Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149437 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurasih Asriningtyas
"DTC (Direct Torque Control) atau pengendalian torsi langsung merupakan teknik pengendalian torsi motor dengan respon yang cepat. Pada DTC, pengendalian torsi dan fluks dilakukan dengan menggunakan histeresis komparator yang membandingkan nilai estimasi dan acuan dari torsi elektromagnetik dan fluks stator. Nilai torsi dan fluks stator estimasi dihitung berdasarkan variabel model motor seperti arus stator dan tegangan stator. Keluaran dari komparator yaitu status kondisi torsi dan fluks stator, bersama posisi fluks stator digunakan untuk menentukan vektor tegangan switching untuk inverter sumber tegangan tiga fasa. Pada skripsi ini dibahas tentang simulasi dan perbandingan perancangan estimasi model tegangan yang hanya membutuhkan pendefinisian resistansi stator yang tepat dan estimasi model arus yang membutuhkan estimasi kecepatan motor yang tepat. Model motor yang digunakan untuk kedua estimasi adalah model dalam kerangka acuan stator. Estimasi model arus dilakukan dengan perancangan full order observer dan estimasi kecepatannya menggunakan teori Lyapunov. Analisa dilakukan dengan membandingkan hasil kedua model untuk pengendalian torsi dan fluks dengan implementasi pengendali kecepatan menggunakan atau tanpa menggunakan sensor kecepatan pada motor induksi tiga fasa. Untuk menjamin kestabilan dan operasi yang baik, periode waktu sampling yang dibutuhkan harus ditentukan sekecil mungkin, yang berarti menunjukkan perhitungan fluks stator dan torsi yang tepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uno Bintang Sudibyo
"ABSTRAK
Motor induksi tiga fasa dapat dikendalikan seperti motor arus searah menggunakan prinsip orientasi fluks dengan pengendalian torsi yang dihasilkan dan fluks medannya secara terpisah. Dimodelkan dengan persamaan-persamaan motor dalam kerangka acu stator, motor induksi tiga fasa dapat dianalisis kondisinya saat transien. Dengan pengendalian torsi langsung, kesalahan pada torsi yang dihasilkan dapat diperkecil, sehingga unjuk kerja motor dapat diperbaiki.

ABSTRACT
Three-phase induction motors can be controlled as DC motors using flux-oriented principles, with separately controlled produced torque and field flux. Modelled using stator reference frame equations. With the direct torque control method, produced torque errors will be smaller, resulting in better motor performance."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Martindar Jalu Respati
"Kendali torsi langsung yang merupakan perkembangan terbaru dari penggerak lisrrik arus bolak-balik menawarkan kemudahan dalam estimasi torsi dan fluks stator motor induksi tiga fasa karena yang dibutuhkan hanya parameter tahanan stator saja.
Skripsi ini membahas mengeuai kendali torsi langsung motor induksi tiga fasa dengan pengindera kecepatan dan pemodelanya menggunakan kerangka acu stasioner. Kinerja kendali torsi langsung disimulasikan dengan peranngkat lunak Matlab/Simulink 6. 1."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setya Palawa Andy P.
"Motor fnduksi riga fasa dapat dimodelkan dengan persamaan-persamaan motor dalam kerangka acu stator, sehingga kondisinya saat transien dapat dianalisis. Motor induksi tiga fasa dapat dikendalikan seperti motor arus searah dengan prinsip orientasi fluks medan, dengan torsi yang dihasilkan dan fluks medannya dikendalikan secara terpisah. Metode yang digunakan adalah kontrol torsi langsung, dengan kesalahan yang terjadi pada torsi yang dihasilkan dapat diperkecil, sehingga memperbaiki unjuk kerja motor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trinurkalid S.
"Konsep dasar pengendalian motor induksi tiga fasa dengan kendali torsi langsung adalah penentuan vektor tegangan pada blok lojik pemutus hubungan. Dengan demikian lojik pemutus hubugan yang tepat, motor induksi tiga fasa dapat beroperasi pada dua atau empat kuadran, kecepatan rendah atau tinggi, dan pada keadaan peralihan atau lunak.
Skripsi ini membahas perbandingan dan model lojik pemutus hubngan yaitu model klasik dan modifikasi. Kinerja kendali torsi langsung menggunakan lojik pemutus hubungan model klasik dan modifikasi dengan sensor kecepatan, disimulasilcan dengan menggunakan program MATLAB dan SIMULINK."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rindang Caesariva
"Pada saat terjadi gangguan pada saluran transmisi, beban dinamis seperti motor induksi akan mensuplai arus gangguan ke titik gangguan. Arus gangguan yang diherikan oleh motor induksi tidak begitu besar bila dibandingkan dengan arus gangguan dari pusat listrik, akan tetapi besar arus tersebut perlu diperhitungkan karena arus tersebut dapat merusak komponen lain yang terdapatpada sistem tenaga listrik. Penelitian menggunakan NE9070 Power System Simulator dan sebuah motor induksi sebagai alat simulasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari perubahan torsi pada motor induksi terhadap arus ganguan satu fasa ke tanah. Sistem yang digunakan dalam simulasi adalah sistem radial dengan beban motor induksi yang besar torsi mekaniknya divariasikan. Guna melengkapi hasil yang diperoleh dari simulasi, dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode komponen simetris. Analisis terhadap hasil simulasi dan perhitungan dilakukan terhadap perubahan nilai arus gangguan yang disuplai oleh motor induksi pada saat terjadi gangguan satu fasa ke tanah di saluran transmisi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40181
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fernando Martin Suciadi
"Dewasa ini, motor induksi merupakan jenis motor yang paling sering digunakan karena berbagai keuntungan yang dimilikinya. Akan tetapi, penggunaan sensor kecepatan pada motor induksi seringkali kurang menguntungkan, karena selain membutuhkan biaya yang lebih besar, juga seringkali sensor yang digunakan terbatas kemampuannya. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka penggunaan vektor kontrol menjadi amat menguntungkan untuk mengendalikan motor induksi. Dan untuk mereduksi sensor kecepatan, maka digunakan observer, untuk mengestimasi kecepatan dari motor. Observer yang digunakan biasanya berada pada sumbu alfa-beta, dan hal ini menimbulkan kesulitan ketika hendak dilakukan kompensasi atau perbaikan, karena bagian pengendali, dekopling dan fluks model berada dalam sumbu direct-quadrature (DQ). Oleh karena itu di dalam skripsi ini diajukan metode pengestimasian kecepatan motor induksi dengan menggeser observer ke sumbu dq.
Model motor yang digunakan berada dalam kerangka acuan stator dan rotor fluks oriented control. Model motor aktual yang digunakan tetap berada dalam sumbu alfa-beta, sedangkan observer menggunakan persamaan model motor dalam sumbu dq. Hal ini juga membuktikan bahwa penggunaan model motor yang berbeda antara aktual dan estimasi dapat dilakukan. Perancangan dan simulasi pada skripsi ini menggunakan program C-MEX S-function pada Matlab/Simulink versi 6.5. Dengan digesernya observer ke sumbu dq, maka kompensasi arus yang dilakukan menjadi lebih mudah. Observer yang digunakan berupa full order observer dan reduced order observer. Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa penggunaan full order observer memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan reduced order observer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40259
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fery
"Umumnya kecepatan dari motor diukur dengan menggnnakan sensor kecepatan sedangkan posisi rotor didapat dari integral kecepatan. Akan tetapi keterbatasan kemampuan perangkat keras dan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk implementasi dan perawatan sensor yang dignnakan mendorong untuk dicarinya metode yang dapat mengeliminasi perangkat keras tersebut Pada skripsi ini dibahas tentang simulasi dan perancangan estimasi kecepatan pada motor induksi dengan menggunakan full order obsever. Model motor yang digunakan adalah model dalam kerangka acuan stator dengan pengendalian vektor arus motor induksi dalam kerangka acuan flnks rotor. Varlabel yang diestimasi oleh observer adalah arus stator dan fluks rotor sedangkan kecepatan rotor diestimasi berdasarkan teori Lyapunov. Perancangan dan simulasi estimasi kecepatan pada motor induksi tanpa sensor kecepatan dengan full order observer ini menggunakan program C-MEX Stunction pada Matlab/Simulink versi 6.5. Analisa dilakukan pada sistem yang menggunakan fluks model dengan sistem tanpa fluks model Hasil simulasi menunjukkan nilai variabel yang diestimasi telah sesuai dengan nilai aktualnya walaupun masih terdapat kesudahan karena itu diajukan dua usulan untuk meminimalkan kesalahan estimasi, yaitu perbaikan kesudahan estimasi dengan variasi konstanta k pada gain observer dan perbaikan kesudahan estimasi dengan kompensasi arus. Perbandingan analisa simulasi menunjukkan variasi konstanta k pada gain observer tidak memberikan perbaikan, hanya kompensasi arus dq pada reduced order observer memberikan perbaikan yang signifikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39965
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Putu Yudiastawan
"Motor Induksi telah mendominasi bidang konversi energi elektromekanik dengan penggunaan sekitar 80% dari berbagai jenis motor listrik yang digunakan. Salah satu metode yang digunakan untuk menganalisa kerusakan pada motor adalah current signature analysis. Sinyal arus motor dideteksi dengan current tranducer, dilewatkan pada signal conditioning kemudian akuisisi data dan dianalisa oleh komputer dengan Fast Fourier Transform (FFT). Hasil analisis ini (signature) memperlihatkan kondisi dari motor, apakah normal atau terjadi kerusakan.

Induction motor has been dominated electrical energy conversipon field with about 80% used rather than other electric motor. Some research in fault detection has been done. One of the method is current signature analysis. Electric motor current signal detected by a current transducer, pass in a signal conditioning, acquired and analyse with signal analysis software with Fast Fourier Transform (FFT). Analysis result (signature) show motor condition normal or fault happened."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
T21627
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Darputra
"Motor Induksi tiga fasa merupakan piranti yang membutuhkan suplai tegangan listrik tiga fasa yang seimbang dalam pengoperasiannya. Suplai tegangan tiga fasa yang tak seimbang dapat mempengaruhi kemampuan dan kinerja dari motor induksi tiga fasa saat beroperasi. Berdasarkan Standar NEMA, persentase ketidakseimbangan tegangan tidak lebih dari 5% karena akan berakibat pada kenaikan temperatur, rugi-rugi, dan pemanasan yang berlebih sehingga usia motor semakin singkat. Maka dari itu, untuk kodisi suplai tegangan yang tak seimbang diperlukan optimasi pengoperasian motor induksi tiga fasa sehingga diperoleh hasil kerja maksimum. Pada saat persentase ketidakseimbangan tegangan 5%, akan dianalisis derating factor, efisiensi, persentase ketidakseimbangan arus, slip maksimum untuk optimasi kinerja motor induksi.
Berdasarkan simulasi dan analisa dari spesifikasi motor induksi Lab-Volt EMS 8555 dengan suplai tegangan saluran 380 V dan persentase ketidakseimbangan tegangan 5%, diperoleh hasil kerja maksimum dengan derating factor 79,11%, efisiensi 79,59%, persentase ketidakseimbangan arus 34,50%, dan slip maksimum 5% dengan kecepatan putar rotor 1368 ppm.

Three-phase induction motors are devices that require three-phase voltage power supply balanced in its operation. Unbalanced of supply three-phase voltage can affect the ability and performance of a three phase induction motor during operation. Based on NEMA standards, the percentage of voltage unbalance is not more than 5% because it will result in a rise in temperature, loss, and excessive heating so that the age of the motor is getting short. Therefore, for conditions unbalanced supply voltage required optimization of the operation of three phase induction motor to obtain maximum performance. At 5% the percentage of unbalance voltage, will be analyzed derating factor, efficiency, percentage of current unbalance, maximum slip induction motors for performance optimization.
Based on the simulation and analysis of the induction motor specifications Lab - Volt EMS 8555 with a supply voltage of 380 V and line voltage unbalance percentage of 5 %, the obtainable maximum performance with derating factor 79.11%, efficiency 79.59%, the percentage of current unbalance 34.50%, and with a maximum slip 5 %, rotational speed of the rotor 1368 ppm.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>