developed by Beatson et al (2006) and extend the model by adding a variable called consumer loyalty. Questionnaries were distributed to respondents by the drop - off / pick up method and total of 372 completed questionnaries were used in the analysis. The data was then analyzed using structural equation modeling. All research hypotheses were supported this paper also provides the implications for theoritical and managerial and offers directions of future research"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Warjito
"Flotation is an
important process in mining industries. This process employs the bubble and
hydrophobic properties of a particle to separate valuable mining particles from
impurities. The most important phenomenon in determining flotation efficiency
is the bubble-particle interaction; therefore, understanding this phenomenon is
very important. The aim of this research is to study the mechanism of
bubble-particle interactions with and without the addition of a collector. The
experimental setup consists of a water container, bubble generator, particle
feeding system, and an image capturing system. The water container is made from
transparent material of a size large enough so that the wall?s effects on
bubbles and particles can be neglected. Air bubbles are generated by a bubble
generator which consists of a small nozzle and programmable syringe pump. A
high speed video camera and halogen lamp backlighting system are used as image
capturing devices. Observation of the images reveals that bubble-particle
interaction follows the stages of bubble-particle collision, particle attached
to the bubble, and particle detached from the bubble. The addition of a
collector to the liquid affects the bubble-particle interactions."
2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>