Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67526 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Samosir, Poltak
"Inrush current adalah suatu kondisi transien arus sewaktu dilakukan pengoperasian pemutus hubungan beban ataupun peralatan listrik. Dalam ilmu ketenagalistrikan inrush current ini selalu diperhitungkan untuk beban-beban besar ataupun peralatan listrik yang mengkonsumsi daya listrik yang besar. Namun jarang sekali meneliti bagaimana jika operasi pemutus hubung dilakukan pada beban dengan konsumsi daya listrik yang relatif kecil, seperti pada lampu yang tidak menggunakan balas sebagai peralatan pemutus hubung tambahannya. Pengujian terhadap karakteristik inrush current pada operasi pemutus hubungan lampu pijar dilakukan untuk melihat bagaimana suatu operasi pemutus hubungan terjadi, dan apa yang menyebabkan operasi pemutus hubung pada lampu pijar ini menghasilkan respons lonjakan arus sesaat atau inrush current. Karakteristik yang dimaksud adalah magnitud ataupun besar maximum inrush current, dan waktu berlangsungnya respons arus ini. Lampu pijar yang diuji adalah lampu pijar yang biasa dipakai di perumahan, dengan 4 variasi besar daya listrik, yaitu 25W.40W, 60W, dan 100W. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa penyebab terjadinya inrush current pada operasi pemutus hubung lampu pijar, oleh karena perubahan tahanan filamen lampu pijar dari tahanan yang kecil sewaktu tepat saat akan dilakukan pemutus hubungan dan menjadi bertahanan besar saat lampu sudah menyala atau lazim dikenal dengan istilah kondisi tunak. Besar inrush current yang terjadi juga akan semakin besar magnitudnya untuk lampu yang semakin besar ukuran daya aktifnya (P)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Erlangga
"Sistem Distribusi Stasiun MRT Bawah Tanah Dukuh Atas Line-1 didominasi oleh beban non-linier seperti motor-motor dengan pengatur kecepatan, pendingin, dll. Keberadaan beban non-linier pada sistem akan menimbulkan permasalahan kualitas daya berupa distorsi harmonik yang batasannya diatur oleh IEEE 519-2014. Distorsi harmonik arus dapat meningkatkan arus rms beban pada transformator yang akan menimbulkan pemanasan kumparan transformator. Untuk menyelidiki pengaruh dari arus harmonik maka dilakukan simulasi dengan menggunakan perangkat lunak ETAP untuk mendapatkan gambaran umum respons gelombang sistem, dan juga perhitungan rugi-rugi daya transformator berdasarkan pedoman IEEE C57.110-2008 untuk melihat besarnya rugi daya tambahan, penurunan arus maksimum dan penurunan kemampuan maksimum dari transformator. Perbandingan spektrum harmonik pengukuran dengan standar menyatakan bahwa IHDI dan THDI sistem distribusi stasiun lebih tinggi dari nilai standar dengan arus harmonik penyumbang terbesar pada orde ke-5 dan ke-7 sebesar 10,547% dan 7,3958% dari nilai arus fundamentalnya. Kemudian dari hasil perhitungan rugi daya, terdapat rugi daya tambahan total akibat arus harmonik sebesar 363,3735 W atau 7,866% dengan komposisi rugi tembaga sebesar 15,0759 W atau 1,9%, rugi arus eddy sebesar 393,22467 W atau 89,26%, dan rugi sasar lain (other stray losses) sebesar 3,615 W atau 1,9% dari nilai rugi daya pengukuran tanpa harmonik yang diiringi dengan penurunan arus maksimum sebesar 2390,3 A atau 78,68% dari nilai nominalnya serta penurunan kemampuan pembebanan maksimum transformator yang dibatasi hanya sebesar 78,68% dari nilai nominalnya.

The distribution system of Dukuh Atas Underground MRT Station Line-1 is dominated by non-linear loads such as motors with speed control, coolers, etc. The presence of non-linear loads on the system will cause power quality problems in the form of harmonic distortion in which the limits are regulated by IEEE 519-2014. Current harmonic distortion can increase the load rms current on the transformer which will cause overheating on the transformer windings. To further investigate the effect of harmonic currents, a simulation is carried out using ETAP software to get an overview of the system wave response, as well as calculation of transformer power losses based on IEEE C57.110-2008 guidelines to see the amount of additional power losses, reduction of maximum current and maximum loading capability of the transformer. Comparison between measurement harmonic spectrum with the standard results in IHDI and THDI that are higher than the standard value with the largest contributing harmonic currents are the 5th and 7th harmonic orders consecutively 10,547% and 7,3958% of the fundamental current values. Then according to the results of power loss calculation, there is a total additional power losses due to harmonic currents of 363,3735 W or 7,866% which consist of copper losses of 15,0759 W or 1,9%, winding eddy current losses of 393,22467 W or 89,26 %, and other stray losses of 3,615 W or 1,9% relative to the measurement power losses without harmonics which accompanied by a decrease in the maximum load current of 2390,3 A or 78,68% of its rated value and a decrease in the maximum loading capability of transformer which limited to only 78,68% of its rated value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Wira Pramana
"Arus inrush transformator timbul ketika sebuah transformator di-energize. Berdasarkan kejadian lapangan yang terjadi di CNOOC SES ltd, pada saat transformator di-energize pemutus tenaga pada 3 generator trip akibat relay differensial generator bekerja. Ketiga generator ini letaknya berdekatan dengan transformator yang di-energize, sehingga rentan terhadap arus inruh transformator. Arus inrush transformator ini memiliki komponen DC yang besar dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Hal ini membuat CT mengalami saturasi sehingga output CT tidak lagi ideal. Pada skripsi ini akan dibahas mengenai karakteristik arus inrush pada transformator, peristiwa saturasi pada CT dan sistem proteksi diferensial pada generator. Digunakan MATLAB Simulink 7.6.0 untuk mensimulasikan kondisi transient sewaktu transformator di-energize sehingga didapatkan karakteristik arus inrush transformator dalam domain waktu dan domain frekuensi.
Dari hasil simulasi didapatkan arus inrush transformator ini memiliki komponen DC yang tinggi sehingga membuat CT mengalami saturasi dan dari hasil simulasi juga didapatkan bahwa arus inrush transformator memiliki komponen harmonik ke-2 yang juga tinggi. Dari analisis data yang didapatkan di lapangan, diketahui bahwa CT pada ketiga generator mengalami saturasi. Peristiwa saturasi CT ini disebabkan oleh komponen arus DC yang besar saat transformator dienergize. Terakhir, peristiwa salah operasi ini dapat dicegah dengan menggunakan fungsi dualsetpoin yang terdapat pada SR 489 atau menggunakan SR745 pada transformator untuk mendeteksi harmonik ke-2 pada saat energize transformator.

Transformer inrush currents occur when a transformer is energized. Based on field incident that occurred in CNOOC SES ltd, when the transformer is energized the circuit breaker at the three generators trip due to generator differential relay work. The generators’s location adjacent to the energized transformer, making it vulnerable to inruh current transformer. The transformer inrush current has a large DC component and takes place in a long time. This makes CT undergo CT saturation so the output is no longer ideal. In this paper will discuss the characteristics of the transformer inrush currents, saturation events in CT and differential protection system on the generator. 7.6.0 MATLAB Simulink is used to simulate transient conditions during in-energize the transformer so that the transformer inrush current characteristic obtained in the time domain and frequency domain.
Simulation results are the transformer inrush current has a high DC component that makes CT saturate, the results also showed that the inrush current transformer has high 2nd harmonic components. From the analysis of the data obtained in the field, it is obtained that the generators had CT saturation. This event caused by high DC current component of the of enrgizing inrush currnet. Lastly, one of the event's operation can be prevented by using a function dualsetpoin contained on SR745 SR 489 or use the transformer to detect the 2nd harmonic at energize the transformer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felixman Tefaoli Ndruru
"Pada penulisan tugas akhir ini membahas mengenai pengujian transformator dan bagaimana pengaruh suhu saat transformator diuji dan untuk mengetahui beberapa spesifikasi dan karakteristik dari inti trafo tersebut. PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) sebagai jaringan dan wadah untuk melakukan pengujian di beberapa alat listrik sebagai persyaratan awal suatu alat dipakai dalam sistem tenaga listrik yang dipakai oleh PLN. Pengujian yang dilakukan di PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) ialah pengujian tanpa beban dan pengujian berbeban. Fokus dari penelitian kali ini ialah untuk menunjukkan korelasi antara temperatur dengan besar resistansi pada belitan. Akan dipaparkan proses pengukuran yang dilakukan serta beberapa standar yang dipersiapkan sesuai dengan standar yang dipakai oleh Laboratorium Hubung Singkat Puslitbang. Disertai juga dalam bentuk grafik dalam pembuktian korelasi dalam bentuk grafik. Dipaparkan pula besar energi panas yang dilepaskan saat pengujian berbeban. Dengan besar energi panas yang dihasilkan selama pengujian akan ditemukan besar kenaikan temperatur yang terjadi.
At this study, it discusses about some of test on power transoformerhow the effects of the and for acknowledge several specifications and characteristics of the transformer core. PLN Research and Development Center (Research) as the container for testing the network and perform testing in some electrical appliance as an initial requirement of a tool used in the electric power system used by PLN. Tests conducted at PLN Research and Development Center (Research) is the noload testing and load testing. The focus of the present study was to demonstrate the correlation between the temperature with a resistance winding. It will be present the measurement process with some standards that are prepared in accordance with the standards used by the Laboratory Center for Short-circuit. Accompanied also in graphic form in proving the correlation in graphic form. It?s also present the heat energy released when load-loass test with a large rise in temperature occurs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pursito
"Transformator merupakan salah satu komponen pentig dalam sistem tenaga listrik. Dalam penggunaaannya banyak ditemui kasus pembebanan yang tidak seimbang untuk setiap fasanya. Ketidakseimbangan beban tersebut mengakibatkan pembebanan pada kawat netral yang mengakibatkan losses pada transformator. Selain itu banyaknya penggunaan beban non-linier mengakibatkan adanya distorsi harmonik yang menimbulkan peningkatan frekuensi yang lebih besar dari frekuensi fundamentalnya. Adanya distorsi harmonik ini juga berkontribusi dalam peningkatan losses yang terjadi pada transformator.
Dari hasil pengujian diperoleh kesimpulan bahwa semakin tinggi tingkat ketidakseimbangan beban dan distorsi harmonik maka semakin tinggi tingkat pembebanan di kawat netral yang mengakibatkan meningkatnya rugi-rugi transformator. Pada pengujian diperoleh nilai ketidakseimbangan sebesar 52,7746 % dan THD arus fasa R sebesar 132.81 %, fasa S sebesar 135.38 % dan fasa T sebesar 111.04 % dengan besarnya arus di netral sebesar 0,6298 A.

The transformer is one trivial component in the power system. unbalanced load often occurs in the use of transformers. Unbalanced load results in the imposition of the neutral wire that resulted in losses in the transformer. In addition to the use of non-linear loads cause harmonic distortion which gives rise to a greater frequency of the fundamental frequency. Harmonic distortion is also contributing to enhancement of losses that occurred in the transformer.
From the tests result can be inferrd that higher level unbalanced load and harmonic distortion, higher level of neutral wire loading will be. The higher neutral wire loading will cause the increase of transformer’s loss. The tests result show the unbalanced level of 52,7746 %, THD of phase R current of 132.81 %, THD of phase S current of 135,38 %, THD of phase T current of 111,04 % as the neutral current is 0,06298 A.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eryawan Yudha Taruna
"Transformer adalah salah satu alat yang paling penting di dalam Sistem Tenaga Listrik. Transformer digunakan untuk meningkatkan atau menurunkan level tegangan atau arus pada sistem tenaga. Maka, kondisi trafo akan mempengaruhi kestabilan dan keandalan sistem secara keseluruhan. Pada praktisnya, Degradasi pada isolasi akan mempengaruhi keadaan trafo secara keseluruhan dan mengurangi umur trafo. Degradasi pada isolasi ini disebabkan oleh banyak hal seperti cuaca, penuaan, atau pembebanan. Banyak penelitian yang dilakukan untuk memperpanjang umur isolasi. Maka dari itu, disini berusaha diterapkan pada penelitian ini, suatu cara baru untuk memperpanjang umur isolasi, yaitu dengan selimut nitrogen. Umumnya, selimut ini digunakan untuk sebagai pelindung pada bahan bakar pada kapal tanki. Di sini berusaha diterapkan teknik ini pada trafo dengan menimbang pada kondisi trafo yang mirip dengan kondisi fisik dan kimia pada tanki bahan bakar pada kapal tanki. Selimut nitrogen ini kemudian ternyata terbukti dalam penelitian ini dapat melindungi isolasi, memperpanjang umur dan kualitas isolasi, serta mampu untuk memperpanjang umur trafo secara keseluruhan.

Transformer is one of the most important part of the electrical Power System. It is used for elevating or lowering the voltage and the current from the power system. Hence, the transformer condition will affect the stability and the reliability of the whole electrical power system. In practice, The degradation from the insulation condition will affect the whole transformer system. The degradation will reduce the whole transformers lifetime. This degradation is caused by many aspects, such as; the weather condition, the amount of electrical loads, Oxygent and Free radicals levels, and arching. Many experiments have tried to reduce the impact of these aspects. Therefore, in this study, the author try to apply and test the Nitrogent blanketing system into transformer insulation system either to the solid insulation or the liquid insulation. This Nitrogent blanketing system is commonly used for transfering chemical substance or for mantaining and protecting the ship gas tank condition. The author try to apply this technique into the transformer system, considering the system of the transformer insulation is similar with the gas tank or chemical tank substance system. In this paper, The Nitrogen blanketing system is proven can protect the transformer insulation condition, and extend the whole transformer lifetime condition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Budi Prayitno
"Kualitas Daya pada suatu sistem kelistrikan jarang menjadi perhatian dalam program penghematan energi listrik, diantara Kualitas Daya yang sering muncul pada konsumen Tegangan Menengah adalah Ketidakseimbangan Beban dan persentase beban terhadap kapasitas daya transformator yang tidak efektif. Dengan adanya ketidakseimbangan beban pada setiap phasanya, maka akan ada arus yang mengalir pada sisi Netral, selain rugi-rugi Transformator berbeban akan timbul rugi-rugi akibat arus netral dan arus Pentanahan.
Dengan metode menghitung besar ketidakseimbangan diketahui bahwa menurunkan persentase ketidakseimbangan beban sebesar 30 akan menghilangkan rugi-rugi transformator sebesar 30 dari arus yang mengalir pada netral. Selanjutnya dengan mngoptimalkan Persentase Beban pada transformator, rugi-rugi pada Transformator distribusi, dapat mengurangai rugi-rugi dari 588 kW menjadi 447 kW, atau terjadi penghematan energi sebesar 23 dari total rugi-rugi transformator perbulan. Selain itu dalam mengurangi pemborosan energi, dapat dilakukan dengan manajemen pengelolaan energi yang baik, audit sistem kelistrikan dan audit energi pada instalasi.

Power on the quality of the electrical system is rarely a concern in electrical energy savings program, among Power quality that often appear on consumer Medium Voltage is imbalance expenses and the percentage of load on the power capacity of the transformer is not effective. With the imbalance load on each phasanya, then there will be current flowing in the neutral side, in addition to losses Transformer load losses will arise as a result of neutral currents and currents Grounding.
With the method of calculating the huge imbalance is known that the lower the percentage of load imbalance of 30 will eliminate transformer losses of 30 of the current flowing in the neutral. Furthermore, with mngoptimalkan percentage of load on the transformer, losses in distribution transformers, can lessen the loss of 588 kW to 447 kW, or there is an energy savings of 23 of the total transformer losses per month. In addition to reducing energy waste, can be done with good energy management, electrical system audit and an energy audit on the installation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47231
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ladies Dwi Yesya
"ABSTRACT
Dalam kondisi operasional, transformator akan mengalami penurunan kualitas kerjanya, yang mana akan berdampak pada usia transformator itu sendiri. Salah satu bagian dari transformator yang mengalami penurunan kualitas ialah minyak transformator. Pada transformator berpendingin minyak biasanya menghasilkan gas-gas berbahaya yang mudah terbakar seperti hidrogen, metana, asetilen, etilen, dan etana atau lebih dikenal dengan fault gas. Skripsi ini akan membahas bagaimana sifat-sifat gas berbahaya tersebut akibat perubahan temperatur dan memungkinkan munculnya gas dengan berbagai macam konsentrasi gas. Metode pengujian yang digunakan adalah DGA Dissolved Gas Analysis yang nantinya akan mengidentifikasi jenis dan jumlah dari fault gas tersebut.Dalam skripsi ini, pengamatan lebih ditekankan pada gas hidrogen dan gas metana karena merupakan gas yang mudah terbakar flammable dan ekplosif. Berdasarkan analisis dan hasil yang diperoleh, didapatkan temperatur maksimum sebesar 135c. Pada temperatur tersebut, kondisi gas hidrogen dan gas metana mengalami kondisi maksimum, masing-masing sebesar 118.53 ppm dan 660.90 ppm. Kondisi ini dapat menyebabkan kegagalan, baik kegagalan termal maupun kegagalan elektris pada transformator. Untuk menghindari agar hal ini tidak terjadi, maka temperatur minyak selalu dijaga agar tidak melebihi temperatur maksimum yaitu sebesar 135c.

ABSTRACT
Under operational conditions, the transformer will experience a decrease in the quality of its work, which will have an impact on the age of the transformer. One part of the transformer that has decreased quality is transformer oil. In an oil cooled transformer such as hydrogen, methane, acetylene, ethylene, and ethane or better known as fault gases. This thesis will discuss how the properties of the gas concentrations. The test method used is DGA Dissolved Gas Analysis which will identify the type and amount of the gas fault.In this thesis, a deeper observation on hydrogen and methane because it is a flammable gas and explosive. By using the analysis and the results obtained, the optimum temperature is obtained at 135c. At that temperature, the conditions of hydrogen and methane experience a maximum condition of 118.53 ppm and 660.90 ppm. This condition can cause failure, either thermal failure or electrical interference on the transformer. To avoid this from happening, the oil temperature is always kept not to exceed the maximum temperature of 135c."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faridian Wahid Mardhana
"Kebutuhan energi listrik tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari termasuk pada sektor industri dengan kebutuhan yang terus meningkat. PT. BA merupakan perusahaan industri tambang dengan pemakaian energi listrik yang besar. Kombinasi suplai pembangkit berpengaruh terhadap tegangan pada sistem. Saat beban berlebih diperlukan pelepasan beban untuk mengembalikan kondisi tegangan supaya menjadi normal. Hasil simulasi menunjukkan jika saat semua generator beroperasi diperlukan lima kali tahapan pelepasan beban untuk mengembalikan kondisi tegangan dengan rata-rata jatuh tegangan sebesar 4,96 . Saat generator 1 tidak beroperasi, dibutuhkan lima tahap pelepasan beban dengan rata-rata jatuh tegangan sebesar 5,75 . Saat generator 2 tidak beroperasi, dibutuhkan sembilan tahap pelepasan beban dengan rata-rata jatuh tegangan sebesar 5,44 . Saat generator 3 tidak beroperasi, dibutuhkan sembilan tahap pelepasan beban dengan rata-rata jatuh tegangan sebesar 5,39.

The need of electrical energy cannot be separated from daily lives including in the industry sector with the increasing of demand. PT. BA is a mining industry company with a large consumption of electrical energy. Supply combination from power plant affects the voltage of the system. When overload occurs, load shedding is required to return voltage to normal condition. Simulation result shows that when all generators operate, five stages of load shedding is required to return voltage condition with a voltage drop average of 4.96 . When generator 1 doesn 39 t operate, five stages of load shedding is required to return voltage condition with a voltage drop average of 5.75 . When generator 2 doesn 39 t operate, nine stages of load shedding is required to return voltage condition with a voltage drop average of 5.44 . When generator 3 doesn 39 t operate, nine stages of load shedding is required to return voltage condition with a voltage drop average of 5.39."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>