Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120809 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38281
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asrizal
"ABSTRAK
Dalam melakukan suatu pengiriman informasi, faktor kendali jarak maupun waktu pengiriman sudah tidak dirasa kan sebagi faktor yang menghambat. Dengan adanya modem sebagai antarmuka ( interface ) antara komputer dengan media transmisi analog, maka informasi tersebut dapat langsung diterima secara cepat. Modem yang dibuat pada tugas akhir ini menggunakan teknik FSK ( Frequency Shift Keying ) dengan kecepatan transmisi data 1200 baud, bekerja pada frekuensi mark dan space 1200 Hz dan 2200 Hz. Sebagai media transmisi digunakan kabel telepon. Hasil dari uji coba modem yang dibuat ini mempunyai BER 9,8.10-5 pada kecepatan transmisi data 1200 baud."
1995
S38744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gusni Hariyanto
"Tugas akhir ini merancang sistem pengambilan dan pengiriman data GPS dengan menggunakan mikrokontroler sebagai pengolah data GPS melalui komunikasi satelit mobile Garuda. Data yang diperoleh dari GPS berupa format NMEA 0183. Data tersebut disimpan di dalam memori mikrokontroler. Mikrokontroler akan memproses data menjadi data posisi. Informasi ini dikirimkan melalui perangkat PASTI/Byru Marine ke satelit ACeS Garuda 1. Proses ini berlangsung terus-menerus, sehingga informasi posisi bersifat real time. Dari satelit ACeS Garuda 1, informasi tersebut ditransmisikan dan diterima oleh stasiun Bumi kemudian dikirim lagi ke perangkat PASTI/byru marine yang lain melalui satelit ACeS Garuda 1 dengan menggunakan penomoran khusus data tanpa bayar. Informasi yang terdiri dari data posisi yang terdapat pada server stasiun Bumi, dapat diakses oleh perangkat PASTI/byru marine. Dari hasil uji coba diperoleh data GPS berhasil dilakukan dengan kecepataan 2400 bps.

This final project designs and builds the system for retrieving and transmitting the GPS data using microcontroller. The data is retreived from GPS in NMEA 0183 format. The data will be saved in the microcontroller. The microcontroller will process the data to set the position information. This information then sent through PASTI/Byru Marine terminal to ACeS Garuda 1 satellite. This process will run continuously so the position will be real time. From ACeS Garuda 1 satellite, the information is transmitted and received by earth station and transmited again to another PASTI/ Byru Marine through ACeS Garuda 1 satellite use free payment number. The information consists position data at earth station server, can be access by PASTI/byru marine.From research,GPS data successfully with speed 2400 bps."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
R.03.08.152 Har r
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gusni Hariyanto
"Tugas akhir ini merancang sistem pengambilan dan pengiriman data GPS dengan menggunakan mikrokontroler sebagai pengolah data GPS melalui komunikasi satelit mobile Garuda. Data yang diperoleh dari GPS berupa format NMEA 0183. Data tersebut disimpan di dalam memori mikrokontroler. Mikrokontroler akan memproses data menjadi data posisi. Informasi ini dikirimkan melalui perangkat PASTI/Byru Marine ke satelit ACeS Garuda 1. Proses ini berlangsung terus-menerus, sehingga informasi posisi bersifat real time. Dari satelit ACeS Garuda 1, informasi tersebut ditransmisikan dan diterima oleh stasiun Bumi kemudian dikirim lagi ke perangkat PASTI/byru marine yang lain melalui satelit ACeS Garuda 1 dengan menggunakan penomoran khusus data tanpa bayar. Informasi yang terdiri dari data posisi yang terdapat pada server stasiun Bumi, dapat diakses oleh perangkat PASTI/byru marine.Dari hasil uji coba diperoleh data GPS berhasil dilakukan dengan kecepataan 2400 bps.

This final project designs and builds the system for retrieving and transmitting the GPS data using microcontroller. The data is retreived from GPS in NMEA 0183 format. The data will be saved in the microcontroller. The microcontroller will process the data to set the position information. This information then sent through PASTI/Byru Marine terminal to ACeS Garuda 1 satellite. This process will run continuously so the position will be real time. From ACeS Garuda 1 satellite, the information is transmitted and received by earth station and transmited again to another PASTI/ Byru Marine through ACeS Garuda 1 satellite use free payment number. The information consists position data at earth station server, can be access by PASTI/byru marine. From research, GPS data successfully with speed 2400 bps."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52156
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Kustiadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38386
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Nasir
"ABSTRAK
Dewasa ini proses pengiriman suara masih banyak dilakukan dalam bentuk analog, namun demikian tendesi untuk berpindah ke sistim digital sudah banyak dilakukan. Hal ini terlihat misalnya dengan makin banyaknya peralatan digital yang diinstalasi di Indonesia, demikian juga sistim transmisi sudah banyak beralih ke sistim digital. Untuk satu kanai suara akan memerlukan saluran data dengan kecepatan 64 kbps bila digunakan metoda PCM. Hal ini pada keadaan tertentu dirasakan merupakan sebagai suatu hambatan, baik dari segi biaya atau pun pada keadaan kecepatan saluran data yang tersedia tidak mencapai 64 kbps. Pada PCM sinyal suara dicuplik sebanyak 8000 kah per detik clan setiap hasil pencuplikan dinyatakan dengan 8 bit hal ini yang menyebabkan diperlukan saluran dengan kecepatan 64 kbps untuk menyalurkan suara secara digital. Pada Tugas Akhir ini dicoba metoda Adaptive Sampling Rate agar sinyal suara dapat disalurkan secara digital pada kecepatan rendah. Pada metoda ini frekuensi pencuplikan mengikuti frekuensi suara, selain itu pada saat ticlak ada pembicaraan tidak dilakukan pengiriman data. Karena frekuensi pembicaraan lebih dominan pada frekuensi rendah, maka kecepatan rata rata yang diperiukan akan lebih rendah. Dengan metoda ini, sinyal suara dapat disalurkan melalui saluran data asinkron pada kecepatan mulai dari 14400 bps, sesuai dengan pengujian alat yang telah dilakukan pada Tugas Akhir.

"
1995
S38844
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heijer, P.C. den
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1987
004.6 HEI dt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Banjarnahor, Luhut
"Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat terutama. di bidang komputer dan telekomunikasi, sehingga perputaran informasi tidak lagi mengenal batas tempat dan batas waktu.
Setelah penggunaan Internet sebagai media pertukaran informasi yang sangat pesat diberbagai penjuru dunia, maka kebutuhan akan kecepatan akses dan besarnya informasi yang ingin dipertukarkan menjadi sesuatu yang sangat penting. Hal ini memacu penyelenggara infrastruktur telekominikasi untuk menyediakan kanal yang dapat menyalurkan informasi sesuai dengan permintaan pengguna.
Pada awal komunikasi data, informasi yang dipertukarkan tidak begitu besar dari segi kapasitas, biasanya hanya dalam bentuk talcs. Jangkuannya juga tidak begitu luas hanya beberapa pengguna saja yang membentuk kelompok sendiri. Misalnya satu perusahaan membentuk jaringan komunikasi data sendiri atau satu organisasi membetuk jaringan sendiri. Setelah berjalannya waktu dan disertai pula dengan perkembangan teknologi informasi seperti perkembangan komputer, perkembangan telekomunikasi dan transportasi, maka dari beberapa kelompok jaringan tersebut berkeinginan untuk dapat saling berkomunikasi tanpa batas waktu tempat dan kapasitas. Sehingga diperlukan sarana dan prasarana untuk mewujudkan hal tersebut.
Saluran telepon dengan Bandwidth frekwensi dari 300 Hz sampai dengan 3400 Hz pada saat awalnya hanya digunakan untuk komunikasi suara. Saiuran telepon tersebut juga digunakan untuk mentransmisikan data dengan kecepatan rendah, yaitu kecepatan maksimum yang di dapat adalah 9600 bit per second. Untuk komunikasi data dengan kecepatan diatas 9600 bit persecond, diperlukan teknik transmisi maupun peralatan komunikasi yang lebih baik Sehingga para ahli-ahli yang bergerak dibidang tersebut mencari terobosan-terobosan barn, diantaranya teknik ADSL. Dengan teknologi ADSL, data yang ditransmisikan bisa mencapai 8 Megabit per second.
ADSL yang merupakan singkatan dari Asymmetic Digital Subscriber Line adalah teknik transmisi dengan menggunakan saluran telepon sebagai media transmisinya dengan kecepatan tinggi dan waktu tunda yang kecil.
Selama ini aplikasi-aplikasi dengan bandwidth besar hanya bisa dilewatkan melalui saluran phisik berupa fiber optik. Misalnya SONET (Synchronous Optical Network, FDDI (Fiber Distributed Data Interface) dan FTTH (Fiber to the home). Pada tugas akhir ini dibahas traffic dari data yang ditransfer dengan aplikasi yang dipertukarkan adalah yang membutuhkan bandwidth yang besar, dan ditransmisikan melalui kabel telepon (copper) dengan metoda transmisi ADSL. Beberapa aplikasi yang digunakan dapat dilihat pada akhir dari tulisan ini, yang diukur dengan ADSL capture traffic."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39082
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhitya P.
"Semakin meningkamya kemampuan komputasi dari prosesor sebuah komputer pada saat ini, membuat pemecahan kunci publik dari suatu algoritma enkripsi asimetrik semakin mudah. Akibatnya data yang beredar dalam jaringan komputer memerlukan enkripsi yang lebih baik Iagi. Agar kunci publik sulit untuk dipecahkan, salah satu caranya adalah dengan memperbesar jumlah bit yang digunakan untuk enkripsi (misalnya, RSA 1024 bit). Akan tetapi, cara ini menjadi tidak efektif apabila diterapkan pada sistem yang memiliki kapasitas memori yang kecil seperti Smart Card.
Algoritma Elliptic Curve C13/Cryptography (ECC) dikembangkan untuk mengatasi masalah di atas. Secara teori, ECC 160 bit memiliki tingkat keamanan yang sama dengan RSA 1024 bit. Akan tetapi, ECC masih menghadapi kendala dalam standarisasi.
Skripsi ini dibuat dengan tujuan untuk membuktikan teori tasebut di atas. Pembuktian dilakukan dengan membandingkan ketepatan proses enkripsi-dekripsi pada komunikasi data real-time dan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan kunci publik antara RSA dan ECC. Deugan asumsi bahwa semakin lama waktu yang dibutuhkan umuk memecahkan kunci publik maka tingkat keamanan kunci tersebut makin tinggi, dari uji coba yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
Ukuran kunci publik 96 bit:
RSA = 0.22 detik
ECC = 1.08 detik
Ukuran kuuci public 112 bit:
RSA = 1.12 detik
ECC = 14.59 detik"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wandari Ratna
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>