Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147669 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanni Riana
"Generasi pertama pada sistem komunikasi serat optik dalam jaringan telepon telah mempergunakan arsitektur tersendiri, format multiplexing, dan prosedur perawatan khusus. Para pengguna peralatan tersebut memerlukan suatu standar sehingga mereka dapat menggabungkan dan menyesuaikan peralatan dari produsen yang berbeda. Salah satu standar internasional yang dapat dipergunakan adalah Synchronous Digital Hierarchy (SDH). Kegiatan yang dilakukan dalam skripsi ini adalah menganalisis perfomansi jaringan akses broadband milik PT.TELKOM yang mempergunakan teknologi SDH di Sentral Telepon Otomat (STO) Tebet. Perangkat SDH yang terdapat di STO Tebet terdiri dari beberapa merk yaitu Wuhan, Ericson dan Marconi. Perangkat SDH yang akan dianalisis pada skripsi adalah perangkat dengan merk Wuhan. Service node interface (SNI) yang dipergunakan pada jaringan akses ini adalah SNI dijital V5.2. Jaringan akses serat optik di STO Tebet memiliki beberapa permasalahan antara lain yaitu sistem seringkali hang baik di sisi interface maupun di sisi remote terminal (RT) sehingga pelanggan tidak dapat melakukan hubungan telepon. Selain itu, terdapat pula gangguan yang dialami pada saat sambungan telepon sedang berlangsung yaitu putusnya sambungan secara tiba-tiba Secara garis besar pada jaringan akses serat optik STO Tebet, terdapat dua sumber permasalahan untuk diteliti yaitu interface dan perangkat SDH yang ada di ONU/RT. Pada skripsi ini, analisis perfomansi jaringan akses juga dilakukan dari sisi power budget dengan melakukan pengukuran dan perhitungan. Analisis power budget akan menunjukkan kelayakan jaringan dalam mengirim informasi.

First generation of optical fiber communication system in telephone network has been using its own architecture, multiplexing format and certain maintanance procedure. The users of that equipments need a standard, so they can connect and match the equipment from different product. One of the international standards that can be use is Synchronous Digital Hierarchy (SDH). The activity which doing in this final task is to analyze the perfomance of broadband access network with SDH technology belong to PT.TELKOM in Sentral Telepon Otomat (STO) Tebet. There are three different brand of SDH equipment in STO Tebet. They are Wuhan, Ericson and Marconi. Wuhan is the brand that going to be analyzed here. Service node interface (SNI) which is used in this access network is V5.2 digital SNI. Optical fiber access network in STO Tebet has some problems, such as its system is eventually down. This can be happens in the interface part and remote terminal (RT). Beside that, there is also a kind of disturbance that exist during the telephone connection in off hook position. The disturbance is line can be suddenly loss of connection in the middle of conversation. Most of all, there are two source of problems here to be analyzed. They are interface and SDH equipment which located in RT. In this final task, perfomance of this access network analysis also do from power budget point of view. Power budget analysis will show network capability in sending information."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Aestetika
"Seiring dengan berkembangnya dunia telekomunikasi dan pola hidup masyarakat saat ini, dibutuhkan suatu media transmisi dengan bandwidth yang lebar (broadband), sehingga mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan tinggi. Pengembangan jaringan akses yang dapat menyediakan layanan pita lebar ini dapat dilakukan dengan mengaplikasikan sistem jaringan terintegrasi yang berisi sejumlah saluran komunikasi point-to-point antara sisi sentral dengan sisi pelanggan melalui sistem transmisi serat optik. Sistem tersebut dapat diterapkan dengan menggunakan perangkat Digital Loop Carrier Multi-Services Optical Access Network (DLC MSOAN).
Kegiatan yang dilakukan dalam penyusunan skripsi ini adalah merancang suatu jaringan telekomunikasi yang menerapkan teknologi DLC MSOAN sebagai penyedia layanan broadband di kota Yogyakarta, khususnya di area layanan Sentral Telepon Otomat (STO) Kotabaru dan STO Pugeran. Perancangan meliputi penempatan perangkat DLC MSOAN dan perhitungan kebutuhan kapasitas transpor sinyal infonnasi yang hams disediakan berdasarkan prediksi demand untuk sepuluh tahun ke depan.
Perencanaan ini menghasilkan jaringan DLC MSOAN yang terdiri dari 2 perangkat Central Terminal (CT) dan 24 perangkat Remote Terminal (RT). Penempatan perangkat CT dan RT disesuaikan dengan densitas demand di wilayah Kotamadya Yogyakarta, misalnya di lokasi pemukunan, pertokoan, perkantoran, tempat penginapan, maupun di kawasan pendidikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S39961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirmonadi
"Meningkatnya permintaan sena berkembangnya ragam baru layanan telekornunikasi menyebabkan perlunya perbaikan pada infi'astruktur jaringan untuk dapat memberikan layanan yang lebih baik terutama pada pelanggan bisnis sebagai sumber pemasukan terbesar penyelenggara Telekomunikasi.
Kemajuan teknologi telel-comunikasi yang begitu pesat telah memungkinkan pengelola telekomunikasi memberikan pelayanan yang lebih baik sesuai dengan dinamika masyarakat yang serba ingin cepat ,tepat, mudah dan fleksibei. Khususnya di jaringan akses, jaringan telekomunikasi yang berhubungan Iangsung dengan pelanggan, telah ditemukan konsep bam unmk meningkatkan kualitas transmisi dan agar mampu mendukung berbagai ragam pelayanan telekomunikasi di tingkat akses.
Konsep tersebut adalah penggunaan teknologi transmisi Syncrhonous Digital Hierarchy (SDH) yang dapat diintcgrasikan dengan teknologi serat optik Passive Oprical Network (PON) yang akan memeberikan banyak keunggulan baik dari peningkamn kapasitas, kualixas jaringan maupun umuk rnngantisipasi layanan baru B-ISDN, disamping Iayanan POTS, 64 Kbit/s, payphane, leased line/ 2Mbit/s, ISDN-BRA, ISDN-PRA dll."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Auzaiy
"Dalam suatu sistem komunikasi serat optik, kita tidak akan lepas dari perhatian anggaran daya (power budget). Sistem komunikasi optik berjalan baik dan lancar apabila tidak kekurangan anggaran daya (power Budget) dan anggaran waktu bangkit (Rise Time Budget).Pada skripsi ini hanya akan membahas tentang perhitungan dan analisis power budget. Analisis power budget ini sangat penting dilakukan secara berkala untuk menilai dan mengevaluasi kelayakan suatu jaringan komunikasi optik. Analisis power budget pada skripsi ini akan dilakukan untuk jaringan komunikasi yang berada dalam area cakupan STO Jatinegaran PT TELKOM.

In a fiber optic communications system, we have to give attention to the importance of power budget. Optic Communications System will be on the best work and condition if there is not lack of Power Budget and Time Rise Budget. This skripsi will only get down the cases about calculation and analysis of power budget. This Power budget analysis is very importance to conduct periodically in order to assess and evaluate elegibility of an optic communications network. On this skripsi, the object of power budget Analysis is communications network in coverage area of PT TELKOM - STO Jatinegara."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51037
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fachrul Rizki Ardi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S33999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Micky Therdya H.A.
"ABSTRAK
Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi di dunia telekomunikasi, untuk mendukung komunikasi yang bisa melewatkan bermacam layanan balk data, suara, gambar diam dan gambar bergerak, diperlukan sistem transmisi yang handal dan berkualitas tinggi. Untuk mendukung sistem transmisi yang handal, tanpa terjadi penurunan kualitas jaringan dan kesalahan pada jaringan diperlukan sistem sinkronisasi pada elemen-elemen sistem telekomunikasi yang ada.
Sistem sinkronisasi pada jaringan SDH (Synchronous Digital Hierarchy) dimana seluruh elemen-elemen di jaringan mengacu pada sinyal pewaktuan yang sama, sehingga seluruh elemen didalam jaringan dibuat sinkron satu sama lain. Dengan sinkronisasi induk_anak hirarkis, terdapat lebih dart satu sumber sinyal referensi pewaktuan, sehingga bila sebuah sumber referensi atau jalur yang menghubungkan antar elemen jaringan mengalami gangguan rnaka sinkronisasi jaringan dapat ditangani oleh sumber referensi lainnya.
Pada tugas akhir ini, penulis rnembuat sebuah program visualisasi sistem sinkronisasi jaringan SDH dengan bahasa pemrograman Visual Basic. Program visualisasi ini berusaha mem-visualisasi-kan bila jaringan SDH mengalami gangguan, dan bagaimana proses yang terjadi didalamnya sehingga jaringan tetap mendapat sinyal referensi sumber pewaktuan. Program ini juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengerti tentang teknologi SDH yang merupakan teknologi bare di bidang telekomunikasi.

"
2000
S39870
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Perwira Warjiyo
"Kebutuhan telekomunikasi akan layanan berbasis data, suara, dan video terus mengalami peningkatan. Salah satu terobosan telekomunikasi untuk menjawab kebutuhan ini adalah Metro Ethernet. Metro Ethernet dapat digunakan dalam jaringan 3G. Metro Ethernet adalah pengembangan dari Ethernet. Berbagai kelebihan dari Ethernet juga terdapat pada Metro Ethernet, dengan skala yang berbeda. Selain itu, ada pengembangan dari sistem yang banyak digunakan sekarang, yaitu SDH, untuk mengakomodasi kebutuhan layanan data. Sistem tersebut adalah Ethernet over Synchronous Digital Hierarchy. Analisa dibatasi pada pengunaannya pada jaringan akses 3G. Kedua sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan bila dibandingkan satu sama lain. Metro Ethernet memiliki kelebihan pada sisi biaya operasional, skalabilitas, dan efisiensi transport. Ethernet over SDH memiliki kelebihan pada sisi biaya pembangunan dan reliabilitas.

Telecommunications needs for services based data, voice, and video continues to increase. One of the telecom breakthrough to address this need is Metro Ethernet. Metro Ethernet can be used in 3G networks. Metro Ethernet is the development of Ethernet. Various advantages of Ethernet is also available on Metro Ethernet, with different scales. In addition, there is the development of systems that are widely used today, namely SDH, to accommodate the needs of data services. The system is Ethernet over Synchronous Digital Hierarchy. Analysis is limited to its use on the 3G access networks. Both of these systems has advantages and disadvantages when compared with each other. Metro Ethernet has advantages on the side of the operating cost, scalability, and efficiency of transport. Ethernet over SDH has an advantage in the cost of construction and reliability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S44026
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuruhli Shalihah
"Kebutuhan bandwidth layanan mobile broadband terus mengalami peningkatan. Dalam mendukung layanan mobile broadband ini, Telkomsel telah meng-upgrade kapasitas akses dengan mengimplementasikan teknologi Metro Ethernet berbasis serat optik untuk akses antara RNC dengan Node-B. Skripsi ini menganalisis dan mengevaluasi implementasi jaringan Metro Ethernet PT Telkom untuk mobile backhaul Telkomsel di area Jakarta.
Dari hasil kajian diperoleh tingkat reliabilitas jaringan Metro Ethernet PT Telkomsel di Jabodetabek mencapai 0,967 dan tingkat availabilitasnya mencapai 99,99% dengan titik kritis jaringan pada segmen patch cord. Dari kecenderungan pertumbuhan kebutuhan bandwidth dan jumlah pelanggan diprediksikan kebutuhan bandwidth pada triwulan III tahun 2010 adalah 7,93 Gbps dan pada triwulan IV tahun 2010 adalah 8,98 Gbps.

Bandwidth needs of mobile broadband services keep increasing. In support of this mobile broadband service, Telkomsel has upgraded access capacity by implementing the technology of optical fiber-based Metro Ethernet for access between the RNC with the Node-B. This thesis is to analyze and evaluate the implementation of PT Telkom's Metro Ethernet network for mobile backhaul Telkomsel in the Jakarta area.
The study of Telkomsel's Metro Ethernet in the Jakarta area results level of network reliability of 0.967 and availability level of 99.99% with a critical point on the network segment of the patch cord. From the trend growth of bandwidth requirements and the number of subscribers predicted that bandwidth requirements in the third quarter of 2010 is 7.93 Gbps and in the fourth quarter of 2010 is 8.98 Gbps.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51218
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Yulianti
"Dewasa ini tingkat persaingan dalam industri pelayanan semakin ketat sehingga hanya perusahaan yang mengutamakan kualitas akan jasa yang dihasilkanlah yang akan mampu bertahan dan memenangkan persaingan. Seiring dengan meningkatnya persaingan, pelanggan pun menjadi Iebih kritis untuk menuntut kualitas pelayanan yang Iebih baik. Tuntutan ini harus diantisipasi PT. Telkom dalam usaha mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan yang mereka berikan. Quality Function Deployment (QFD) merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk merencanakan dan mengembangkan jasa yang dihasilkan serta memastikan bahwa jasa tersebut dapat memenuhi atau melebihi keinginan pelanggan adalah salah satu metode yang cocok untuk meningkatkan kualitas pelayanan PT. Telkom.
Langkah awal dalam menggunakan metode QFD ini adalah dengan mengumpulkan informasi dari pelanggan terhadap serangkaian atribut yang dlberikan PT. Telkom dan kompetitornya melalui penyebaran kuesioner dimana sebelum kuesioner utama disebarkan kepada pelanggan dilakukan penyebaran pilot sampel terlebih dahulu. Kemudian kuesioner yang telah disebarkan tersebut diolah untuk mendapatkan nilai tingkat kepentingan, nilai tingkat kepuasan dan bobot kelnginan pelanggan. Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi teknis berupa rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan serta target dan tiap informasi teknis tersebut. Hasil pengolahan kuesioner dan informasi teknis yang telah diperoleh selanjutnya akan dijadikan masukan untuk membuat matriks House of Quality (HOQ) Kemudian dilakukan analisa terhadap matriks HOQ untuk menentukan prioritas pengembangan dan pelaksanaan dari atribut jasa layanan sambungan telepon serta rencana kegiatan yang akan dilakukannya.
Analisa HOQ menghasilkan enam atribut jasa layanan sambungan telepon yang penting untuk diprioritaskan pengembangannya dan menghasilkan 10 rencana kegiatan yang berhubungan dengan enam atribut yang dipentingkan yang perlu diprioritaskan pelaksanaannya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>