Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165033 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Donny La Ode Aksah
"Teknologi wireless LAN merupakan teknologi yang kini sedang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan user untuk dapat melakukan komunikasi data antar komputer tanpa adanya batasan tempat layanan, wirless LAN dengan kecepatan transmisi dan kehandalan yang tinggi menjadi tuntutan dalam komunikasi data di masa depan. Ada beberapa standar wireless LAN yang dikeluarkun oleh badan-badan standarisasi, diantaranya adalah Bluetooth, HiperLAN, dan WLAN 802.11 [1][2].
Pada skripsi ini dibahas untuk kerja deteksi frame dan deteksi simbol data. Kedua algoritma ini merupakan algoritma sinkronisasi yang berrhuhungan dengan ketepatan waktu penerimaan sample dari sinyal WLAN 802.11 a.
Dari hasil simulasi dengan Mathlab didapatkan deteksi frame dapat bekerja dibawah kondisi delay sampai 100 sample atau lebih sedangkan pendeteksian dengan deteksi simbol data memberikan hasil yang tepat untuk hingga delay maksimum 31 sample atau selama 1,55 us. Pada simulasi dengan data rate 24 Mbps (coding rate 1/2, mapping 16-QAM, deteksi frame memberikan ketepatan deteksi mulai SNR = 16 dan deteksi simbol data ketepatan deteksi telah didapat mulai SNR = 8 dB."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39265
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afriyandi Amin
"Dalam skripsi ini akan dibahas fenomena path loss pada propagasi indoor untuk frekuensi 2,4 GHz DSSS wireless LAN. Akan dilihat pengaruh karakteristik ruangan terhadap parameter path loss exponent. Dengan mengetahui parameter tersebut maka dapat dipekirakan besarnya path loss untuk jarak tertentu yang nantinya dapat digunakan untuk mengetahui jangkauan dari sistem DSSS Wireless LAN yang digunakan. Hal ini sangat berguna untuk mendesain penempatan suatu Access Point. Selain itu pada skripsi ini juga akan dibahas mengenai unjuk kerja kecepatan penerimaan data pada user untuk beberapa kondisi. Pengukuran dan penelitian pada skripsi ini dilakukan pada beberapa ruangan yang ada di Divisi RisT1 PT. Telkom, Bandung dengan menggunakan perangkat RoamAbout Wireless LAN 802,11b.
Hasil perhitungan dan pengolahan data pada skripsi ini menunjukkan bahwa tiap-tiap ruangan yang dijadikan obyek penelitian ternyata mempunyai path loss exponent yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena karakteristik masing-masing ruangan berbeda satu sama lain. Dengan demikian jangkauan maksimum dari access point juga bervariasi untuk tiap ruangan. Untuk analisa unjuk kerja kecepatan penerimaan data ternyata pengaruh dari jumlah user dan adanya sumber interfensi dapat mengurangi tingkat kecepatan penerimaan data bila dibandingkan dengan hanya menggunakan satu user dan tanpa adanya sumber interferensi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhda Afif Rasyidi
"Kebutuhan manusia dalam berbagai bidang terus mengalami peningkatan yang pesat untuk setiap waktunya. Untuk membantu memenuhi kebutuhan manusia tersebut, teknologi dan sistem informasi yang bersifat tepat, akurat, cepat, dan memberikan informasi yang baru sangatlah diperlukan. Namun seringkali untuk mendapatkan informasi baru dari sekumpulan data dan fakta tidaklah mudah karena diperlukan pengolahan data dan fakta tersebut terlebih dahulu. Apabila dalam proses pengolahan data dan fakta yang didapatkan hanyalah mengandalkan kerja manual dari manusia, maka bisa saja informasi baru yang ingin didapatkan tidak bisa diperoleh tepat pada waktunya. Dibutuhkan suatu metode dalam pengolahan data, yang dinamakan data mining, untuk dapat membantu menyelesaikan masalah ini. Ada berbagai macam algoritma yang dikenal dalam data mining. Masing-masing algoritma yang dibuat mempunyai keunggulannya masing-masing dalam pengolahan data tertentu. Sampai saat ini belum ada sebuah algoritma yang cocok dan ideal untuk memproses semua data yang ada. Pemilihan algoritma yang tepat untuk pengolahan suatu data dengan cirinya masing-masing adalah kunci dalam mendapatkan informasi baru yang tepat, cepat dan akurat. FIKUI Mining adalah sebuah aplikasi untuk pemrosesan data dimana pada aplikasi ini menggabungkan beberapa algoritma yang sudah dikembangkan oleh tim pengembang sebelumnya. Ada 3 metode secara keseluruhan yang tergabung dalam aplikasi FIKUI Mining ini yaitu Association, Classification, dan Clustering. Hasil penelitian dan pengembangan FIKUI Mining ini diharapkan bisa memberikan kontribusi dalam bidang data mining, baik dalam pemanfaatan secara langsung pada kehidupan nyata maupun untuk pengembangan kedepannya.

Human needs in every aspect are growing fast. To fulfill those human needs, a fast and accurate technology information system is much needed. Nevertheless, gathering new information from raw data and fact is not a simple thing to do because before we can get the information, we need to process data and fact. If we only depend on human work in processing the data, the new information may not up to date anymore. A method, called data mining, is needed to process the data to solve this problem. There are some algorithms which are well-known in data mining. Each algorithm has its own advancement in processing each kind of data. Until now, there isn't one single algorithm which is suitable for all kind of data. The selection of algorithm is the key to gain the accurate information. FIKUI Mining is an application to process data. This application gathers few algorithms that already developed by the previous developer. There are 3 methods which are integrated in FIKUI Mining. There are Association, Classification and Clustering. The result from this research and development of FIKUI Mining are to give some contributions in data mining field for its direct using in real life or for the future development."
2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Ichwan
"Semakin besarnya tingkat mobilitas masyarakat menjadikan teknologi nirkabel sangat dibutuhkan saat ini. Salah satu teknologi yang berkembang saat ini adalah teknologi wireless LAN. Teknologi wireless LAN (WLAN) ini memungkinkan koneksi jaringan internet tanpa terkoneksi dengan kabel. Teknologi wireless LAN dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu direct sequence spread spectrum (DSSS), frequency hopping spread spectrum (FHSS), dan infrared (IR). Wireless LAN dapat digunakan untuk penggunaan indoor maupun outdoor. Kendala yang dihadapi dari teknologi ini adalah penggunaan frekuensi 2,4 GHz yang digunakan. Frekuensi ini merupakan frekuensi bebas yang banyak digunakan, akibatnya dapat terjadi banyak interferensi yang menyebabkan berkurangnya kinerja dari WLAN. Masalah lain yang timbul dalam penggunaan WLAN terutama untuk penggunaan outdoor adalah adanya multipath dan masalah hidden node. Dalam skripsi ini akan dilihat fenomena path loss pada propagasi outdoor untuk frekuensi 2,4 GHz dan kinerja dari wireless LAN 802.1 Ib outdoor. Kinerja yang akan dilihat adalah signal strength, throughput, response time, dan SNR. Kinerja WLAN akan dilihat pada kondisi dengan kepadatan pemakaian frekuensi 2,4 GHz yang berbeda. Hal ini berguna untuk mengetahui pengaruh interferensi terhadap kinerja WLAN dan jangkauan terjauh yang dapat dihasilkan. Hasil perhitungan dan pengolahan data pada skripsi ini menunjukkan bahwa pengaruh dari kepadatan pemakaian frekuensi 2,4 GHz mempengaruhi besarnya path loss danjuga kinerja dari WLAN. Dengan demikian jangkauan terjauh yang dapat dihasilkan untuk tiap lokasi akan berbeda-beda."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40279
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Wibowo T.P.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38273
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnando Ferdian
"ABSTRAK
Sistem pendeteksian wajah pada citra telah berkembang pesat sampai saat ini.
Tujuan dari deteksi wajah adalah untuk mengindentifikasi dan menempatkan
wajah manusia dengan pasisi. skala,oarientasi dan kondisi pencahayaan tertentu. Berbagai metode telah diajukan sampai saat ini. Salah satu pengembangan lebih lanjutnya adalah dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan (neural network). Pada paper ini dibahas sistem deteksi wajah berdasarkan jaringan syaraf tiruan dengan metode training propagasi balik dengan momentum. Jaringan syaraf tiruan menguji setiap window dari citra, dan memmtukan apakah setiap window berisi wajah atau tidak. Setelah itu sistem menentukan window terbaik, yang akan disimpulkan sebagai wajah. Sistem inl dapat mendeteksi wajah frontal pada citra grayscale dengan latar belakang yang kompleks dan skala yang bervariasi. Agar dapat menguji citra masukan untuk ukuran wajah yang berbeda-beda, maka dilakukan metode piramida terhadap citra masukan.
Pada skripsi ini, ststem deteksi dengan jaringan syaraf tiruan diuji dengan perubahan pada parameter jumlah lapisan tersembunyi dan jumlah epoch yang dilakukan pada proses training. Sistem akan dianalisa kinerjanya berdasarkan lamanya waktu deteksi serta ketepatan hasil proses deteksi. Dari hasil pengujian didapatkan waktu deteksi sangat dipenganthi oleh ukuran citra, dan ketepatan proses deteksi sangat dipengaruhi oleh jumlah lapisan tersembunyi dan banyaknya epoch pada proses training, serta karakteristik dari citra masukan

"
2001
S39932
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Wedhatama
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S39754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhitya P.
"Semakin meningkamya kemampuan komputasi dari prosesor sebuah komputer pada saat ini, membuat pemecahan kunci publik dari suatu algoritma enkripsi asimetrik semakin mudah. Akibatnya data yang beredar dalam jaringan komputer memerlukan enkripsi yang lebih baik Iagi. Agar kunci publik sulit untuk dipecahkan, salah satu caranya adalah dengan memperbesar jumlah bit yang digunakan untuk enkripsi (misalnya, RSA 1024 bit). Akan tetapi, cara ini menjadi tidak efektif apabila diterapkan pada sistem yang memiliki kapasitas memori yang kecil seperti Smart Card.
Algoritma Elliptic Curve C13/Cryptography (ECC) dikembangkan untuk mengatasi masalah di atas. Secara teori, ECC 160 bit memiliki tingkat keamanan yang sama dengan RSA 1024 bit. Akan tetapi, ECC masih menghadapi kendala dalam standarisasi.
Skripsi ini dibuat dengan tujuan untuk membuktikan teori tasebut di atas. Pembuktian dilakukan dengan membandingkan ketepatan proses enkripsi-dekripsi pada komunikasi data real-time dan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan kunci publik antara RSA dan ECC. Deugan asumsi bahwa semakin lama waktu yang dibutuhkan umuk memecahkan kunci publik maka tingkat keamanan kunci tersebut makin tinggi, dari uji coba yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
Ukuran kunci publik 96 bit:
RSA = 0.22 detik
ECC = 1.08 detik
Ukuran kuuci public 112 bit:
RSA = 1.12 detik
ECC = 14.59 detik"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ingkiriwang, Rudy
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S38014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Andoko Purnadie
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38350
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>