Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71880 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irfan Shofwan Su'ud
""Skripsi ini berjudul ""Pengembangan Sistem Infon-nasi Infrastruktur IT Universitas Indonesia berbasis Geografi menggunakan Geoserver"". Dengan menggunakan perangkat lunak opensource Geoserver dibuat sistem informasi berbasis geografi. Geoserver adalah Webserver dengan spatial data dan menggunakan toolkit Java. Dalam menginformasikan infrastruktur-infrastruktur Information Technology (IT) pada Universitas Indonesia dibentuk halaman web interaktif yang menampilkan gambar geografi atau peta. Peta yang ditampilkan adalah peta Universitas Indonesia yang didalamnya terdapat informasi-informasi. Dalam membuat sistem informasi infrastruktur IT Universitas Indonesia. Perangkat lunak yang dipakai merupakan perangkat lunak bebas lisensi (Opensource). Dari banyak opensourceGIS yang terdapat pada situs web opensourcegis.org, perangkat lunak yang digunakan adalah Geoserver. Geoserver terintegrasi dengan Web Map Service (WMS) dalam pembuatan peta atau gambar dan Web Feature Service (WFS) dalam pengkodean. Geoserver versi 1.3 stable digunakan pada Sistem informasi infrastruktur IT Universitas Indonesia berbasis geografi. Dengan WMS dan WFS, peta yang ditampilkan pada Geoserver akan tampak lebih hidup dan berisi. Disebut hidup karena peta yang ditampilkan mudah diperbesar dan diperkecil tanpa penambahan data geografi. Disebut berisi karena memiliki fitur-fitur informasi pada data geografi. Hasil survey dari 15 koresponden mahasiswa elektro menyatakan bahwa sistem informasi infrastruktur IT Universitas Indonesia berbasis geografi dilihat dari sudut interaktif, userfriendly, dan kecepatan akses dari tiga pilihan yang ada (sangat, cukup, dan kurang). Mereka hampir semua memilih cukup.""
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40673
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aris Budiarto
"Otonomi kampus menuntut kemandirian dan profesionalitas universitas dalam proses penyelenggaraan pendidikan. Di sisi lain universitas juga harus mampu menjawab tantangan globalisasi di era pasar bebas. Kualitas yang baik dalam penyelenggaraan administrasi pendidikan/akademik menjadi tulang punggung kesuksesan universitas tersebut dalam kancah persaingan. Tuntutan kebutuhan informasi menjadi sangat penting dalam upaya pengambilan keputusan khususnya dalam dunia pendidikan. Setiap pimpinan universitas dan fakultas hingga jurusan membutuhkan informasi yang akuran, cepat, dan tepat dalam proses pengambilan keputusan mereka. Oleh karenanya diperlukan sistem informasi yang dapat merekam semua informasi yang berkaitan dengan aktivitas pendidikan/akademik guna mendukung kualitas keputusan dan pembuatan strategi di masa mendatang. Kebutuhan informasi yang cepat juga mulai tumbuh di kalangan mahasiswa sebagai entitas yang signifikan dalam sistem pendidikan di universitas. Mereka membutuhkan informasi yang cepat, akurat dan dapat diakses dimanapun mereka berada. Skripsi ini melakukan upaya pencermatan pada pengembangan sistem informasi manajemen di Universitas Indonesia.
Dalam skripsi ini lebih difokuskan pada upaya pencermatan pada strategi pengembangan sistem informasi akademik dan kemahasiswaan. Upaya pencermatan ini dilakukan dengan mengelaborasi masalah dan tuntukan kebutuhan informasi dari setiap pengguna sistem informasi akademik dan kemahasiswaan di Universitas Indonesia. Selain itu juga dilakukan upaya membandingkan kondisi sistem informasi manajemen di bidang akademik pada 14 universitas di dalam dan luar negeri. Data-data ini kemudian diolah dan dikembangkan sehingga dapat didefinisikan permasalahan utama dalam penggunaan sistem informasi akademik dan kemahasiswaan. Selain itu juga didefinisikan jenis informasi yang dibutuhkan dalam upaya pengembangan.
Hasil akhir dari skripsi ini adalah berupa upaya penyelesaian masalah yang terjadi yang kemudian ditindaklanjuti dengan rekomendasi strategi pengembangan sistem tersebut menjadi online. Selain itu hasil akhir dari skripsi ini adalah pengembangan diagram alur data dari sistem informasi akademik dan kemahasiswaan di UI berdasarkan kebutuhan informasi yang telah didefinisikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50137
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cita Ichtiara
"Sistem Informasi Geografis (SIG) pada umumnya diasosiasikan dengan suatu peta. Pada peta, informasi yang terkandung di dalamnya dapat beragam, sesuai kebutuhan pembuat atau pengguna. Seiring dengan perkembangan media digital dan bentuk komunikasinya, aplikasi SIG juga berkembang dengan makin memudahkan diakses dan tersebarnya informasi. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai aplikasi peta online, salah satunya adalah Google Maps. Penggunaan Google Maps yang dapat dikostumisasi dengan menyediakan API dapat dimanfaatkan untuk membentuk suatu aplikasi SIG mengenai kondisi geografis dan sosial kampus Universitas Indonesia (UI) Depok. Pada skripsi ini akan dibahas mengenai tahapan-tahapan yang diperlukan dalam membuat suatu aplikasi SIG berbasis web.

A Geographical Information System (GIS) is most often associated with a map. A map should contains useful information for the user. The new era of information technology and the World Wide Web complement the development of GIS. As most people are familiar with, online map could be find within the internet, one of which is Google Maps. Google maps' feature to customize with its API can be use to create a web based GIS application about University of Indonesia (UI). This thesis will discuss about the steps that are necessary to build a web based GIS application, ranging from the planning to the implementation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51040
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Johannes T. Mulia
"Perkembangan teknologi dan informasi, menuntut pemerintahan daerah harus mampu memberikam pelayanan publik yang cepat, terjangkau, dan berkualitas. Pesatnya kemajuan teknologi dan informasi, salah satunya dapat dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan pengelolaan data"
Jakarta: The Ary Suta Center, 2025
330 ASCSM 68 (2025)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Dwinurwati
"Kesehatan dan gizi merupakan faktor yang penting karena secara langsung berpengaruh terhadap kualitas Sumber Daya Manusia di masyarakat. Status gizi masyarakat sering digambarkan dengan besaran masalah gizi pada kelompok balita. Kegiatan pemantauan balita kurang gizi merupakan kegiatan penting untuk kewaspadaan gizi.
Peraturan yang mendukung terhadap kegiatan kewaspadaan gizi adalah Kepmenkes tentang pedoman penyelenggaraan surveilans epidemiologi kesehatan yang salah satunya tentang pelaksanaan kewaspadaan gizi daKepmenkes tentang standar pelayanan minimal yang menetapkan bahwa 80% kecamatan menjadi bebas rawan gizi.
Angka balita kurang gizi yang cukup tinggi dan luasnya geografis Kabupaten Bogor mendasari diperlukannya suatu sistem informasi yang dapat dipergunakan untuk membantu para pengambil kebijakan dalam mengevaluasi dan intervensi program perbaikan gizi serta menentukan prioritas wilayah dalam pembinaannya.
Penelitian pengembangan sistem informasi pemantauan balita kurang gizi di Kabupaten Bogor ini menggunakan desain penelitian dengan pendekatan sistem untuk menyelesaikan masalah. Dengan metode pendekatan sistem yang digunakan adalah incremental dengan metode prototyping yang meliputi tahapan perencanaan, analisis, perancangan, pengkodean dan uji coba prototype. Hasil analisis sistem dapat ngidentiftkasi permasalahan-permasalahan yang ada dalam sistem yang sedang berjalan serta altematif solusinya pada tingkat input, proses dan output.
Sistem informasi pemantaun balita kurang gizi Sistem Informasi Geografts didesain untuk memudahkan input data dan analisis proses pengolahannya menjadi informasi. Output yang dihasilkan bempa laporan tabel, graftk prevalensi KEP, cakupan DIS, NID dan BGMID sebagai indikator pemantauan balita kurang gizi. Interpretasi lebih lanjut akan didapatkan peta sebaran kasus KEP, peta cakupan DIS, cakupan NID dan BGMID , sehingga akan didapatkan daerah yang rawan/potensi terhadap kasus balita kurang gizi.
Aplikasi sistem informasi pemantauan balita kurang gizi ini dapat menjadi alat manajemen dalam pengambilan keputusan untuk kegiatan yang berhubungan dengan masalah balita kurang gizi di Kabupaten Bogor. Sistem informasi pemantauan balita kurang gizi berbasis sistem informasi geografi ini diharapkan dapat diman:faatkan bagi pengelola gizi lainnya.

It has already known that health and nutrition are the most important factors that directly influence the quality of human resources in the?society. Public nutritional status is usually described as the wide of the nutrition problems within is under-five group. Therefore, the activities on the monitoring of malnourished under-five children should be prioritized as it can be as a nutrition awareness system.
The regulation that support the activities? on a nutrition awareness is stated in the ministry of health decision (MHD) on the Guidelines for the Implementation of Epidemiological Surveillance on the subject of a nutrition awareness, and MHD on the Minimum standard for services, which determine that 80% of sub-districts should be free from malnourishment state.
The high rate on under-five malnourished and a broad-range of area geographically of bogor, are use to be the base on why information is needed, in order to assist for policy makers to evaluate and to intervene a nutrition improvement program, and to decide in which part of the area that program will be applied.
The study on the development of information system to monitor the malnourished under-five children at the District of Bogor in using a system approach research design that intends to solve the problems. The met on of system approach fur the study is au incremental with a prototyping method .that consist of stages. of planning, analyzing, designing, coding, and prototype testing.
The result of system analysis can be applied to identify problems that exist in the ongoing system and its solution alternatives at the level of input; process, and output, The information system to monitor the malnourished under-five children that based on the geographic information system (GIS) is designed for simplifying the data input and process analyzing into producing the information. Output yielded is in then from of Report Tables, Prevalence Graphics of EPD (Energy-protein deficiency), and Coverage of DIS, NID, and BGM/D as the indicators of malnourished under-five monitoring. An advance interpretation can be us to generate the map of tbe distribution of EPD cases, the map of the coverage on DIS, NID, and BGMID, in which identify the area that potentially become a malnourished under-five area.
The information system to monitor the malnourished under-five children can be applied for management tools to meet the decision on any activities related to malnourished under-five at the district of Bogor. It is hoped that the information system to monitor the malnourished under-five children based on the GIS can be utilized by other nutrition managers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T29182
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Rikayani
"Perkembangan teknologi dan informasi dalam meningkatkan mutu pendidikan di suatu universitas, diperlukan perluasan dan peningkatan sistem informasi dan komunikasi yang terencana secara matang. Sesuai dengan visi dan misi Universitas Indonesia menjadi salah satu world class university berarti juga standarisasi layanan berkelas dunia. Pelayanan sistem informasi sangat penting untuk menunjang proses akademik dan adminstrasi. Perbedaan antara harapan dan persepsi pelayanan yang diberikan mengakibatkan adanya ketidakpuasan yang terjadi pada pengguna layanan.
Metode yang digunakan dalam pengolahan data adalah SERVQUAL. Suatu metode untuk dapat mengetahui kesenjangan antara harapan dan persepsi pelanggan. Responden yang dituju adalah pengguna layanan PPSI (mahasiswa, dosen, karyawan). Setiap kelompok memiliki nilai gap antara harapan dan persepsi yang berbeda untuk setiap dimensi kualitas pelayanan. Untuk kelompok mahasiswa nilai gap yang besar terjadi pada dimensi Responsiveness, untuk kelompok dosen gap yang besar terjadi pada dimensi Reliability, untuk kelompok karyawan akademik gap yang besar terjadi pada dimensi Reliability, dan untuk kelompok karyawan nonakademik gap yang besar terjadi pada dimensi Responsiveness dan Reliability.
Hasil penelitian selisih antara harapan dan persepsi seluruh atribut pelayanan bernilai negative artinya seluruh atribut perlu dilakukan peningkatan kualitas layanan.

The development and information technology in improving the quality of education at a university, needed expansion and improvement of information and communication systems that are well planned. Service information system is essential to support the academic and administrative processes. The difference between expectation dan perceptions of service provided resulted in the dissatisfaction that occurs in the service user. Method used in data processing is SERVQUAL.
A method to be able to find the gap between customer expectations and perceptions. Responden are intending PPSI service users (student, faculty, staff). Each group has a value gap between expectations and perceptions are different for each dimension of service quality. For the group of students who score big gaps occur in Responsiveness dimension, for the large gap lecturers going on Reliability dimension, for groups of academic employees of large gaps occur in the Reliability dimension, and for groups of employees nonacademic large gaps occur in the dimensions of Responsiveness and Reliability.
The results of the difference between expectations and perceptions of all service attributes are a negative value, it means that all the attributes necessary to improve the quality of service.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51695
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sularso Budilaksono
"ABSTRAK
Component Object Model (COM) adalah arsitektiir perangkat liinak yang
memungkinkan aplikasi dibangun dari komponen software berbentuk biner. COM
mendefinisikan interface pemrograman aplikasi yang memungkinkan pembuatan
komponen untuk digunakan dalam aplikasi terpadu dan memungkinkan komponen
yang berbeda untuk berinteraksi.
COM mendefmsikan struktur biner untuk menjembatani antara klien dan
obyek. Struktur biner ini menjadi dasar untuk interoperability diantara komponen
software yang dibuat dari sebarang bahasa. Sejauh compiler dapat mengubah
struktur bahaa ke representasi biner, maka bahasa implementasi untuk klien dan
obyek COM tidak menjadi persoalan. Komponen COM mengakses komponen
COM lain rnelalui pengacu interface.
Untuk membangun aplikasi yang scalable, aplikasi harus dibagi paling
tidak menjadi tiga unit komponen : Problem Domain Component yang
mengerjakan fungsi domain aplikasi seperti aturan bisnis., Human Interaction
Component yang menjadi interface ke user dan yang ketiga Data Management
Component yang mendefinisikan interface ke teknologi database yang digunakan.
Tujuan dan ruang lingkup tesis ini adalah untuk melakukan analisa, design
dan mengimplementasikan aplikasi berbasis COM. Studi kasus dilakukan di
Program Pascasarjan Universitas Indonesia. Untuk membangun Sistem Infomnasi
Akademik yang scalable, basis komponen akan diimplementasikan untuk
menjamin kemudahan pemeliharaan dan penggunakan ulang.

ABSTRACT
The Component Object Model (COM) is a software architecture that allows
applications to be built from binary software components. COM defines an
application programming interface (API) to allow creation of components for use
in integrating custom applications or to allow diverse components to interact.
COM defines a binary structure for the interface between the client and the
object. This binary structure provides the basis for interoperability between
software components written in arbitrary languages. As long as a compiler can
reduce language structures down to this binary representation, the implementation
language for clients and COM objects does not matter. COM components always
access other COM components through interface pointer.
To build a scalable application, you should divide it into at least three unit
components : Problem Domain Component which perfonn essential application
domain function such as business rules. Human Interaction Component which
present user interface , and finally Data Management Component defines interface
to the database technology being used.
The objective and scope of this thesis is to analize, design and implement
COM-based application. Case study methodology held in the Post Graduate
Programme at Indonesia University. In order to build a scalable Academic
Information System, component-based must be implemented to assure
maintainability and reusability."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Prahasta
Bandung: Informatika, 2001
025.04 EDD k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Noviari Sugianto
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40475
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>