Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123567 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S37968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rochmah
"ABSTRAK
Pada penelitian ini dibuat sebuah VHF Repeater (Pengulang VHF) yang berbasis mikroprosesor 8502.
Mikroprosesor 6502 berperan mengatur seluruh fungsi yang ada pada repeater. Frekuensi kerja repeater ini dari 140,40 MHz sampai dengan 159,99 MHz dengan interval 10 kHz, dan disusun dengan mempergunakan rantai fasa terkunci (PLL = Phase Locked Loop).
Repeater ini dilengkapi pula dengan fasilitas hubungan telepon, yang memungkinkan pemakai repeater dapat berhubungan telepon. Untuk dapat berhubungan telepon dipergunakan sandi DTMF tertentu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sabaruddin
"Vehicle tracking sysiem (VTS) merupakan sistem untuk menentukan posisi kendaraan tiap waktu tertenru. Selain itu, juga dapat menenlukan kecepatan, arah, jarak yang telah ditempuh, dan menggambarkan jalur perjalanan kendaraan tersebut.
Pada skripsi ini akan dibahas mengenai vehicle tracking system dengan memanfaatkan sistem GPS sebagai penentu posisi dan pemakaian SMS sebagai metode komunikasinya. VTS ini dirancang dalam bentuk integrasi beberapa modul yang terdiri bagian utama berupa alat penerima sinyal GPS (GPS receiver) sebagai sensor yang menerima sinyal inforrnasi GPS, mikroprosesor sebagai basis proses dan kontrol serta antarmuka antara GPS receiver dan cellular engine, dan cellular engine sebagai alat komunikasi antara perangkat VTS di kendaraan dengan sentral pengamat- Sentral pengamat juga memiliki cellular engine untuk menerima informasi melalui sistem GSM, dan komputer untuk mengolah lebih lanjut informasi tersebut sehingga dapat ditampilkan secara visual pada layar komputer, atau dimasukkan dalam sistem database.
Hasil yang diperoleh dari perancangan ini adalah perangkat VTS yang dapat memberikan data posisi, kecepatan, dan arah pergerakan sebuah kendaraan, tiap interval waktu yang tertentu, kepada suatu Sentra] pengamat yang memiliki sistem database dan visualisasi peta posisi kendaraan tersebut pada layar komputer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39073
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Vektorendra Wahyuda
"Makalah ini membahas implementasi NDN ada jaringan V2V. V2V sendiri merupakan bagian dari Vehicular Ad-Hoc Network VANET yang memungkinkan kendaraan dapat berkomunikasi pada kecepatan tinggi. Named Data Networking NDN merupakan protokol baru yang berbasis data sentris dan memungkinkan implementasi V2V dengan lebih baik karena pada NDN lebih berorientasi pada konten data dibandingkan pembentukan sesi antar dua node. Penggunaan node terluar sebagai node relay untuk melakukan proses relay paket data dari produsen ke konsumen memberikan dampak pada kualitasnya, ditunjukkan dengan meningkatnya proses pengiriman kembali paket data ke node konsumen. Node terjauh yang berfungsi sebagai node relay memberikan dampak pada menurunnya interest satisfaction rate di sisi konsumen. Dengan jarak lebih dari 100 meter, interest satisfaction rate akan turun hingga kurang dari 50 . Berdasarkan kondisi ini, perlu dilakukan evaluasi penentuan lokasi node relay yang berfungsi sebagai next forwarder serta daya transmisi yang lebih tepat untuk dapat digunakan dalam proses transmisi data pada komunikasi antar kendaraan dalam protokol NDN sehingga interest satisfaction rate yang dihasilkan dapat mencapai angka di atas 90 . Dengan membandingkan berbagai titik lokasi yang digunakan sebagai node relay dengan daya transmisi yang bervariasi, dapat diperoleh hasil bahwa dengan menggunakan kendaraan dengan lokasi 70 dari jangkauan maksimum transmisi data dari produsen melalui node relay dengan daya transmisi 15 dBm memberikan hasil terbaik untuk digunakan, dengan ditunjukkan oleh interest satisfaction rate di atas 99 untuk semua kondisi.

This paper disscuses the implementation of NDN on V2V network. V2V is part of the Ad Hoc Network Vehicle VANET technology that enables data communications on high speed. Named Data Networking NDN is new protocol that based on data centric and considered to implement V2V because NDN more oriented to data content than creating sessions between two nodes. Outer relay node as a relay node to retransmitt data packets from the producer to the consumer have some impacts in increasing the data packet re transmitting process to the consumer relay nodes. The furtherst node as relay node has an impact on decreasing the interest satisfaction rate on the consumer side. With a distance of more than 100 meters, the interest satisfaction rate drops to below 50 . Based on this condition, it is necessary to evaluate the relay node location that acts as a next forwarder, as well as more precise transmission power to be used in data transmission process on Vehicle to Vehicle V2V communication in the NDN protocol. Therefore the data packet to be delivered can provide the success rate of delivery more tha 90 . By comparing various location points that used as relay nodes with varying transmission power, we can concluded that by using a vehicle with a location of 70 of the maximum range of data transmitted as a relay node with 15 dBm transmission power will provide the best result, which is characterized by the Interest satisfaction rate of more than 99 for all conditions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51120
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38281
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S38013
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S37973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lawrence, Philips
"Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi RFID telah menarik perhatian dunia di berbagai bidang termasuk bidang kesehatan. RFID menawarkan sistem identifikasi yang lebih baik dikarenakan RFID tidak memerlukan kontak langsung maupun Line of Sight dengan penerima, memiliki media penyimpanan, serta memiliki akurasi dan kehandalan yang lebih baik. Salah satu antena yang dapat memenuhi kebutuhan sistem RFID adalah antena planar loop.Pada skripsi ini dirancang antena planar loop untuk aplikasi RFID on-body. Antena dirancang agar dapat bekerja pada frekuensi 924 MHz, dengan Gain > -29dB dan pola radiasi bidang horizontal > 900 pada jarak 2 mm dari tubuh manusia. Pada simulasi digunakan 3 jenis objek yang didekatkan pada antena untuk menggantikan tubuh manusia, yaitu phantom tiga lapis, voxel, dan phantom ekuivalen otot. Dari hasil simulasi dan pengukuran, antena yang dirancang mampu bekerja pada frekuensi 924 MHz dengan nilai VSWR 2 dengan Gain > -29dB ketika didekatkan pada jarak 2 mm dari tubuh manusia dan phantom muscle equivalent.

In recent years, RFID is generating significant interest in several application including healtcare industry. RFID offers a better identification system because RFID does not require direct contact or line of sight to the receiver, having the storage media, and has accuracy and better reliability. One of antenna that can meet the needs of RFID system is a planar loop antenna. In this paper designed planar loop antenna for off-body communication based on RFID system. The antenna is designed to work at frequencies 924 MHz, with Gain> 29dB and horizontal plane radiation pattern > 900 at a distance of 2 mm from the human body. In the simulations used 3 types of objects brought near the antenna to replace the human body, which is a three-layer phantom, voxel, and muscle equivalent phantom. From the results of simulation and measurement, antenna designed is able to work at a frequency of 924 MHz with a VSWR 2 and Gain > -29dB when held at a distance of 2 mm from the human body and muscle equivalent phantom."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47723
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Dony Canisius
"Radio Frequency Identification (RFID) adalah sebuah teknologi yang sedang berkembang dan sangat berguna untuk berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah dibidang kesehatan, karena dapat mengurangi kesalahan medis dan meningkatkan kualitas hidup pasien di rumah sakit. Antena tag RFID dapat diimplan di tubuh manusia. Penggunaan tag dalam tubuh dimaksudkan untuk mengurangi resiko kehilangan tag, tidak terlihat dan cocok untuk pasien yang kurang kooperatif. Antena tag RFID yang dirancang digunakan untuk aplikasi medis dengan frekuensi 923-924 MHz, dan diimplan dibagian lengan atas manusia. Tag RFID diimplan diantara lapisan kulit dan lapisan lemak dari lengan manusia. Tag antena memiliki gain sebesar -26,80 dBi.
Antena yang dirancang bangun adalah berupa antena dipole lipat yang akan diimplan di dalam tubuh setelah dibungkus dengan silika terlebih dahulu guna mengurangi efek radiasi ke tubuh. Antena setelah disimulasi dengan model lengan manusia di frekuensi 924 MHz memiliki bandwidth 862, 85 MHz-925,04 MHz. Antena juga disimulasikan dengan kondisi dibungkus silika dan mengalami pergeseran frekuensi menjadi 2,69 GHz. Sedangkan simulasi pada kondisi free space memiliki frekuensi kerja di 2,94 GHz dengan bandwidth 2,92 GHz-2,945 GHz.
Namun, dalam skripsi kali ini, antena yang dibuat khusus untuk kondisi free space dengan spesifikasi yang telah disimulasikan terlebih dahulu dengan simulator CST. Dimensi antena setelah difabrikasi adalah 27,3 x 1,8 x 1,8 [mm]. Antena dipol lipat telah diukur di udara bebas dengan frekuensi kerja 2,94 GHz dengan bandwidth 2,91 GHz ? 3,1 GHz. Antena dipole lipat ini memiliki pola radiasi omnidirectional pada bidang YZ dan XY sedangkan pada bidang XZ berbentuk melingkar.

Radio Frequency Identification is a developed technology and useful for many aplications, one example is for medical aplications. RFID technology can reduce medical error and improve the quality of life of patients in the hospital. RFID tag can be implanted in human body. The use of implanted tag is intended to reduce the risk of the tag being lost, it is invisible and ideal for noncooperative patients. RFID tag antenna is designed to be used in medical aplications with frequency of 923 -925 MHz and implanted in human?s upper arm. The RFID is designed to be tag implanted between layers of skin and fat layer of human arm. The tag antenna has a gain of -26.80 dBi.
The antenna is a folded dipole antenna and will be implanted in the body after is wrapped with silica to reduce the effects of radiation to the human body. The antenna after simulated by the model of the human arm in frequency 924 MHz and has bandwidth 862, 85 MHz - 925.04 MHz. The antenna is also simulated with silica and the frequency shifted to 2.69 GHz. While simulating in free space condition has a frequency in 2.94 GHz with bandwidth at 2.92 GHz - 2.945 GHz.
However, in this research the antenna is made specifically for the conditions of free space with a specification that has been simulated in simulator CST. The antenna dimension is 27.3 x 1.8 x 1.8 [mm]. Folded dipole antenna has been measured in free space with a frequency of 2.94 GHz with bandwidth 2,915 GHz-3,1 GHz. This dipole antenna has a omnidirectional radiation pattern in XY and YZ plane, but in XZ plane the radiation pattern is circular.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43337
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Marfatah K.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>