Ditemukan 66642 dokumen yang sesuai dengan query
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38478
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andhina Puteri S.
"Dilatarbelakangi oleh pertumbuhan teknologi telekomunikasi di Indonesia, banyak operator telekomunikasi yang mulai melakukan perubahan dan pengembangan terhadap layanannya. Untuk mendukung ketersediaan layanan tersebut dibutuhkan jaminan dan media transmisi jaringan telekomunikasi tersebut. Sebagai salah satu media transmisi yang unggul di berbagai hal, serat optik mulai dijadikan alternatif utama untuk mengganti jaringan tembaga yang sudah tersebar luas. Sebagai operator besar di Indonesia, PT. TELKOM juga melakukan pembaharuan terhadap jaringannya. Dalam skripsi ini, kasus yang dijadikan bahan analisis adalah penggantian sambungan akses tembaga meiyadi serat optik pada RK RAC ke STO Cilincing di Jakarta Utara. Perencanaan penggantian ini patut dianalisis terlebih dahulu karena pada dasarnya penyambungan serat optik memeriukan berbagai pertimbangan.
Untuk itu, pada skripsi ini dilakukan analisis terhadap berbagai parameter yang menjadi pertimbangan utama pada penyambungan serat optik, yaitu sensitivitas penerima yang berhubungan dengan BER yang diinginkan, panjang maksimum saluran, serta kecukupan saluran untuk ditambahkan pelanggan baru. Analisis ini akan menuju pada suatu kesimpulan dimana penggantian sambungan ini memenuhi semua kriteria dan parameter yang dijadikan bahan analisis. Baik perangkat, serat optik, bahkan jumlah pelanggan yang akan ditambahkan memungkinkan PT. TELKOM untuk menghantarkan berbagai jenis layanan seperti suara, data, dan video lewat sambungan tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40262
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tobing, Haryadi H.L.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38288
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Auzaiy
"Dalam suatu sistem komunikasi serat optik, kita tidak akan lepas dari perhatian anggaran daya (power budget). Sistem komunikasi optik berjalan baik dan lancar apabila tidak kekurangan anggaran daya (power Budget) dan anggaran waktu bangkit (Rise Time Budget).Pada skripsi ini hanya akan membahas tentang perhitungan dan analisis power budget. Analisis power budget ini sangat penting dilakukan secara berkala untuk menilai dan mengevaluasi kelayakan suatu jaringan komunikasi optik. Analisis power budget pada skripsi ini akan dilakukan untuk jaringan komunikasi yang berada dalam area cakupan STO Jatinegaran PT TELKOM.
In a fiber optic communications system, we have to give attention to the importance of power budget. Optic Communications System will be on the best work and condition if there is not lack of Power Budget and Time Rise Budget. This skripsi will only get down the cases about calculation and analysis of power budget. This Power budget analysis is very importance to conduct periodically in order to assess and evaluate elegibility of an optic communications network. On this skripsi, the object of power budget Analysis is communications network in coverage area of PT TELKOM - STO Jatinegara."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51037
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Mikan Tristan Gumilang
"Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan limbah hasil pertanian setelah pemanenan kelapa sawit, yang sedang mengalami perkembangan selama lima tahun terakhir. Dilakukan sebuah penelitian untuk mengetahui potensi penggunaan serat TKKS sebagai penguat polimer polipropilena. Distribusi dari serat alam pada polimer sering diteliti karena memiliki hubungan dengan aplikasi hasil komposit yang dihasilkan. Perlakuan kimia menjadi salah satu metode yang paling populer untuk mengubah hasil distribusi serat pada matriks komposit polimer. Namun, parameter compounding seperti temperatur atau kecepatan pencampuran masih belum diketahui pengaruhnya terhadap distribusi ataupun layak pakai dari hasil komposit. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu pengaruh kedua parameter compounding tersebut; temperatur dan kecepatan pencampuran, terhadap hasil komposit yang terbentuk. Pada penelitian ini, serat TKKS dilakukan perlakuan kimia yang konstan pada setiap sampel, yaitu perlakuan pencucian dan pemutihan (bleaching) dengan menggunakan H2O2 untuk mengurangi kadar lignin dan pengotor lain pada serat yang digunakan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi sifat hidrofilik antar serat dan meningkatkan interaksi antarmuka seratmatriks agar mendapatkan hasil komposit dengan kekuatan mekanik dan distribusi yang lebih baik. Dilanjutkan dengan dilakukannya proses compounding dengan memvariasikan temperatur dan kecepatan pencampurannya. Pengujian Scanning Electron Microscope (SEM) dilakukan untuk melihat hasil morfologi serat pada hasil komposit dan dilakukan kuantifikasi data untuk mengukur tingkat distribusi serat. Tingkat distribusi dari serat telah diteliti dengan menggunakan metode Nearest Neighboring Distance (NND) dengan cara mengolah hasil gambar SEM menggunakan perangkat lunak Image-J untuk mendapatkan data kuantitatif berupa jumlah partikel, ukuran partikel, dan nilai Neighbor Distance (ND) tiap partikel. Data kuantitatif diolah kembali untuk menentukan nilai indeks sampel dan dibandingkan dengan sebuah dummy sebagai titik optimal distribusi serat. Dari nilai perbandingan indeks, didapatkan bahwa perubahan temperatur dan kecepatan pencampuran memiliki efek minimal, dengan titik optimal pada parameter temperatur 180 oC dan kecepatan pencampuran 100 RPM. Hasil ini juga didukung oleh pengamatan morfologi serat pada gambar SEM dan hasil pengujian menggunakan Melt Flow Index (MFI), dimana teramati bahwa nilai MFI sangat bergantung terhadap distribusi serat TKKS yang memiliki hubungan berbanding lurus.
Oil Palm Fiber is classified as the byproduct of the harvest of palm oil. Due to the growth in the palm oil industry in Indonesia is experiencing an increase for the last 5 years, a research on the potential application of oil palm fiber in the automotive industry was performed. The research aimed to understand the feasibility of the usage of oil palm fiber as an additive to polypropylene. The distribution of oil palm fiber in the polymer matrix was often researched due to its effect to the composite’s mechanic strength, which relates to the application of the said composite. Chemical treatment seems to be one of the most used method to control the distribution of the fibers on the polymer matrix. However, the effect of its compounding parameter, which includes temperature and mixing speed, has yet to be researched in detail. This research was done for this reason, aiming to understand the effect of the two-compounding parameter, temperature and mixing speed, towards its final product. First, the oil palm fibers are exposed to pretreatment of washing and bleaching using H2O2 in hopes to reduce the percentage of lignin and other impurities inside the oil palm fibers. The goal for this process is to reduce its hydrophilic properties and promote the interaction between the fiber and the polymer matrix to obtain a composite with better distribution and mechanical properties. An observation using SEM was performed to observe the composite’s morphology and further used as a mean to quantify the observation into data and calculate its distribution level. The method used to achieve this is the Nearest Neighboring Distance (NND). Complimented by the software, Image-J, it is able to process the images to a calculatable data. The main use of this method is to compare the distribution level of the sample using its index number towards a dummy sample, created to have an optimal value of distribution level. The result of the analysis shows that both compounding parameter, temperature and mixing speed, has a minimal effect towards the distribution of oil palm fiber in the polypropylene polymer matrix, where the optimal distribution was observed during the temperatur of 180 oC and the mixing speed of 100 RPM. This result is further supported by the morphology observation of the fiber using the image from SEM and the result of the analysis using Melt Flow Index (MFI). In the study, a fluctuation of the average value of Melt Flow Rate (MFR) was observed, which is suspected to be the result of an agglomerated fiber. The observation shows that the effect of fiber distribution shows a parallel relationship to the result of the composite’s MFR value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ratih Aestetika
"Seiring dengan berkembangnya dunia telekomunikasi dan pola hidup masyarakat saat ini, dibutuhkan suatu media transmisi dengan bandwidth yang lebar (broadband), sehingga mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan tinggi. Pengembangan jaringan akses yang dapat menyediakan layanan pita lebar ini dapat dilakukan dengan mengaplikasikan sistem jaringan terintegrasi yang berisi sejumlah saluran komunikasi point-to-point antara sisi sentral dengan sisi pelanggan melalui sistem transmisi serat optik. Sistem tersebut dapat diterapkan dengan menggunakan perangkat Digital Loop Carrier Multi-Services Optical Access Network (DLC MSOAN).
Kegiatan yang dilakukan dalam penyusunan skripsi ini adalah merancang suatu jaringan telekomunikasi yang menerapkan teknologi DLC MSOAN sebagai penyedia layanan broadband di kota Yogyakarta, khususnya di area layanan Sentral Telepon Otomat (STO) Kotabaru dan STO Pugeran. Perancangan meliputi penempatan perangkat DLC MSOAN dan perhitungan kebutuhan kapasitas transpor sinyal infonnasi yang hams disediakan berdasarkan prediksi demand untuk sepuluh tahun ke depan.
Perencanaan ini menghasilkan jaringan DLC MSOAN yang terdiri dari 2 perangkat Central Terminal (CT) dan 24 perangkat Remote Terminal (RT). Penempatan perangkat CT dan RT disesuaikan dengan densitas demand di wilayah Kotamadya Yogyakarta, misalnya di lokasi pemukunan, pertokoan, perkantoran, tempat penginapan, maupun di kawasan pendidikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S39961
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
TELAAH 31:2 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Akhmad Hambali
"Kombinasi komunikasi yang menggabungkan suara, gambar dari data akhir-akhir ini berkembang dengan sangat pesat terutama perkembangan Internet. Kecepatan informasi merupakan hal terpenting karena kebutuhan mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya. Solusinya menggunakan sistem telekomunkasi optik. Beberapa metode telah dikemukakan, namun perkembangannya terus berlanjut. Salah satu komponen yang paling berperan dalam sistem ini adalah EDFA (Erbium Doped Fiber Amplifier).
Tulisan ini menganalisa struktur EDFA yang dapat digunakan pada jaringan metro (short distance telecomurncation). Analisa yang digunakan adalah analisa hubungan antara karakteristic gain terhadap daya pompa (pump power), daya input, panjang serat serta filter optik pada serat optik EDFA mode tunggal. Dan hasil analisa numerik dengan simulasi komputer terhadap besaran fisis yang dikandung dalam komponen aktif erbium doped diperoleh bahwa gain serat optik EDFA mode tunggal sangat bergantung pada daya pompa, daya input serta panjang serat. Kesulitan yang timbul adalah bahwa keluaran daya ASE (Amplified Spontaneous Emission) yang tidak sama pada panjang gelombang 1531 nm. Permasalahan tersebut dapat dipecahkan dengan menggunakan komponen pasif filter optik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T10963
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mohammad Hafidz
"
ABSTRAKPandu gelombang optik tergandeng telah digunakan secara luas pada sistem komunikasi serat optik sebagai piranti pencabang optik seperti penggandeng arah, demultiplexer, tapis, saklar dan pembagi daya optik. Pandu gelombang tergandeng paralel dengan bentuk yang asimetris dan bentuk tirus/menyempit diketahui mempunyai sifat gandengan yang menarik dan dapat digunakan sebagai piranti pencabang apabila kondisi kerja tertentu dipenuhi. Sifat-sifat gandengan pada pandu gelombang tergandeng dianalisa secara teoritis dengan menggunakan metoda interferensi dua moda dari gelombang yang terpandu. Pemindahan daya secara total pada penggandeng arah tidak dapat terjadi kecuali kecepatan phasa atau tetapan propagasi dari kedua pandu gelombang tersebut sesuai/cocok. Simulasi sifat-sifat gandengan dilakukan dengan Metoda Propagasi Berkas Cahaya. Hasil analisa menyatakan bahwa jamak gandengan dari penggandeng arah simetris akan berkurang dengan bertambahnya panjang gelombang, dan akan berkurang dengan bertambahnya perbedaan indeks bias antara inti dan selubung. Selain itu efisiensi pemindahan days pada pandu gelombang paralel a-simetris akan menurun apabila derajat ketidaksimetrian bertambah. Sifat-sifat ini selanjutnya dapat diterapkan pada sistem pandu gelombang jamak paralel. Selanjutnya berdasarkan teknik interferensi dua moda kita dapat menganalisa karakteristik pemindahan daya dari penggandeng 3-pandu gelombang dan 5-pandu gelombang. Dalam disertasi ini diusulkan struktur baru pembagi daya 1x5 dengan struktur pandu gelombang paralel a-simetris yang mempunyai pembagian daya yang merata dan dapat dioperasikan pada daerah panjang gelombang 1.3 - 1.55 arm.
Analisa sifat-sifat gandengan jugs telah dilakukan untuk struktur pandu gelombang tergandeng berbentuk tirus/menyempit. Telah dianalisa sifat gandengan dari pandu gelombang tergandeng berbentuk tirus yang simetris dan a-simetris dengan menggunakan BPM. Telah didapat hasil yang baru, yaitu bahwa penggandeng arah dengan bentuk tirus yang simetris dapat digunakan sebagai penggandeng 3-dB dengan pita panjang gelombang yang luas. Struktur ini sangat efisien sebagai pembagi daya karena ukurannya yang kecil yang disebabkan oleh jarak gandengan yang pendek dan dipertnhankannya pembagian daya yang tetap merata sepanjang arah penjalarannya. Berdasarkan hasil tersebut telah diusulkan bentuk baru pencabang-Y yang mempunyai sifat pembagian daya yang merata yang ditunjukkan oleh basil simulasi BPM. Kedua piranti tersebut telah dibuat dengan teknik Sputtering-RF pada bahan dasar SiO2. Piranti-piranti ini dapat dikembangkaa sebagai pembagi daya IxN, yang dapat digunakan pada sistem komunikasi serat optik WDM dan sistem pemroses sinyal.
ABSTRACTOptical coupled waveguide has been widely used in optical communication systems as a branching device such as directional couplers, de-multiplexer, filter, switching device and power divider. Parallel coupled waveguide with asymmetrical structure and tapered form are known to have interesting coupling characteristics and can be utilized as branching devices when certain working requirements are met. The coupling properties in coupled waveguides are analyzed theoretically on the basis of two modes interference effect of the propagating waves. Complete power transfer in directional coupler can not be realized, even if the phase velocity or propagation constant of the two waveguide are matched. Simulation of coupling properties is performed by using Beam Propagation Methods. As a result of the analysis, it is shown that the coupling length of symmetrical directional coupler decreases as the wavelength increases and increases as the index difference between core and cladding decreases. On the other hand, in the parallel asymmetrical structure the power coupling efficiency decreases as the asymmetry of the structure increases. These properties also can be extend applied to multi-parallel wave guide systems. Based on modes interference techniques we can analyze power transfer characteristics of 3-guides and 5-guides couplers. In this dissertation we proposed a novel 1x5 power divider based on asymmetrical parallel coupled waveguides structure which has an evenly power dividing ratio , and can be operated at the wavelength range of 1.3 - 1.55 um.Analysis of the coupling properties has also been carried out for the tapered-form coupled waveguide structure. We have analyzed coupling characteristics of both asymmetrical and symmetrical tapered-form waveguides by using BPM. We have discovered a new result that the directional coupler with symmetrical tapered-form can be used as a 3-db coupler with a broadband characteristic. This structure is very efficient as a power divider because of its small size due to short coupling length and even power dividing ratio along the propagation direction. Based on this new result obtained from our analysis, we further proposed a novel structure of Y-branch coupler waveguide, which excellent power dividing properties are exhibited by our BPM simulation. Both devices have been fabricated by RF-sputtering technique on SiO2 based material. These devices can be developed as an lxN power splitter, which can be applied in a wide WDM optical communication systems and Signal processing systems."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
D139
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38399
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library