Ditemukan 128794 dokumen yang sesuai dengan query
Edgar Hastoro
"Mobile number portability adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengguna layanan seluler bcrpindah ke penycdia layanan seluler yang lain tanpa perlu mengganti nomer kontaknya. Mobile number portability merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kompetisi antar penyedia layanan seluler yang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan telematika suatu negara. Ada berbagai solusi yang dapat dipilih untuk menerapkan mobile, number portability dalam suatu sistem seluler. Salah satu solusi yang tersedia untuk menerapkan mobile number portability dalam jaringan seluler GSM (Global System for Mobile Communication) adalah solusi signalling, relay. Pada skripsi ini akan diberikan analisis mengenai cara kerja solusi signalling relay dalam mendukung mobile number portability di jaringan GSM terutama layanan telefoni dan pesan singkat. Hasil yang didapatkan dari analisis adalah unit signalling relay dapat digunakan sebagai solusi mobile number portability karena kemampuannya memanipulasi pesan-pesan MAP dengan keuntungan mmurmya ubahan terhadap jaringan namun juga memiliki kenigian yaitu bertambahnya waktu pengolahan layanan dan implementasinya yang terbatas pada jaringan GSM saja."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40081
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Prima Donny
"Dengan meningkatnya jumlah pernakai telepon secular maka masalah kualitas jaringan harus ditunjang dengan besarnya kapasitas yang hares disediakan pada jaringan. Agar dapat mendistribusikan trafik secara efektif dan efisien pada seI maka diperkenalkan sebuah fitur dengan nama Cell Laod Sharing, yang mana fitur ini adalah untuk mend istribusikan beban trafik ke sel-sel di sekelilingnya pada saat trafik tinggi sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya beban trafik pada set tertentu. Hal ini dapat dilakukan dengan memindahkan koneksi trafik yang sedang aktif ke set tetangga yang mempunyai kanal trafik yang sedang tidak terpakai. Sehingga dengan fitur ini akan menghindari operator pada masalah congestioji pada sel dalam jaringan. Dalam perancangan aplikasi Cell Load Sharing (CLS) dibagi atas 4 kategori yaitu pemilihan set dengan tingkat kongesti tinggi, pemilihan sel yang akan menampung trafik dari sel kongesti, mcnentukan CLSLEVEL dan CLSACC, serta menetukan CLSRAMP dan RHYST. Keempat kategori tersebut akan dimplementasikan pada set 15402(Ketintang) sebagai set dengan tingkat kongesti tinge dan set 15133(DukuhMananggal) sebagai sel yang akan menerima limpahan trafik dari 15402,yang mana kedua set tersebut berada di kola Surabaya. Proses pengambilan data diambil dari hasil pengukuran melalui cellrrack. Dari data tersebut dihitung beberapa parameter antara lain : penurunan tingkat kongesti pada sel 15402 sebesar 20.62 %, peningkatan trafik pada sel 15133 sebesar 20,16 % serta efisiensi penggunaan kanal trafik pada sel 15133 mengalami ke.naikan sebesar 7,1 %. Adanya perbaikan kualitas jaringan setelah implementasi Cell Load Sharing dikarenakan adanya pembagian beban trafik dari sel kongesti ke sel dengan beban trafik rendah sehingga turunnya tingkat kegagalan panggilan pada set yang sibuk."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40020
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fitri Pradina Putri
"
ABSTRAKPasar layanan seluler di Indonesia saat ini telah memasuki masa jenuh. Maka, fokus perusahaan penyedia layanan seluler berubah dari memperoleh pelanggan baru menjadi mempertahankan pelanggannya terutama yang pra bayar agar tidak berpindah ke perusahaan pesaing. Penelitian ini bertujuan membuat model klasifikasi dan mengetahui karakteristik pelanggan pra bayar yang berpotensi untuk berhenti berlangganan. Dengan penggunaan algoritma CART untuk mengklasifikasi 7302 data pelanggan pra bayar suatu perusahaan penyedia layanan seluler, didapatkan akurasi model sebesar 90.5%. Hasil menunjukkan bahwa model layak untuk diterapkan dan karakteristik pelanggan dapat diketahui dari empat variabel yaitu lama di perusahaan, segmen, perubahan biaya SMS, dan perubahan biaya panggilan
ABSTRACTThe cellular market is becoming saturated in Indonesia. Thus, provider companies’ focus is shifted from acquiring new subscribers to retaining their subscribers, especially prepaid, so that they will not move to the company’s competitor. The purpose of this study is to make a classification model and know the characteristics of prepaid subscribers who have the potential to churn. Using CART algorithm for classifying 7302 data of prepaid subscribers in a provider company, the model has an accuracy of 90.5%. Result shows that the model is feasible to be applied and the characteristics of the subscribers can be known from four variables: length of stay, segment, change of SMS fees, and change of calling fees"
2015
S59302
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lee, William C.Y.
New York: McGraw-Hill, 1995
621.384 LEE m (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Lee, William C.Y.
New York: McGraw-Hill , 1989
621.384 5 LEE m (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Simanjuntak, Erick
"Salah satu permasalahan yang timbul dalam sistem komunikasi seluler adalah timbulnya lonjakan trafik yang diakibatkan oleh meningkatnya pengguna jasa seluler. Hal ini harus segera ditanggulangi untuk menghindari terjadinya kegagalan pembicaraan karena tidak tersedianya kanal frekuensi untuk melakukan hubungan.
Oleh karena itu, salah satu teknik yang digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan strategi alokasi kanal DCA, dimana semua kanal frekuensi "disimpan" pada suatu sentral akan dialokasikan secara dinamis pada tiap sel yang membutuhkannya bila ada pelanggan yang ingin dilayani.
Dalam skripsi ini akan dianalisa penerapan alokasi kanal DCA jika diimplementasikan pada sistem komunikasi bergerak berbasiskan HAPS dengan mengamati perubahan trafik serta jumlah kanal terhadap probabilitasi bloking yang terjadi dengan menggunakan formula Erlang dan simulasi yang dibuat dengan bahasa pemrograman Mat-Lab 6.5.
Hasil akhir yang diperoleh, memperlihatkan bahwa penerapan alokasi kanal dinamis pada sistem komunikasi seluler berbasiskan HAPS mempunyai performasi yang lebih baik jika digunakan pada trafik yang tidak tinggi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S39952
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
M. Qadriansyah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
TA3255
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Yanu Sudirjo
"Pada komunikasi selular S-ALOHA, khususnya pada area mikroselular dan pikoselular, penggunaan kontrol daya merupakan hal yang cukup penting. Kontrol daya membolehkan receiver untuk menerima daya transmitter pada tingkat penerimaan yang terbaik. Penerimaan sebaik mungkin berarti Carrier to Interference Ratio (CIR) lebih besar nilainya dibandingkan dengan suatu nilai minimum tertentu (minimum CIR threshold). pada skripsi ini akan dianalisa pengaruh kontrol daya CIR terhadap throughput S-ALOHA. Kontrol daya CIR adalah perbandingan antara daya sinyal yang diinginkan (sD) dengan daya total dari sejumlah sinyal interferensi (sI). Model kanal fading yang digunakan adalah Nakagami/Rayleigh, Rayleigh/Nakagami, dan Nakagami/Nakagami. Diasumsikan n buah sinyal interferensi bersifat independent identically distributed (iid). Kemudian ditentukan outage probability dan capture probability S-ALOHA, dan akhirnya diperoleh throughput S-ALOHA dengan pengaruh kontrol daya CIR. Dari hasil yang diperoleh menunjukan bahwa throughput S-ALOHA cenderung meningkat dengan bertambahnya nilai kontrol daya CIR, nilai parameter Nakagami mD dan nilai Carrier to Noise (CNR) threshold. Kemidian throughput S-ALOHA akan menurun dengan naiknya nilai parameter Nakagami mI dan nilai CIR trhreshold."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40153
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Poltak Reinold
"Tesis ini bertujuan memformulasikan strategi yang tepat dalam pemasaran produk mobile broadband SMART melalui analisis Porter 5 Forces dan SWOT. Potensi kompetitif SMART bersarkan Porter 5 Forces berada di level Medium. Hasil analisis SWOT menunjukkan posisi SMART pada Kuadran IV (Kekuatan - Ancaman) yang selanjutnya mengarahkan pada alternatif strategi stabilisasi dalam Grand Strategy. Dari sejumlah strategi berdasarkan Porter 5 Forces dan Grand Strategy, dilakukan pendekatan QSPM untuk menentukan suatu strategi unggulan dalam pemasaran produk mobile broadband SMART. Hasilnya adalah strategi tetap mempertahankan diferensiasi produk unlimited murni untuk memperkuat penetrasi pasar.
The focus of this study is to formulate the best strategy of product marketing of SMART mobile broadband through Porter 5 Forces and SWOT analysis. Porter 5 shows the medium level of SMART competitive potential. SWOT results the Quadrant IV of SMART position (Strenght - Threats) that continuing into stabilization strategy in Grand Strategy. Using QSPM approach, available strategies from Porter 5 Forces and Grand Strategy are processed to perform a best strategy of product marketing of SMART mobile broadband which is to keep the product differentiation strategy of unlimited mobile broadband in strengthening the market penetration."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T40872
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Prabowo
"Banyaknya pelanggan seluler yang berada di luar kota besar merupakan masalah tersendiri, karena banyaknya bangunan bertingkat yang menjadi halangan untuk suatu komunikasi wireless, seperti telepon seluler ini. Selain itu banyaknya pelanggan yang berada di dalam gedung yang tidak terjangkau oleh 1375 (Base Station Subsystem) macro outdoor, menyebakan perlu dibangun BTS micro indoor atau suatu penguat (repeater) , agar pelanggan tersebut dapat berkomunikasi dengan nyaman tanpa harus keluar dari dalam gedung. Untuk mengantisipasi kendala coverage yang berada di sisi indoor serta untuk mengatisipasi biaya di dalam pembangunan suatu jaringan, perlu dilakukan suatu investasi perangkat repeater. Di sate sisi fungsi repeater dapat memperbaiki kualitas signal indoor dan disisi lain dapat meningkatkan kapasitas traffic BTS macro outdoor terdekatnya, sehingga kepuasan dalam bertelekomunikasi seluler dapat terpenuhi. Tugas akhir ini akan membahas strategi pemakaian repeater indoor untuk pemenuhan coverage indoor di lokasi PT. Coca - Cola di kawasan Cibitung, Jawa - Barat, di dalam jaringan PT. Telkomsel divisi Regional Jabotabek. Didalam halini membahas pula disiribusi coverage serta analisa peningkatan traffic BTS macro outdoor terdekainya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40115
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library