Ditemukan 45822 dokumen yang sesuai dengan query
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S37989
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38253
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Priambudi Pujihatma
"Generator merupakan komponen yang sangat vital dalam sistem tenaga listrik. Sistem yang terinterkoneksi terdiri dari beberapa generator yang bekerja secara bersama untuk mencatu daya. Hal ini merupakan hal yang positif, mengingat semakin bertambahnya keperluan beban serta efisiensi yang dihasilkan dari operasi interkoneksi. Di sisi lain. terdapat beberapa kondisi yang dapat menyebabkan sebuah generator kehiiangan kestabilannya. Generator yang tidak stabil akan dilepas dari sistem dan pelepasan ini dapat berpengaruh terhadap kestabilan sistem secara keseluruhan. Lepasnya generator yang mencatu sebagian besar daya sistem dapat mengakibatkan pemadaman total / blackout. Kondisi yang membahayakan kestabilan generator adalah terjadinya pemutusan beban secara mendadak atau terjadinya gangguan sepanjang saluran transmisi. Agar generator tetap stabil. perlu dilakukan perhitungan terhadap waktu pemutusan kritis. Alat-alat proteksi harus dapat memutus gangguan sebelum waktu tersebut tercapai. Dengan demikian kestabilan generator tetap terjaga dan pasokan daya generator ke sistem tetap terjamin."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40102
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Asep Saepudin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39023
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adi Santosa
"Kemampuan generator sinkron mencatu daya dibatasi oleh pemanasan yang terjadi pada inti besi, belitan rotor dan belitan stator dari generator. Faktor daya generator sinkron menentukan bagian-bagian yang akan mengalami pemanasan. Faktor daya leading menyebabkan pemanasan inti besi, faktor daya lagging menyebabkan pemanasan belitan rotor, sedangkan faktor daya di antara keduanya menyebabkan pemanasan belitan stator. Pemanasan inti besi, .belitan rotor dan belitan stator ditentukan oleh besar rugi-rugi yang terjadi pada bagian yang dimaksud, luas permukaan-permukaan pernindah panas, konduktivitas panas bahan-bahan isolasi, konduktivitas arah aksial inti besi, ketebalan isolasi belitan dan isolasi alur, serta kecepatan dan temperatur udara pendingin yang mengalir pada permukaan pemindah panas. Batasan-batasan pemanasan generator sinkron pada tiga daerah faktor daya memberikan suatu daerah kerja yang disebut sebagai daerah kemampuan daya reaktif. Dengan membandingkan daya keluaran generator sinkron dan batasan ini bisa didapatkan suatu sistem pemantauan pembebanan generator sinkron. Pemanfaatan lebih lanjut dari penelitian ini adalah untuk menganalisa daerah kerja suatu generator sinkron berdasarkan tingkat pemanasan yang masih mampu diterima oleh belitan stator, belitan rotor dan inti besi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Bhakti Yudho Suprapto
"Pada tesis ini dilakukan pemodelan generator dengan menggunakan pendekatan matematis akan mengacu pada referensi yang ada untuk mewakili sistem yang rumit. Dengan pemodelan ini, dapat dilakukan simulasi sistem lingkar terbuka untuk mengetahui tanggapan sistem terhadap perubahan tegangan dengan memberikan fungsi step pada sistem masukan lingkar terbuka.
Untuk memperbaiki unjuk kerja generator tersebut digunakan pengendali PI atau pengendali PID. Penalaan parameter kendali dilakukan berdasarkan metode Ziegler Nichols dan metode Heuristik. Pengendalian dengan parameter-parameter kendali tersebut dapat dilakukan dengan simulasi lingkar tertutup. Dan hasil simulasi yang dilakukan ternyata pengendali PID melakukan pengendalian lebih baik dibandingkan dengan pengendali PI.
This thesis discusses the modeling of generator based on mathematic approximation to represent the existing generator systems. Using the model, the open loop generator system can be simulated and the response to a step function can be recorded.To get a better performance of the generator, it will be put under closed loop control using a PI controller or PID controller. The controller parameters can be found using Ziegler Nichols method and the Heuristic method. Simulation of the closed loop system using these parameters shows that the PID controller gives better performance than the PI controller."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14606
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Budiyanto
"Pada tesis ini dibahas mengenai suatu motor induksi yang dimanfaatkan sebagai generator. Kelebihan generator induksi dibandingkan generator sinkron adalah dalam hal konstruksinya yang sederhana, dan tidak diperlukannya eksitasi magnet. Bila rotor diputar dengan kecepatan lebih besar dari kecepatan medan magnet putar stator, maka pada generator induksi dapat timbul tegangan. IJntuk membangkitkan tegangan yang lebih besar, maka rotor harus diputar dengan kecepatan putar yang lebih besar lagi. Namun, kecepatan putar yang besar akan memperbesar frekuensi generator. Agar dapat berfungsi sebagai generator dengan tegangan dan frekuensi sama dengan tegangan dan frekuensi jala jala, maka putaran rotor harus sama dengan putaran nominal motor induksi yang dijadikan generator. Tegangan hanya dapat timbul bila ada sisa magnet pada rotor. Untuk memperoleh tegangan nominal, dipasang kapasitor paralel pada terminal kumparan stator. Pengujian untuk studi ini menggunakan motor induksi tiga fasa 0,2.E Hp, 220/380 Volt tanpa beban dan dibebani.
This thesis discusses about an induction motor being used as a generator. The advantage of an induction generator compared to a synchronous generator is its simplicity in construction, where a separate magnetic excitation is not needed. Lithe rotor is rotated with a speed bigger than the speed of the stator rotating magnetic field, than an induction voltage will be generated. To generate a bigger voltage, the rotor has to be rotated with a bigger speed but a bigger rotating speed will cause a bigger frequency. In order to operate with the voltage and frequency of the electrical network, the rotor speed must be the same as the motor nominal speed. There will be a voltage only if there is rotor residual magnetism. To get a nominal voltage, capacitors are being installed at stator windings terminals. In this study a three phase 0,25 Hp, 2201380 V induction motor with and without load is being used."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14664
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Wahyu Adhie Candra
"Field Steam Generator merupakan bagian dari steam generator yang berukuran ringkas dan mempunyai kapasitas yang tidak terlalu besar. Field Steam Generator bekerja dengan membakar aliran air yang dilewatkan melalui pipa di dalam tungku pembakaran. Aliran air yang lewat diharapkan berubah menjadi uap air dengan kadar 70% hingga 80% pada keluarannya. Karena sifatnya yang ringkas dan berkapasitas tidak besar maka alat ini banyak digunakan sebagai steam injector pada sumur-sumur minyak yang telah mengalami penurunan kapasitas tekanan. Salah satu perusahaan yang menggunakan alat ini adalah PT. Caltex Pasifik Indonesia. Tulisan ini dibuat dengan latar belakang adanya proyek modifikasi Field Steam Generator milik PT. Caltex Pasific Indonesia. Salah satu ruang lingkup modifikasi ini dalam hal pengontrolan kadar oksigen pada gas buang yang dihasilkan dari pembakaran yang menggunakan bahan bakar gas alam (natural gas). Pengontrolannya dilakukan dengan mengatur banyaknya udara yang masuk ke dalam ruang pembakaran. Sedangkan kecepatan aliran bahan bakar gas yang masuk adalah tetap. Field Steam Generator yang lama hanya menggunakan damper untuk mengatur besar kecilnya aliran udara yang masuk, sedangkan blower yang digerakkan oleh motor, dalam kecepatan konstan. Karena kecepatan motor konstan maka pemakaian listrik untuk motor menjadi tidak efisien sehingga terbetik keinginan untuk mengubah pengaturan udara yang masuk dengan pengaturan kecepatan motor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40230
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adi Pratomo
"Gedung The Energy yang berlokasi di jalan Jenderal Sudirman direncanakan disuplai daya dari PLN sebesar 10 MVA. Suplai daya cadangan (back up power) generator direncanakan 4 x 2020 kVA. Daya cadangan ini untuk mengantisipasi bila aliran daya dari PLN padam. Berdasarkan perhitungan optimasi, mengingat tingkat keandalan pada lokasi tersebut tinggi, maka untuk daya cadangan pada lokasi tersebut hanya diperlukan generator 2 x 2020 kVA. Selain itu berdasarkan perencanaan total beban daya elektris darurat (ketika terjadi pemadaman total oleh PLN) adalah sebesar 1.948.797 VA. Dengan pemakaian generator cadangan (genset) sebanyak 2 x 2020 kVA maka dapat dihemat peralatan, biaya (investasi awal) dan bahan bakar. Biaya investasi awal yang dihemat sebesar RP. 5.800.000.000,- (lima milyar delapan ratus juta rupiah) atau sebesar 22.35% dari total biaya investasi awal menggunakan generator cadangan 4 x 2020 kVA.
The Energy building which have location at the Jenderal Sudirman road in Central of Jakarta planned by supply of power from PLN equal 9690 kVA. The generator back up power planned about 4 x 2020 kVA. The generator back up powerusing to antisipate if the main power from PLN has gone. According optimation calculation, considering the realibility at this location, so for the back up power just needed generator capacity about 2 x 2020kVA. Beside that according from design, total emergency load (at condition totaly no power from PLN) is 1.948.797 VA. With the 2 unit generator 2020 kVA capacity, we can reduce cost and fuel. We can save money Rp. 5.800.000.000, (five billion eight hundred million rupiahs) that?s equal with 22.35% from totally investation value before."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40000
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jandy Aditya Pratisto
"Pada Laboratorium Tegangan Tinggi Universität Duisburg-Essen, terdapat generator impuls yang dibangun pada 1986. Kondisi generator saat ini masih berfungsi normal, namun sistem kontrolnya telah mencapai akhir usia pakainya. Generator impuls yang ada saat ini dilengkapi oleh dokumentasi yang lengkap, termasuk diagram sirkuit dari seluruh papan sirkuit yang ada. Peremajaan atau penggantian sistem yang ada memerlukan pemahaman yang dalam akan sistem kerja dari generator impuls tersebut, terutama sistem kontrol keselamatan memiliki pengaruh penting pada sistem yang lengkap. Pemahaman sistem kontrol keselamatan seperti bagaimana pengaruh sistem pintu terhadap kendali generator, cara kerja sistem pentanahan, modul pembalik polaritas, dan lain-lain. Langkah awal adalah penyelidikan prinsip kerja dari sistem kontrol keselamatan. Nantinya, penyelidikan akan menentukan persyaratan untuk sistem modern sesudahnya. Tesis ini membahas tentang pemeriksaan rangkaian pengaman generator tegangan impuls. Pemeriksaan terdiri dari analisis elemen rangkaian, identifikasi titik-titik penting, dan analisis masukan-keluaran. Hasil pemeriksaan akan menentukan efek dari masing-masing elemen rangkaian dan elemen beralih ke kerja sistem. Hasil pemeriksaan akan digunakan dalam pengembangan sistem modern baru.
In the high voltage laboratory of the University Duisburg-Essen, there is an impulse generator built in the year 1986. The generator is well-functioning, but the control system reaches the end of its life. The advantage of this old relay driven system is the complete documentation, including the circuit diagrams of all printed circuit boards. For the replacement of the control system, the understanding of the working principle of the old one is essential. Especially the safety control system has an essential influence on the complete system. It is only possible to switch on the system if the door is closed, disconnection of the grounding system, the polarity reversing module has reached the right position, et cetera. The initial step is the investigation of the working principle of the safety control system. Later, the investigation will define the requirements for a modern system afterward. This thesis covers the examination of the safety circuit of the impulse voltage generator. The examination comprises circuit elements analysis, switching points identification, and the input-output analysis. The results of the examination will determine the effect of each circuit element and switching elements to the working of the system. The examination results will benefit the development of a new modern system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library