Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152507 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38579
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38583
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Marpaung, Hendrik
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ery Cahyadi
"Pola trafik kedatangan pada ATM mempunyai karakteristik kumpulan dari berbagai macam sumber, Bentuk pemodelan yang dapat mewakili pola trafik ATM salah satunya adalah MMPP (Markov Modulated Poisson Process), Model antrian dengan pola kedatangan trafik yang bercirikan MMPP, mempunyai bentuk transition rate matrix (Q) yang diperoleh dari proses Markov dengan state antrian diskrit dan waktu yang kontinyu.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai unjuk kerja model antrian MMPP/M/l/K sebagai model switch jaringan ATM dalarn skala kecil Parameter model sumber MMPP referensi digunakan sebagai masukan utama pada model antrian MMPP/M/I/K ini Parameter unjuk kerja yang akan dibabas adalah probabilitas panjang antrian stasioner (1t) model antrian,: jumlah rata-rata sel dalam sistem (Lw), jumlah rata-rata sel dalam antrian (LQJ, waktu sel rata-rata di dalam sistern (Tw), waktu sel rata-rata di dalarn antrian (TQ) serta utilisasi server (p).
Pengaruh proses superposisi dianalisa dengan menggunakan 2 dan 3 buah model sumber trafik 2-state MMPP yang sama sebagai masukan model antrian MMPP/M/l/K, Proses pembangkitan matriks Q, perhitungan distribusi probabilitas panjang antrian serta perhitungan parameter unjuk kerja dilakukan dengan bantuan program Matlab versi 5, l. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39699
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Juandy
"Jaringan DQDB memiliki dua bush bus dimana setiap stasiun pads jaringan DQDB dihubungkan dengan kedua bus ini. Pada jaringan DQDB, waktu pengiriman data dibagi-bagi menjadi interval %vaktu tertentu yang disebut dengan slot. Satu slot hanya dapat membawa 53 byte informasi. Palo jaringan DQDB orisinil, suatu slot yang telah selesal menyampaikan paket data ke stasiun tujuan akan tetap membawa paket data tersebut hingga slot data mencapai ujung bus. Oieh karena itu sebuah slot data hanya dapat digunakan sekali saja selama transmisi dari kepala bus sampai ke ujung bus. Efisiensi penggunaan slot dapat ditingkatkan, jika jaringan DQDB menerapkan mekanisme slot reuse. Dengan mekanisme ini, slot data yang telah selesai menyampaikan paket data ke stasiun tujuan akan dibebaskan sehingga dapat digumakan kembali oieh stasiun-stasiun yang lain. Pada tulisan ini akan dicari lokasi optimal dari stasiun pembebas slot dengan mengasumsikan lalu iintas data pada jaringan adalah uniform. Kemudian akan dibuat simulasi jaringan DQDB yang menerapkan mekanisme slot reuse. Sebagai perbandingan unjuk kerja, tulisan ini juga akan mensimulasikan jaringan DQDB yang orisinil. Hasil uji cobs simulasi menunjukkan bahwa, dengan hanya menggunakan tiga stasiun pembebas slot dapat diperoleh throughput gain sebesar ,62."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
S38803
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA2291
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Budiyanto
"Sumber energi terbarukan merupakan sumber energi yang potensial untuk dikembangkan, seperti tenaga angin, matahari, dan air. Perkembangan teknologi elektronika daya seperti invertor memberikan solusi atas penggunaan energi terbarukan pada sistem jaringan listrik mikro (microgrid) arus bolak - balik, namun sistem ini sering mengalami persoalan pada frekuensi, tegangan, daya aktif dan daya reaktif saat dua buah atau lebih invertor bekerja bersamaan, sehingga perlu peralatan sinkronisasi dan pengendali yang rumit. Pengembangan sistem jaringan listrik miko arus searah (JLMAS) juga dikembangkan seiring dengan perkembangan peralatan rumah tangga yang dapat dioperasikan dengan sumber arus searah, hal ini juga merupakan solusi dari keterbatasan pada jaringan listrik mikro arus bolak - balik. Dalam sistem JLMAS penggabungan dua buah atau lebih sumber energi terbarukan dapat dengan mudah diparalel, dengan syarat tegangan dan polaritanya sama. Sehingga ini menjadikan peluang untuk mengembangkan sistem JLMAS.
Pembangkit energi terbarukan seperti sel surya dan turbin angin sangat dipengaruhi oleh kondisi alam sehingga produksi listrik yang dihasilkan tidak stabil dan bahkan terhenti sama sekali, untuk itu perlu dilengkapi dengan baterai yang fungsinya selain sebagai penyimpan energi juga untuk menjaga agar pasokan daya listrik ke jaringan listrik mikro menjadi lebih kontinyu. Saat baterai mengalami penurunan dan tidak mampu dalam memberikan suplai energi maka perlu adanya baterai cadangan yang dapat memasok energi ke sistem jaringan. Agar baterai cadangan dapat bekerja maka perlu ada pengendali untuk mengatur kerja baterai tersebut. Beberapa penelitian tentang pengendali tegangan dari pembangkit energi terbarukan telah dilakukan, namun masih dalam satu sistem pembangkit. Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan sistem JLMAS dari dua atau lebih sumber energi terbarukan dan satu baterai cadangan yang mensuplai ke jaringan lisrtik mikro.
Dalam penelitian ini didapatkan sistem pengendali JLMAS yang dapat mendeteksi besarnya tegangan baterai PV dan baterai cadangan pada tegangan 10,8 - 13,6 Vol, yang berfungsi untuk mengatur SOCmin dan SOC maks pada baterai. Tegangan yang digunakan pada sistem JLMAS adalah 254 Vas, tegangan ini dihasilkan dari pengembangan invertor menjadi konvertor penaik tegangan AS-AS dari 12Volt menjadi 254 Volt. Hasil analisa dan perencanaan JLMAS dengan kapasitas daya 1200 VA, dengan penempatan beterai secara terintegrasi besarnya kapasitas pembangkit sel surya pada masing - masing sebesar 9729,42 Wp, sedangkan besarnya kapasitas baterai lokal (baterai PV) sebesar 850 Ah dan baterai cadangan 5000 Ah dengan lama waktu penyimpanan energi 3 hari. Dalam sistem JLMAS beban yang digunakan adalah beban arus bolak - balik berbasis swiching (SMPS) sehingga tanpa harus mengunakan invertor.

The renewable energy source is a source of potential energy to be developed, such as wind, solar, and water energy. The development of power electronics technology such as inverter provides a solution for the use of renewable energy on an AC micro grid system (microgrid), but this system often has problems on frequency, voltage, active power and reactive power when two or more inverters work together, so synchronization and controlling complex equipment are needed. The developing of DC micro grid systems (JLMAS) is also done along with the development of household appliances that can be operated with direct current source. It is also a solution of the limitations on AC micro grid. In JLMAS system combining two or more sources of renewable energy can be easily paralleled, on conditions that the voltage and polarity are the same. So it creates the opportunity to develop a system JLMAS.
The renewable energy such as solar cells and wind turbine are strongly influenced by natural conditions so that electricity production is not stable and even stopped altogether, for it needs to be equipped with a battery that has functions not only as an energy storage but also to ensure the supply of electrical power to the micro grid becomes more continuous. When the battery has decreased and is not able to provide energy supplies, it needs a backup battery that can supply energy to the network system. For backup battery in order to work properly it needs a voltage controller for controlling the battery operation. Some researches on controlling the voltage of renewable energy generation has been done, but still in a generating system. This research aims to control the JLMAS system from two or more sources of renewable energy and a battery backup supplying to the micro electric network.
In this research, it is obtained that the control system of JLMAS that can detect the magnitude of voltage of PV battery and a spare battery at a voltage of 10,8 to 13.6 Volt, which works to regulate SOC min and max on the battery. The voltage used in the JLMAS system is 254Vdc, this voltage is resulted from the development of an inverter to become a boost converter from 12 Volt to 254 Volt. Results of analysis and planning JLMAS with 1200 VA power capacity, with placement of battery in integrating, the magnitude of solar cell generation capacity on each amounting to 9729,42 Wp, while the magnitude of the local battery capacity (battery PV) of 850Ah and a 5000 Ah of battery backup with the duration of energy storage time is 4 days. In JLMAS system is used alternating current load based on switching (SMPS) without using inverter.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
D1489
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laurentia Amadea Diani Ayuning Mentari
"Dalam psikologi ekonomi, prinsip Dual Entitlement menyatakan bahwa pembeli berhak atas harga patokan dan penjual berhak atas laba patokan. Penjual tidak diperkenankan untuk menaikkan harga semata-mata untuk menambah keuntungan karena tindakan tersebut akan dipersepsikan pembeli sebagai perilaku tidak adil. Lalu bagaimana jika ongkos produksi atau operasional penjual membengkak dan laba patokan terancam? Pembeli dapat memahami tindakan penjual menaikkan harga hanya jika hal tersebut bertujuan untuk melindungi laba patokan. Studi terdahulu mengenai persepsi keadilan pembeli terhadap strategi melindungi laba berfokus pada menaikkan harga sebagai strategi utama penjual. Bagaimana dengan alternatif strategi mengurangi jumlah refund yang dikembalikan pada pembeli? Selain itu, apakah cara penjual menyajikan informasi harga secara total ataupun rinci berpengaruh pada persepsi keadilan? Eksperimen ini menggunakan desain 2 (strategi melindung laba: menaikkan harga vs. penurunan refund) X 2 (penyajian informasi harga: total vs. harga rinci) dan melibatkan 207 partisipan (rentang usia 18-23 tahun; Median usia = 19; 81% perempuan) untuk menguji persepsi keadilan pembeli terhadap strategi melindungi laba yang dilakukan oleh maskapai penerbangan. Hasilnya, baik menaikkan harga maupun pengurangan refund dengan cara penyampaian informasi harga total maupun rinci dipersepsikan sama adilnya oleh partisipan, bahkan setelah mempertimbangkan persepsi terhadap pricing practice penjual di Indonesia yang tidak adil. Namun, ketika mempertimbangkan bagaimana informasi harga disajikan, menaikkan harga dengan informasi rinci dipersepsikan lebih adil dibandingkan secara total. Menariknya, pengurangan refund secara rinci justru dipersepsikan tidak lebih adil dibandingkan secara total. Implikasi dan saran studi lanjutan dibahas dalam penelitian ini.

In economic psychology, the principle of Dual Entitlement asserts that buyers are entitled to reference price and sellers are entitled to reference profit. Sellers are not permitted to increase their price solely to increase their profit because such action would be deemed unfair by buyers. But what if the cost of production or operation rises, putting the reference profit at risk? Buyers will understand the sellers’ decision to increase their price only if it is aimed to protect their reference profit. Previous studies on consumer perception of fairness and profit protection have focused on price increases as sellers’ strategy to protect their reference profit. What about an alternative strategy of reducing the amount of refunds given to buyers? Does price framing, consolidated versus disaggregated, affect consumer’s fairness perception? The current experimental study utilized a 2 (profit protect strategy: price increase vs. refund reduction) X 2 (price information: consolidated vs. disaggregated price) design involving 207 participants (age range 18-23 years; Median age = 19; 81% female) to examine consumer perception of fairness towards the airline’s profit protection strategy. The result showed that both increasing prices and reducing refunds were considered equally fair by participants even after controlling their perception of Indonesian sellers’ pricing practices. However, when taking price information into consideration, the disaggregated price increase were considered more fair compared to the consolidated one. Interestingly, the case wasn’t the same with refund reduction as participants perceived disaggregated price disclosure less fair than consolidated one. Implications and suggestions for further research are discussed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>