Ditemukan 81149 dokumen yang sesuai dengan query
Tambun, Parlinggoman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38660
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fadilla Putri Irintika
"HDPE High-density Polyethylene merupakan salah satu peralatan tegangan tinggi berbahan isolasi dimana bisa terjadi partial discharge. Kemampuan ketahanan isolasi listrik bergantung terhadap besarnya tegangan yang diterapkan. Tegangan pasokan terdistorsi karena adanya beban. Beban ini dipengaruhi oleh switching yang menyebabkan terjadinya modulasi harmonik. Aktivitas partial discharge di ukur dengan menggabungkan variasi harmonik ke-3,-5,-7 danvariasi sudut harmonik 0, 90,180,270. Pengukuran menggunakan partial discharge inception voltage dengan menaikkan tegangan selama 1 detik di setiap 10 detik hingga mencapai nilai tertentu dimana total distorsi harmonik bernilai konstan di 10.
Hasil pengukuran frekuensi dasar di PDIV menghasilkan nilai tegangan lebih tinggi ketika terjadi variasi sudut harmonik di tegangan maksimum dan menghasilkan tren yang sama dengan simulasi tegangan maksimum. Hal ini mengakibatkan rata-rata charge dan repetition rate pada pengukuran memiliki tren yang sama. Hal ini dapat disimpulkan ketika sudut fasa berubah, maka tegangan maksimum juga berubah yang menyebabkan naiknya nilai kombinasi sudut gelombang. Perubahan ini akan mengakibatkan perubahan nilai rata-rata dan repetition rate. Pengaruh harmonik sudut fasa harmonik harus dipertimbangkan karena hasil dari nilai rata-rata charge dan repetition rate memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan nilai frekuensi dasar p.p1 margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica.
HDPE High density Polyethylene is one of the common insulation material thatis used for high voltage equipment where partial discharge could happen. Theen durance of electrical insulation is dependent on the voltage that applied. Supply voltage being distorted caused by loads. This load is influenced by switching which cause harmonic modulation. Partial discharge activity is being monitored by combining the fundamental frequency with variant of harmonics 3rd, 5th, 7th and also the variant of phase angle of harmonics 0, 90, 180, 270. The measurement is focused on partial discharge inception voltage by stepping up voltage for 1s in every 10s until it reaches the specific value where THD was kept constant at 10. The measurement The fundamental frequency in PDIV results ina higher voltage than the varied phase angle harmonics combination in VMAX, where it can also be concluded that the trend of varied combination has the same trend of the simulation of VMAX. Thus, the average charge and repetition rate of varied measurements have also the same trend. It can be concluded when phase angle shifted, VMAX is also shifted causing the peak value of combined waveformincrease. This affected the changing of average charge and repetition rate. The influence of phase angle harmonics should be considered, since the result of the average charge and repetition rate has higher value than the fundamental frequency. p.p1 margin 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px font 12.0px Helvetica span.s1 font 8.0px Helvetica."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Vitri Handayani
"
ABSTRAKSuatu proses pengukuran nilai komponen dengan tnenggunakan perangkat ICT akan dianalisa pada tulisan ini. Penganalisaan dilakukan dengan melakukan pengukuran pada beberapa komponen, resistor, induktor, kapasitor , dioda dan transistor, dari orde kecil sampai orde besar. Hasil pengukuran dari komponen terse but, dihitung berdasarkan rangkaian antar muka yang ada, dan dibandingkan dengan hasil yang dari pembacaan komputer (hasil perhitungan), untuk mengetahui tingkat ketelitian dari perangkat ini. Untuk mempermudah analisa dari data hasi pengukuran dan hash perhilnngan dihihmg prosentase kesalahan yang terjadi dan dibuat grafik ketelitian pengukuran serta grafik perbandingan prosentase kesalahan. Dari grafik dapat dilihat bahwa instrumen ICT mempunyai ketelitian yang cukup tinggi dan prosentase kesalahan hash pengukuran lebih tinggi dari hasil perhitungan.
"
2000
S39831
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Telah dilakukan eksperimen untuk mengukur pengaruh konsentrasi dua larutan biner terhadap nilai tetapan verdet pada panjang gelombang 632,8 nm (laser He-ne) dan pada suhu kamar menggunakan metode rotasi Faraday. Dalam metode ini, intensitas cahaya terpolarisasi linear diukur setelah melewati bahan dalam pengaruh medan magnet dan sebuah analisator. Dua larutan biner CH3OH-H20 dan NaOH-H20 digunakan sebagai sampel. Tetapan verdet yang diperoleh bukan merupakan fungsi linear konsentrasi dan keduanya mempunyai nilai tetapan verdet positif. Nilai tetapan verdet masing-masing penyusun larutan secara individu tidak berubah dan tidak saling mempengaruhi (tidak bersifat aditif). Perubahan nilai tetapan Verdet terhadap konsentrasi terjadi karena perubahan kerapatan penyusun larutan "
JURFIN 10:30 (2006)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Budi Sudiarto
"Upaya yang dilakukan untuk mengantsipasi krisis energi listrik adalah dengan menggunakan paralatan yang mempunyai tingkat efifisiensi tinggi. Lampu flourescense dengan ballast elektron atau yang dikenal dengan lampu hemat energi
(LHE) merupakan salah satu peralatan listrik yang mendapat rekomendasi untuk digunakan luas of masyarakat menggantikan lampu konvensionaL hal ini mendukung dengan subsidi harga lampu atas kegiasama produsen Hstrflfr (PL/V), pemerintah (DJLPE) dan pihak sv/asia (produsen lampu).
Lampu hemat energi mempunyai tingkat efisiensi tinggi, karena tingkat lumen yang dihasilkan sangat tinggi dibandingkan daya yang diserap. Akan tetapi selain mempunyai tingkat efisiensi yang baik ternyata lampu hemat energi menghasilkan distorsi harmonik yang cukup besar yang diakibatkan oleh karakteristik kerja ballast elektronik. istorsi harmonik dapat menyebabkan beberapa kerugian pada sistem tenaga listrik diantaranya adalah meningkatkan rugi-rugi pada penghantar listrik.
Pada tulisan ini akan dibahas pengaruh harmonik lampu hemat energi terhadsp tingkat rugi-rugi yang dihasilkan pada jaringan tegangan rendah,serta kontribusi rugi-rugi yang dihasilkan pada jaringan tegangan rendah serta kontribusi rugi-rugi harmonik lampu hemat energi terhadap rugi-rugi total pada jaringan tegangan rendah."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T16099
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Tambunan, Haposan Riccardo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38003
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 1994
S28161
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Indra Firmansyah Koswara
"Banyaknya aplikasi beban nonlinier pada sistem distribusi tenaga listrik dimana salah satunya komponen penting yang digunakan pada sistem tenaga listrik adalah transformator daya telah membuat arus sistem menjadi sangat terdistorsi dengan persentase kandungan harmonik arus THD (Total Harmonic Distortion) yang sangat tinggi. Dari hasil pengukuran di PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk diketahui bahwa pada salah satu transformator daya yaitu pada transformator 3 terdapat harmonik dengan persentase THD arus sebesar 26.3 % yang melebihi batas IEEE 519-1992 yang diijinkan yaitu 15 %, harmonik yang dominan adalah harmonik ke-3, ke-5 dan ke-7. Meski demikian pengaruh distorsi harmonik pada komponen secara umum adalah penurunan kinerja dan bahkan kerusakan suatu alat.
Nonlinear load applications on electric power distribution system in which one of the important components used in electrical power systems are power transformers making the current system highly distorted caused by high the percentage THD current harmonic content (total harmonic distortion). Results of measurements in PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk is discovered in one of power transformer power labeled as transformer 3 has percentage of harmonic current THD in amount of 26.3% that exceeds the IEEE 519-1992 limits standards which is only allow 15% of the dominant harmonic on the 3rd harmonic, the 5 and to-7. Yet the influence of harmonic distortion on the general component is decreased performance and even damage a tool. Therefore, this writing will be explained by result of observation on harmonic distortion effect at transformers performance which is one of the electric power system fundamental components. Power Transformers performance can be determined through Power losses parameter that happened on transformers when operating with non linear and linear Load. Harmonic Distortion cause Power losses on transformers which is proportionally increase to high harmonic components current in loads current."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51285
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Januar Arif Fatkhurrahman
"Lateks merupakan bahan baku berbagai hasil karet alam. Lateks yang baru disadap dari kebun umumnya bersifat tidak stabil atau cepat mengalami penggumpalan. Lateks dikatakan stabil apabila sistem koloidnya stabil, yaitu tidak terjadi koagulasi atau penggumpalan. Dalam pengolahan karet sheet, lateks kebun ditambahkan zat antikoagulan yang berfungsi mencegah terjadinya prakoagulasi selama di perjalanan dari kebun ke pabrik. Zat antikoagulan (pengawet) yang sering dipakai adalah amonia dengan kadar 20%. Kadar Karet Kering (KKK) menjadi salah satu ukuran kualitas lateks karena KKK menggambarkan besar kandungan air dalam lateks. Penggunaan teknologi berbasis light scattering (hamburan cahaya) sebagai dasar penentuan kadar karet kering dalam lateks merupakan inovasi dalam pengembangan alat ukur KKK yang memanfaatkan gradasi berkas cahaya sebagai KKK. Sebagai langkah awal pemanfaatan teknologi tersebut, dilaksanakan penelitian pendahuluan untuk mengetahui performa gradasi berkas warna lateks yang ditangkap oleh kamera per satuan waktu, sehingga dapat ditentukan waktu kestabilan lateks uji, analisis menggunakan aplikasi Mathematica 9.0 dibandingkan dengan analisis KKK metode ISO 126:2005.
Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif kuantitatif. Variabel tetap adalah tegangan laser sebagai sumber cahaya, jenis kamera dan jarak antara sensor terhadap kamera. Variabel berubah adalah lateks dan waktu. Hasil analisis KKK pada metode ISO 126:2005 menunjukkan angka KKK relatif stabil selama 120 menit, sementara analisis KKK menggunakan light scattering menunjukkan bahwa gradasi berkas cahaya yang diamati menunjukkan kestabilan selama kurun waktu 40 menit, dan selanjutnya gradasi berkas cahaya menunjukkan pola kecerahan yang meningkat. Sehingga waktu pengukuran KKK yang ideal menggunakan teknologi berbasis light scattering dilakukan selama maksimal 40 menit sejak lateks ditempatkan pada kontainer lateks, baik pada perlakuan dengan penambahan amonia maupun tanpa penambahan amonia sebagai pengawet."
Yogyakarta: Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Rudy Setiabudy
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library