Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154895 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chairul Hudaya
"Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak dunia yang signifikan, telah mendorong pemerintah untuk mengajak masyarakat mengatasi masalah energi secara bersama-sama. Salah satu jalan untuk memenuhi kebutuhan energi yang sedemikian besar adalah dengan mencari sumber energi altematif yang dapat diperbaharui (renewable). Pada skripsi ini akan disimulasikan suatu kapasitas pembangkit listrik gasifikasi berbahan bakar tandan kosong kelapa sawit (TKS) dengan pendekatan numerikal. Dengan melakukan studi kasus pada PT. Perkebunan Nusantara VII yang menghasilkan TKS rata rata perhari sebesar 45.990 kg maka dari hasil perhitungan dan pengolahan data, diperoleh nilai efisiensi 20 % dengan kapasitas daya yang dibangkitkan sebesar 1500 kW."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40245
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sayyid Kamil
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38548
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kukuh Kurniawan
"Pembangkit listrik memikul beban energi listrik yang senantiasa berubah. Oleh karena itu, kemampuan manuver pembangkit listrik untuk selalu mengikuti perubahan set-point harus baik. Pengendalian pembangkit listrik tenaga fosil menggunakan pengendali feedforward berbasis neural network bertujuan agar pembangkit memiliki kemampuan manuver yang baik. Pembahasan meliputi perancangan dekopler dan pengendali feedforward berbasis neural network.
Analisa dilakukan terhadap kemampuan dekopler mengurangi interaksi yang terjadi pada sistem multivariabel dan perbandingan unjuk kerja antara sistem dengan pengendali konvensional PID dan pengendali feedforward berbasis neural network. Simulasi dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Matlab versi 6.5.
Dari simulasi, dapat dilihat bahwa sistem dengan pengendali feedforward berbasis neural network memiliki kemampuan manuver lebih baik dibandingkan dengan pengendali PID, hanya saja kekurangannya %OS masih lebih dari 10%. Oleh karena itu, pada simulasi terakhir dilakukan pengaturan ulang parameter Kp, Ki, dan Kd untuk memperbaiki transien respon sistem."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Aisyah Ratnawandari
"Peningkatan kebutuhan masyarakat akan daya listrik perlu diikuti dengan pengembangan sistem tenaga listrik antara lain berupa penambahan pembangkit listrik baru. Jenis energi primer atau bahan bakar pembangkit listrik merupakan salah satu hal penting yang akan mempengaruhi biaya produksi pembangkit, dimana biaya bahan bakar merupakan bagian terbesar dari biaya produksi pembangkit. Sistem tenaga listrik Jawa Bali (STLJB) di tahun 2007 - 2011 akan melakukan penambahan pembangkit-pembangkit listrik non BBM, antara lain PLTU batubara dan PLTP, dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan daya listrik dan mengurangi ketergantungan pada BBM yang harganya cenderung naik. Tesis ini akan mengkaji mengenai pengaruh penambahan pembangkit listrik STLJB di tahun 2007 - 2011 terhadap biaya produksi pembangkit, dengan bantuan perangkat lunak simulasi produksi.

To fulfill the increasingly society need on electric power, electric power system development in the form of additional power plants is required. The influence of power plants addition on electric generation cost is in connection to the kind of power plants, where its fuel cost takes the biggest part in electric generation cost. The Java Bali power system being the biggest interconnected power system in Indonesia have many oil fired power plants, while oil prices tend to increase. To reduce the electric generation cost and to fulfill the societies need on electric power, in the year 2007 - 2011 the Java Bali power system add new non oil fired power plants such as coal power plants and geothermal plants. This thesis will overview the development of Java Bali power system in the year 2007 - 2011 and its influence on the electric generation cost, with production simulation software as an aid tool."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T40792
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agam Y. Mufty
"Masalah kualitas tegangan akhir-akhir ini mendapat perhatian serius para ahli kelistrikan karena energi listrik yang berkualitas baik salah satunya ditentukan oleh kualitas tegangan. Kedip tegangan merupakan salah satu masalah yang menyebabkan tegangan memiliki kualitas yang kurang baik.
Gangguan hubung singkat, yang terjadi baik di tegangan tinggi, tegangan menengah, maupun tegangan rendah, tidak hanya menyebabkan timbulnya arus gangguan yang besar pada fasa-fasa yang mengalami gangguan. akan tetapi juga menyebabkan kedip tegangan di lokasi terjadinya gangguan secara langsung. Oleh karena itu, dengan mencegah terjadinya gangguan hubung singkat akan meminimalisasikan terjadinya kedip tegangan pada sistem tenaga listrik.
Karakteristik kedip tegangan yang timbul pada lokasi-lokasi gangguan menjadi sesuatu yang penting untuk diselidiki karena dengan mengetahui besar dan bentuk karakteristik kedip tegangan, akan bisa dilakukan pencegahan atau antisipasi melalui pemasangan alat-alat proteksi dan penstabil tegangan pada fasa-fasa yang mengalami kedip tegangan. Untuk itu, perlu diketahui dahulu pengaruh jenis gangguan hubungan singkat terhadap kedip tegangan yang ditimbulkannya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40156
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulhambri
"Saat ini kebutuhan akan tenaga listrik terus meningkat, dimasa mendatang untuk mengantisipasi kemungkinan kelangkaan akan energi membuat orang berpikir untuk mencari energi alternatif, selain minyak bumi, gas alam, danbatubara yang pada suatu saat akan habis. Energi alternatif tersebut adalah enargi yang dapat terbarukan (renewable energy), salah satunya adalahenergl blomasa.
Tulisan ini akan menjelaskan pemanfaatan energl blomasa di kawasan hutan kota Universitas Indonesia, yang diperkirakan cocok untuk dibangun suatu PLTU, karena mempunyai areal hutan yang cukup Iuas untuk ditanami kayu, tersedia air dalam jumlah besar, dan lahan untuk pendirian PLTU. Untuk Ituakan dijelaskan barapa besar cadangan kayu yang ada saat ini, janis kayuyang dipilih, dan usaha apa yang dilakukan untuk mengoptimalkannya.
Peralatan yang diperlukan dalam proses parslapan bahan bakamya, teknologl dan peralatan pembakaran bahan bakar kayu, dimana terjadi proses-proses pembakaran sehingga dapat menghasilkan energi listrik. Berapa besar anergi Iistrik yang dibangldtkan dangan memanfaatkan lahan yang ada. Dan terakhir harga per kWh yang harus dibayarkan untuk membangkitkan energi listrik dari pemanfaatan kayu sebagal pembangkit listrik enargi uap di kawasan hutan kota Universitas Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38785
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono
"Kelemahan sistem interkoneksi Jawa Bali adalah tipisnya cadangan pembangkit dan minimnya saluran transmisi (saat terjadi black out interkoneksi Jawa Bali hanya mengandalkan jalur tengah Saguling-Cibinong sementara jalur utara dan selatan belum selesai). Jaringan interkoneksi yang ada (jalur tengah) sudah tidak bisa lagi menambah arus listrik yang disalurkan karena sudah mendekati batas yang diijinkan. Seharusnya mekanisme operasi pada kondisi 1 tetap mencoba mempertahankan agar arus saluran memenuhi kriteria N-1. Apabila kriteria kondisi 1 hendak dipenuhi, aliran daya saluran Saguling-Cibinong seharusnya dibatasi sebesar 1000 A pada masing-masing saluran. Dengan penambahan jalur utara Muaratawar-Cawang dan Muaratawar-Cibinong, pasokan daya dari PLTGU Muaratawar ke Region 1 pada kondisi 3 tahap 5 akan menyebabkan pengurangan arus yang besar pada saluran Saguling-Cibinong."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T38865
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risma Asriani
"Keandalan sistem pembanglcit tenaga listrik merupakan faktor yang culcup penting untuk mengetahui lcondisi suatu sistem pembangkit listrik_ Keandalan ini bergantung pada setiap fimgsi dari masing-masing peralatan di dalam sistem. Peralatan-peralatan ini dapat berfimgsi dengan baik atau meugalami kegagalan untuk beroperasi. Jika kegagalan yang terjadi mempengaruhi fungsi dari peralatan sistem yang lain, maka keandalan sistem pembangkit listrik akan lebih rendalm Setain itu, pertumbuhan beban juga merupakau faktor yang berpengaruh pads. keandalan sistem. Pertumbuhan beban yang tinggi dapat mengakibatkan tidak terpenuhinya permintaan konsumen akan tenaga listrik.
Keandalan suatu sistem pembangkit dapat digamharkan melalui indeks keandalan sistem pembangkit tersebut Untuk mengetahui besarnya indeks keandalan sistem pcmbangkit, diperlukau metode untuk mengevaluasi indeks keandalan sistem.
Skripsi ini akan menyajikan perbandingan metode perhitungan indeks keandalan sistem pembangidt tenaga lisnik, yaiiu metode recursive konvensional dau metode cmrlulant. Masing-masing metode akan menganalisa indeks keandalan LOLP (Loss of Load Probability) dan EENS (Expecled Energy Not Served), dengan mengaplikasikan data dari PT. PLN WILAYAH IV. Perbandingan kedua metode ditinjau dari ketelitian dan kecepatan perhitungan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haga Suanta
"Sebagian besar sistem pembangkitan di Indonesia masih mengandalkan sumber energi fosil sebagai bahan bakarnya. Seiring dengan perkembangan teknologi maka kebutuhan akan energi listrik semakin meningkat. Salah satu cara meningkatkan effisiensi penggunaan energi pada sistem pembangkitan adalah dengan mengoperasikan sistem pembangkitan dengan pembebanan yang optimal. "Part Load Operation" merupakan salah satu metoda pengopersian sistem pembangkitan yang dapat digunakan untuk mengoptimalisasi pembebanan dari dari sistem pembangkitan.
Dengan menggunakan kurva karakteristik part load operation dapat dilihat pembebanan yang optimal untuk pola pengoperasian 1.1.1 terdapat pada rentang pembebanan 14,80 MW sampai dengan 244,2 MW dengan rentang effisiensi termal PLTGU antara 8,088 % sampai 57,462 %, untuk pola pengoperasian 2.2.1 terdapat pada rentang pembebanan 266,44 MW sampai dengan 488,4 MW dengan rentang effisiensi termal PLTGU antara 46,287 % sampai 54,754 %, dan untuk pola pengoperasian 3.3.1 terdapat pada rentang pembebanan diatas 488.40 MW dengan rentang effisiensi termal PLTGU antara 50,192 % sampai 54,814 %.
Pada rentang pembebanan 14,80 MW sampai 244,2 MW penggunaan pola pengoperasian I.I.I pada pembebanan PLTGU sebesar 14,80 MW menghasilkan penghematan energi maksimum sebesar 14877,382 MMBTU atau 4360,161 MWH dalam satu hari jika dibandingkan dengan pola pengoperasian 2.2.1 dan 28551,109 MMBTU atau 8367,505 MWH dalam satu hari jika dibandingkan dengan pola pengoperasian 3.3.1. Pada rentang pembebanan 266,40 MW sampai 488,40 MW penggunaan pola pengoperasian 2.2.1 pada pembebanan PLTGU sebesar 266,40 MW menghasilkan penghematan energi maksimum sebesar 12726,901 MMBTU atau 3729,887 MWH dalam satu hari jika dibandingkan dengan pola pengoperasian 3.3.1."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katili, Anton
"ABSTRAK
Keandalan sistem pembangkit tergantung pada keandalan unit pembangkit dan besarnya cadangan daya tersedia (spinning reserve). Kalau kapasitas cadangan daya tersedia tinggi, maka tingkat keandalan serta biaya energinya di sisi sistem pembangkit semakin tinggi pula. Jenis pembangkit yang dapat melayani perubahan beban yang dinamis adalah Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Dalam kontrak jual-beli bahan bakar unluk pembangkit PLTGU Gas alam dan PLTP tercantum persyaratan minimum jual-beli antar swasta dan P.T. PLN (Persero), disebabkan hal tersebut, maka salah satu kendala pengembangan PLTU Batubara adalah persyaratan pembelian bahan bakar tersebut.
Pada umumnya batas minimal kontrak pembelian energi listrik dari perusahaan listrik swasta, sebesar 80 persen dari seluruh energi listrik yang dibangkitkannya. Pembelian energi tersebut dapat dioptimalisasikan oleh P.T. PLN (Persero), dengan pola pengoperasian pembangkit swasta, memakai metode dua blok. Kendala dari pengoperasian pembangkit tersebut, adalah persyaratan minimum yang tercantum dalam kontrak jual-beli energi listrik antar swasta dan P.T. PLN (Persero). Kendala lainnya adalah total kapasitas blok pertama dan kedua, adalah sama dengan kapasitas nominal, dengan besaran kapasitas blok pertama dan blok kedua serta waktu pengoperasiannya bervariasi.
Keuntungan pola pengoperasian tersebut, secara umum adalah mengoptimalkan kapasitas pembangkit listrik swasta. Pala pengoperasian dengan metode satu blok, kapasitas pembangkit yang dipergunakan hanyalah 80 persen dari kapasitas nominal, sedangkan pola pengoperasian metode dua blok, kapasitas pembangkit yang dipergunakannya sebesar kapasitas nominal.
Dengan mengoptimalkan kapasitas pembangkit swasta, diharapkan pengurangan penambahan kapasitas pembangkit tenaga listrik pemikul beban puncak, dan selanjutnya dapat mengurangi biaya energi listrik di sisi sistem pembangkit. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>