Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90636 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38004
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S37965
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38300
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albert Liberty S.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38551
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Yusuf Erlangga
"Populasi yang terus bertambah berarti kebutuhan energi yang terus meningkat. Saat ini, besarnya energi tidak dapat disangkal. Pemanfaatan Floating Photovoltaic (FPV) dapat menjadi solusi untuk mencapai target pembangkit listrik tenaga surya dengan tetap meminimalkan kerusakan lingkungan. Instalasi surya fotovoltaik (PV) memiliki beban kebutuhan lahan yang intens yang akan selalu menjadi komoditas premium. Namun, karena listrik yang dihasilkan oleh PV bergantung pada siklus matahari, maka PV hanya dapat menghasilkan tenaga maksimum selama Peak Sun Hour (PSH) yang terjadi sekitar 4 jam setiap hari .Dalam penelitian kali ini, penulis mencoba menerapkan Penyimpanan Energi Udara Terkompresi (CAES). CAES menyimpan energi dari FPV, dan energi tersimpan akan digunakan untuk menggerakan generator sehingga menghasilkan listrik. Dalam percobaan kali ini, penulis mengimplementasikan turbin Tesla sebagai usaha alat ekstraksi energi dari CAES. Pengujian menghasilkan perkiraan efisiensi maksimum 27,63%, saat menjalankan pengujian pada 6 bar, yang sebanding dengan literatur.

A growing population means an ever-increasing need for energy. At this moment, the magnitude of the energy was undeniable. Utilization of Floating Photovoltaic (FPV) can be a solution to achieve the target of solar power generation while preserving the environment. Photovoltaic (PV) solar installations have an intense land demand burden which will always be a premium commodity. However, since the electricity generated by PV depends solely on the solar cycle, PV can generate maximum power during Peak Sun Hour (PSH) which is around 4 hours per day. In this study, the author tries to apply Compressed Air Energy Storage (CAES). CAES stores energy from the FPV, and the stored energy will be used to drive a generator to generate electricity. In this experiment, the author implements a Tesla turbine as an energy extraction tool business from CAES. yielded an estimated maximum efficiency of 27.63%, when running the test at 6 bar, which is comparable to the literature test."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.Rizki Afriadi
"Karena Ketergantungan pada bahan bakar fosil berkurang, penggunaan pasar Energi Terbarukan cenderung naik dengan cepat dari sudut pandang ekonomi, lingkungan, dan kebijakan, konsistensi bahan bakar fosil cenderung menurun. Dengan meningkatnya pembangunan di sektor energi terbarukan, dapat dikatakan bahwa kita menuju ke masa depan yang lebih bersih dan lebih ramah lingkungan. Sebagai akibat dari bantuan bahan bakar fosil yang menurun, kebutuhan akan sumber bahan bakar alternatif berada pada level tertinggi. Dengan lebih banyak sumber energi “eco-friendly” seperti Solar, beragam investasi telah bergeser untuk pengembangan masa depan yang lebih bersih. Namun, sebagian besar energi terbarukan menghadapi tantangan - intermittency. Dengan mengganti ketergantungan dari faktor-faktor lingkungan dengan sistem bantuan sekunder, kita dapat merubah sumber energi dependen yang realistis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan pengamatan seberapa baik desain turbin berbasis turbocharger dapat disesuaikan untuk sistem CAES-FPV. Sistem yang digunakan untuk menguji pemikiran ini adalah pasangan kerjasama antara sistem Floating Photovoltaic (FPV) dan Compressed Air Energy Storage (CAES). Panel surya akan menyediakan energi yang memberi daya pada kompresor untuk menyimpan udara terkompresi di dalam tangki udara. Kemudian dapat diubah menjadi listrik kapan saja dengan bantuan turbin dan generator. Oleh karena itu, kinerja turbin pada sistem ini sangat penting yang mengikuti cara kerja turbin radial. Setelah itu dilakukan analisis kinerja dalam bentuk perhitungan yang menghasilkan efisiensi pada turbin setelah digabungkan dengan generator itu sebesar 2.1%. Hasil yang didapat sangat dipengaruhi oleh besaran laju aliran massa, daya yang dikeluarkan dan besaran torsi pada turbin.
Kata Kunci : Compressed Air Energy Storage, CAES

As Dependence on fossil fuels decreases, the use of the Renewable Energy market tends to rise rapidly from an economic, environmental and policy point of view, the consistency of fossil fuels tends to decrease. With the increasing development in the renewable energy sector, it can be said that we are heading towards a cleaner and more environmentally friendly future. As a result of declining fossil fuel assistance, the need for alternative fuel sources is at an all-time high. With more “eco-friendly” energy sources such as Solar, various investments have shifted to developing a cleaner future. However, most renewables face a challenge - intermittency. By replacing the dependence of environmental factors with a secondary support system, we can change the realistic dependent energy source. The aim of this study is to collect data and observations on how well a turbocharger based turbine design can be adapted for the CAES-FPV system. The system used to test this thinking is a cooperative pair between Floating Photovoltaic (FPV) and Compressed Air Energy Storage (CAES) systems. The solar panels will provide the energy that powers the compressor to store the compressed air in the air tank. Then it can be converted into electricity at any time with the help of turbines and generators. Therefore, the performance of the turbine in this system is very important which follows the workings of a radial turbine. After that, a performance analysis was carried out in the form of calculations that resulted in an efficiency of the turbine after being combined with the generator of 2.1%. The results obtained are strongly influenced by the mass flow rate, power output and the amount of torque on the turbine.
Keyword : Compressed Air Energy Storage, CAES
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rhezal Agung Ananto
"Dewasa ini kebutuhan energi tiap tahun semakin meningkat. Masalah keterbatasan energi, perubahan iklim dan lingkungan merupakan hambatan dalam memenuhi kebutuhan energi, sehingga diperlukan subtitusi energi terbarukan. Sesuai dengan peraturan pemerintah Indonesia, pengembangan energi terbarukan merupakan perioritas utama. Potensi energi surya di Indonesia sangat besar karena terletak di daerah katulistiwa.
Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran energi matahari secara langsung dengan logger microcontroller yang dibuat dengan atmega328p dan modul sensor arus INA219. Selain itu juga dimanfaatkan data radiasi matahari dari DEN. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis. Pengukuran dipengaruhi oleh temperatur, cuaca, dan Converter DC/DC.
Hasil Rasio Unjuk Kerja performance ratio = PR dari sistem tanpa Maximum Power Point Tracker MPPT sebesar 0,75 dan sistem dengan Maximum Power Point Tracker MPPT sebesar 0,63. Hasil penelitian secara efektif dapat menentukan kapasitas pembangkit tenaga surya. Hasil Penenetuan kapasitas pembangkit dengan kebutuhan pelangaan PLN sebesar 75 kWh perbulan adalah 820 Wp panel surya, 12V/210 Ah baterai lead acid dan maksimum rating arus MPPT sebesar 50A.

Nowdays, energy demand increase every years. Some obstacles stand in the way of energy supply. Some obstacles are energy limitation, climate change and environmental regulation, so it needs renewable energy substitution. Maximizing the development of renewable energy is the main priority, based on Indonesian government regulations. The potential of solar energy in Indonesia is very large because it is located in the equator.
Solar energy measurements in this study using microcontroller logger from atmega328p and current sensor module ina219. DEN Dewan Energi Nasional data also used in this study.Measurements are affected by temperature, weather, and DC DC Converter.
The Performance Ratio PR result of the system without Maximum Power Point Tracker MPPT is 0.75 and the system with Maximum Power Point Tracker MPPT is 0.63. The results of the study can effectively determine the capacity of solar power generation. The result of PLN capacity generation with PLN requirement of 75 kWh per month is 820 Wp solar panel, 12V 210 Ah lead acid battery and maximum current rating of MPPT 50A.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51597
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Wahyu Wibowo
"ABSTRAK
Rasio elektrifikasi di Indonesia masih belum mencapai 100%, ini menandakan masih banyak daerah di Indonesia tanpa akses listrik. Sebagai kunci utama dalam fungsinya sebagai penggerak di negara berkembang, listrik memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan industri telekomunikasi. Dalam situasi seperti itu, sulit untuk menjamin keandalan jaringan telekomunikasi, khususnya, pasokan listrik untuk base transceiver station (BTS). Untuk mengatasi kekurangan ini, sumber energi terbarukan yang tersedia di wilayah tersebut harus bisa digunakan untuk mengoperasikan BTS. Studi ini mengusulkan penggunaan sistem hibrid fotovoltaik (PV) sebagai sumber daya untuk BTS di daerah terpencil di mana listrik dari PLN sebagai pemasok utama tidak tersedia. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan sistem PV mampu memasok kebutuhan beban listrik BTS dan sangat layak dianalisis dari sisi finansial. Keluaran daya sistem PV yang dirancang dapat menghasilkan 1,16 kW, sementara beban BTS adalah 1,15 kW. Kami menemukan bahwa sistem hibrid fotovoltaik mampu menangani beban BTS. Dalam perspektif ekonomi, biaya investasi untuk pembangunan sistem PV jauh lebih terjangkau, mudah dipelihara dan dioperasikan.

ABSTRACT
The electrification ratio in Indonesia has not yet achieved 100%, meaning there are still many areas without electricity access. As a key driven country development, electricity has a significant impact to the growth of telecommunication industries. In such situations, it is therefore difficult to guarantee the reliability of the telecommunication network, in particular, the electricity supply for the base transceiver station (BTS). To overcome this shortage, locally available renewable energy sources can be a solution as a power supply for a BTS. This study proposes the use of the integrated photovoltaic (PV) hybrid system as a power sources for BTS in the remote and isolated areas that have not yet supply electricity. The results show that the use of PV hybrid system is capable of supplying the electrical load requirement of BTS and is very feasible in financial analysis. The designed PV system output can produce 1.16 kW, while BTS load is 1.15 kW. We found that the integrated PV system is capable of handling BTS load. In economic perspective, the investment cost to deploy PV system is affordable due to the advantage of PV system, which is easy to maintain and operate."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50069
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Ramaditya Putra Item
"Kemajuan teknologi dalam pembangkitan listrik bertumbuh pesat dengan kebutuhan listrik yang terus meningkat. Pembangkit listrik untuk setiap daerah di Indonesia hampir mencapai batas kapasitasnya karena jumlah peningkatan permintaan yang konstan. Produsen listrik di sisi lain juga harus meningkatkan jumlah pembangkitnya untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut. Namun, menambah jumlah pembangkit listrik tradisional akan berdampak buruk pada ekonomi dan juga lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan solusi dari sisi konsumen untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penerapan sistem fotovoltaik hibrida diusulkan pada sektor residensial agar mampu menghasilkan listrik dengan memanfaatkan tenaga surya untuk memasok bebannya, menyimpan kelebihan daya ke baterai untuk cadangan dan juga menjual kembali daya berlebih kembali ke jaringan. Penerapan sistem tersebut diharapkan dapat mengurangi konsumsi beban residensial dari jaringan dan menyediakan daya cadangan untuk keadaan darurat seperti pemadaman listrik.
Skripsi ini akan memberikan evaluasi kinerja keuangan dari solusi yang diusulkan menggunakan HOMER Pro. Simulasi akan menentukan berapa banyak biaya dan energi yang akan dihemat dengan menerapkan konfigurasi hibrid dan bila sistem dapat diterapkan di Indonesia. Manajemen beban juga akan dilakukan untuk membandingkan perbedaan biaya dan energi dengan konsumsi beban awal. Hasil akhir menunjukkan bahwa sistem mengurangi pembelian listrik jaringan dan pada saat yang sama mengurangi biaya tahunan. Sistem ini juga berlaku di seluruh Indonesia akan tetapi hasilnya akan bervariasi karena perbedaan radiasi matahari. Manajemen beban juga mengurangi biaya dan energi secara signifikan, namun sistem harus dirancang dengan konsumsi beban awal untuk menghasilkan pendapatan keuangan dan produksi energi yang lebih tinggi.

Technological advances in power generation is increasing rapidly due to an ever-increasing electrical need. The generators for each areas has almost reached its limits due to the constant increase in demand. The supply on the other hand must also increase to fulfil the electricity requirement. However, building more traditional power generators would do harm to both the economy and environment. Therefore, an applicable solution is needed from the consumers standpoint to meet their mitigate the on-going concerns. An installation of a hybrid photovoltaic system is proposed so that a residential house is able to generate its own electricity by utilizing solar power to supply its load, charge power to battery for backup and sell back excess power to the grid. From implementing the system, it is expected that consumers would reduce residential load consumption from grid and provide backup power for emergency such as power outages.
This thesis will provide a financial performance evaluation of the proposed solution using HOMER Pro. The simulations will determine how much cost and energy would be saved by implementing hybrid configuration and whether it is applicable in Indonesia. Load management will also be conducted to compare the difference in cost and energy to the initial load consumption. The outcome shows that the system does reduce grid purchase and at the same time reduces annual cost. System are also applicable throughout Indonesia but results will vary due to the difference in solar radiation. Load management reduces cost and energy significantly however, the system should be designed in regards to initial load consumption to result in higher energy productions and revenue.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Ramaditya Putra Item
"Kemajuan teknologi dalam pembangkitan listrik bertumbuh pesat dengan kebutuhan listrik yang terus meningkat. Pembangkit listrik untuk setiap daerah di Indonesia hampir mencapai batas kapasitasnya karena jumlah peningkatan permintaan yang konstan. Produsen listrik di sisi lain juga harus meningkatkan jumlah pembangkitnya untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut. Namun, menambah jumlah pembangkit listrik tradisional akan berdampak buruk pada ekonomi dan juga lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan solusi dari sisi konsumen untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penerapan sistem fotovoltaik hibrida diusulkan pada sektor residensial agar mampu menghasilkan listrik dengan memanfaatkan tenaga surya untuk memasok bebannya, menyimpan kelebihan daya ke baterai untuk cadangan dan juga menjual kembali daya berlebih kembali ke jaringan. Penerapan sistem tersebut diharapkan dapat mengurangi konsumsi beban residensial dari jaringan dan menyediakan daya cadangan untuk keadaan darurat seperti pemadaman listrik. Skripsi ini akan memberikan evaluasi kinerja keuangan dari solusi yang diusulkan menggunakan HOMER Pro. Simulasi akan menentukan berapa banyak biaya dan energi yang akan dihemat dengan menerapkan konfigurasi hibrid dan bila sistem dapat diterapkan di Indonesia. Manajemen beban juga akan dilakukan untuk membandingkan perbedaan biaya dan energi dengan konsumsi beban awal. Hasil akhir menunjukkan bahwa sistem mengurangi pembelian listrik jaringan dan pada saat yang sama mengurangi biaya tahunan. Sistem ini juga berlaku di seluruh Indonesia akan tetapi hasilnya akan bervariasi karena perbedaan radiasi matahari. Manajemen beban juga mengurangi biaya dan energi secara signifikan, namun sistem harus dirancang dengan konsumsi beban awal untuk menghasilkan pendapatan keuangan dan produksi energi yang lebih tinggi.

Technological advances in power generation is increasing rapidly due to an ever-increasing electrical need. The generators for each areas has almost reached its limits due to the constant increase in demand. The supply on the other hand must also increase to fulfil the electricity requirement. However, building more traditional power generators would do harm to both the economy and environment. Therefore, an applicable solution is needed from the consumers standpoint to meet their mitigate the on-going concerns. An installation of a hybrid photovoltaic system is proposed so that a residential house is able to generate its own electricity by utilizing solar power to supply its load, charge power to battery for backup and sell back excess power to the grid. From implementing the system, it is expected that consumers would reduce residential load consumption from grid and provide backup power for emergency such as power outages. This thesis will provide a financial performance evaluation of the proposed solution using HOMER Pro. The simulations will determine how much cost and energy would be saved by implementing hybrid configuration and whether it is applicable in Indonesia. Load management will also be conducted to compare the difference in cost and energy to the initial load consumption. The outcome shows that the system does reduce grid purchase and at the same time reduces annual cost. System are also applicable throughout Indonesia but results will vary due to the difference in solar radiation. Load management reduces cost and energy significantly however, the system should be designed in regards to initial load consumption to result in higher energy productions and revenue."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>