Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129229 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Noviar Azhari
"Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) memberikan efisiensi bandwidth yang lebih tinggi daripada Frequency Division Multiplexing (FDM) biasa. Pada komunitas wireless, sistem OFDM biasanya diterapkan dengan menggunakan Discrete Fourier Transform (DFT) untuk membentuk sinyal OFDM. Akan tetapi, sistem OFDM yang menggunakan transformasi DFT (DFT-OFDM) ini mudah mengalami intersymbol interference (ISI) pada kanal multipath fading. Untuk mengurangi terjadinya ISI pada DFT-OFDM maka digunakan teknik yang disebut dengan cyclic prefix, akan tetapi penggunaannya membutuhkan bandwidth yang lebih lebar sampai 25% dan akan menambah delay. Untuk meningkatkan efisiensi bandwidth dan mengatasi ISI yang terdapat pada sistem DFT-OFDM, maka digunakanlah sistem OFDM menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT-OFDM). Unjuk kerja DFT-OFDM dan DWT-OFDM pada kanal AWGN dan Rayleigh fading dianalisa dalam skripsi ini. Didapatkan bahwa sistem DWT-OFDM memberikan unjuk kerja yang lebih baik dari DFT-OFDM."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40072
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yan Tandi Raru
"
ABSTRAK
Transportasi merupakan bidang yang mengambil peranan penting di dalam pembangunan nasional yang sedang berlangsung ini, karena semua aspek di dalam pembangunan berhubungan dengan bidang transportasi. Salah satu aspek di dalam bidang transportasi yang paling penting adalah otomotif. Oleh karena itu industri otomotif dewasa ini berkembang dengan pesat di dalam negara ini.
Untuk pengembangan dunia otomotif maka diperlukanlah suatu perancangan dan penelitian tentang unjuk kerja dari mesin yang merupakan komponen utama dari suatu otomotif. Dengan melakukan penelitian dan perancangan, maka kita dapat menghasilkan kinerja mesin yang lebih baik serta penghematan sumber energi yang sudah menipis ini.
Untuk mengetahui hasil perancangan dan penelitian tersebut maka diperlukanlah suatu pengujian terhadap mesin dan kendaraan tersebut. Untuk mendapatkan hasil pengujian yang baik dan rnemuaskan berbagai pihak maka diperlukanlah suatu standarisasi pengujian. Standarisasi pengujian dilakukan dengan mengikuti suatu standar yang telah ada dan diakui kehandalannya.
Ada dua standar yang banyak dipakai di dunia otomotif di Indonesia, yaitu standar SAE (Society of Automotive Engineer) dan JIS (Japanese Industrial Standard). Untuk mengetahui standar mana yang sesuai maka diperlukanlah suatu perbandingan antara standar-standar itu. Dengan melakukan perbandingan tersebut maka kita akan mengetahui kekurangan-kekurangan dari pengujian yang selama ini dilakukan.
"
1997
S36187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada satu generator yang terhubung paralel dengan sistem. perubahan pada sistem tersebut akan ikut mempengaruhi generator. Generator harus dapat mengatasi kondisi tersebut dan kembali ke keadaan stabil. Bila generator lidak dapat kembali stabil maka generator dapat mengalami lepas sinkron dengan sistem. Kondisi tersehuf harus dihindari karena dapat mengganggu suplai daya ke beban. Salah satu cara untuk membantu generator kembali stabil adalah dengan menggunakan Pengatur Tegangan Otomatis (AVR). Dengan menggunakan AVR maka pengaturan tegangan eksitasi akan dilakukan secara otomatis untuk menjaga tegangan terminal generator besarnya tetap."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S39974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
TA2889
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Mudita
"Refrigeran pada suatu unit mesin pendingin, dapat diumpamakan sebagai darah pada manusia. Jenis dan jumlah refrigeran yang diberikan pada suatu unit mesin pendingin akan berpengaruh pada kapasitas pendinginan yang akan dihasilkan oleh mesin pendingin tersebut.
Penggunaan refrigeran R22 sudah begitu luas penerapannya pada mesin pendingin berkapasitas rendah contohnya pada air conditioner ruangan tipe jendela atau window dan tipe split atau terpisah antara indoor dan out door.
Seiring dengan kesadaran manusia akan kondisi lingkungan maka pada jenis-jenis refrigeran yang merusak lingkungan khususnya ozon, mulai dicari alternartif penggantinya. Salah satu refrigeran yang dapat menggantikan refrigeran R22 adalah refrigeran hidrokarbon.
Untuk mengetahui seberapa besar kernampuan dari refrigeran hidrokarbon ini untuk menggantikan refrigeran R22, maka kami melakukan pengujian parameter psycrometric dengan pada air conditioner tipe split yang berkapasitas 1.5 kW.

The Refrigerant in the Refrigeration Machine that its can describe like a blood in human body. The kind and quantity of reirigerant which its give in refrigeration machine can influence of the cooling capacity which its can produce by refrigeration machine.
The refrigerant R22 have been using in low capacity of refrigeration machine on longtime, for example in the room air conditioner window type and split type.
When the human starting to care with good environment condition, they know that refrigerant R22 have not good influence at the ozon, because they can damage on the ozon surface and area. So, we looking for alternative change of refrigerant R22 to the other. And we find refrigerant hydrocarbon have same properties that its can change refrigerant R22.
We necessary to test refrigerant hydrocarbon with the psycrometric test room that to know the cooling capacity of these refrigerant to change refrigerant R22.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidabalok, Cipto Asido
"Paket dalam jaringan yang padat dapat mengalami delay yang besar baik karena antrian paket dalam queue yang panjang ataupun karena mekanisme quftue management yang kurang baik pada router, SeJama terjadinya kongesti buffer dapat tctap penuh yang menyebabkan paket mengalami delay yang lama dan ada paket yang di-dt:op. Untuk mengatasi peningkatan jumlah packet loss yang disebabkan kenaikan eksponensial trafik dalam jarlngan. IETF merekomendasikan penggunaan active qut!ue management seperti RED dan BLUE. Implernentasi active queue management yang tepat dapat mempertahankan delay dan jitter yang kecil serta memperkecH jumlah packet loss. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui unjuk kerja dari RED dan BLUE dalam pemenuhan parameter QoS. Dengan menggunakan simulator jaringan ns-2, diketahui bahwa RED dapat mernpertahankan delay dan jitter yang kecil serta throu;zhpul yang terjaga. Sedangkan BLUE dapat membnat jumlab packet loss yang kecil scrta memiliki kendali terhadap aliran trafik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erawan Sukma
"Pengkompresian suara pada kecepatan bit 2,4 kbps dan 7,8 kbps diharapkan mampu diterapkan pada aplikasi di dunia telekomunikasi seperti komunikasi tak bergerak dan komunikasi bergerak yang memiliki keterbatasan bandwidth (band limited). Dengan menggunakan kecepatan bit sebesar 2,4 kbps atau 7,8 kbps ini juga diharapkan marnpu untuk meningkatkan eflisiensi penggunaan bandwidth dari media transmisi yang digunakan.
Pada skripsi ini dibabas perbandingan unjuk kerja antara metode pengkompresian suara 2,4 kbps dan 7.8 kbps menggunakan metode Linear Prediction Coding {LPC) ditinjau dari segi SNRR (Signal to Noise Reconstruction Ratio) dan tingkat kualitas suara yang dihasilkan berdasarkan data yang diparoleh dari 30 orang responden dengan menggunakan parangkat keras ADSP-2181 yang merupakan prosessor DSP buatan Analog Device. Hasil dari uji coba ini menunjukkan bahwa kompresi suara dengan kecepatan 7.8 kbps memiliki unjuk kerja yang lebih baik dibandingkan kecepatan 2.4 kbps."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nji Raden Poespawati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Paket dalam jaringan yang padat dapat mengalami delay yang, lama haik karcna delay link yang panjang ataupun karena mekanisme scheduling pada lnyƩr router.
Selama kongesti, bzwr masih dapat tetap penuh yang menyebabkan paket mengalami delay yang lama dan beberapa diantaranya mengalami drop. Hal ini menyebabkan turunnya performansi jari ngan_ lmplementasi metode sclzedullng yang tepat dapat meningkatkan llzroughpul dan memperkecil delay. Tugas akhir ini mempelajari peningkatan unjuk keria yang dihasilkan dengan implementasi ketiga jenis scheduling yaitu FIFO, FQ dan RED. Dengan mempergunalcan ns-2 simulator, diketahui bahwa RED mampu rneningkatlcan kualitas delay unluk How TCP khususnya dengan buffer yang besar. Selain im, RED dapat menghindari efek global synchronization pada jaringan. Untuk flow TCP dan UDP yang dicampur, implementasi multiple queue FQ dapat secara signitikan meningkatkan falrness flow paket Untuk flow UDP, RED dapat memberikan jitter yang lebih stabil dibandingl-can kedua metode lainnya."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Semakin bertambah banyaknya aplikasi yang berjalan di internet menambah kompleksitas jaringan. Aplikasi yang ada sekarang bukan hanya aplikasi yang berupa transfer data saja, akan terapi sudah menunju pada aplikasi-aplikasi yang bersifat real-time dan membutuhkan kesatuan data, suara dan gambar. Untuk aplikasi-apiiksi semacam ini pemenuhan parameter Quality of Service (QoS) seperti delay, jitter, throughput, dan packet Koss merupakan sesuatu yang sangat penting.
Kongesti dapar membuar performa jaringan menurun yang mengakibatkan pemenuran QoS menjadi terganggu. Metode active -queue management seperti RED dan BLUE membantu memperbaiki kineja dari jaringan yang sangar padat.
Implementasi active queue management yang tepat dapat mempertahankan delay dan jitter yang kecil serta memperkecil jumlah packer loss. Tujuan penulisan skripsi ini adalan untuk mengetahui unjuk keja dari RED dan BLUE dalam pemenuhan parameler QoS terutama pada aplikasi-aplikast berbasis multimedia. Dengan menggunakan simulator jaringan ns-2, diketahui bahwa RED dapat mempertahankan delay dan jitter yang kecil serta throughput yang terjaga.
Sedangkan BLUE dapat membuat jumlah packet loss yang kecil serta memiliki kendali terhadap aliran trafik.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39220
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>