Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45345 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38632
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Banjarnahor, Hendra
"Banyaknya benda berosilasi yang gerak bolak baliknya tidak dapat sama karena gaya gesekan melepaskan tenaga geraknya. Untuk menentukan nilai momen inersia pada benda pejal yang beraturan dapat dengan mudah dihitung akan tetapi untuk menghitung nilai momen inersia pada benda pejal yang tidak beraturan sangatlah susah sehingga penelitian ini dilakukan. Pengukuran ini menghubungkan persamaan osilasi dengan persamaan momen inersia yang dialami benda pejal. Besarnya redaman dihitung dari data osilasi percepatan yang diperoleh melalui rangkaian mikrokontroler dengan accelerometer sebagai sensornya. Data osilasi percepatan kemudian ditampilkan melalui komputer dengan pemrograman LabView sebagai Graphical User Interface nya.
The oscillating motion of many objects beyond cannot be the same pace because of the friction force releases its motion. To determine the value of moment inertia of a rigid body can be calculated but irregular to calculate the value of moment of inertia in rigid body are very difficult irregular so that the research was done.Measurement of oscillation equation connects the Newton?s law equation with moment of inertia disc-shaped objects going round and square-shaped disc. Relation from these equation shows that the damping coefficient will influence by viscosity coefficient from fluid that measured. The damping coefficient calculates from acceleration oscillation data which get from microcontroller circuit with accelerometer as a sensor. The acceleration oscillation data then displayed on computer with LabView programming as the Graphical User Interface."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S42579
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yayang Supriyadi
"Dalam perencanaannya, suatu struktur direncanakan terhadap beban statis dan dinamis, yang kenyataannya dapat menimbulkan fenomena resonansi. Dengan terjadinya resonansi, struktur dapat mengalami lendutan besar, sehingga tidak mampu ditahan oleh struktur tersebut. Untuk mengatasi fenomena ini maka diperlukan suatu cara untuk menanggulanginya. Salah satu cara yang efektif adalah dengan memberikan peralatan redaman berupa viskoelastis damper atau redaman viskoelastis pada struktur. Efektivitas peralatan redaman ini ditentukan oleh material redaman yang mengisi peralatan ini. Karena material redaman yang telah dikembangkan saat ini yaitu acrific dan timah hitam termasuk mahal, maka perlu dicari suatu material alternatif lain dengan pertimbangan ekonomis dan mudah didapat. Material alternatif tersebut adalah material aspal cair.
Aspal cair dibuat dengan mencampur aspal keras dengan hasil destilasi minyak bumi yaitu premium, minyak tanah dan solar. Karena perbedaan pelarut tersebut maka aspal cair dapat dibedakan atas Rapid Curing (RC), Medium Curing (MC), dan Slow Curing (SC). Untuk mengetahui efektivitas dan kemampuan aspal cair khususnya MC dan SC dalam mengendalikan respon struktur akibat eksitasi dinamis ini, perlu dilakukan variasi terhadap beban lateral yang diletakkan. Dengan penambahan material aspal cair pada suatu sistem SDOF, maka akan menambah rasio redaman sistem tersebut secara signifikan. Ini meningkatkan seiring diberikannya gaya lateral."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34765
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
IRWAN ADE PUTRA
"Penelitian mengenai pengujian dinamik ini bertujuan untuk mendapatkan parameter dinamik struktur, yaitu: frekuensi alami, rasio redaman, dan mode getar. Dan juga pengaruh perletakan bearing pad terhadap transmisibilitas dari respon dinamik struktur jembatan. Objek struktur yang digunakan adalah Jembatan Elevated Toll yang terletak di jalan tol ruas Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM), Surabaya-Jawa Timur. Struktur jembatan dimodelkan secara tiga dimensi dengan menggunakan software SAP2000 untuk memperoleh frekuensi alami dan mode getar struktur jembatan secara teoritis. Forced vibration test kemudian dilakukan untuk mendapatkan frekuensi alami dan rasio redaman struktur jembatan secara eksperimen. Pengukuran vibrasi menggunakan microtremor dengan sensor accelerometer. Hasil dari eksperimen ini mampu mengidentifikasi dua mode dari struktur jembatan, yaitu mode vertikal pertama dan mode longitudinal pertama. Hasil yang diperoleh adalah frekuensi alami hasil eksperimen nilainya relatif lebih besar sampai 13 % dibandingkan frekuensi alami hasil permodelan. Frekuensi hasil eksperimen lebih besar dari permodelan maka jembatan masih dalam keadaan yang utuh atau belum mengalami kerusakan dan dalam kondisi yang baik. Rasio redaman struktur jembatan yang diperoleh dari hasil eksperimen yaitu 1.92 % dan 2.32 %. Transmisibilitas dari perletakan bearing pad dapat mereduksi respon percepatan dari struktur atas jembatan ke struktur bawah jembatan sebesar 54.62 % dan 60.22 %.

The purpose of this dynamic test was to obtain dynamic parameters of structure, such as: natural frequency, damping ratio, and mode shape. And also the effect of elastomeric bearing support on the transmissibility of the dynamic response of the bridge structure. The object used is the Elevated Toll Bridge located on the Krian-Legundi-Bunder-Manyar toll road (KLBM), Surabaya-East Java. The bridge structure was modeled in three dimensional using SAP2000 software to obtain the natural frequency and mode shape of the bridge structure theoretically. Forced vibration test was then performed to obtain the natural frequency and damping ratio of the bridge structure experimentally. Vibration measured using microtremor with accelerometer sensor. The results of this experiment were able to identify two modes of the bridge structure, namely the first vertical mode and the first longitudinal mode. The results obtained are the natural frequency of experimental value is relatively greater up to 13% compared to the natural frequency of the modeling results. The natural frequency of the experimental is greater than modeling, so the bridge is still in a complete condition or has not been damaged and in good condition. The damping ratio of the bridge structure were obtained from the experimental results is 1.92% and 2.32%. The transmissibility of the bearing support can reduce the acceleration response from the upper bridge structure to the lower bridge structure by 54.62% and 60.22%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Kartiningsih
"Madden Juliaan Oscillation MJO merupakan fluktuasi intraseasonal berupaosilasi tekanan yang terjadi di wilayah equator. Tujuan penelitian ini adalahmengkaji proses perambatan MJO serta hubungannya dengan arus permukaanlaut, suhu permukaan laut SPL dan curah hujan. Rata-rata kecepatan penjalaranMJO berdasarkan analisis diagram Hovmoller adalah 5 m/s. Berdasarkan hasilanalisis komposit arus menunjukan adanya anomali negatif yang signifikan diLaut Flores pada periode DJF Desember-Februari-Maret dengan anomalisebesar -150 cm/s. Respon suhu permukaan laut menunjukan nilai korelasi kuatantara SPL dan OLR saat fase aktif MJO, dimana MJO terjadi lebih dulukemudian diikuti respon penurunan SPL di wilayah equator. Efek MJO terhadappenambahan curah hujan di wilayah Indonesia bagian Barat sebelah Utara kurangberperan, sementara untuk wilayah tengah Indonesia cukup bervariasi, kondisi inidisebabkan MJO telah berinteraksi dengan fenomena diurnal di Benua MaritimIndonesia.

Madden Juliaan Oscillation MJO is an intraseasonal fluctuation that oscillatesthe pressure occurring in the equatorial region. The purpose of this research is tostudy MJO propagation process and with sea climate, sea surface temperature SST and rainfall. The average MJO propagation speed based on the Hovmollerdiagram diagram is 5 m s. Based on the results of composite analysis the currentshows a significant negative anomaly in the Flores Sea in the DJF December January February, period with an anomaly of 150 cm s. The sea surfacetemperature response shows a strong correlation value between SPL and OLRduring the active phase of MJO, where MJO occurs first then followed by thedecreasing response of SPL in the equator region. The effect of MJO on theaddition of rainfall in the western part of Indonesia, especially the northern parthas less role, while for the middle region of Indonesia is quite varied, thiscondition is caused by MJO has interact with diurnal phenomenon in IndonesianMaritime Continent."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T48066
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Suryadi
"Mesin banyak memiliki komponen penyusun di dalamnya yang mendukung untuk melakukan fungsi mesin dengan baik. Kualitas struktur dapat berpengaruh besar terhadap kondisi mesin dimana gaya yang normal ketika mesin beroperasi akan ter-eksitasi oleh frekuensi alami jika kondisi struktur kurang baik. Metode pengukuran vibrasi menggunakan vibrometer dan sensor vibrasi serta dihubungkan dengan kabel, bluetooth, atau wireless untuk transfer data vibrasi. Sensor terdapat 3 jenis yaitu displacement atau proximity probe, velocity probe, dan accelerometer. Perbaikan bisa dilakukan dengan pemasangan penguat/bracket ataupun pengecoran ulang untuk fondasi yang menggunakan beton. Selain itu bisa dilakukan juga dengan melakukan pemasangan mass damper yang tujuannya digunakan untuk mengurangi besar nilai amplifikasi dari penambahan gaya yang disebabkan oleh permasalahan struktur. Hasil penelitian menunjukkan nilai vibrasi tinggi pada satu kali putaran mesin arah vertikal yang mengindikasikan adanya lemah struktur pada arah vertikal. Struktur damping menurunkan signifikan nilai vibrasi hingga ± 3 mm/s RMS posisi pengukuran M2V motor inboard vertical. Kondisi awal 4.142 mm/s RMS menjadi 0.753 mm/s RMS.

The machine has many constituent components that support it to perform the function of the machine properly. The quality of the structure can greatly affect the engine's condition where the normal force when the engine is operating will be excited by natural frequencies if the structural conditions are not good. The vibration measurement method uses a vibrometer and vibration sensor connected by cable, Bluetooth, or wireless for vibration data transfer. There are three types of sensors, namely displacement or proximity probe, velocity probe, and accelerometer. Repairs can do by installing reinforcement/brackets or re-casting for foundations that use concrete. In addition, it can also do by installing a mass damper whose purpose is to reduce the amplification value of the additional force caused by structural problems. The results showed a high vibration value at one rotation of the engine in the vertical direction, which indicated a weak structure in the vertical direction. The damping structure significantly reduces the vibration value up to ± three mm/s RMS in the vertical inboard motor M2V measurement position. The initial conditions are 4,142 mm/s RMS to 0.753 mm/s RMS. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulhasmar Syamsu
"Penggunaan kompensator var statik (KVS) pada sistem daya ac sebagai pengendali daya reaktif terutama digunakan untuk pengendalian level tegangan atau aliran daya kondisi tunak. Pengendalian daya reaktif oleh KVS yang menggunakan komponen elektronika daya (thyristor) ini dilakukan dengan membangkitkan atau menyerap daya reaktif yang bergantung pada kondisi operasi dari sistem daya ac. Pembangkitan dan penyerapan daya reaktif dilakukan dengan mengatur sudut penyalaan (a) dari thyristor melalui pengaturan sinyal kontrol dari rangkaian pengontrol thyristor. Pengaturan sudut penyalaan (a.) dari thyristor ini memungkinkan pengendalian susceptance dari KVS (output daya reaktif) dari kapasitif maksimum ke induktif maksimum dan sebaliknya pada tegangan jaringan yang diberikan. Dengan karakteristik response kendali yang cepat dan terus-menerus (continue), KVS juga bermanfaat untuk memperbaiki unjuk kerja dinamik sistem daya ac; yakni mempertinggi stabilitas transien dan meredam osilasi daya dari sistem daya. Makalah ini akan membahas suatu pemodelan dari KVS, yang kemudian dilanjutkan dengan simulasi dari model tersebut sehingga dapat dipergunakan untuk menganalisis fungsi dari KVS tersebut sebagai pengendali tegangan, perbaikan stabilitas transien dan peredaman osilasi daya dari sistem daya ac. Analisis unjuk kerja basil simulasi dari pemodelan ini, diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam perancangan suatu KVS dan pemelihan jenis konfigurasi KVS yang sesuai dengan kondisi operasi sistem tenaga listrik. Simulasi dari KVS dilakukan dengan perangkat lunak electromagnetic transients program (EMTP). Dari beberapa jenis konfigurasi KVS, pembahasan akan dilakukan hanya untuk jenis thyristor-controlled reactor (TCR) dan jenis konfigurasi thyristor-controlled reactor dengan capacitor bank (TCR-FC)."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
V. Uruba
"ABSTRACT
The presented study is focused on experimental investigation of a boundary layer
on a flat plate in an adverse pressure gradient. The flat plate is placed in a regular flow, the
pressure gradient is generated by the plate inclination. The preceding studies deal with the
structure of the wake behind the plate, the presented study concentrates on the flow structure
close to the suction surface of the plate. The dynamical behavior of the flow structures is studied
in details with respect to the topology in the streamwise direction. In spite of the fact that the
time-mean flow field is close to 2D, more or less constant along the span, the instantaneous
structures topology is fully 3D. Rather oblique structures are detected instead of those oriented
in the streamwise direction. The patterns are travelling in the streamwise direction along the
plate."
Gdansk : TASK , 2018
600 SBAG 22:3 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Kemal
"Kondisi perubahan beban akan mengakibatkan terjadinya perubahan regangan. Pada umumnya beban sangat sensitif terhadap perubahan tegangan. Tegangan kurang akan menyebabkan penunman kemampuan dari beban seperti moror induksi, lampu dan lain-lain. Tegangan lebih akan mengakibalkan kemsakan dari beban. Kondisi-kondisi gangguan atau menyebabkan perubahan mendadak dari besarnya VAR demand dan tegangan, yang alum sangat berpengaruh terhadap stabilisasi dari sistem.
Hal tersebut diatas menyebabkan diperlukannya suatu metode untuk melakukan penyaluran regangan dengan respon waktu yang cepat untuk meningkatkan stabililas sistem yang diakibatkan oleh perubahan beban dan gangguan-gangguan, dimana Kompensator VAr Statik (KVS) yang biasanya terdiri dari pasangan kapasitor dan induktor serta dikontrol oleh thyristor mampu memenuhi tuntutan tersebut.
Penulisan skripsi ini akan mencoba membuat sistem kendali SVC berbasiskan Iogika fuzzy dan mensimulasikannya pada Simulink dan Matlab 5 3 serta meqganalisa unjuk kerjanya dimana sistem kendali KVS berbasiskan Iogika fuzzy diharapkan dapat mengatur tegangan dengan cepat dan presisi pada saat terjadi perubahan beban."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39877
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frolov, K.V.
New York: Hemisphere Publishing , 1989
621.8 FRO a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>